Anda di halaman 1dari 11

Praktikum Elektronika Daya 2

Basic Switching
0

Moch. Dhany Cahyo Novianto


3 D4 Elektro Industri B
1310191037
Ir. Moh. Zaenal Efendi, MT
-
2 September 2021
PERCOBAAN 0
BASIC SWITCHING
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Praktikan dapat memahami prinsip dasar basic swiching transistor
(MOSFET/IGBT)
2. Praktikan dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil praktikum
II. TEORI PENUNJANG
Modul praktikum ini berkaitan dengan rangkaian saklar elektronik (Basic
Switching) yang terdiri dari sebuah transistor (MOSFET/IGBT) dan beroperasi
sebagai saklar elektronik.Transistor ini bekerja pada dari daerah cut off yang
menjadikannya pada kondisi off dan selanjutnya bekerja pada daerah saturasi yang
menjadikannya pada kondisi on, begitu seterusnya terjadi pergantian kondisi off dan
on. Rangkain basic switching ini juga dikenal dengan sebutan dc chopper. Gambar
1.1. menunjukkan rangkaian basic switching. Dengan asumsi bahwa saklar ideal,
outputnya sama dengan input saat saklar tertutup (on) dan output sama dengan nol
saat saklar terbuka.

Gambar 1.1. (a) Rangkaian basic switching; (b) rangkaian ekivalen basic switching;
(c) tegangan output.

Periode terbuka dan tertutupnya saklar pada proses switching terlihat pada
Gambar1.1 (c). Maka dari Gambar 1.1. (c) tersebut, tegangan output rata-ratanya
adalah:
Nilai rata-rata dari tegangan outputnya diatur dengan perubahan duty ratio
(duty cycle) yang merupakan perbandingan waktu ton (waktu saklar tertutup) dengan
periode switching (T). f adalah frekuensi penyaklaran.

Pada rangkaian basic switching ini, nilai rata-rata dari tegangan output akan
lebih kecil atau sama dengan tegangan input. Daya yang diserap oleh saklar ideal
adalah nol. Saat saklar terbuka, arus sama dengan nol dan saat saklar ditutup,
tegangan pada saklar sama dengan nol. Karena itu, semua daya akan ditransfer ke
beban, dan efisiensinya sama dengan 100 %. Kerugian baru akan terjadi jika saklar
tidak ideal dan terdapat resistansi pada saklar yang menyebabkan tegangan saklar
tidak akan nol saat kondisi on.
III. RANGKAIAN PERCOBAAN
Rangkaian PSIM

Rangkaian Proteus
IV. ALAT DAN BAHAN
1. Modul Basic Switching 1 buah
2. Power Supply DC 1 buah
3. Voltmeter DC 1 buah
4. Osiloskop 1 buah
5. Variable Resistor 1 buah
Catatan : semua alat dan bahan disesuaikan dengan software yang digunakan

V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan software simulasi PSIM/Simulink dan Proteus.
2. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian percobaan pada software
simulasi. Atur posisi saklar Q (pada PWM Generator), dalam posisi OFF.
Amati tegangan Vpulse (pada TP1) pada tampilan gelombang dan atur
frekwensi switching=40 kHz, dan atur duty cycle sesuai tabel. Ambil gambar
Vpulse.
3. Atur posisi saklar Q (pada PWM Generator), dalam posisi ON. Amati
tegangan VGS (pada TP2) dengan osiloskop. Ambil gambar VGS.
4. Atur tegangan input (dari power supply dc) secara perlahan-lahan sehingga
mencapai 24 Volt sambil mengamati tegangan VDS (pada TP3) dengan
osiloskop. Ambil gambar VDS dan tentukan nilai VDS(on) dan VDS(off).
5. Amati tegangan output
6. Lakukan langkah 2 sampai dengan 5 untuk nilai duty cycle yang berbeda
sesuai dengan tabel.
7. Bandingkan hasil pengukuran dengan perhitungan teori untuk beberapa data.
8. Tentukan prosentasi perbedaan hasil pengukuran dengan teori
9. Ambil gambar tegangan Vpulse, VGS , VDS dan Vo
VI. DATA PENGUKURAN
Data Proteus
(f = 40 khz)
Duty Cycle Vo teori
Vin (Volt) R (Ω) Vo (Volt)
(%) (Volt)
24 1k 20 4,8 4,8
24 1k 30 7,2 7,2
24 1k 40 9,6 9,6
24 1k 50 12 12
24 1k 60 14,4 14,4

Data PSIM
(f = 40 khz)
Duty Cycle Vo teori
Vin (Volt) R (Ω) Vo (Volt)
(%) (Volt)
24 1k 20 4,8019181 4,8
24 1k 30 7,2016783 7,2
24 1k 40 9,6014385 9,6
24 1k 50 12,001199 12
24 1k 60 14,400959 14,4
VII. Analisa
Pada percobaan kali ini disimulasikan percobaan tentang “Basic Switching”.
Pada percobaan ini dilakukan mekanisme swtiching untuk mendrive igbt dengan
menggunakan rangkaian PWM dengan komparator yang membandingkan sinyal
segitiga dengan sinyal dc sehingga didapatkan suatu output sinyal pulsa PWM.
Dalam percobaan ini dilakukan simulasi menggunakan dua software. Yang
pertama adalah sofware proteus dan yang kedua adalah PSIM. Dalam percobaan
menggunakan software proteus dirangkai sebuah rangkaian yang sesuai dengan
device sederhana pada kenyataan yaitu dengan menggunakan komponen elektronika.
Pada percobaan menggunakan proteus terdiri atas rangkaian pembangkit pulsa ramp
yaitu pada bagian output pin 2 pada IC NE555 dengan nilai frekuensi switching yang
dapat diubah ubah pada variabel resistor RV1 dalam percobaan ini digunakan nilai R1
= 500Ω, RV1 = 30k dengan persentase 14%. Kemudian rangkaian DC yang dapat diatur
tegangan keluarannya pada RV2 = 100kΩ, kemudian kedua rangkaian tersebut
digabungkan dengan rangkaian PWM komparator tipe 2. Kemudian output PWM
diteruskan pada rangkaian dua transistor BD139 dan BD140 (totempole) sebagai
buffer. Kemudian diteruskan pada IGBT untuk melakukan switching. Setelah dilakukan
simulasi didapatkan nilai tegangan output yang nilainya sama dengan perhitungan
teori walaupun nilai duty cycle diubah ubah.
Pada percobaan menggunakan software PSIM dilakukan dengan cara
menyusun rangkaian dengan input sinyal pada komparator menggunakan function
generator. Dan mengamati perubahan pada oscilloscope. Pada percobaan
menggunakan software PSIM didapatkan nilai yang sama pada perhitungan teori.
Kemudian jika hasil percobaan pada software proteus dengan PSIM didapatkan bahwa
akurasi nilai yang bisa didapatkan pada PSIM yaitu lebih presisi dan teliti dibandingkan
dengan proteus.
VIII. Kesimpulan
Menurut data dan analisa yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa :
• Dalam melakukan switching dapat dilakukan menggunakan IGBT
• Untuk membangkitkan pulsa untuk mengaktifkan dan menonaktifkan IGBT
dapat menggunakan rangkaian PWM berbasis komparator
IX. Soal
1. Bangkitkan dan gambarkan pulsa pada osiloskop dengan spesifikasi berikut :
Amplitudo = 10 Volt; frekwensi = 25 kHz; Duty cycle = 60 %.
Jika digunakan : Volt/div=0.2 V; Time/div= 10 µs; Peredaman Probe =10x
2. Bangkitkan dan gambarkan pulsa pada osiloskop dengan spesifikasi berikut :
Amplitudo = 12 Volt; frekwensi = 40 kHz; Duty cycle = 40 %.
Gunakan Volt/div dan Time/div yang sesuai jika Peredaman Probe =10x
3. Bangkitkan dan gambarkan pulsa pada osiloskop dengan spesifikasi berikut :
Amplitudo = 15 Volt; frekwensi = 5 kHz; Duty cycle = 60 %.
Gunakan Volt/div dan Time/div yang sesuai jika Peredaman Probe =10x
X. Data Screenshoot
• Proteus
20% duty cycle

Vpulse

Vgs

Vds

Vo

30% duty cycle

Vpulse

Vgs

Vds

Vo
40% duty cycle

Vpulse

Vgs

Vds

Vo

50% duty cycle

Vpulse

Vgs

Vds

Vo
60% duty cycle

Vpulse

Vgs

Vds

Vo

• PSIM
20% duty cycle
30% duty cycle

40% duty cycle

50% duty cycle


60% duty cycle

Anda mungkin juga menyukai