Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI

JOBSHEET 01

PENYEARAH GELOMBANG SETENGAH

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Hutaraya Dewa


NIM : 4.31.22.0.16
Kelas : TE-1A

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK

TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI

SEMARANG 2023
A. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, menyusun rangkaian, memeriksa rangkaian dan
menganalisa data diharapkan mahasiswa dapat :

a. Menjelaskan cara kerja penyearah gelombang setengah, penyearah gelombang


penuh dan penyearah gelombang penuh dengan dioda jembatan.
b. Membedakan penyearah gelombang setengah, penyearah gelombang penuh dan
penyearah gelombang penuh dengan dioda jembatan..
c. Menjelaskan fungsi kapasitor filter pada penyearah.

B. Dasar Teori

Penyearah

Penggunaan dioda yang paling umum adalah sebagai penyearah . Penyearah adalah suatu

rangkaian yang berfungsi untuk mengubah tegangan bolak-balik menjadi tegangan searah.
Penyearah dengan dioda mengikuti sifat dioda yang akan menghantar pada satu arah
dengan drop tegangan yang kecil yaitu sebesar 0,7 volt. Ada dua type rangkaian penyearah
dengan menggunakan dioda yaitu penyearah gelombang penuh dan penyearah gelombang
setengah.

Penyearah Gelombang Setengah


Fungsi penyearah dalam rangkaian catu daya adalah untuk mengubah tegangan AC yang
berasal dari trafo step-down atau trafo adaptor menjadi tegangan listrik arus searah (DC).
Pada umumnya tegangan yang dihasilkan pada rangkaian penyearah masih belum rata dan
masih terdapat riple riple tegangan yang cukup besar.

Gambar 1.1 Rangkaian penyerah gelombang setengah


Untuk mendapatkan suatu tegangan DC yang baik, maka tegangan keluaran dari
rangkaian penyearah ditambahkan filter kapasitor. Dengan adanya kapasitor yang
parallel dengan beban, maka arus dari keluaran rangkaian penyearah selain akan
melewati beban juga akan mengisi kapasitor sehingga pada saat tegangan hasil
penyearah mengalami penurunan maka kapasitor akan membuang muatannya ke
beban dan tegangan beban akan tertahan sebelum mencapai nol.

Gambar 1.2 Rangkaian penyerah gelombang setengah dengan filter kapasitor

C. Alat dan Bahan yang Digunakan


a. Dioda 1N 4001 (atau ekivalen)
b. Resistor 560; 1 K ; 10K
c. Kapasitor 100F; 470F
d. Osiloskop
e. Multimeter Analog & Digital
D. Langkah Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pastikan bagian primer transformator terisolasi dengan baik.
3. Buat rangkaian seperti berikut:

Gambar 1.7. Rangkaian penyearah gelombang setengah untuk percobaan 1

4. Dengan menggunakan multimeter, ukurlah tegangan AC pada VS , dan


tegangan keluaran DC pada Vo dan catatlah hasilnya pada tabel.
5. Gunakan osiloskop untuk mengamati tegangan pada sekunder Vs dan
tegangan keluaran Vo pada beban. Catat hasilnya dan gambarkan bentuk
gelombangnya.
6. Pasanglah kapasitor parallel dengan beban sehingga rangkaiannya menjadi
seperti pada gambar 1.8.

Gambar 1.8. Rangkaian penyearah gelombang setengah dengan kapasitor

7. Dengan menggunakan multimeter, ukurlah tegangan AC pada V S , dan


tegangan keluaran DC pada Vo dan catatlah hasilnya pada tabel.
8. Gunakan osiloskop untuk mengamati tegangan pada sekunder Vs dan
tegangan keluaran Vo pada beban. Catat hasilnya dan gambarkan bentuk
gelombangnya.
9. Gantilah beban RL dengan resistor 560, ; 1K ; dan 10K ukur kembali
tegangan keluaran DC dan catat hasilnya.
10. Gunakan osiloskop untuk mengamati kembali tegangan pada sekunder Vs
dan tegangan keluaran Vo pada beban 560, ; 1K ; dan 10K tersebut.
Catat hasilnya dan gambarkan bentuk gelombangnya.

11. Gantilah kapasitor filter dengan menggunakan kapasitor sebesar 470F;


dan 1000F, dan ulangi langkah 8 s/d 9.
E. Hasil Percobaan
Tabel Pengamatan 1 Penyearah Gelombang Setengah tanpa Kapasitor
RL Tegangan Tegangan Vo Bentuk Gelombang (Osiloskop)
(ac) Vs (dc Multimeter)
1K 5,8V 12V

Tabel Pengamatan 2 Penyearah Gelombang Setengah dengan Kapasitor 100uF


RL Tegangan Tegangan Vo Bentuk Gelombang (Osiloskop)
(ac) Vs (dc Multimeter)
560 5,8V 6,8V

1 K 5,8V 7,2V

10K 5,8V 8V
Tabel Pengamatan 3 Penyearah Gelombang Setengah dengan Kapasitor 470uF
RL Tegangan Tegangan Vo Bentuk Gelombang (Osiloskop)
(ac) Vs (dc Multimeter)
560 5,8V 6,6V

1 K 5,8V 7,4V

10K 5,8V 7,6V

F. Analisis Data
 Dengan osiloskop kita dapat melihat bentuk input pada penyearah gelombang
setengah hanya menggunakan setengah siklus gelombang input.
 Bentuk gelobang input mempengaruhi bentuk gelommbang output pada
penyearah gelombang setengah
 Dengan menggunakan osiloskop, kita dapat melihat efek ripple pada output
dan memperkirakan besarnya. Efek ripple pada output dapat di perkecil
dengan menggunakan filter kapasitor
 Nilai tegangan rata rata (average voltage) pada output di ukur menggunakan
osiloskop. Sehingga dapat memperkirakan efektivitas gelombang setengah
dalam mengubah sinyal AC menjadi DC.
G. Tugas dan Latihan Soal
A. Tugas
1. Buatlah analisis frekuensi penyearah gelombang setengah dan gelombang
penuh.
 Penyearah setengah gelombang
Penyearah setengah gelombang menggunakan hanya setengah siklus
gelombang input untuk menghasilkan arus searah. Frekuensi output
pada penyearah setengah gelombang sama dengan frekuensi input,
karena hanya setengah siklus gelombang yang digunakan. Misalnya, jika
frekuensi input adalah 50 Hz, maka frekuensi output pada penyearah
setengah gelombang juga 50 Hz.

Namun, perlu dicatat bahwa penyearah setengah gelombang


menghasilkan output yang tidak stabil karena hanya menggunakan
setengah siklus gelombang. Hal ini dapat menyebabkan efek ripple
(gelombang kecil pada output) yang dapat berdampak negatif pada
aplikasi yang membutuhkan output yang stabil.
 Penyearah gelombang penuh
Penyearah gelombang penuh menggunakan seluruh siklus gelombang
input untuk menghasilkan arus searah. Frekuensi output pada penyearah
gelombang penuh dua kali lipat dari frekuensi input, karena seluruh
siklus gelombang digunakan. Misalnya, jika frekuensi input adalah 50
Hz, maka frekuensi output pada penyearah gelombang penuh adalah 100
Hz.
Penyearah gelombang penuh menghasilkan output yang lebih stabil
daripada penyearah setengah gelombang karena menggunakan seluruh
siklus gelombang. Efek ripple pada output cenderung lebih kecil,
sehingga lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan output yang
stabil.
Dalam hal frekuensi, penyearah gelombang penuh memiliki keunggulan
karena menghasilkan output dengan frekuensi yang lebih tinggi. Namun,
dalam hal efisiensi dan biaya, penyearah setengah gelombang lebih
sederhana dan lebih murah untuk dibangun, meskipun dengan efisiensi
yang lebih rendah.

2. Hitunglah berapa seharusnya tegangan keluaran DC dari setiap rangkaian


dan berapa ripelnya.

Tanpa kapasitor

RL (Ω) Vs (Volt) f (Hz) Vripple Vdc

1K 5,8 100 - 2,484

Dengan kapasitor 100µF

RL (Ω) Vs (Volt) f (Hz) Vripple Vdc

560 5,8 100 1,392 7,104


1K 5,8 100 0,78 7,49

10K 5,8 100 0,078 7,761

Dengan kapasitor 470µF

RL (Ω) Vs (Volt) f (Hz) Vripple Vdc

560 5,8 100 0,296 7,655

1K 5,8 100 0,165 7,717

10K 5,8 100 0,0165 7,795

B. Pertanyaan
1. Mengacu pada gambar rangkaian percobaan, apa yang menyebabkan terjadi
perbedaan antara perhitungan tegangan output saat ada kapasitor dan tidak
ada kapasitor?
2. Apa fungsi dari kapasitor C? Bagaimana cara kerjanya? Mana yang lebih
baik, yang lebih besar atau lebih kecil kapasitansinya?
3. Mana yang lebih baik penyearah gelombang setengah atau penyearah
gelombang penuh?
Jawaban Pertanyaan :
1. Perhitungan tegangan DC tanpa kapasitor mengacu pada fase on dan off pada
gelombang output. Apabila pada saat fase positif dioda menghantar sehingga
output akan sama dengan input. Apabila pada saat fase negatif, output yang
dihasilkan akan sama dengan nol. Sedangkan pada perhitungan tegangan DC
dengan kapasitor, pada saat fase positif, dioda akan melewatkan tegangan
sehingga secara otomatis kapasitor berada pada kondisi charging. Apabila
pada saat fase negatif, dioda tidak melewatkan tegangan sehingga kapasitor
melepaskan tegangan yang telah ia simpan dan diberikan kepada resistor.
Namun lama-kelamaan tegangan pada resistor juga akan semakin mengecil
dan habis sesuai dengan kapasitas pada kapasitor. Begitupun seterusnya,
apabila melewati fase positif maka kapasitor akan kembali pada posisi
charging. Kapasitor menyebabkan tegangan ripple lebih rendah sehingga
tegangan DC lebih tinggi.
2. Fungsi kapasitor adalah untuk menyimpan arus/tegangan listrik. Untuk arus
DC kapasitor berfungsi sebagai isolator/penahan arus listrik, sedangkan untuk
arus AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik. Sedangkan
pada percobaan kali ini kapasitor yang digunakan berfungsi sebagai filter.
Filter berfungsi untuk mengurangi nilai faktor riple, sehingga arus yang
dihasilkan akan mendekati sebuah garis lurus. Cara Kerja Kapasitor Dalam
sebuah sirkuit elektronik, apabila kapasitor dihubungkan ke baterai, yang
terjadi :
a) Pelat pada kapasitor yang melekat pada terminal negatif baterai menerima
elektron yang diproduksi baterai b) Pelat pada kapsitor yang menempel ke
terminal positif baterai kehilangan elektron ke baterai 25
Setelah kapasitor di-charge, kapasitor memiliki tegangan yang sama seperti
baterai (1.5V pada baterai berarti 1.5 V pada kapasitor). Untuk kapasitor
kecil. memiliki kapasitas kecil. Tapi, untuk kapasitos besar, dapat
menyimpan cukup banyak muatan listrik. Apabila menghubungkan kapasitor
seperti ini : Disini ada baterai, bola lampu, dan sebuah kapasitor. Jika
kapasitor cukup besar, ketika dihubungkan ke baterai maka bola lampu akan
menyala saat arus mengalir dari baterai ke kapasitor untuk pengisian. Bola
lampu akan semakin redup dan akhirnya padam setelah kapasitor mencapai
kapasitasnya/penuh. Jika anda kemudian melepaskan baterai dan
menggantinya dengan kawat, arus akan mengalir dari satu pelat kapasitor ke
pelat kapasitor lainnya. Bola lampu akan menyala awalnya dan kemudian
redup sebagai pembuangan kapasitor, sampai benar-benar padam.
Lebih bagus Kapasitansi besar, karena semakin besar kapasitansinya, maka
semakin kecil ripple.Masing-masing penyearah gelombang setengah dan
penyearah gelombang penuh mempunyai kelebihan dan kelemahan.
3. Kelebihan penyearah gelombang setengah Rangkaian penyearah gelombang
setengah lebih sering digunakan sebagai rangkaian yang berfungsi untuk
menurunkan daya pada suatu rangkaian elektronika sederhana dan digunakan
juga sebagai demodulator pada radio penerima AM, dari segi rangkai sangat
simpel dan sederhana. Karena menggunakan satu dioda maka biaya yang
dibutuhkan untuk rangkaian lebih murah.
Kelemahannya penyearah gelombang setengah : Keluarannya memiliki ripple
yang sangat besar sehingga tidak halus dan membutuhkan kapasitor besar
pada aplikasi frekuensi rendah seperti PLN 50Hz, dan kurang efisien karna
hanya mengambil satu siklus saja. Mengakibatkan keluarannya memiliki
daya yang lebih kecil

H. Kesimpulan
Penyearah gelombang setengah menggunakan osiloskop sangat berguna untuk
memahami bagaimana penyearah setengah gelombang bekerja, serta untuk
memperkirakan efektivitas dan efisiensi dari penyearah ini dalam mengubah sinyal AC
menjadi DC. Praktek ini juga dapat membantu dalam memilih nilai komponen yang
sesuai untuk rangkaian penyearah gelombang setengah.

I. Dokumentasi Praktikum

Gambar 1.1 Penyearah


Gelombang setengah dengan Kapasitor

Gambar 1.2 Penyearah Gelombang setengah Tanpa Kapasitor

Anda mungkin juga menyukai