Anda di halaman 1dari 13

MODUL PRAKTIKUM

“Elektronika Dasar”

Nama : Nanda Ausil Jannati

NIM : 09011282227096

Jurusan : Sistem Komputer

Dosen : Aditya Putra Perdana. P, S.Kom., M. T.

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN SISTEM DIGITAL


JURUSAN SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
2. Rangkaian Dioda Penyearah.

A. Kompetensi dasar.
Mahasiswa dapat :
 Agar mahasiswa dapat memahami perubahan arus AC menjadi DC.
 Menggambarkan diagram setengah gelombang, gelombang penuh dan
jembatan rectifier.
 Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana penyearah bekerja.

B. Peralatan yang digunakan.


1. Logic circuit trainer.
2. Kabel seperlunya.
3. Multimeter.
4. Dioda semikonduktor dan resistor.

C. Prosedur praktikum.
Penyearah penyearah setengah gelombang.
1. Buatlah rangkaian penyearah setengah gelombang seperti gambar
2.1.

XSC1

Ext Trig
+
XFG1 _
A B
+ _ + _

D1
1
2

R1
1kΩ

Gambar 2.1. Rangkaian penyearah setengah gelombang.

2. Aturlah di function generator untuk gelombang sinusoidal V = 5 Vpp,


frekuensi = 50 Hz dan resistor 1 Kohm.
3. Ukur dan catat tegangan input yang terukur pada multimeter,
kemudian ukur dan catat pula tegangan ouput yang terukur pada
multimeter. Serta frekuensi input dan frekuensi output.
4. Gambarkan bentuk gelombang input dan gelombang output dari hasil
pengamatan anda di osciloskop.
5. Dari gelombang yang anda amati, catat berapa tegangan yang terukur
pada input dan output berdasarkan perhitungan.

Rangkaian penyearah gelombang penuh .


1. Buatlah rangkaian penyearah gelombang penuh seperti
gambar 2.2.

Gambar 1.2. Rangkaian penyearah gelombang penuh.

2. Aturlah di function generator untuk gelombang sinusoidal V =


5 Vpp, frekuensi = 50 Hz dan resistor 1 Kohm.
3. Ukur dan catat tegangan input yang terukur pada multimeter,
kemudian ukur dan catat pula tegangan ouput yang terukur
pada multimeter. Serta frekuensi input dan frekuensi output.
4. Gambarkan bentuk gelombang input dan gelombang output
dari hasil pengamatan anda di osciloskop.
5. Dari gelombang yang anda amati, catat berapa tegangan yang
terukur pada input dan output berdasarkan perhitungan.

Rangkaian penyearah jembatan.


1. Buatlah rangkaian penyearah dengan sistem jembatan yang
ditunjukkan pada gambar 2.3.
Gambar 2.3. Rangkaian penyearah jembatan.

2. Aturlah di function generator untuk gelombang sinusoidal V = 5 Vpp,


frekuensi = 50 Hz, resistor 1 kohm dan kapasitor yang bervariasi dari 1
uF sampai 1000 uF..
3. Ukur dan catat tegangan input yang terukur pada multimeter, kemudian
ukur dan catat pula tegangan ouput yang terukur pada multimeter.
Serta frekuensi input dan frekuensi output.
4. Gambarkan bentuk gelombang input dan gelombang output dari hasil
pengamatan anda di osciloskop.
5. Dari gelombang yang anda amati, catat berapa tegangan yang terukur
pada input dan output berdasarkan perhitungan.

D. Tugas.
1. Bagamana cara kerja dari penyearah setengah gelombang, gelombang
penuh dan penyearah jembatan.
2. Berikan penjelasan tentang tegangan ripple ?
Hasil Praktikum

1. Penyearah Setengah Gelombang:

Kesimpulan:
Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Prinsip
kerja penyearah setengah gelombang yaitu dengan memanfaatkan karakteristik dioda
yang idealnya hanya mengalirkan arus pada satu arah saja, output dari penyearah
gelombang menghasilkan banyak riak (ripple) sehingga dibutuhkan kapasitor untuk
menghaluskannya hal ini berfungsi untuk menghasilkan arus DC yang efektif.

2. Penyearah Gelombang Penuh


Kesimpulan:
Penyearah arus gelombang penuh adalah penyearah arus yang menggunakan lebih
dari satu dioda sehingga keluaran yang dihasilkan adalah bentuk gelombang penuh,
dimana pada tegangan dioda positif arus dioda mengalir, dan pada tegangan negatif
arus dioda juga mengalir. Output dari penyearah gelombang penuh yang lebih rapat dari
penyearah setengah gelombang menyebabkan riak (ripple) yang ada pada output
tegangan DC meniadi lebih kecil. Akibatnya output dari penyearah gelombang penuh
meniadi lebih halus dan lebih stabil dari penyearah setengah gelombang.

3. Penyearah Jembatan

1) Simulasi Rangkaian (1uF)


Tegangan input = 1,76 Volt
Tegangan output = 0,70 Volt
Frekuensi input = 50 Hz
Frekuensi output = 100 Hz

2) Simulasi Rangkaian (10uF)


Tegangan input = 1,77 Volt
Tegangan output = 0,92 Volt
Frekuensi input = 50 Hz
Frekuensi output = 100 Hz

3) Simulasi Rangkaian (100uF)


Tegangan input = 1,77 Volt
Tegangan output = 1,07 Volt
Frekuensi input = 50 Hz
Frekuensi output = 100.1 Hz

4) Simulasi Rangkaian (1000uF)


Tegangan input = 1,77 Volt
Tegangan output = 1,07 Volt
Frekuensi input = 50 Hz
Frekuensi output = 111,1 Hz

Analisa
Hasil Praktikum menunjukkan terjadinya perubahan amplitudo gelombang. Pada
saat rangkaian setengah gelombang, gelombang yang berada pada sisi negatif akan
terpotong dan menghasilkan gelombang seperti yang ada pada gambar di atas. Pada saat
rangkaian gelombang penuh, gelombang yang dihasilkan masih dalam gelombang
setengah namun dengan frekuensi yang lebih rapat. Sedangkan pada rangkaian penyearah
jembatan, ketika menggunakan kapasitor dengan kapasitas sebesar luF, amplitudo yang
dihasilkan lebih besar jika dibandingkan dengan menggunakan kapasitor dengan kapasitas
10uF, 100uF, dan juga 1000 uF, amplitudo ini didapat ketika melakukan percobaan
menggunakan osiloskop asli.

Kesimpulan
Pada rangkaian setengah gelombang, perhitungan tegangan DC keluaran dari
penyearah setengah gelombang mengacu pada kondisi saat fasa on dan off pada
gelombang output. Pada saat fase positif, dioda menghantar sehingga tegangan keluaran saat
itu sama dengan Vmax dari sinyal input. Kemudian saat fase negatif, dioda tidak
menghantar sehingga tegangan keluaran pada fase ini sama dengan nol.
Pada rangkaian gelombang penuh, Rangkaian penyearah gelombang penuh
menghasilkan tegangan DC dengan riak (ripple) yang lebih sedikit dibanding penyearah
setengah gelombang. Hal ini karena gelombang yang dihasilkan lebih rapat yaitu hasil
penggabungan dari siklus sinyal sinus positif dan siklus sinyal sinus negatif yang telah dibalik
menjadi siklus positif. Jadi penyearah akan tetap mengeluarkan put pada periode gunung dan
lembah dari sinyal sinus.
Dan pada rangkaian penyearah jembatan, Penyearah sistem jembatan disusun oleh
empat blok dioda yang bekerja secara bergantian pada tiap fase sinyal sinus. Hal ini
menyebabkan keluaran penyearah sistem jembatan sama. dengan penyearah gelombang
penuh meski hanya menggunakan satu gulungan transformator.

• Tugas
1.) Bagamana cara kerja dari penyearah setengah gelombang, gelombang penuh dan
penyearah jembatan?
Jawab:
➢ Cara kerja penyearah setengah gelombang Penyearah setengah gelombang (Half
Wave Rectifier) merupakan rangkaian penyearah yang paling sederhana, yakni
terdiri dari satu dioda atau juga bisa lebih dari satu dioda (paralel) untuk mengubah
tegangan arus bolak balik (AC) menjadi tegangan arus searah (DC). Disebut
penyearah setengah gelombang karena penyearah ini hanya melewatkan siklus positif
dari gelombang AC. Keluaran dari penyearah setengah gelombang memiliki riak
lebih besar dibanding dengan penyearah gelombang penuh. Pada dasarnya prinsip
kerja rangkaian ini memanfaatkan karakteristik dioda yang hanya bisa dialiri arus
satu arah saja dan menghambat jalur arus arah lainnya. Pada arus AC (Bolak Balik)
terdapat dua sisi gelombang, yaitu sisi positif dan sisi negatif. Dari sisi positif
gelombang arus AC yang masuk ke Dioda akan menyebabkan Dioda menjadi bias
maju (Forward Bias) sehingga melewatkannya. Sementara pada sisi negatif
gelombang arus AC yang masuk akan mengakibatkan Dioda dalam posisi reverse bias
(Bias Terbalik), sehingga memblokir sinyal negatif tersebut.
➢ Cara kerja penyearah gelombang penuh Perinsip kerja dari rangkaian penyearah
gelombang penuh adalah membuat penyearah ganda dengan lebih dahulu membalik
siklus negatif dari masukan. Artinya penyearah gelombang penuh membutuhkan
dua fasa input, satu fasa mengikuti masukan sinyal sinus dan satu fasa yang lain
berbalikan dengan sinyal input.
➢ Cara kerja Penyearah Jembatan dengan memanfaatkan topologi dioda yang disusun
dengan sistem jembatan (dioda bridge). Sistem ini mengambil semua siklus
gelombang sinus masukan namun dengan input fasa tunggal. Sistem lebih efisien
pada sistem power supply dengan input fasa tunggal karena menghemat penggunaan
lilitan. Rangkaian dioda bridge memanfaatkan kerja forward secara bergantian pada
masing-masing dioda yang dimanfaatkan pada masing-masing siklus. Pada siklus
positif, dioda pertama dan kedua bekerja secara forward lalu pada siklus negatif, dioda
ketiga dan keempat yang ganti bekerja secara forward. Sistem ini dianggap paling
baik dan populer untuk aplikasi penyearah tegangan tunggal pada sinyal sinus dengan
frekuensi rendah seperti pada listrik rumah tangga.

2.) Berikan penjelasan tentang tegangan ripple ?

Jawab:

Tegangan ripple merupakan tegangan yang muncul pada tegangan DC output


sehingga tegangan dc tersebut memiliki nilai yang tidak pasti. Tegangan ripple pada
penyearah setengah gelombang lebih besar dibanding pada penyearah gelombang
penuh

Anda mungkin juga menyukai