Anda di halaman 1dari 14

MODUL PRAKTIKUM

“Elektronika Dasar”

Nama : Rafki Sahasika Riyuda


NIM : 09011182227007
Jurusan : Sistem Komputer
Dosen : Aditya Putra Perdana P, S.Kom., M.T.

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN SISTEM


DIGITAL JURUSAN SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
2. Rangkaian Dioda Penyearah.

A. Kompetensi dasar.
Mahasiswa dapat :
➢ Agar mahasiswa dapat memahami perubahan arus AC menjadi DC.
➢ Menggambarkan diagram setengah gelombang, gelombang penuh dan
jembatan rectifier.
➢ Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana penyearah bekerja.

B. Peralatan yang digunakan.


1. Logic circuit trainer.
2. Kabel seperlunya.
3. Multimeter.
4. Dioda semikonduktor dan resistor.

C. Prosedur praktikum.
Penyearah penyearah setengah gelombang.
1. Buatlah rangkaian penyearah setengah gelombang seperti gambar 2.1.

Ext Trig
+
XFG1 _
A B
+ _ + _

D1
1
2

R1
1kΩ

Gambar 2.1. Rangkaian penyearah setengah gelombang.

Jawab :

3
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
2. Aturlah di function generator untuk gelombang sinusoidal V = 5 Vpp,
frekuensi = 50 Hz dan resistor 1 Kohm.

Jawab :

3. Ukur dan catat tegangan input yang terukur pada multimeter, kemudian
ukur dan catat pula tegangan ouput yang terukur pada multimeter. Serta
frekuensi input dan frekuensi output.

Jawab :

Dik : Time/div = 5ms ; Panjang Gelombang = 5 div ;

T = 4 * 5 ms = 20 ms

Dit : F = .....?

Jawab : F = 1/T

F = 1/20 ms

F = 1/0.02 second

F = 50 Hz

4. Gambarkan bentuk gelombang input dan gelombang output dari hasil

4
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
pengamatan anda di osciloskop.

Jawab :

5. Dari gelombang yang anda amati, catat berapa tegangan yang terukur
pada input dan output berdasarkan perhitungan.

Jawab :

V (In) V (Out)

1.78 V 0.87 V

6. Buatlah analisa praktikum dan kesimpulan.

• Analisis : Dalam eksperimen menggunakan penyearah


setengah gelombang dengan gelombang sinusoidal V=5 volt
puncak-ke-puncak (vpp), frekuensi 50 Hz, dan resistor 1
Kohm, hanya satu dioda yang digunakan. Hasil pengukuran
menunjukkan tegangan input sebesar 1.77 volt dan tegangan
output 0.87 volt saat frekuensi tetap pada 50 Hz. Hasil
Praktikum menunjukkan terjadinya perubahan amplitudo
gelombang. Pada saat rangkaian setengah gelombang,
gelombang yang berada pada sisi negatif akan terpotong
dan menghasilkan gelombang seperti yang ada pada gambar
di atas.
• Kesimpulan : Pada rangkaian setengah gelombang,
perhitungan tegangan DC keluaran dari penyearah
setengah gelombang mengacu pada kondisi saat fasa on
dan off pada gelombang output. Pada saat fase positif, dioda
5
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
menghantar sehingga tegangan keluaran saat itu sama dengan
Vmax dari sinyal input. Kemudian saat fase negatif, dioda
tidak menghantar sehingga tegangan keluaran pada fase ini
sama dengan nol.

6
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Rangkaian penyearah gelombang penuh .
1. Buatlah rangkaian penyearah gelombang penuh seperti gambar 2.2.

XSC1

Ext Trig
+
XFG1 _
A B
+ _ + _

D1
1 2

3 R1
0 1kΩ
D2
0

Gambar 1.2. Rangkaian penyearah gelombang penuh.

Jawab :

2. Aturlah di function generator untuk gelombang sinusoidal V = 5 Vpp,


frekuensi = 50 Hz dan resistor 1 Kohm.

Jawab :

7
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
3. Ukur dan catat tegangan input yang terukur pada multimeter, kemudian
ukur dan catat pula tegangan ouput yang terukur pada multimeter. Serta
frekuensi input dan frekuensi output.

Jawab :

Dik : Time/div = 5ms ; Panjang Gelombang = 5 div ;

T = 4 * 5 ms = 20 ms

Dit : F = .....?

Jawab : F = 1/T

F = 1/20 ms

F = 1/0.02 second

F = 50 Hz

4. Gambarkan bentuk gelombang input dan gelombang output dari hasil


pengamatan anda di osciloskop.

Jawab :

8
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
5. Dari gelombang yang anda amati, catat berapa tegangan yang terukur
pada input dan output berdasarkan perhitungan.

Jawab :

V (In) V (Out)

1.78 V 0.83 V

6. Buatlah analisa praktikum dan kesimpulan.


• Analisis : Dalam eksperimen menggunakan penyearah gelombang
penuh dengan gelombang sinusoidal V = 5 volt puncak-ke-puncak,
frekuensi 50 Hz, dan resistor 1 Kohm, rangkaian ini dilengkapi
dengan dua dioda penyearah. Hasil pengukuran menunjukkan
tegangan input sebesar 1.77 volt dan tegangan output 0.99 volt,
dengan frekuensi tetap 50 Hz. Maka dapat dianalisis bahwa Pada
saat rangkaian gelombang penuh, gelombang yang dihasilkan
masih dalam gelombang setengah namun dengan frekuensi yang
lebih rapat.
• Kesimpulan : Pada rangkaian gelombang penuh, Rangkaian
penyearah gelombang penuh menghasilkan tegangan DC dengan
riak (ripple) yang lebih sedikit dibanding penyearah setengah
gelombang. Hal ini karena gelombang yang dihasilkan lebih rapat
yaitu hasil penggabungan dari siklus sinyal sinus positif dan siklus
sinyal sinus negatif yang telah dibalik menjadi siklus positif. Jadi
penyearah akan tetap mengeluarkan put pada periode gunung dan
lembah dari sinyal sinus.

Rangkaian penyearah jembatan.


1. Buatlah rangkaian penyearah dengan sistem jembatan yang ditunjukkan
pada gambar 2.3.

XSC1
XFG1
Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

D1 D2
2 5

C1 R1
0
0
D3 D4
3
9
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
Gambar 2.3. Rangkaian penyearah jembatan.

Jawab :

a. Kapasitor 1uF

b. Kapasitor 10uF

c. Kapasitor 100uF

d. Kapasitor 1000uF

10
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
2. Aturlah di function generator untuk gelombang sinusoidal V = 5 Vpp,
frekuensi = 50 Hz, resistor 1 kohm dan kapasitor yang bervariasi dari 1 uF
sampai 1000 uF..

Jawab :

3. Ukur dan catat tegangan input yang terukur pada multimeter, kemudian
ukur dan catat pula tegangan ouput yang terukur pada multimeter. Serta
frekuensi input dan frekuensi output
a. Kapasitor 1 uF
Frekuensi Input Time / div = 5 ms ; Panjang gelombang 5 div ;
T = 4 × 5 ms = 20 ms
F = 1/T
F = 1/20 ms
F = 1/0.02 second
F = 50 Hz
b. Kapasitor 10 uF
Frekuensi Input Time / div = 5 ms; Panjang gelombang 5 div;
T = 4 × 5 ms = 20 ms
F = 1/T F = 1/20 ms
F = 1/0.02 second
F = 50 Hz
c. Kapasitor 100 uF
Frekuensi Input Time / div = 5 ms; Panjang gelombang 5 div;
T = 4 × 5 ms = 20 ms
F = 1/T F = 1/20 ms
11
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
F = 1/0.02 second
F = 50 Hz
d. Kapasitor 1000 uF
Frekuensi Input Time / div = 5 ms; Panjang gelombang 5 div;
T = 4 × 5 ms = 20 ms
F = 1/T F = 1/20 ms
F = 1/0.02 second
F = 50 Hzut.

4. Gambarkan bentuk gelombang input dan gelombang output dari hasil


pengamatan anda di osciloskop.
a. Kapasitor 1uF

b. Kapasitor 10uF

c. Kapasitor 100uF

12
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
d. Kapasitor 1000uF

5. Dari gelombang yang anda amati, catat berapa tegangan yang terukur pada
input dan output berdasarkan perhitungan.
V(in) V(Out)
1uF 1.77 V 0.77 V
10uF 1.78 V 0.91 V
100uF 1.78 V 1.07 V
1000uF 1.78 V 1.08 V

6. Analisis dan kesimpulan.


• Analisis : Pada rangkaian penyearah jembatan, ketika menggunakan
kapasitor dengan kapasitas sebesar luF, amplitudo yang dihasilkan
lebih besar jika dibandingkan dengan menggunakan kapasitor
dengan kapasitas 10uF, 100uF, dan juga 1000 uF, amplitudo ini
didapat ketika melakukan percobaan menggunakan osiloskop asli.
• Kesimpulan : Pada rangkaian penyearah jembatan, Penyearah
13
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
sistem jembatan disusun oleh empat blok dioda yang bekerja
secara bergantian pada tiap fase sinyal sinus. Hal ini
menyebabkan keluaran penyearah sistem jembatan sama. dengan
penyearah gelombang penuh meski hanya menggunakan satu
gulungan transformator.
D. Tugas.
1. Bagamana cara kerja dari penyearah setengah gelombang, gelombang
penuh dan penyearah jembatan.
Jawab :
a. Penyearah Setengah Gelombang (Half-Wave Rectifier):
Penyearah setengah gelombang menggunakan satu dioda
sebagai elemen kunci dalam rangkaian. Diode hanya memungkinkan
aliran arus melaluinya dalam satu arah (biasanya positif), sementara
menghambat aliran arus dalam arah sebaliknya (biasanya negatif).
Cara Kerja:
• Ketika sumber AC (seperti listrik dari stopkontak) diterapkan
pada penyearah setengah gelombang, dioda akan mengizinkan
aliran arus selama setengah dari siklus gelombang AC, yaitu saat
tegangan positif.
• Saat tegangan negatif muncul pada siklus gelombang AC, dioda
akan menghambat aliran arus, sehingga menghasilkan bentuk
keluaran DC yang berupa setengah gelombang positif.
• Untuk menghasilkan tegangan DC yang lebih stabil, keluaran
dari penyearah setengah gelombang sering kali akan dihaluskan
menggunakan kapasitor tambahan.
b. Penyearah Gelombang Penuh (Full-Wave Rectifier):
Penyearah gelombang penuh menggunakan beberapa dioda
atau jembatan dioda (seperti penyearah jembatan) untuk mengubah
seluruh siklus gelombang AC menjadi keluaran DC.
Cara Kerja:
• Ketika tegangan positif muncul pada siklus gelombang AC,
salah satu dioda pada penyearah gelombang penuh akan
mengizinkan aliran arus melalui sirkuit.
• Saat tegangan negatif muncul pada siklus gelombang AC, dioda
lain akan mengizinkan arus mengalir dalam arah sebaliknya.
• Ini menghasilkan dua pulsa DC positif selama satu siklus AC
lengkap, menggandakan frekuensi keluaran dibandingkan
dengan penyearah setengah gelombang.
• Output yang dihasilkan masih berbentuk pulsa, sehingga sering
kali digunakan kapasitor tambahan dan filter untuk
menghaluskannya menjadi DC kontinu.

14
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital
c. Penyearah Jembatan (Bridge Rectifier):
Penyearah jembatan adalah jenis penyearah gelombang penuh
yang paling umum digunakan. Ini menggunakan empat dioda yang
diatur dalam bentuk jembatan untuk menghasilkan keluaran DC dari
sumber AC.
Cara Kerja:
• Dalam setiap siklus gelombang AC, dua dioda dalam penyearah
jembatan selalu mengizinkan aliran arus dalam satu arah.
• Saat tegangan AC positif, dua dioda pertama mengizinkan
aliran arus, dan saat tegangan AC negatif, dua dioda kedua
mengizinkan aliran arus.
• Hal ini menghasilkan dua pulsa DC positif dalam satu siklus
AC, yang kemudian digabungkan untuk menghasilkan keluaran
DC dengan frekuensi penuh.
• Seperti penyearah gelombang penuh lainnya, penyearah
jembatan juga sering kali memerlukan kapasitor dan filter untuk
menghaluskan keluaran menjadi tegangan DC yang stabil.

2. Berikan penjelasan tentang tegangan ripple ?


Jawab :
Tegangan ripple (ripple voltage) adaalah variasi pada tegangan keluaran untuk
dua kondisi, mengisi dan membuang. Misal: tegangan yang diinginkan keluar dari
rangkaian penyearah adalah berupa tegangan DC murni, tetapi masih ada sedikit
tegangan AC yang ikut terbawa, tegangan itulah yang dinamakan tegangan ripple. Untuk
mengecilkan atau bahkan menghilangkan tegangan tersebut maka dibutuhkan sebuah
komponen elektronika berupa kapasitor. Hal ini dilakukan karena tegangan ripple dapat
mempengaruhi keluaran dari charger yang dibuat.

15
Laboratorium Elektronika dan Sistem Digital

Anda mungkin juga menyukai