Anda di halaman 1dari 28

Sejarah

Rafki Sahasika Riyuda


XI MIPA 2
29
BAB 1
Antara Kolonialisme dan
Imperialisme
KOLONIALISME
Kolonialisme Adalah Pengembangan kekuasaan
sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas
negara.
IMPERIALISME
Imperialisme Adalah Usaha memperluas wilayah
kekuasaan atau jajahan untuk mendirikan imperium
atau kekaisaran. Imperialisme Kuno dan
Imperialisme
Modern
Imperialisme kuno (terjadi sebelum Revolusi Industri)
• Gold (mendapatkan
logam mulia / kekayaan
• Glory (mendapatkan
kejayaan bangsa)
• Gospel (menyebarkan
ajaran Al-Kitab)
Imperialisme modern (pasca
Revolusi Industri)
 Mendapatkan daerah penghasil bahan baku
industri
 Mendapatkan daerah pemasaran hasil industri
 Mendapatkan daerah untuk investasi jangka
panjang
Faktor pendorong munculnya
Kolonialisme dan Imperalisme
a) Adanya keinginan mencari kekayaan (gold),
kekayaan yang dicari adalah rempah-rempah
b) Adanya keinginan menyebarkan agama (gospel)
c) Adanya keinginan mencari kejayaan (glory)
d) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi :
 Ditemukan kompas, navigasi, peta dan peralatan pelayaran
 Dikemukakan bahwa bumi itu bulat (Teori Heliosentris dari
Copernicus)
 Dikembangkannya teknik pembuatan kapal
 Ditemukan mesin untuk persenjataan
 Jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan Bangsa Turki (1453)
TUJUAN KOLONIALISME
 Memperbanyak Sumber daya Alam negara tsb,dan juga
Sumber daya Manusianya
 Ekspansi budaya,lihat saja budaya Inggris,yg dahulu
melancarkan kolonialisne besarbesaran, dan hasilnya bahasa
Inggris tidak asing lagi di telinga kita,dan juga di tambah
sebagai perluasan wilayah utk mengurangi kepadatan
penduduk.
 Martabat sebuah negara,dengan kolonialisme,derajat sebuah
negara akan terangkat karena kekuatan militer dan diplomasi
mereka,dam itu juga membuat negara lain berpikir 2 kali utk
bermasalah dengan negara tersebut
TUJUAN IMPERIALISME
Menurut HANS J. MORGENTHAU
1. penguasaan atau dominasi dunia yang
terorganisir secara politis, yaitu suatu
imperium dunia (world empire).
2. imperium ataupun hegemoni yang kira-kira
mempunyai dimensi kontinental
3. semata-mata pengaruh yang lebih besar
dari kekuatan yang dilokalisir.
Persamaan kolonialisme dan
Imperialisme
membuat negara penjajah menjadi makmur,
sementara yang dijajah semakin menderita.
Perbedaan Kolonialisme dan
Imperialisme
 Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis
sumber daya alam dari negara yang bersangkutan
untuk diangkut ke negara induk.
 Imperialisme bertujuan untuk menanamkan
pengaruh pada semua bidang kehidupan negara
yang bersangkutan.
Latar Belakang
Kolonialisme dan imperialisme mulai
berkembang sekitar abad ke-15 yang diawali dengan
adanya gejala pembaruan di eropa (ekonomi, politik,
sosial, dan budaya ) dalam bentuk gerakan
Renaisans.
1. Kedatangan bangsa Spanyol di
Indonesia
 Tahun 1492, Christopher Colombus memulai misi penjajahan untuk
menemukan kepulauan Hindia (Indonesia) tapi malah mendarat di
Kepulauan Bahama Di Benua Amerika
 Tahun1951, armada Spanyol dibawah pimpinan
Sebastian Del Cano mendarat di Maluku dan
membeli banyak rempah rempah dengan
menggunakan kapal Victoria. Keberhasilan
Sebastian Del Cano menjadi buah bibir di Eropa.
2. Kedatangan bangsa Portugis di
Indonesia
 Pelayaran pertama dipimpin oleh  Dari India Portugis mengirim misi
Bartholomeus Diaz, hanya sampai ekspedisi pelayaran ke timur tahun
ke Tanjung Harapan (Cape of 1510 yang dipimpin oleh Alfonso
Good Hope). de Albuequerque
 Pelayaran selanjutnya dipimpin
oleh Vasco da Gama yang
mendarat di Calicut, India tahun
1498.
 Portugis menyerang Malaka tahun 1511 dipimpin
Alfonso de Albuequerque dan berhasil
menguasainya.
 Portugis melanjutkan misi ke timur dibawah
pimpinan Francisco Serro dan sampai ke Ternate,
Maluku tahun 1512.
 Setelah menguasai Malaka dan Maluku, Portugis
melanjutkan misinya untuk menguasai Sumatra
yang kaya lada. Namun digagalkan oleh Kerajaan
Aceh.
3. Kedatangan bangsa Belanda di
Indonesia
 Berdasarkan Jurnal yang  Pelayaran tersebut dipimpin
berjudul “Itinerario naet Oost oleh Cornelis de Houtman dan
ofte Portugaels Indien” mendarat di Banten pada bulan
(Catatan Perjalanan ke Timur Juni 1596
atau Hindia Portugis) karya
Huygen Van Linschoten,
Belanda mulai melakukan
pelayaran tahun 1595.
 Belanda terus bergerak ke
timur menuju Kepulauan
Maluku dan membeli banyak
rempah-rempah.
 Akhirnya keberhasilan inilah

yang mendorong para


pedagang Belanda
berdatangan ke Indonesia
4. Kedatangan bangsa Inggris
di Indonesia
 Tahun 1600, Ratu Elizabeth dari  Pelayaran selanjutnya di bawah
Inggris merintis pelayaran dagang ke pimpinan Sir Henry Middleton, tahun
timur. Ratu memberi hak kepada EIC 1604 dan berhasil mendarat di Ternate,
(The East India Tidore, Ambon dan Banda di Maluku.
 Company = Maskapai India Timur)  Tahun 1811, Inggris menyerang
untuk berlayar ke timur yang dipimpin Belanda, dan Sir Thomas Stamford
oleh Sir James Lancaster. Raffles diangkat menjadi gubernur
 Tahun 1602, Inggris tiba di Aceh dan jenderal di Hindia Belanda.
melanjutkan perjalanan ke Banten dan  Berdasarkan Traktat London tahun
berhasil mendirikan kantor dagang. 1815, Inggris akhirnya mengembalikan
lagi Hindia Belanda pada pemerintah
Belanda.
KEKUASAAN KONGSI
DAGANG VOC
Vereenigde Oostindische Compagnie atau lebih dikenal dengan VOC
merupakan perusahaan dagang tersebut. VOC didirikan pada 20
Maret 1602 oleh Johan van Oldenbarnevelt. Kepemimpinannya
dipegang oleh 17 orang pemegang saham (Heeren Zeventien) yang
berkedudukan di Amsterdam. Tujuan pembentukannya adalah:

(1) menghindari persaingan sesama pedagang Belanda.

(2) Memperkuat Belanda dalam persaingan dengan Bangsa Eropa


lain.

(3) Memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia.


Keberadaan VOC tidak hanya sebagai kongsi dagang, namun juga menjadi
kekuatan politik. VOC memiliki hak octrooi, yaitu monopoli perdagangan,
mencetak mata uang sendiri, mengadakan perjanjian, menyatakan perang
dengan negara lain, menjalankan kekuasaan kehakiman, memungut pajak,
memiliki angkatan perang, dan mendirikan benteng. VOC pun memiliki
beberapa kebijakan, yaitu:

1. Contingenten: pajak wajib berupa hasil bumi yang langsung dibayarkan


ke VOC.

2. Verplichte leverantie: penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang


telah ditentukan VOC. Kebijakan ini berlaku di daerah jajahan yang tidak
secara langsung dikuasai VOC, misalnya Kesultanan Mataram.

3. Ekstirpasi: menebang kelebihan jumlah tanaman agar produksinya tidak


berlebihan sehingga harga dapat dipertahankan.

4. Pelayaran hongi: Pelayaran dengan perahu kora-kora untuk memantau


penanaman dan perdagangan rempah-rempah oleh petani.
Pada tahun 1799, VOC bangkrut karena pegawai
VOC banyak yang melakukan korupsi, menanggung
utang akibat perang, dan kemerosotan moral para
pegawai. Dengan dibubarkannya VOC, maka
kekuasaannya di Indonesia kemudian diambil alih
oleh pemerintah kerajaan Belanda yang saat itu
dikuasai Perancis.
PENJAJAHAN PEMERINTAH
BELANDA
Masa Pemerintahan Republik Bataaf

Kerajaan Belanda dipimpin Louis Napoleon, yang merupakan


adik Napoleon Bonaparte, mengangkat Gubernur Jenderal
Herman Willem Daendels pada tahun 1808 untuk
mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris. Tugas
lainnya adalah memperbaiki nasib rakyat selaras dengan cita-
cita Revolusi Perancis. Adapun kebijakan Daendels adalah:

kebijakan gubernur jenderal herman willem daendels


Sisi negatif pemerintahan Daendels adalah membiarkan terus praktik perbudakan serta hubungan
dengan raja-raja di Jawa yang buruk, sehingga menimbulkan banyak perlawanan. Daendels ditarik ke
Eropa, lalu digantikan Gubernur Jenderal Janssens pada tahun 1811. Masa pemerintahannya tidak
lama, karena pasukan Inggris datang menyerang. Janssens dan pasukannya menyerah dengan
ditandatanganinya Perjanjian Tuntang, sehingga selanjutnya Nusantara berada di bawah kekuasaan
Inggris.
Masa Pemerintahan Inggris
Pada 1811, pimpinan Inggris di India, Lord Minto, memerintahkan Thomas Stamford
Raffles yang berada di Penang untuk menguasai Pulau Jawa. Penjajahan bangsa Inggris
tidak berlangsung lama. Sejak 1816 Inggris menyerahkan kembali kekuasaannya kepada
Belanda. Indonesia kembali berada di bawah kekuasaan Belanda.
Masa Pemerintahan Belanda
Van der Capellen ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal, menerapkan kebijakan dalam menghapuskan peran
penguasa tradisional, menerapkan pajak yang memberatkan rakyat, sehingga muncul banyak perlawanan
dari rakyat. Belanda juga mengutus Johannes van den Bosch untuk meningkatkan penerimaan negara
Belanda yang kosong akibat perang dengan masyarakat Nusantara dan Bangsa Eropa lainnya.

Van den Bosch memberlakukan sistem tanam paksa (cultuur stelsel) sejak tahun 1830. Penerapan cultuur
stelsel banyak mengalami penyimpangan, seperti waktu tanam yang melebihi usia tanam padi, tanah yang
seharusnya bebas pajak tetap kena pajak, hingga rakyat harus menyediakan sampai setengah tanahnya.
Meski begitu, Tanam Paksa juga berdampak positif karena rakyat Indonesia mengetahui jenis-jenis tanaman
baru dan mengetahui cara tanam yang baik .
Pada tahun 1870 Tanam Paksa dihapus dan diganti Politik Pintu Terbuka yang tertuang dalam UU Agraria
1870 yang mengatur tentang kepemilikan tanah pribumi dan pemerintah. Di sini, mulai diberlakukan politik
pintu terbuka, investor asing mulai muncul, terjadi pengembangan usaha perkebunan di luar Jawa, dan sistem
kerja paksa diganti dengan sistem kerja bebas.
Perkembangan Agama Kristen
Agama Katolik dibawa oleh kaum misionaris
Portugis, salah satunya St. Fransiskus Xaverius
(1506-1552) yang mengunjungi Ambon, Ternate
dan Halmahera pada tahun 1546-1547. Selain
Portugis, Belanda juga menyebarkan agama
Protestan oleh Ludwig Ingwer Nommensen. Ia
berhasil melakukan kristenisasi di Sumatera Utara.
Hingga kini, Protestan merupakan agama yang
dominan di Provinsi Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai