Anda di halaman 1dari 6

Praktikum Mesin Listrik 2

PENGUATAN GENERATOR SINKORN

V
Moch. Dhany Cahyo Novianto
2 D4 Elektro Industri B
1310191037
Ir. Sutedjo, MT.
-
4 Maret 2020
Paktikum
PENGUATAN

5 GENERATOR SINKRON

I. TUJUAN
- Menentukan harga arus medan penguat (magnetisasi) generator sinkron pada beban
nol sebagai fungsi tegangan
- Menentukan karakteristik beban nol pada putaran nominal

II. PRINSIP DASAR


Mesin sinkron mempunyai dua kumparan yaitu kumparan jangkar (untuk
mengambil daya) dan kumparan medan (untuk penguaan).
Mesin sinkron berdasarkan letak kutubnya dapat dibedakan menjadi:
- Rotor kutub menonjol
- Rotor kutub silindris

Mesin sinkron dalam prakteknya palig banyak digunakan sebagai generator.


1. Mesin sinkron sebagai generator
Medan putar dapat dibangkitkan dengan magnet permanen atau
elektromagnet yang berputar, dimana elektromagnet yang berputar
membutuhkan slipring sebagai kontaknya.
Magnet permanen tidak dapat diatur kekuatannya dan berangsur-angsur
kekuatannya akan berkurang. Sedangkan elektromagnet dapat diatur
kekuatannya dalam batas-batas tertentu. Sebagai arus penguat digunakan arus
searah yang dihubungkan dengan belitan medan melalui slipring.
2. Karakteristik rangkaian terbuka
Karakteristik dari rangkaian terbuka dari generator sinkron merupakan
kurva tegangan termunal (Vo) dengan arus medan (If) pada saat generator
bekerja pada kecepatan sinkron. Atau bisa diartikan karakteristik rangkaian
terbuka menyatakan hubungan antara komponen dasar ruang dari fluks celah
udara dengan arus gerak magnet pada rangkaian magnet jika belitan merupakan
satu-satunya sumber arus gerak magnet. Karakteristik rangkaian terbuka biasa
ditentukan melalui pengujian dengan cara menggerakkan secara mekanis dengan
terminal-terminal gandar kumparan terbuka dan membaca tegangan terminal
yang bersangkutan dengan harga-harga arus medan. Bila daya mekanik yang
diperlukan untuk menggerakkan generator sinkron tersebut selama pengujian
rangkaian terbuka diukur dapat diperoleh rugi-rugi putaran tanpa beban.
Rugi-rugi tersebut terdiri atas gesekan, pelilitan dan rugi-rugi inti.Rugi-rugi
gesekan dan perlilitan pada kecepatan sinkron berharga tetap. Sedangkan rugi-
rugi inti rangkaian terbuka merupakan fungsi fluks yang berbanding lurus
dengan tegangan rangkaian terbuka.
Bentuk rangkaian dasar gennerator sinkron dan kurva hubungan antara Vo
dan If ditunjukkan pada gambar 6.1. dan 6.2.
Gambar 6.1

Figure 1 Kurva Dari Tegangan Rangkaian Terbuka

III. ALAT DAN BAHAN


- Power Sim (PSIM)

IV. GAMBAR RANGKAIAN


V. LANGKAH PERCOBAAN
1. Buka software “PSIM” lalu buat sheet baru
2. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian
3. Atur parameter synchronous machine sebagai berikut:

4. Atur parameter DC machine sebagai berikut:

5. Atur nilai Vex dari 2,96-3,88V


6. Lalu jalankan simulasi, amati apakah rangkaian sudah berjalan dengan benar.
VI. DATA HASIL PERCOBAAN
Va Ia (A) Vf If (A) Speed Vex Iex (A) R asumsi VP1 (V) VP2(V) VP3(V)
(V) (V) (Rpm) (V) tanpa beban
(Ohm)
100 66.088544 104 1.3866119 1500.6265 2.96 176.8714 100k 290.22178 290.12952 290.14823
100 66.088673 104 1.3866119 1500.621 3.07 183.4444 100k 301.00583 300.90982 300.93024
100 66.088795 104 1.3866119 1500.6159 3.17 189.4197 100k 310.8094 310.70995 310.73201
100 66.088921 104 1.3866119 1500.6107 3.27 195.3951 100k 320.61285 320.50994 320.53373
100 66.089049 104 1.3866119 1500.6053 3.37 201.3705 100k 330.41618 330.30979 330.3354
100 66.089183 104 1.3866119 1500.5997 3.47 207.3459 100k 340.21937 340.10949 340.13702
100 66.089334 104 1.3866119 1500.5934 3.58 213.9188 100k 351.00273 350.88898 350.91875
100 66.089475 104 1.3866119 1500.5874 3.68 219.8942 100k 360.80564 360.68837 360.72026
100 66.08962 104 1.3866119 1500.5814 3.78 225.8696 100k 370.60841 370.48759 370.52172
100 66.08977 104 1.3866119 1500.5751 3.88 231.845 100k 380.41102 380.28665 380.32312

VII. ANALISA DATA


Pada percobaan kali ini berjudul “Penguatan Generator Sinkron”. Tujuan
praktikum kali ini adalah untuk mengetahui hubungan antara arus eksitasi terhadap
keluaran generator serta mampu menentukan besar tegangan eksitasi pada motor
untuk memutar turbin generator dengan kecepatan nominal yang diinginkan.
Dalam praktikum ini menggunakan motor DC sebagai sumber energi mekanik yang
akan memutar rotor dari generator. Tegangan supply pada motor sebesar 100V,
menentukan tegangan eksitasi dari motor dimana kecepatan nominal rotor generator
adalah sebesar 1500 RPM, maka diperoleh tegangan eksitasi motor sebesar 104V. Pada
generator sinkron dibutuhkan tegangan eksitasi atau Vex dengan mengubahnya dari
2.96-3.88 V, dan R asumsi tanpa beban sebesar 100k ohm.
Berdasarkan tabel percobaan, ketika tegangan eksitasi dinaikkan maka tegangan
ggl induksi yang dibangkitkan oleh generator akan meningkat. Dimana dengan
menjaga putaran motor pada 1500rpm, maka tegangan output yang dihasilkan dapat
terjaga dalam kondisi stabil. Ketika tegangan eksitasi dinaikkan maka arus yang
dihasilkan juga meningkat.
VIII. KESIMPULAN
1. Semakin besar tegangan eksitasi maka tegangan ggl induski yang dibangkitan oleh
generator dan arus yang dihasilkan semakin meningkat.
2. Dengan menjaga putaran motor 1500rpm, maka tegangan output yang dihasilkan dapat
terjaga dalam kondisi stabil

SIMULASI
Vex = 2,96 V

Vex = 3,07 V

Vex = 3,17 V

Anda mungkin juga menyukai