Acara III
GENERATOR SINGKRON
Oleh:
Nama : Agung Suheru Susandi
NIM : 21130082
Jadwal : Senin, N0vember2023
Pukul : 15;00-19;50
I. Tujuan
A. Mengukur karakteristik mesin sinkron tiga fasa.
Pada pengujian beban nol (tanpa beban), generator sinkron diputar pada
kecepatan ratingnya dan terminal generator sinkron tidak dihubungkan
ke beban. Arus eksitasi medan mula adalah nol. Kemudian arus eksitasi
medan dinaikan bertahap dan tegangan terminal generator sinkron
diukur pada tiap tahapan. Dari percobaan tanpa beban arus jangkar
adalah nol (Ia = 0) sehingga tegangan terminal (V) yang terukur sama
dengan tegangan yang dibangkitkan oleh generator sinkron (E).
Sehingga dari pengujian ini diperoleh kurva E sebagai fungsi arus
medan (If). Dari kurva ini harga yang akan dipakai adalah harga
liniernya (unsaturated). Pemakaian harga linier yang merupakan garis
lurus cukup beralasan mengingat kelebihan arus medan pada keadaan
jenuh sebenarnya dikompensasi oleh adanya reaksi jangkar. Contoh
bentuk kurva karakteristik pengujian tanpa beban bisa dilihat pada
gambar 1.a.
2. Pengujian Hubung Singkat
Pada pengujian ini arus eksitasi medan mula - mula dibuat nol dan
terminal generator dihubung singkat melalui sebuah alat ukur ampere
meter untuk mengukur arus hubung singkat (arus jangkar Ia saat hubung
singkat). Kemudian arus jangkar saat hubung singkat diukur dengan
menaikkan arus eksitasi medan secara perlahan sampai pada batas arus
nominalnya. Dari pengujian hubung singkat ini akan menghasilkan
hubungan arus jangkar (Ia) sebagai fungsi arus medan (If) dan ini
merupakan garis lurus. Gambar karakteristik hubung singkat pada
generator sinkron dapat dilihat pada gambar 1.b.
Ketika terminal generator sinkron dihubung singkat, maka tegangan
terminal adalah nol, dan impedasi internal generator sinkron adalah :
Besarnya nilai E dapat diambil dari hasil kurva karakteristik pada hasil
pengujian tanpa beban sebelumnya. Oleh karena reaktansi Xs >> Ra,
maka persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi :
Jadi, jika Ia dan E telah diketahui untuk kondisi tertentu, maka nilai
reaktansi sinkron dapat diketahui.
C. Prosedur
1. Merangkai dan menjalankan mesin
a. Hubungkan torsi meter sebagai motor dan mesin sinkron sebagai
generator sesuai dengan gambar rangkaian.
b. Catat spesifikasi mesin sinkron seperti ditunjukkan pada rating
plate. Rating ini tidak boleh dilampaui selama percobaan
berlangsung.
c. Dosen atau teknisi mencek rangkaian percobaan.
d. Hidupkan switch tegangan DC konstan. Atur shunt rheostat pada
torsi meter hingga tercapainya arus penguatan maksimum.
Kemudian matikan switch S.
e. Hidupkan switch tegangan DC variabel pada power pack kemudian
secara perlahan naikkan nilainya hingga mencapai 220 V dan
motor akan berputar.
f. Atur torsi meter agar kecepatannya mencapai 1400 rpm. Nilai
kecepatan tersebut harus konstan selama percobaan berlangsung.