Disusun Oleh:
Nama Anggota Kelompok 1 : - Muhammad Rizal Maulana (4.21.20.1.17)
- Nufazza Dzulfiqar Dhafir (4.21.20.1.18)
Kelas : MS - 3B
2. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami pengertian No-Load Test.
2. Mahasiswa dapat memahami gambar rangkaian No-Load Test.
3. Mahasiswa dalam melakukan praktikum No-Load Test.
4. Mahasiswa dapat menentukan nilai P (rugi) motor maupun generator.
6) DL 2109T1A Moving-iron
2 buah
ammeter (1000mA)
7) DL 2109T2A5 Moving-iron
ammeter (2,5 A) 2 buah
4. LANDASAN TEORI
Kecepatan rotor dan frekuensi dari tegangan yang dibangkitkan oleh suatu generator sinkron
berbanding lurus. Gambar I akan memperlihatkan prinsip kerja dari sebuah generator AC
dengan dua kutub, dan dimisalkan hanya memiliki satu lilitan yang terbuat dari dua penghantar
secara seri, yaitu penghantar a dan a'. Untuk dapat lebih mudah memahami, silahkan lihat
gambar dibawah ini:
Lilitan seperti disebutkan diatas disebut "Lilitan terpusat", dalam generator sebenarnya terdiri
dari banyak lilitan dalam masing-masing fasa yang terdistribusi pada masing masing alur stator
dan disebut "Lilitan terdistribusi". Diasumsikan rotor berputar searah jarum jam, maka fluks
medan rotor bergerak sesuai lilitan jangkar. Satu putaran rotor dalam satu detik menghasilkan
satu siklus per detik atau 1 Hertz (Hz).
Bila kecepatannya 60 Revolution per menit (Rpm), frekuensi 1 Hz. Maka untuk frekuensi f= 60
Hz, rotor harus berputar 3600 Rpm. Untuk kecepatan rotor n rpm, rotor harus berputar pada
kecepatan n 60 revolution per detik (rps). Bila rotor mempunyai lebih dari 1 pasang kutub,
misalnya P kutub maka masing-masing revolution dari rotor menginduksikan 12 siklus
tegangan dalam lilitan stator. Fekuensi dari tegangan induksi sebagai sebuah fungsi dari
kecepatan rotor, dan diformulasikan dengan:
Generator Sinkron
Generator sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah daya
mekanik menjadi daya listrik bolak-balik (AC). Generator sinkron (sering disebut alternator)
adalah mesin listrik yang digunakan untuk mengubah energi mekanik (gerak) menjadi energy
listrik dengan perantara induksi medan magnet. Perubahan energy ini terjadi karena adanya
pergerakan relatif antara medan magnet dengan kumparan generator. Pergerakan relatif adalah
terjadinya perubahan medan magnet pada kumparan jangkar (tempat terbangkitnya tegangan
pada generator) karena pergerakan medan magnet terhadap kumparan jangkar atau sebaliknya.
Pada dasarnya, generator sinkron terdiri dari stator, rotor, dan celah udara. Generator
sinkron merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem tenaga listrik karena
berperan dalam penyediaan energy listrik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat secara
umum baik industri, perkantoran, maupun konsumen rumahtangga. Energi listrik sudah
menjadi kebutuhan yang vital bagi masyarakat secara umum. Hampir selama 24 jam setiap
harinya konsumen membutuhkan dan memakai energy listrik untuk berbagai macam
penggunaan.
Generator dan motor memilki konstruksi yang sama, yang membedakanhanya adalah
bagaimana menggunakannya. Saat mesin diputar maka ia akan bertindak sebagai generator
yang menghasilkan tegangan. Saat mesin diberi tegangan maka ia bertindak sebagai motor
sehinggaia berputar.
Ea = c.n.
Dimana :
c = konstanta mesin = fluks yang dihasilkan oleh IF
n = putaran sinkron
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator, karenanya tidak
terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh arus medan (IF). Apabila arus
medan (If) diubah-ubah harganya, akan diperoleh harga Ea seperti yang terlihat pada kurva
sebagai berikut.
500
400
100
0
0 100 200 300 400 500 600
IE (mA)
7. ANALISA DATA HASIL PERCOBAAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan menjelaskan bahwa semakin tinggi putaran
generator maka tegangan (Us) akan semakin besar misalnya dengan arus ekstasi (IE) sebesar
100 mA dan pada putaran 3000 rpm maka tegangan (Us) yang dihasilkan senilai 180 V
sedangkan pada putaran 2000 rpm maka tegangan (Us) yang dihasilkan senilai 130 V. Selain
itu semakin besar nilai arus ekstasi (IE) maka akan semakin besar juga nilai tegangannya (Us).
Pada gambar kurva yang berdasarkan pada table hasil percobaan No-Load Test
Generator, untuk perubahan tegangan (Us) seiring bertambahnya arus ekstasi (IE) pada putaran
3000 rpm dan 2000 rpm tampak stabil sedangkan untuk putaran 2500 tampak tidak stabil. Hal
tersebut dapat dilihat dari kelengkungan garis kurva pada gambar kurva tersebut.
8. KESIMPULAN
Besarnya nilai kecepatan putaran dengan besarnya nilai tegangan berbanding lurus.
Semakin kecil tegangan maka semakin kecil pula kecepatan putarannya, begitu pula
sebaliknya.
Besarnya nilai arus berbanding lurus dengan besarnya nilai tegangan, semakin besar nilai
arus, maka akan semakin besar pula tegangannya, begitu pula sebaliknya.
Nilai tegangan maksimum yang didapat pada percobaan ini adalah 560 V pada putaran 3000
rpm dan nilai tegangan minimumnya adalah 120 pada putaran 2000 rpm.
DAFTAR PUSTAKA
Delorenzo,Electrical Power Enginering (Alternator and parallel operation DL GTU101.1)
https://www.academia.edu/33328911/
LAPORAN_02_Load_Test_and_No_Load_Test_Generator_Sinkron_TEKNIK_TENAGA_LISTRI
K
http://kk.mercubuana.ac.id/elearning/files_modul/13020-13-
599349935825.pdf
http://kurniawanpramana.wordpress.com/2011/09/25/generator-sinkron-1/
http://rgpnd.blogspot.com/2013/02/pengertian-generator-sinkron.html#.Uyi6gs7TqYk
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/prinsip-kerja-generator-sinkron.html