JOB 2
Dosen Pembimbing
Disusun oleh:
LT-2A
2.
9. Kabel Penghubung
a. Generator Sinkron
Generator sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah daya
mekanik menjadi daya listrik bolak-balik (ac) . Pada dasarnya, generator sinkron
terdiri dari stator, rotor, dan celah udara
b. Generator SinkronTanpaBeban
Dengan memutar alternator pada kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan
(IF), maka tegangan (Ea ) akan terinduksi pada kumparan jangkar stator. Bentuk
hubungannya diperlihatkan pada persamaan berikut.
Ea = c.n.
Dimana :
c = konstanta mesin = fluks yang dihasilkan oleh IF
n = putaran sinkron
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator, karenanya
tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh arus medan (IF).
Apabila arus medan (If) diubah-ubah harganya, akan diperoleh harga Ea seperti yang
terlihat pada kurva sebagai berikut.
Saat pengujian tanpa beban, generator diputar perlahan menggunakan filter power
supply sampai pada kecepatan nominalnya dan terminal generator tidak dihubungkan ke
beban. Arus eksitasi medan mula adalah nol. Motor DC dipanaskan akan menghasilkan
arus eksitasi serta arus dan tegangan yang diserap pada motor DC. Saat pengujian tanpa
adanya eksitasi maka tidak terjadi selisih daya. Sedangkan saat diberikan eksitasi terjadi
selisih serta terdapat rugi rugi mekanis pada generator
Berdasarkan percobaan yang dilakukan menjelaskan bahwa semakin tinggi putaran
generator maka arus eksitasi yang digunakan semakin kecil yaitu pada 3000 rpm arus
eksitasi maksimal 150 mA, pada 2500 rpm arus eksitasi maksimalnya 250 mA dan pada
kecepatan 2000 rpm arus eksitasi maksimalnya adalah 500 mA.
Kurva No Load Test Generator
700
600
500
SPEED(min-1) IE(mA)
400
3000 Us(v)
300 2500 Us(v)
100
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
VII. KESIMPULAN
1. Besarnya nilai kecepatan dengan besarnya nilai tegangan berbanding lurus. Semakin
kecil tegangan maka semakin kecil pula kecepatannya, begitu pula sebaliknya.
2. Besarnya nilai arus berbanding lurus dengan besarnya nilai tegangan, semakin besar
nilai arus, maka akan semakin besar pula tegangannya.
3. Besarnya tegangan maksimun motor adalah 380 V, apabila melebihi 380 V, maka
akan berbahaya bagi motor.