Anda di halaman 1dari 6

Percobaan Load Test Trafo 1 Fasa

A. Tujuan :
1. Menentukan besarnya efisiensi trafo dengan variasi besar dan jenis beban.
2. Menentukan besarnya regulasi tegangan trafo dengan variasi besar dan jenis beban.

B. Teori Dasar:

Gambar 1. Rangkaian ekivalen transformator berbeban

Efisiensi transformator 1 fasa

Efisiensi tranformator 1 fasa adalah perbandingan antara daya output trafo dengan daya input
trafo. Dan dapat dinyatakan % dengan persamaan :

Daya.output
Efisiensi (η) = x100%................................................ ...(1)
Daya.input

Dan dari pengujian open circuit trafo dan pengujian short circuit trafo didapatkan rugi total
trafo sehingga :

Daya input = Daya output + Σ Rugi...........................................(2)

Dengan demikian efisiensi trafo berdasarkan rugi-rugi yang ada :

Efisiensi (η) =
Daya keluaran x100%............................ ... .....(3
Daya keluaran   Rugi
Macam rugi trafo :

a. Rugi inti Pc = W0 dari pengujian open circuit trafo


b. Rugi tembaga primer Pcu1 = I12 R1 dari pengujian short circuit trafo
c. Rugi tembaga sekunder Pcu2 = I22 R2 dari pengujian short circuit trafo
Dimana R1 & R2 diperoleh dari pengujian hubung singkat.

Berdasarkan daya keluaran dan rugi – rugi maka efisiensi trafo :

η% = Pout / (Pout + Pc + Pcu1 + Pcu2 ) x 100 % ......................(4)

Regulasi Tegangan transformator 1 fasa

Regulasi tegangan suatu transformator adalah perubahan tegangan sekunder trafo


antara saat beban nol dan saat berbeban pada suatu faktor kerja tertentu, dengan tegangan
primer konstan.

𝑉 𝑛𝑜 𝑙𝑜𝑎𝑑−𝑉 𝑙𝑜𝑎𝑑
Pengaturan =.. 𝑥 100 % .................................(5)
𝑉 𝑛𝑜 𝑙𝑜𝑎𝑑

Dengan mengingat rangkaian yang telah diubah menjadi rangkaian ekuivalen (maka dalam
hal ini harga sekunder ditransformasikan ke harga primer) :

𝑎𝑉 𝑛𝑜 𝑙𝑜𝑎𝑑−𝑎𝑉 𝑙𝑜𝑎𝑑
Pengaturan =.. 𝑥 100 % .................................(6)
𝑎𝑉 𝑛𝑜 𝑙𝑜𝑎𝑑

R1 X1 a 2 R2 a2 X 2
I1
I0

Rc Xm
a2ZL a V2

Gambar 2. Rangkaian ekivalen pengaturan tegangan


Dari gambar 2 di atas ternyata :

aV no load = V1 ..................................................................................... (7)

aV load = harga tegangan nominal (dalam hal ini tegangan nominal primer).

V1 – aV2 (nominal)

Pengaturan = .......................................... (8)


X 100%
aV2 (nominal)

1. Prosedur percobaan

Gambar Percobaan

110 V

Gambar Rangkaian Percobaan Pembebanan (Load Test )

dengan Transformator Step Up.

C. Daftar Peralatan
1) Trafo 1 Fasa De Lorenzo 220-380V/2x110V; 500VA : 1 Buah
2) Voltmeter : 1 Buah
3) Amperemeter : 2 Buah
4) Watmeter 1 Fasa : 2 Buah
5) Beban R,L & C : @ 1 Set
6) Kabel Penghubung : Secukupnya
D. Langkah Percobaan
1) Menentukan efisiensi dan regulasi transformator
a) Tentukan jenis hubungan trafo yang digunakan dalam percobaan (Step
up/Step Down) sesuai dengan beban yang digunakan.
b) Atur terlebih dahulu variasi beban yang digunakan dimana untuk beban
resistif gunakan lampu pijar 4x100W untuk 5 kali variasi beban dari beban
terkecil sampai beban terbesar dan hitung arus nominal dari trafo (....A) yang
akan digunakan dalam percobaan sebagai acuan untuk penentuan besar beban.
c) Buatlah rangkaian percobaan seperti gambar rangkaian percobaan di atas
untuk beban resisitif dan atur range pengukuran pada alat ukur pada range
yang terbesar jika besaran yang diukur belum dapat diprediksi.
d) Atur tegangan supply sampai mencapai tegangan supply nominal (....V) dari
trafo yang dipakai dan mencapai tegangan beban yang sesuai dengan beban
yang dipergunakan.
e) Atur beban sebanyak 5 kali variasi besar beban seperti yang direncanakan
pada poin 2.
f) Ukur dan catat semua hasil pengukuran yang dari semua alat ukur yang
dipakai dalam percobaan dan jika pengukuran sudah selesai maka atur
tegangan supply menuju 0 (nol) volt kemudian off kan tegangan tersebut .
g) Hitung besarnya effisien dan regulasi dari trafo pada setiap perubahan beban.
h) Ubah jenis beban yang dipakai menjadi beban induktif dan beban kapasitif
dan laksanakan langkah percobaan yang sama dengan beban resitif diatas (1-
9).

E. Tabel Data Hasil Percobaan

BEBAN R
No. Beban I1 V1 Cos𝜑 P1 I2 V2 Cos𝜑 P2 Eff Reg
1 R0 0,102 380 1 30,2 0,022 230 1 4,8 15,9% 39,5%
2. R1 0,36 380 0,99(LAG) 130 0,45 225 1 101 77% 40,8%
3. R2 0,57 380 0,99(LAG) 228 0,88 225 1 195 85,5% 40,8%
4. R3 0,102 380 1 30,2 0,027 230 1 4,8 15,9% 39,5%
BEBAN L
No. Beban I1 V1 Cos𝜑 P1 I2 V2 Cos𝜑 P2 Eff Reg
1. L0 0,102 380 1 30,2 0,022 230 1 4,8 15,9% 39,5%
2. L1 0,184 380 0,95(LAG) 32,8 0,17 230 0,95 7 21,3% 39,5%
(LAG)
3. L2 0,22 380 0,92(LAG) 34 0,23 230 0,89 7,8 23% 39,5%
(LAG)
4. L3 0,513 380 0,75(LAG) 36,8 0,395 230 0,68 9,8 26,6% 39,5%
(LAG)
5. L4 0,42 380 0,64(LAG) 40,8 0,58 230 0,43 12 29% 39,5%
(LAG)

BEBAN C
No. Beban I1 V1 Cos𝜑 P1 I2 V2 Cos𝜑 P2 Eff Reg
1. C0 0,102 380 1 30,2 0,022 230 1 4,8 15,9% 39,5%
2. C1 0,092 380 0,99 30,32 0,15 230 0,96 4,8 15,8% 39,5%
(LEAD) (LEAD)
3. C2 0,115 380 0,99 30,2 0,22 230 0,91 5 16,5% 39,5%
(LEAD) (LEAD)
4. C3 0,184 380 0,95 30,8 0,36 230 0,72 5 16,2% 39,5%
(LEAD) (LEAD)
5. C4 0,31 380 0,82 32,8 0,58 230 0,44 5,2 15,8% 39,5%
(LEAD) (LEAD)

G. Analisis Hasil Percobaan


Regulasi tegangan adalah perubahan tegangan sekunder saat travo tidak
berbeban dan saat travo berbeban. Pada tabel hasil percobaan load test di atas,
menunjukkan bahwa regulasi tegangan bernilai nol saat travo tidak diberi beban. Hal ini
disebabkan, pada percobaan travo tidak berbeban, tidak ada perubahan pada trafo
sekundernya (I2 = 0). Sedangkan nilai regulasi tegangan terbesar dari hasil percobaan
load test di atas, didapatkan dari percobaan saat travo diberi beban 2 lampu 100 W, 2
lampu 25 W ( saat trafo di step up ). Dalam hal ini beban dirangkai secara paralel. Hal
ini disebabkan karena beban yang dirangkai secara parallel jumlahnya banyak sehingga
arus sekunder yang keluar semakin besar dan tegangan sekundernya pun akan semakin
kecil. Pada akhirnya, perubahan tegangan saat travo tidak diberi beban dengan saat travo
dibebani, sangtalah besar. Sehingga nilai regulasi tegangannya pun besar.
Efisiensi merupakan perbandingan antara daya keluaran dan daya masukan.
Dari table hasil percobaan Load Test di atas, dapat kita lihat, bahwa efisiensi terbesar
didapatkan dari percobaan saat travo diberi beban resistif, dalam hal ini digunakan 2
lampu pijar 100 W dan 2 buah lampu pijar 25 W , beban dipasang secara paralel. Hal ini
disebabkan karena rugi yang ada pada beban tersebut sangatlah kecil sehingga daya
keluarannya selisih sedikit dari daya masukannya. Sedangkan efisiensi terkecil
didapatkan dari percobaan saat travo diberi beban induktif, dalam hal ini digunakan
ballast, dengan daya sebesar 40 Watt berjumlah tiga buah dan dirangkai secara parallel.
Hal inilah yang menyebabkan timbulnya rugi yang sangat besar sehingga daya
keluarannya selisih jauh dengan daya masukannya. Semakin besar efisiensinya, semakin
bagus kualitas atau mutu dari travo itu sendiri, karena semakin besar nilai efisiensi dari
suatu travo, maka daya yang terpakai dari suatu trafo akan semakin besar dan rugi total
yang ada pada trafo itu semakin kecil. Namun, dalam kenyataannya, sebagus apapun
kualitas dari travo itu sendiri, tidak akan ada travo yang memiliki nilai efisiensi 100%.
Berikut merupakan kurva atau grafik efisiensi fungsi P.out.

Anda mungkin juga menyukai