Kontrol Sistem
Governor eksitasi
pembakaran
Arus I
Bentuk gelombang alternator 3
phasa
Rangkaian ekivalen generator
sinkron 3 fasa
Rj1 Xj1
+ R
_ Zs1
J
Zs3 N
K Rj2 Xj2
Zs2 S
Rj3 Xj3
R eksitasi T
Rumus-rumus penting tegangan induksi
DC
Vn
IL
Dimana, Vt tegangan jepit generator
Vn tegangan nominal generator
IL arus beban
Blok diagram pengontrolan
sistem eksitasi
Input
torsi dari
Output tegangan & arus
penggerak Generator
utama
Auxilary
control
Teg. Yang
Suplai daya Voltage diinginkan
exciter
regulator
Pengontrolan tegangan generator
• Cara kerjanya dilakukan dengan mengontrol
arus eksitasi generator
• pengaturan arus eksitasi cara lama adalah
secara manual dengan mengamati meter
tegangan generator, sehingga cara ini sering
lag atau ketinggalan respon.
• Cara baru dengan menggunakan AVR yang
mengatur secara otomatis besarnya arus
eksitasi sesuai dengan perubahan tegangan
generator, sehingga diperoleh tegangan
output yang konstan.
• AVR biasanya dilengkapi dengan auxilary
control seperti; damping untuk meredam
overshoot, limiter untuk membatasi
tegangan eksitasi.
• Kadang-kadang dilengkapi juga dengan
feedback arus untuk sistem paralel
• juga feed-back kecepatan, frekuensi dan
akselerasi
Main exciter dengan kontrol
rheostat
commutator
Field
exciter breaker
Exciter field
L1
G G
Slip rings
PT’s
Exciter field
rheostat
Voltage
M Regulator
Manual
control
Sistim primitif
• Respons lambat
• perubahan tegangan merubah gerakan mekanis
motor untuk merubah rheostat arus eksitasi
• suplai rheostat diambil dari output generator
untuk mendapatkan suplai mula-mula
• sistim primitif lainnya adalah menggunakan
silverstat yang dilengkapi dengan deteksi arus
untuk kompensasi daya reaktif dan juga pada
saat operasi paralel
Self-excited main exciter dengan
silverstat regulator
Generator field
rheostat
_
Exciter
AC
shunt exc Gen
field
+
PT’s
Exciter Damping
field transformer
rheostat
Compensating
resistance
Fixed Regulating
resistance RC
resistance
Bridge
rectifier
Regulator coil
Kontrol eksitasi dengan dc generator exciter
Field
Commutator breaker Slip
ring CT
Exciter DC AC
control field exc gen
PT’s
Exciter field
rheostat
90-41 (manual control)
regulator M
transfer
Type WMA regulator
Reference
Voltage
Mag-A-stat stabilizer & voltage compensator
adjuster
power amplifier sensing
Signal Limiter
mixing sensing
amplifier Regulating system
element
Other Other input
sensing
PT’s
Controlled
rectifier Regulator
power power
amplifier
Gate circuit
Regulator Rectifier
transfer current
stabilizer
limit
Reference
Reference Transistor
and compensator
and Transistor amplifier amplifier
voltage
dc voltage sensing
sensing Dc regulator
(manual control)
Limiter
sensing
Other inputs
SCR Other sensing
regulator
• Sistim AVR modern menggunakan
komponen solid state/thyristor, biasanya
SCR untuk penyearahan.
• Respons lebih cepat.
• Lebih compact (kecil).
• Tidak ada rugi panas akibat gesekan
mekanis.
• Kejelekannya tidak tahan terhadap
electrical shock
Prinsip AVR yang menggunakan thyristor
untuk kontrol tegangan
Deff error
amp.
Set
PI
point Kontroler
Rangkaian penurun
tegangan
Rangkaian penyulut thyristor menggunakan TCA
785
Prinsip Kerja TCA785
• Tegangan jala-jala masuk pada rangkaian high ohmic
resistance lalu masuk ke rangkaian synchronizing
voltageV5 (pin5) untuk menghasilkan sinyal sinkron.
• Kemudian zero voltage detector mengevaluasi the
zero passages dan mentransfernya ke synchronization
register. Synchronization register berfungsi mengontrol
ramp generator.
• Untuk sudut penyulutan() dapat dilakukan mulai dari
0-180. Penyulutan ini dapat diatur melalui V11(pin
11).
• Dan sinyal triger untuk setengah gelombang positive
didapat dari pin 14 sedang untuk setengah gelombang
negative didapat dari pin 15.
Rangkaian penyerah setengah gelombang 1
phasa
U1 2N1596
TR1
SCR Konduk
Pengaruh penambahan diode
D1
U1 2N1596
D1 1N1183
TR1
U1 2N1596
U1 2N1596
TR1
D1 1N1183
D1 1N1183
field coi l generator 1
N1 N2
U1 2N1595
U2 2N1595
U3 2N1595
L4 1m
D4 1N1183
L2 1m
L3 1m
R1 1k
D1 1N1183
D2 1N1183
D3 1N1183
L1 1m
+
V
I total
Pelanggan Lain
I1 I2
SVC TBL
• Itotal=I1 + I2
• SVC = Static Var Compensator
• TBL= Tanur Busur Listrik
Prinsip Kerja Static Var Compensator
Power
Turbine-Generator unit
Electrical System
output
Generation
Control Frequency
Measurement of generator electrical ouput transducer
System
Measurement of generator electrical ouput
Measurement of system frequency
Measurement of tie flow to neighboring systems