Anda di halaman 1dari 5

Resistor Kawat

Resistor jenis ini merupakan jenis resistor pertama yang dibuat. Bentuknya
bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Resistor kawat ini biasanya
banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi yang tinggi
dan tahan terhadap panas yang tinggi.

Gambar: Resistor Kawat


Resistor Arang (Batang Karbon)
Resistor jenis ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan kawat yang
kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang. Resistor jenis ini
merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat.

Gambar: Resistor Batang Karbon


Resistor Komposisi Karbon (Carbon Composition Resistor)
Resistor jenis ini elemen resistif nya dibuat dari campuran serbuk karbon atau grafit
karbon dengan keramik dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai
pelindung terhadap pengaruh luar.
Resistor ini mempunyai daya rendah sampai medium, mempunyai kelemahan pada
tingkat kebisingan (noise tinggi) dan kurang stabil dalam kondisi yang panas.
Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode warna. Resistor ini banyak
digunakan dalam berbagai rangkaian elektronika.

Gambar: Resistor Film Carbon


Resistor Film (Film or Cermet Resistor)
Resistor jenis ini terdiri dari Metal Film, Karbon Film dan Metal Oxide Film, yang
biasanya dibuat dengan melapiskan logam murni, seperti nikel atau film oksida, ke
batang isolator keramik isolator. Nilai resistif resistor ditentukan dengan ketebalan
film kemudian diberi alur secara helical dengan menggunakan sinar laser. Hal ini
menimbulkan efek meningkatkan konduktif atau resistansinya menurun karena
lapisan yang dipotong secara helical tersebut sama hasilnya dengan melilitkan kawat

dalam bentuk kumparan. Metode pembuatan ini memungkinkan untuk resistor jenis
ini mempunyai keakuratan yang lebih tinggi dibanding Resistor Karbon
Resistor metal film memiliki stabilitas suhu yang jauh lebih baik daripada resistor
karbon, tingkat derau (noise) yang rendah dan umumnya lebih baik untuk
penggunaan pada frekuensi tinggi.
Resistor metal oksida memiliki kemampuan lebih baik pada penggunaan frekuensi
tinggi daya disipasi panas yang jauh lebih tinggi dari resistor metal film.
Resistor jenis ini mempunyai bentuk hampir menyerupai resistor karbon
Perbedaan mencolok dari resistor metal film dengan resistor film karbon adalah,
resistor metal film memiliki 5 buah gelang warna, bahkan ada yang 6 buah gelang
warna. Sedangkan, resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna.

Gambar: Resistor Metal Film


Resistor Wirewound
Resisitor jenis ini biasanya dibuat dengan melilitkan suatu kawat logam (biasanya
nichrom) ke bahan keramik, plastik, atau fiberglass (kaca serat). Resistor wirewound
biasanya berdiameter 0,6 dan 0,8 mm dan dilapisi timah. Jenis resistor ini
umumnya hanya tersedia dengan nilai tahanan rendah namun dengan presisi yang
tinggi (dari 0,01 sampai 100k).
Resistor ini didesain mampu beroperasi pada arus yang tinggi dari pada resistor lain
dengan nilai tahanan yang sama. Resistor ini didesain dengan selubung aluminium
bersirip atau keramik untuk mempercepat perpindahan panas keudara. Jenis
resistor disebut "Chassis Resistor Mounted". Resistor ini dirancang untuk dipasang
pada heatsink atau pelat logam untuk mengatasi panas yang berlebihan.
Resistor jenis ini bisa digunakan pada suhu tinggi.

Gambar: Resistor Wirewound

Resistor network
Resistor jenis ini terdiri dari dua atau lebih elemen resistif pada satu komponen.
Biasanya dikemas dalam bentuk dual-in-line packages (DIP) atau single-in-line
packages (SIP). DIP standar mempunyai 14 atau 16 pin dan SIP standar mempunyai
6, 8 atau 10 pin. Biasanya resistor jenis ini digunakan sebagai rangkaian pull-up
dan pull-down atau sebagai pembatas arus LED.

Gambar: Resistor Network


Resistor Keramik atau Porselin (Resistor tipe SMD)
Selain resistor seperti gambar diatas yang mempunyai gelang adapula resistor
bertipe SMD (Surface Mounted Device) yang mempunyai ukuran lebih kecil sehingga
bisa dibangun sistem dengan ukuran kecil. Ukuran resistor SMD ini telah
distandardisasi menjadi 1.6 x 3.2 mm. Bentuk fisik SMD resistor adalah kotak dan
berukuran sangat kecil, cara pemasangannya adalah dengan menempel pada papan
pcb.
Resistor ini terbuat dari bahan keramik atau porselin. Jenis resistor keramik ini
sekarang sudah dilapisi dengan kaca tipis, banyak digunakan dalam rangkaian
elektronika saat ini karena bentuk fisiknya relatif sangat kecil serta memiliki tingkat
resistansi tetelitian yang tinggi. Untuk nilai resistansi nya tertulis di badan resistor.

Gambar: Resistor CMD

PERENCANAAN PENGGULUNGAN
TRANSFORMATOR
Transformator adalah suatu alat untuk memindahkan daya listrik arus bolak balik dari suatu
rangkaian ke rangkaian lain secara induksi electromagnet.
Suatu transformator terdiri dari 2 buah kumparan (gulungan) kawat email. Kumparan pertama
disebutgulungan primer dan kumparan yang kedua disebut sekunder.
Bahan bahan yang diperlakukan untuk menggulung suatu transformator antara lain :
a. Kern
Kern atau teras besi lunak yang terbentuk dari kumparan besi lunak yang mengandung silicon
yang berbentuk seperti
huruf E dan I
b. Koker
Koker atau rumah atau tempat mengulung kumparan primer dan sekunder
c. Kawat email
Kawat email yang terbuat dari tembaga yang dilapiskan bahan isolasi yang tahan panas.
Penentuan Gulungan atau volt
Pada system penggulungan trafo biasa terjadi penyimpangan kerugian Seperti kerugian kawat
email dan kurang panas tidak diperhitungkan. Kerugian seperti ini sekitar 20% sampai 30%
dari tembaga gulungan Primer.
Apabila kita ingin merencanakan gulungan sekunder 100 watt,maka Tenaga primer harus
lebih 20% sampai 25% dari tenaga sukunder. Yang harus selalu diingat bahwa setiap kali
tegangan gulungan Sekunder diberi beban tegangannya akan turun.
Keterangan :
I2 =arus yang mengalir ke beban
E1=tegangan gulungan primer dari PLN
E2=tegangan gulungan sekunder
Dinegara kita tegangan listrik berfrekuensi sekitar 50 sampai 60 Circle/second oleh sebab itu
untuk menghitung gulungan pervolt kita.
Dapat memakai rumus:
Circle per second x 1 gulungan
Keliling besi kern untuk koker
Untuk menghindarkan panasnya transformator tenaga kita dapat memakai standar 56
circle/second sebagai dasar perhitungan
Jadi rumus perhitungan jumlah gulungan per volt:
56 x 1 gulungan
Keliling besi kern untuk koker

GULUNG PER VOLT


Yang dimaksud dengan gulungan per volt yaitu sejumlah gulungan kawat yang disesuaikan
untuk tegangan sebesar 1 Volt.
Untuk menetapkan besar jumlah gulung per volt dipakai ketentuan :
Rumus : gpv = f / O
Dimana
Gpv = jumlah gulang per volt
f = frekuensi listrik (50 Hz)
O = luas irisan teras diukur dengan cm. (hasil kali dari lebar dan tinggi tempat gulungan
Contoh 1 :
Sebuah tempat gulung kawat transformator mempunyai ukuran lebar 2,5 Cm dan tinggi 2 cm.
Besar jumlah gulungan per volt :
Jawab :
gpv = f / O
f = 50 Hz
O = 2,5 x 2 = 5 Cm2
gpv = 50 / 5
= 10 gulung / volt
(setiap 10 lilitan kawat berlaku untuk tegangan sebesar 1 volt)
Contoh 2 :
Dibutuhkan sebuah transformator dengan tegangan 220 V untuk gulung primer dan tegangan
6 V digulungan sekundernya, lebar tempat gulungan kawat 2,5 cm dan tinggi 2 cm. Berapa
jumlah gulungan atau banyaknya lilitan untuk kawat primer dan sekunder.
Jawab :
O = 2,5 x 2 = 5 cm2
gpv = 50 / 5 = 10
Jadi untuk gulung primer dibutuhkan sejumlah 220 x 10 = 2200 lilitan. Untuk gulungan
sekunder dibutuhkan 6 x 10 = 60 lilitan. Mengingat selalu adanya tenaga hilang di
tansformator jumlah lilitan digulungan sekunder ditambahkan 10% = 60 +6 = 66 lilitan.
Dengan jumlah lilitan tersebut diatas maka bila gulung primer dihubungkan kepada tegangan
listrik jala jala sebesar 220 V, gulungan sekundernya menghasilkan tegangan sebesar 6 volt.
GARIS TENGAH KAWAT
Garis tengah atau tebal kawat tembaga menentukan kemampuan kawat dilalui arus listrik.
Bila listrik yang mengalir didalam kawat melebihi kemapuan dari kawat akan mengakibatkan
kawat menjadi panas dan jika arus yang melalluinya jauh lebih besar dari kemampuan kawat ,
kawat akan terbakar dan putus.

Anda mungkin juga menyukai