Anda di halaman 1dari 40

FIXED RESISTOR

Pendahuluan
• Resistor berasal dari kata resist yang berarti menahan, dimana dalam
pemakaiannya di dalam rangkaian elektronika bisa diartikan komponen
yang berfungsi untuk menahan tegangan atau arus listrik.
• Resistor disingkat dengan huruf "R" (huruf R besar). Satuan resistor
adalah Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω (Omega), ditemukan
oleh George Ohm (1787-1854), seorang ahli fisika bangsa Jerman.
• fungsi resistor yang umum digunakan dalam rangkaian elektronika
adalah :
1). Pembatas arus.
2). Pembagi tegangan.
• Simbol resistor :

1
• Resistor yang terbuat dari bahan karbon, bentuk resistor yang
umum adalah seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan
kanan.
• Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode
warna untuk mengetahui besar resistansi tanpa mengukur
besarnya dengan Ohmmeter.
• Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang
dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association).
• Besarnya ukuran resistor sangat tergantung
watt atau daya maksimum yang mampu
ditahan oleh resistor. Umumnya di pasar
tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1,2, 5, 10 dan 20
Watt.
• Resistor yang memiliki daya maksimum 5, 10
dan 20 Watt umumnya berbentuk balok
berwarna putih dan nilai resistansinya dicetak
langsung dibadannya.
•Selain dinyatakan dengan kode warna ada pula
resistor yang nilainya dinyatakan dengan angka
dan toleransi dinyatakan dengan huruf .
•Resistor jenis ini terbuat dari kawat yang
ditutup dengan porselin / keramik.
•Toleransi dikodekan dengan huruf seperti di
bawah ini :
F=±1% G=±2% J=±5%
K = ± 10 % M = ± 20 %
Maksud dari gambar ini adalah :
•Resistor memiliki hambatan : 22 Ω
•Toleransi : ± 5 %
•Kemampuan daya : 5 Watt
Contoh :
1. Urutan cincin warna (resistor 4 cincin warna):
merah Ungu biru emas
2. Urutan cincin warna (resistor 5 cincin warna):
coklat merah hitam jingga coklat
NILAI- NILAI STANDAR

• Tahun 1952, IEC (International Electrotechnical Commision)


memutuskan untuk mendefinisikan nilai hambatan dan
toleransi dari resistor. Hal ini untuk memudahkan
manufaktur resistor secara besar-besaran. Nilai-nilai ini
ditetapkan dalam standar E-series (deret E), pada standar
IEC 60063:1963.

• Deret E yang paling sering dijumpai adalah sebagai berikut


E6 20%
E12 10%
E24 5% (ada juga yang 1%)
E48 2%
E96 1%
E192 0.5% (digunakan pula pada resistor dengan 0.25% dan
0.1%)
8
Tabel nilai resistor dengan toleransinya berdasarkan
standar deret E :
Tabel nilai resistor dengan toleransinya berdasarkan
standar deret E :
Tabel nilai resistor dengan toleransinya berdasarkan standar deret E :
Tabel nilai resistor dengan toleransinya berdasarkan standar deret E :
Karakteristik Resistor
Karakteristik resistor yang perlu diketahui
adalah nilai resistansinya, nilai toleransi dan rating
dayanya. Resistor tersedia dengan nilai resistansi
yang cukup banyak, mulai dari beberapa ohm(Ω)
dibelakang koma sampai beberapa mega ohm
didepan koma.
Besar daya dari resistor ini akan
menunjukkan daya maximum yang bisa di
disipasikan tanpa menimbulkan panas yang
berlebihan, sehingga resistor tidak rusak terbakar.
Disipasi artinya bahwa daya sebesar I2 . R
akan dibuang dalam bentuk panas. Panas yang
berlebihan bisa membuat resistor tersebut terbakar
dan terbuka (open) .
Resistor yang terbuat dari lilitan kawat
digunakan pada resistor yang disipasi dayanya 5
Watt atau lebih.
Untuk disipasi sebesar 2 Watt atau kurang
digunakan resistor karbon, hal ini lebih disukai
sebab ukurannya bisa lebih kecil dan harga lebih
murah dibanding resistor yang terbuat dari
lilitan kawat.
Bahan Dasar Resistor
1. Resistor Karbon
2. Resistor Karbon Film
3. Resistor Metal Film
4. Resistor Wirewound
1. Resistor Komposisi Karbon
Resistor tipe komposisi karbon seperti ditunjukkan
dalam gambar berikut.

Gambar Kontruksi Resistor Komposisi Karbon


Resistor jenis ini terbuat dari serbuk karbon
atau graphite yang halus dan dicampur dengan
bahan isolator serbuk yang perbandingannya
disesuaikan untuk mendapatkan nilai resistansi
yang diinginkan.
Semakin banyak karbonnya, semakin rendah
pula resistansinya. Elemen resistor biasanya ditutup
dengan penutup plastik, untuk pengisolasian dan
menahan getaran mekanik.
Resistor dengan komposisi karbon pada
umumnya tersedia dipasaran mulai 1 Ω sampai 20
M Ω , dan rating dayanya sebesar ½ W, ¼ W, ¾W,
1W, 2 Watt.
2. Resistor Karbon Film
Pada resistor karbon film elemennya
merupakan suatu lapisan tipis dari suatu bahan
resistor yang dioleskan pada seluruh permukaan
batang atau tube keramik atau juga gelas.
Bahan resistor ini bisa berupa suatu karbon
yang ditaburkan, karbon yang ditumbuk halus, atau
logam-logam yang lain.
Film atau lapisan lapisan tipis ini bisa
dibentuk dengan jalan penyemprotan,
pengembunan dan sebagainya bergantung pada
jenis bahan yang akan dipakai.
Nilai resistansinya bergantung pada bahan
yang dipilih dan tebalnya lapisan.
Gambar Kontruksi Resistor Film Karbon
Resistor jenis ini mempunyai lapisan film
dari karbon yang dipasang pada sekeliling
penyekat misalnya alumina atau porselin.
Suatu pengawasan yang hati-hati terhadap
ketebalan karbon bisa memberikan hasil
resistansi dengan range yang cukup besar.
Konstruksi resistor karbon film bisa dilihat pada
gambar dibawah :

Gambar. Konstruksi resistor film yang terbuat dari karbon.


Pada kedua ujung resistor film dan karbon
ini terdapat tutup logam dengan kawat
penyambung kawat tembaga yang diberi timah.
Resistor karbon film tersedia dipasaran
dengan nilai dari 1 Ω sampai 100 KΩ.
Kemampuan dayanya mulai dari ¼ Watt sampai
6 Watt.
Keuntungan yang besar dari resistor
karbon film ini, dibandingkan terhadap resistor
dengan komposisi karbon adalah stabilitasnya
yang lebih baik.
3. Resistor Metal Film
Resistor ini mempunyai lapisan penghantar
yang dipasang diatas bahan dasar dari galas.
Keuntungannya adalah bisa mendapatkan nilai
resistansi yang lebih tepat. Resistor ini bisa kita
lihat pada gambar dibawah
Resistor jenis ini sering digunakan dalam
sistem-sistem elektronik yang memerlukan
kombinasi dan umur yang panjang dalam
keadaan berbeban, kehandalan yang terbaik dan
stabilitas yang terbaik pula.
Resistor ini tersedia dipasaran mulai dari
nilai 1 Ω sampai 100 MΩ . Rating dayanya
berkisar dari 1/16 Watt sampai 2 Watt.
4. Resistor Wirewound
Resistor ini dibuat di pabrik dengan harga
resistansi, toleransi, rating daya dan konfigurasi fisik
yang lebih besar dibandingkan dengan type-type
resistor yang lainnya.
Dalam konstruksi ini, kawat resistansi dan jenis
wirewound resistor ini terbuat dari nickel dan logam
campuran lain untuk memperoleh resistansi dengan
koefisien temperatur yang rendah.
Kadang-kadang di gunakan juga campuran
manganin atau konstantan dalam wirewound resistor
ini. Karena logam campuran ini mempunyai koefisien
temperatur nol, maka resistor akan bisa
menpertahankan harga resistansinya yang tetap, baik
pada saat resistor dingin ataupun saat panas.
Gambar. Resistor Wirewound
Dan bahan isolasinya yang sering dipergunakan
adalah porselin, semen, phenolic. seperti bakelit atau
cukup dengan kertas biasa yang dipress. Kawatnya
kawat telanjang, sekalipun demikian keseluruhan
bagiannya ditutupi dengan isolator.

Gambar. Konstruksi wirewound resistor.


Hampir seluruh wirewound resistor dibuat dari elemen
spiral satu lapis dengan kawat yang mempunyai resistansi tinggi.
Bentuk dan konstruksinya bisa dilihat pada gambar diatas.
Panjang kawat yang digunakan dan tahanan jenisnya
menentukan besarnya resistansi resistor tersebut.
Resistor ini terdapat dalam berbagai macam ukuran
sesuai dengan rating dayanya, karena biasanya resistor ini
digunakan dalam pemakaian resistor dengan resistansi rendah
tetapi berdaya tinggi. Daya yang tersedia mulai dari 5 watt
sampai beberapa ratus watt. Dan range resistansinya mulai dari
kurang dari satu ohm sampai beberapa ribu ohm.
Sebagai tambahan terhadap wirewound resistor ini
digunakan juga wirewound resistor yang presisi. Dan resistor ini
digunakan pada pemakaian dimana suatu kestabilan resistansi
yang tepat sangat dibutuhkan.
Gambar. Wirewound Resistor sebagai pembagi tegangan.

Sebagai contoh pemakaian resistor Shunt pada Amper-


meter dan multiplier resistor pada volt-meter. Pada gambar bisa
dilihat pemakaian wirewound resistor sebagai pembagi
tegangan.
Wirewound merupakan resistor yang paling non-
induktif biasanya digunakan hampir pada seluruh
pemakaian pada sumber tegangan dengan frekuensi
terbesarnya hingga mencapai 25 kHz. Resistor ini bisa
dilihat pada gambar dibawah.

Gambar. Lilitan non induktif

Dalam jenis lilitan ini, terdapat dua lilitan dengan


jumlah lilitan yang sama dan dililitkan pada suatu inti
yang arah lilitannya berlawanan dan disambungkan
secara paralel.
Konstruksi Jenis Wire Wound

1). Wire Wound Lilitan Spiral Biasa.

2). Wire Wound Non Induktif (mampu digunakan sampai


frekuensi 25 KHz)

32
Resistor Pack ( R pack )
Resistor pack adalah resistor yang di package atau
dikemas terdiri dari banyak resistor baik yang diparalel
maupun berdiri sendiri. Seperti pada gambar dibawah :

Gambar. Resistor Pack


Resistor Pack ( R pack )

Nilai tiap resistor pada kemasannya adalah sama dan banyak


digunakan pada rangkaian digital atau komputer yang
membutuhkan banyak resistor sebagai pembatas arus dengan
nilai yang sama.
SMD RESISTOR
SMD Resistor dibentuk sesuai dengan kebutuhan
perangkat yang akan dirancang.

Gambar SMD resistor ( Integrated – Circuit Resistor )


Resistor juga bisa dikelompokkan berdasarkan besar
toleransinya :
Untuk memilih resistor dalam pemakaian apapun dibutuhkan
berbagai macam pertimbangan yaitu :
ukuran fisiknya

Bentuknya
Cara pemasangan dan penyambungannya pada
rangkaian

Harga resistansinya

Disipasi dayanya

Kemampuan menangani beban lebih

Keandalan
Perubahan resistansi terhadap frekuensi dan
tegangan jatuh padanya
Ketahanan sebagai beban
Pengaruh kondisi lingkungan dan
umurnya
Soal:
Resistansi Maksimum dan Minimum
Contoh :
Coklat hitam coklat emas
1 0 𝑥101 ±5%
100 Ω ±5%

Nilai Maksimum Resistor


=100Ω + (5%.100 Ω)
= 100Ω + 5
=105 Ω
Nilai Minimum Resistor
=100Ω - (5%.100 Ω)
= 100Ω - 5
= 95 Ω
Jadi, batas nilai resistansinya 95 Ω - 105 Ω

Anda mungkin juga menyukai