Disusun oleh :
NAMA
: MUHAMAD FATHURRAHMAN
NIM
: 12504241029
KELAS
: A2
B. JUDUL LAPORAN
1. JUDUL LAPORAN
Laporan ini berjudul tentang penggunaan ohm meter dan
pembacaan resistor. Yang berkaitan dengan praktik yang telah
dilakukan dan hasil analisa praktik serta hasil prakteK
2. KOMPETENSI
Dengan setelah melaksanakan praktek ini diharapkan mahasiswa
dapat menggunakan
resistor.
3. TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN
Laporan ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan fungsi dari ohm meter.
2.
membaca kode
warna.
6. KAJIAN TEORI
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik,
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat
dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat
yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan
induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak,
bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit,
kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus
rangkaian agar tidak terbakar.
Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan.
Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita
pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan
faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita
keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang terdapat pita
kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan
sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.Sebagai contoh,
hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104 = 560 k 2%. Deskripsi yang lebih
mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru,
mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning,
mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan
pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi 2%, memberikan nilai
560.000 pada keakuratan 2%.
Warna
Hitam
Cokelat
Merah
Jingga
(oranye)
Kuning
Hijau
Pita
Pita
Pita kelima
Pita
Pita
ketiga
keempat
(koefisien
pertama kedua (pengali
(toleransi)
suhu)
)
0
0
100
1
1
101
1% (F)
100 ppm
2
2
2
10
2% (G) 50 ppm
3
103
15 ppm
4
5
4
5
104
105
25 ppm
Biru
106
Ungu
107
Abu-abu
108
Putih
Emas
Perak
Kosong
109
10-1
10-2
0.5% (D)
0.25%
(C)
0.1% (B)
0.05%
(A)
5% (J)
10% (K)
20% (M)
Bentuk atau gambar dari resistor tetap dapat dilihat pada gambar,
Resistor tetap merupakan suatu resistor yang nilai resistansinya tidak dapat
diubah. Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor
menggunakan kode warna dan kode angka. Resistor jenis ini sering digunakan
sebagai penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika.
Aplikasi secara sederhana funsi resistor tetap dalam rangkaian elektronika adalah
pada pembatas arus yang mengalir pada LED atau lampu. Pemasangan resistor
sebagai pembatas arus yang sifatnya tetap ini dipasang secara seri dengan beban
(LED/Lampu) dalam rangkaian elektronika.
2. Resistor Variabel
Resistor variabel adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dibuah secara
langsung baik dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng. Ada 2
jenis resistor variabel yang ada dipasaran, yaitu trimpot (trimer potensio) dan
potensiometer.
Trimer Potensio (Trimpot)
Gambar simbol dan bentuk fisik dari trimpot dapat dilihat pada gambar berikut :
Resistor
jenis
ini
me
rupakan
resistor
yang nilai resistansinya dapat diubah dengan memutar porosnya menggunakan
obeng. Nilai resistansi dari trimpot tertulis pada badan trimpot tersebut
menggunakan kode angka. Nilai yang trertulis pada badan trimpot merupakan
nilai maksimum dari resistansi trimpot tersebut. Misal trimpot dengan nilai
10KOhm maka trimpot tersebut dapat diubah nilai resistansinya dari 0Ohm
sampai 10Khm. Aplikasi dari trimpot dapat kita temui pada rangkaian elektronika
seperti
receiver
atau
multivibrator
variabel
Potensiometer
Salah satu contoh bentuk potensiometer yang ada di pasaran dapat dilihat pada
gambar berikut :
Resistor jenis ini merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat diubahubah dengan cara memutaor porosnya melalui tuas yang telah tersedia. Nilai
resistansi potensiometer tertulis pada badan potensio menggunakan kode angka.
Nilai resistansi potensiometer yang beredar dipasaran ada 2 macam, yaitu nilai
resistansinya yang dapat diubah secara logaritmis dan nilai resistansi yang dapat
diubah secara linier. Nilai resistansi yang tertulis di badan potensiometer
bermakna sama dengan nilai resistansi trimpot, yaitu nilai yang tertulis dibadan
potensiometer merupakan nilai maksimal resistansi yang dapat diatur oleh
potensiometer. Aplikasi potensiometer ini dapat kita jumpai pada perangkat audio,
seperti pada pengatur nada bass, trebel dan volume.
Pemilihan jenis resistor yang akan digunakan adalah berdasarkan fungsi
resistor dalam rangkaian elektronika, apabila rangkaian elektronika tersebut tidak
memerlukan perubahan resistansi resistor maka cukup menggunakan resistor
tetap. Apabila rangkaian elektronika memerlukan perubahan resistansi yang tidak
perlu diubah sewaktu-waktu atau hanya pada saat seting pertama saja maka cukup
menggunakan resistor jenis trimpot. Dan pada rangkaian elektronika yang
membutuhkan perubahan resistansi yang dapat diatur oleh operator setiap saat
maka rangkaian tersebut memerlukan potensiometer sebagai resistornya.
7.LANGKAH KERJA
8. Data Praktik
A. Hasil pembacaan nilai resistor dari kode warna
Nilai
resistor
Kode warna
No.
1
Tolera
nsi
Hasil
Penguku
ran
Kesim
pulan
990
9960
Baik
Baik
128
3200
5500
900
105000
Buruk
Baik
Baik
Buruk
Baik
38
Baik
5500
110000
Baik
Buruk
90
2500
95
100000
Buruk
Buruk
Baik
Baik
1
2
Brown
Brown
Black
Black
Red
Yellow
Gold
Silver
1000
10000
3
4
5
6
7
Brown
Orange
Green
Brown
Brown
Red
Orange
Blue
Black
Black
Brown
Red
Red
Orange
Green
Gold
Silver
Gold
Gold
Silver
120
3300
5600
1000
100000
Orange
White
Black
Gold
39
9
10
Green
Brown
Blue
Black
red
Green
Gold
Gold
5600
100000
11
12
13
14
Brown
Orange
Brown
Brown
Red
Orange
Black
Black
Brown
red
Brown
Yellow
gold
Gold
Gold
Gold
120
3300
100
100000
50
1000
6
330
280
50
10000
1,95
280
5000
6
165
5
5000
No.
Kode alphanumeric
1.
2.
5 W 5,6 K
5 W 3,3 KJ
5.6 K
3.3 K
3.
5 W 100 J
100
4.
5 W 1K J
1k
5.
5 W 6K J
6.8 K
Toleransi
5% =
165
5% = 5
Hasil
pengukuran
Kesimpula
n
5500
3300
Buruk
Baik
95
Baik
1000
Baik
6800
Baik
5% =
500
5% =
340
http://komponenelektronika.net/jenis-jenis-resistor.htm
http://elektronika-dasar.com/komponen/jenis-jenis-resistor/