Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jovan Harianda Riantoputra

NIM : 1526422025

Program Studi : DIV Teknologi Rekayasa Manufaktur

TUGAS UAS

Mata Kuliah : LISTIK DAN ELEKTRONIKA

Semester : 117

====================

1. Apa karakteristik Photoconductive cell (LDR)!


Jawab : Karakteristiknya adalah bila tingkat keterangan cahaya tinggi maka tahanannya
akan turun dan tahanan akan naik apabila cahayanya redup. Contoh penggunaan LDR
ditunjukkan pada rangkaian di bawah.

2. Jelaskan Thyristor serta fungsinya!


Jawab : thysitor merupakan susunan dioda empat lapis seperti digambarkan di bawah ini
dengan tambahan satu kaki yang disebut gerbang. Thiristor mempunyai tiga buah kaki
yang disebut kaki anoda (A), kaki katoda (K), dan kaki gerbang (G,gate). fungsinya untuk
pengaturan daya atau untuk saklar.

3. Jelaskan komponen dan fungsi jenis Dioda Zener!


Jawab : Dioda zener digunakan untuk menstabilkan tegangan sehingga output tegangan
tetap stabil. Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan dari arus AC menjadi
arus DC.

4. Gambarkan dan jelaskan tujuan pengukuran resistor!


Jawab : Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit
elektronik dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat
dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi.Karakteristik utama
dari resistor adalah resistensinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan.
Pengukuran Resistor
Pengukuran dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut:
1. Posisikan selektor multitester pada skala Ohm, sesuaikan skala yang digunakan
dengan besarnya resistansi yang akan diukur (selektor diposisikan pada skala terdekat
di atas nilai resistansi yang akan diukur).
2. Jika menggunakan multitester analog, hubungkan kaki positif dan negatif baterai,
lihat penunjukkan jarum. Jika jarum tidak menunjuk nol, set tombol kalibrasi Ohm
sampai jarum menunjuk nol ohm (jika multitesternya digital, maka langsung pada
langkah ke tiga).
3. Ukur resistor seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.

4. Baca penunjukkan jarum pada multitester. Jika jarum tidak bergerak, berarti resistor
putus. Jika jarum menunjuk harga resistansi sesuai dengan nilai atau masih masuk
dalam toleransi resistor, berarti resistor masih baik.

5. Jika nilai resistansi resistor yang akan diukur tidak diketahui, dapat dilakukan dengan
memilih skala dari yang terbesar dulu. Jika hasil penunjukkan tidak dapat dibaca atau
ketelitiannya kurang, turunkan skalanya sampai mendapatkan hasil yang
pembacaanya jelas. Jangan lupa mengkalibrasi ke posisi nol setiap memindah posisi
selektor pada skala ohm tertentu.
6. Perlu diingat, saat pengukuran resistansi tidak boleh ada tegangan yang bekerja pada
komponen yang akan diukur tahanannya untuk mendapatkan hasil pengukuran yang
akurat dan tidak merusak alat ukur. Kaki-kaki alat ukur dapat dibolak-balik saat
melakukan pengukuran dan tidak mempengaruhi hasil pembacaan.

5. Jelaskan langkah yang dilakukan mengukur dioda menggunakan multitester digital!


Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengukur dioda dengan multitester digital
adalah seperti berikut :
1. Posisikan selektor pada skala ohm atau pada skala khusus untuk pengukuran dioda jika
pada multitester tersebut terdapat simbol dioda.
2. Tempelkan kaki warna merah tester ke kaki anoda dan kaki hitamnya ke katoda dari
dioda.
3. Baca hasil pengukurannya. Harga resistansi yang ditampilkan harus kecil.

4. Balikkan dioda sehingga kaki merah tester dihubungkan dengan kaki katoda dan kaki
hitam tester ke anoda. Hasilnya menunjukkan tahanan yang sangat besar atau tak
terhingga.
5. Jika pengukuran menunjukkan seperti hasil pada langkah 3 dan 4, maka dioda dalam
kondisi baik.
6. Jika hasil pengukuran pada langkah 3 menunjukkan tahanan kecil, dan langkah 4 juga
menunjukkan tahanan kecil, berarti dioda sudah bocor atau hubung singkat.
7. Jika hasil pengukuran pada langkah 3 menunjukkan tahanan sangat besar atau tak
terhingga, dan langkah 4 juga menunjukkan tahanan sangat besar atau tak terhingga juga,
berarti dioda sudah putus.

6. Jelaskan dan gambarkan mengukur transistor dengan multitester digital!


Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengukur transistor dengan multitester digital
adalah seperti berikut:
1. Posisikan selektor pada simbol dioda atau pada skala ohm.
2. Hubungkan kaki hitam multitester ke kaki basis transistor, selan itu, kaki merah multitester
ke kaki kolektor, kemudian ke kaki emitor.
3. Jika multitester menunjuk hubungan antara kaki basis dengan kolektor dan dengan emitor
berarti transistor dalam kondisi baik. Jika pada salah satu atau kedua pengukuran tersebu tidak
ada hubungan berarti transistor sudah rusak (putus).
4. Balikan polaritas alat ukur, tempatkan kaki merah multitester ke kaki basis transistor dan
kaki hitam multitester ke kaki kolektor, kemudian ke kaki emitor.
5. Jika multitester menunjukan tidak ada hubungan antara kaki basis dengan kolektor dan
dengan emitor, berarti transistor dalam kondisi baik. Jika pada salah satu atau kedua
pengukuran tersebut menunjukkan adanya hubungan berarti transistor sudah rusak atau bocor.
6. Terakhir, tes hubungan antara kolektor dan emitor. Transistor yang baik tidak menunjukkan
hubungan antara kedua kaki tersebut. Jika terdapat hubungan berarti transistor hubung
singkat.

Anda mungkin juga menyukai