Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1 (MULTIMETER)

Nama : RENI RIANI

Nim : 4212421004

Kelas : PSPF C 2021

Mata Kuliah : P/R ALAT-ALAT UKUR

1. Jelaskan pengertian multimeter beserta fungsinya !

Jawab:

Pengertian multimeter

Secara singkatnya dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur permasalahan
kelistrikan. Detailnya, alat ini dapat mengukur tegangan, resistansi dan arus listrik disebuah
rangkaian elektronik. Alat ini juga terkadang disebut dengan nama AVO meter atau maksudnya
A (Ampere), V (Volt) dan O (Ohm). Selain mengukur permasalahan kelistrikan, kini multimeter
telah dikembangkan untuk bisa mendeteksi temperature, induksi, frekuensi dan sebagainya.

Fungsi Multimeter

1. Mengukur Arus Listrik


2. Mengukur Tegangan Listrik
3. Mengukur Hambatan Listrik
4. Mengukur Nilai Kapasitansi
5. Mengukur Frekuensi Sinyal
6. Mengukur Penguatan Transistor
7. Mengukur tegangan DC
8. Mengukur tegangan AC
9. Mengukur kuat arus DC
10. Mengukur nilai hambatan sebuah resistor
11. Mengecek hubung-singkat / koneksi
12. Mengecek transistor
13. Mengecek kapasitor elektrolit
14. Mengecek dioda, led dan dioda zener
15. Mengecek induktor
16. Mengukur HFE transistor (type tertentu)
17. Mengukur suhu (type tertentu)
2. Gambarkan multimeter beserta bagian-bagian nya ,jelaskan masing-masing fungsi bagian yg
ada pada multimeter !

Jawab:

Bagian-bagian multimeter dan fungsinya yaitu

1. Jarum penunjuk meter : Berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur.

2. Skala : Berfungsi sebagai skala pembacaan meter, yaitu : skala tegangan skala arus dan skala
resistor.

3. Zero adjust screw : Berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara
memutar sekrupya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan oben pipih kecil.

4. Zero Ohm Adjust Knob : Berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol. Caranya,
saklar pemilih diputar pada posisi (ohm), test lead + (merah) dihuungkan ke test lead – (hitam),
kemudian tombol pengatur diputar ke kiri atau ke kanan sehingga jarum menunjuk pada 0 Ohm.

5. Lubang kutub + : Berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub (+) yang berwarna
merah.

6. Positive Terminal (20 A DC Only) : Berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub (+)

yang berwarna merah ketika mengukur Arus DC dari 0-20 Ampere

7. Range Selector Switch : Berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya.
Ada 4 yaitu : DCV, DC mA, ACV, dan Ohm.

8. Lubang kutub – : Berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub (-) yang berwarna hitam.
3. Jelaskan cara mengkalibrasi multimeter!

Jawab:

Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan
oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan
nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
Sebelum mengetahui langkah-langkah dari kalibrasi multimeter, alangkah lebih baiknya kita
mengetahui fungsi dan tujuan dari kalibrasi itu sendiri. Adapun fungsi dan tujuan dari kalibrasi
adalah Untuk menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur tetap sesuai dengan
spesifikasinya, untuk menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran konvensional petunjuk
suatu instrumen ukur, Untuk menjamin hasil pengukuran sesuai standar nasional dan
internasional, untuk melihat tingkat ketelitian alat ukur dibangingkan dengan alat ukur standar,
dan untuk mempresisikan alat ukur dan memperkecil error.

Cara mengkalibrasi multimeter

1. Jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0;


2. Jika belum putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan
dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil
3. Pasang Probe pada konektor + dan –
4. Putar range selektor switch ke skala Ohmmeter
5. Tempelkan probe + ke probe – agar terjadi Short Circuit
6. Pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada skala ohmmeter atau tidak, jika
belum maka putar zero adjustment agar jarum menunjuk ke nol

4. Jelaskan cara mengukur tegangan, arus, dan hambatan pada multimeter!

Jawab:

Cara Mengukur Tegangan DC (DC Voltage)

1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV


2. Pilihan skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 6
Volt, putar sakelar pemilih ke 12 Volt (khusus Multimeter Analog)
3. Jika tidak mengetahui tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala
tegangan yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan yang terjadi pada multimeter.
4. Probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe Merah pada terminal Positif (+) dan
Probe Hitam ke terminal Negatif (-). Hati-hati agar jangan sampai terbalik.
5. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.

Cara Mengukur Arus Listrik


1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA
2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan diukur
adalah 100mA maka putarlah saklar pemilih ke 300mA (0.3A). Jika Arus yang diukur
melebihi skala yang dipilih, maka sekering (sekering) dalam Multimeter akan putus. Kita
harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.
3. Putuskan Jalur catu daya yang terhubung ke beban,
4. Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan tersebut.
Probe Merah ke Output Koneksi Positif (+) dan Probe Hitam ke Input Koneksi (+) Beban
ataupun Rangkaian yang akan kita ukur. Untuk lebih jelas, silakan lihat gambar berikut
ini.
5. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter

Cara Mengukur Hambatan

1. Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm (Ω)


2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur. Biasanya diawali dengan
tanda “X” yang artinya adalah “Kali”. (khusus Multimeter Analog)
3. Sebaiknya probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas, jadi boleh terbalik.
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. (Khusus untuk Analog Multimeter,
Diperlukan pengalian dengan setting di langkah ke-2)

5. Jelaskan cara menentukan nilai hambatan pada resistor ( dilihat dari gelang warna pada
resistor )!

Jawab :

Cara menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Warna

Nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh
(body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor,
tetapi ada juga yang 5 Gelang.Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari
gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan
nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.

Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :


Menghitung Resistor 4 gelang Warna

Resistor dengan 4 warna Warna pada gelang 1 dan 2 menunjukkan koefisien nilai, untuk gelang
3 sebagai pengali (multiplier), dan gelang 4 sebagai ambang batas toleransi.Resistor dengan 5
warna Warna pada gelang 1, 2, dan 3 menunjukkan. koefisien nilai, gelang 4 sebagai pengali
(multiplier), dan untuk gelang ke-5 sebagai ambang batas toleransi.

Contoh

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)


Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke- Masukkan Jumlah nol dari kode warna
Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)

Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut

Gelang ke 1 : Coklat = 1

Gelang ke 2 : Hitam = 0

Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105

Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%

Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 M Ohm dengan toleransi
10%

Anda mungkin juga menyukai