Multimeter merupakan sebuah alat pengukur yang digunakan untuuk mengetahui ukuran
tegangan listrik, resistansi, dan arus listrik. Dalam perkembangannya, dapat digunakan untuk
mengukur temperatur, frekuensi, dan lainnya. Alat ini juga memiliki nama lain diantaranya AVO
meter (Ampere, Volt, dan Ohm).
Fungsi Multimeter
Ternyata alat pengukur daya tersebut memiliki banyak fungsi, antara lain.
Tujuannya agar memperkecil serta menghindari kerusakan yang mungkin terjadi. Oleh sebab itu,
pengguna sebaiknya memperhatikan arus listrik terukur. Jangan mengukur melebihi batas
maksimum.
Umumnya, setiap multimeter memiliki saklar selector berfungsi sebagai penentu batas
maksimum pengukuran. Sehingga, dapat diperkirakan dahulu tinggi tegangan dari suatu
rangkaian listrik.
3.Mengukur Hambatan Listrik
Alat ini juga mampu mengukur tingkat resistensi atau hambatan dari sebuah komponen listrik
(resistor). Dimana resistor terukur harus terdapat unsur resistansi. Selain itu, ada juga batas ukur
resistensi ketika digunakan.
4.Fungsi Hfe
Rupanya tidak semua multimeter alat pengukur dibekali fungsi Hfe. Adapun kegunaannya agar
tahu nilai atas faktor penguat dari transistor. Fungsi tersebut sering digunakan sebagai pengukur
terhadap penguatan transistor pada tipe PNP dan NPN.
Berikut ini beberapa komponen atau bagain-bagian Multimeter yang harus dipahami, antara lain :
1. Sekrup
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum jam atau lebih dikenal dengan istilah Zero
Adjust Screw. Sekrup ini dapat diputar ke kiri atau kanan mengunakan alat bantu obeng.
3. Saklar Selector
Saklar ini berfungsi untuk memilih posisi pengukuran serta batas pengukurannya. Umumnya alat
ukur ini memiliki 4 posisi pilihan yaitu pengukuran resistansi (ohm), arus DC (ampere), tegangan
DC (volt), serta tegangan AC (volt).
6. Jarum Penunjuk
Jarum ini digunakan untuk menunjukkan hasil pengukuran. (Khusus untuk multimeter analog)
7. Skala
skala ini yang berfungsi untuk membaca hasil akhir dari komponen listrik yang diukur. (Khusus
untuk multimeter analog)
Jenis Multimeter
Umumnya menampilkan ukuran berupa angka digital disebut Digital Multimeter (DMM). Ada pula
yang masih berupa tampilan analog dinamakan Analog Multimeter (AMM). Berikut penjelasan
singkatnya :
Multimeter analog memiliki ciri-ciri berupa tampilan jarum jam yang dilengkapi dengan range-
range angka hasil ukur. Dengan demikian, penghitungannya manual.
Sehingga membutuhkan ketelitian terutama saat menentukan tegangan atau Voltase yang cukup
tinggi. Selain itu, akurasi hasil perhitungannya lebih rendah dibandingkan jenis multitester Digital.
Multimeter Digital lebih sering digunakan karena jauh lebih mudah dan akurat. Hasil
pengukurannya dapat dengan mudah dibaca pada layar digital yang tertera.
Nama lain dari multitester jenis ini adalah DVOM ( Digital Volt Ohm Meter) atau DMM (Digital Multi
Meter).
Selain dapat mengukur Tegangan, Hambatan, serta Arus listrik, alat ukur ini juga dapat digunakan
untuk pengukuran pada Hfe transistor yang ada pada tipe-tipe tertentu saja.
Cara Menggunakan Multimeter
Ternyata ada beberapa cara menggunakan multimeter yang wajib diperhatikan sebagai berikut ini
Penggunaan multimeter juga harus berhati-hati karena resiko yang terjadi juga cukup
membahayakan. Intinya jangan melebihi batas maksimum pengukur alat.