Anda di halaman 1dari 28

CARA KERJA DAN

PENGGUNAAN
MULTIMETER (AVO)
Definisi multimeter
• Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur
tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi).
• Sedangkan pada perkembangannya multimeter bisa
digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur
,frekuensi Hz, dan sebagainya.
• Istilah lain :multitester, multimeter,avo
• Sebutan AVO meter, dimaksud A (ampere), V(volt), dan Ohm
(Ω).
Multimeter analog
Multimeter analog atau yang
biasa disebut multimeter
jarum adalah alat pengukur
besaran listrik yang
menggunakan tampilan
dengan jarum yang bergerak
ke range-range yang kita ukur
dengan probe
Multimeter analog
Kelebihannya adalah mudah
dalam pembacaannya dengan
tampilan yang lebih simple.
Sedangkan kekurangannya
adalah akurasinya rendah, jadi
untuk pengukuran yang
memerlukan ketelitian tinggi
sebaiknya menggunakan
multimeter digital.
Multimeter digital
Multimeter digital adalah alat pengukur besaran listrik yang
tampilan hasil pengukuranya mengguakan penunjuk angka
digital.
Multimeter digital
Kelebihannya memiliki akurasi
yang tinggi. Memiliki tambahan-
tambahan satuan yang lebih teliti,
dan juga opsi pengukuran yang
lebih banyak, tidak terbatas pada
ampere, volt, dan ohm saja.
Kekurangannya adalah susah untuk
memonitor tegangan yang tidak
stabil. Jadi bila melakukan
pengukuran tegangan yang
bergerak naik-turun, sebaiknya
menggunakan multimeter analog.
Mengenal multitester analog
Selector & skala
Paling kiri atas merupakan
blok selektor DC Volt. Ini
merupakan blok selektor
yang harus kita pilih saat
melakukan pengukuran
tegangan DC.
Paling kanan atas
merupakan blok selektor
AC Volt. Ini merupakan
blok selektor yang harus
kita pilih saat melakukan
pengukuran tegangan AC
• Bawah kanan tertulis
satuan Ohm untuk
mengukur resistansi
• Kiri bawah tertulis DC
mA yang digunakan
untuk mengukur Arus
DC. Arus yang terukur
maksimal 250 milli
Ampere DC.
penggunaan batasn
ukur harus diatas nilai
arus perkiraan yang ada
pada rangkaian.
Memilih avo yang baik
• Alat ukur tidak boleh membebani/mempengaruhi
yang diukur atau disebut mempunyai impedansi
masuk yang besar.
• Mempunyai kesaksamaan yang tinggi, yaitu alat
harus mempunyai ketepatan dan ketelitian yang
tinggi (mempunyai accuracy error dan precision
error yang tinggi).
• Mempunyai kepekaan (sensitifi tas) yang tinggi,
yaitu batas input signal yang sekecil-kecilnya
sehingga mampu membedakan gejala-gejala yang
kecil
• Mempunyai stabilitas yang tinggi sehingga
menolong dalam pembacaan dan tidak
terganggu karena keadaan yang tidak
dikehendaki
• Kemampuan baca (readibilitas) yang baik, hal
ini banyak tergantung dari skala dan alat
penunjuknya serta piranti untuk menghindari
kesalahan hasil.
• Kemantapan (realibilitas) alat yang tinggi, yaitu
alat yang dapat dipercaya kebenarannya untuk
jangka waktu yang lama.
Keselamatan kerja
• Dalam menggunakan multimeter sebagai pengukur
tegangan kita harus memperhatikan manual book
masing masing multimeter, yang dapat diringkas
sebagai berikut :
– Pasanglah probe sesuai dengan kedudukannya. Probe
berwarna merah dicolokkan pada terminal (+), dan
probe berwarna hitam dicolokkan pada terminal com
(-).
– Ada beberapa multimeter yang memiliki probe
include dengan multimeternya sehingga tidak perlu
susah-susah memasang Jenis tegangan.
– Sebelum melakukan pengukuran kita harus
mengetahui jenis tegangan apa yang akan kita ukur,
apakah tegangan AC (alternating current) atau
tegangan DC (direct current).
– Dengan mengetahui jenis tegangannya kita dapat
menentukan penempatan selector pada bagian AC
atau DC.
– Jika tegangan yang akan kita ukur adalah tegangan
AC arahkan selektor pada bagian AC.
– Jika tegangan yang akan kita ukur adalah tegangan
DC maka arahkanlah selektor pada bagian DC.
– Jika kita belum mengetahui jenis tegangannya,
supaya aman dalam pengukuran hendaknya
arahkan selektor pada bagian AC (karena tegangan
DC sebenarnya bagian dari tegangan AC).
Cara membaca
• Hubungkan kedua ujung probe jadi satu. Bila
jarum belum bisa menunjuk skala pada titik
nol putar ohm ADJ sampai jarum menunjukan
nol (ingat skala 0 bagian kanan!). jika tidak
dapat diatur ke titik nol maka baterai dalam
multimeter perlu di ganti
Kalibrasi
• Sebelum melakukan pengukuran listrik, multi
tester harus dilakukan pengkalibrasian,

“ agar dalam pengukuran terjadi


sinkronisasi antara skala alat ukur dan
yang diukur. “
kalibrasi
Mengukur resistansi
Gunanya mengukur resistansi adalah untuk
mengetahui kondisi suatu komponen dalam keadaan
rusak atau baik, serta untuk menentukan berapakah
besar nilai Resistansinya.
Langkah kerja 1. Letakan selektor atau
batas ukur (BU)
resistansi yang paling
sesuai. Pilih batas ukur
resistansi sehingga
mendekati tengah skala.
Sebagai contoh: dengan
skala yang ditunjukkan
dibawah dengan
resistansi sekitar 1ohm
2. Selanjutnya
Kalibrasikan dahulu
alat ukur
3. Hitung nilai
resistansi yang terukur
R = BU x JP
• R = resistansi yang
terukur (ohm)
• BU = Batas Ukur
yang digunakan
• JP = Penunjukan
Jarum pada skala
Mengukur arus
Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA Pilih skala
sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur.
Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang
terhubung ke beban, Kemudian hubungkan
probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita
putuskan tersebut. Probe Merah ke Output
Tegangan Positif (+) dan Probe Hitam ke Input
Tegangan (+) Beban ataupun Rangkaian yang
akan kita ukur.
Amper meter
Mengukur tegangan
• untuk pengukuran tegangan PLN,
diketahui jenis tegangan-nya
adalah AC dan besar tegangan
adalah 220 VAC, sehingga batas
ukur yang harus digunakan adalah
250 atau 1000. Jika tidak
diketahui nilai tegangan yang akan
diukur, pilih batas ukur tertinggi.
• hubungkan probe merah pada
terminal (+), dan probe hitam
pada terminal (-) pada multimeter.
• Dalam pengukuran tegangan AC
posisi penempatan probe bisa bolak-
balik.
• Hubungkan kedua ujung probe
(colokan) multimeter masing-masing
pada dua kutub jalur tegangan PLN
misalnya stop kontak.
• Perhatikan saat melakukan
pengukuran, jangan sampai ujung
probe merah dan hitam saling
bersentuhan, karena akan
menyebabkan korsleting.
• Dari pengukuran tersebut
diperoleh penunjukan
jarum seperti jarum
disamping.
• Cara menentukan
pembacaan hasil
ukur, rumus yang
digunakan

BU = Batas Ukur
SM = Skala maksimum yang dipakai
JP = Jarum Penunjuk
VAC = Tegangan terukur
Alat ukur elektrik lain
• Tachometer : Untuk mengukur RPM
• SPL Meter : Untuk mengukur Tingkat
kebisingan suara.Satuan Desibel (Db)
Swr dan power meter :
Untuk mengukut daya pancar signal
pemancar RF.
TERIMA KASIHH……

Anda mungkin juga menyukai