Anda di halaman 1dari 20

PNEUMATIK

KOMPONEN KOMPONEN DASAR PNEUMATIC


PENGERTIAN PNEUMATIK
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau
angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan
dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu
kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya,
sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem otomasi.
KOMPONEN DASAR PNEUMATIK

Aktuator adalah bagian keluaran untuk mengubah energi suplai


menjadi energi kerja yang dimanfaatkan. Sinyal keluaran dikontrol
oleh sistem kontrol dan aktuator bertanggung jawab pada sinyal
kontrol melalui elemen kontrol terakhir. Aktuator pneumatik dapat
digolongkan menjadi 2 kelompok :

1. Gerakan putar : 2. Gerakan lurus (gerakan linear) :


Motor udara Silinder kerja tunggal.
Aktuator yang berputar Silinder kerja ganda.
(ayun)
SIMBOL AKTUATOR GERAKAN PUTAR
SIMBOL NAMA KOMPONEN

Motor udara, putaran satu arah, kapasitas tetap.

Motor udara, putaran satu arah, kapasitas


bervariasi.

Motor udara, putaran dua arah ,kapasitas


bervariasi.

Aktuator putar lintasan terbatas. Putaran dua


arah.
Simbol-Simbol
SIMBOL Aktuator Linear
NAMA KOMPONEN

SIMBOL Silinder kerja tunggal


NAMA KOMPONEN

Silinder kerja tunggal


Silinder kerja tunggal , piston dengan magnet
tetap

Silinder kerja tunggal , piston dengan magnet


Silinder
tetap kerja ganda

Silinder kerja ganda


PENGERTIAN
Silinder kerja tunggal (single acting cylinder), merupakan
jenis silinder yang hanya memiliki satu port untuk masuknya
udara bertekanan. Silinder ini menggunakan kekuatan udara
bertekanan untuk mendorong ataupun menekan piston
dalam satu arah saja (umumnya keluar).
PENGERTIAN
Silinder kerja ganda (double acting cylinder), merupakan
silinder yang memiliki dua port untuk instroke dan outstroke.
Silinder jenis ini menggunakan kekuatan udara bertekanan
untuk mendorong piston keluar dan mendorong piston untuk
kembali pada posisi awal (menarik kedalam)
SILINDER KERJA TUNGGAL

Keterangan

1. Rumah silinder
2. Lubang masuk udara
bertekanan
3. Piston
4. Batang piston
5. Pegas pengembali
CARA KERJA
Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston,
sisi yang lain terbuka ke atmosfir. Silinder hanya bisa memberikan gaya
kerja ke satu arah . Gerakan piston kembali masuk diberikan oleh gaya
pegas yang ada didalam silinder direncanakan hanya untuk
mengembalikan silinder pada posisi awal dengan alasan agar kecepatan
kembali tinggi pada kondisi tanpa beban. Menurut konstruksinya silinder
kerja tunggal dapat melaksanakan berbagai fungsi gerakan , seperti :
menjepit benda kerja, pemotongan, pengeluaran, pengepresan,
pemberian dan pengangkatan.
SILINDER GANDA
CARA KERJA
Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan
piston (arah maju) , sedangkan sisi yang lain (arah mundur) terbuka ke
atmosfir, maka gaya diberikan pada sisi permukaan piston tersebut
sehingga batang piston akan terdorong keluar sampai mencapai posisi
maksimum dan berhenti. Gerakan silinder kembali masuk, diberikan
oleh gaya pada sisi permukaan batang piston (arah mundur) dan sisi
permukaan piston (arah maju) udaranya terbuka ke atmosfir.
JENIS - JENIS SILINDER GANDA
SIMBOL NAMA KOMPONEN

Silinder kerja ganda

Silinder kerja ganda dengan batang


piston sisi ganda.

Silinder kerja ganda dengan bantalan


udara tetap dalam satu arah.

Silinder kerja ganda dengan bantalan


udara tunggal , dapat diatur pada satu sisi.

Silinder kerja ganda dengan bantalan


Silinder kerja ganda dengan bantalan
udara tetap dalam satu arah.

Silinder kerja ganda dengan bantalan


udara tunggal , dapat diatur pada satu sisi.

Silinder kerja ganda dengan bantalan


udara ganda , dapat diatur pada kedua sisi.

Silinder kerja ganda dengan bantalan


udara ganda , dapat diatur pada kedua sisi
dan piston bermagnet.
ANALISA SINGKAT
End of slide show, click to exit
KESIMPULAN
Komponen-komponen dasar pneumatik yang kita bahas kali ini pada
dasarnya merupakan aktuator, dimana actuator tersebut terdiri dari
dua jenis yaitu :
1. Gerakan putar
2. Gerakan lurus
Untuk jenis gerakan lurus actuator tersebut dibagi lagi mejadi dua jenis
utama yaitu tipe silinder tungal dan silinder ganda.
KESIMPULAN
Dari kedua jenis tersebut yang membedakan adalah jumlah lubang
inputannya, dengan perbedaan tersebut maka akan mempengaruhi
perbedaan gerakan. Tipe silinder ganda hanya dapat bekerja pada satu
arah dimana inputan udara mendorong piston ke satu arah kemudian
untuk kembalinya menggunakan pegas, sedangkan tipe silinder ganda
dapat bekerja pada dua arah. Hal ini dikarenakan pada tipe ini terdapat
dua lubang inputan yang berfungsi mendorong piston agar dapat
bergerak bolak balik.
EVALUASI

1. Rumah silinder
2. Lubang masuk udara
bertekanan
3. Piston
4. Batang piston
5. Pegas pengembali
EVALUASI
MATERI PERTEMUANSELANJUTNYA

Selenoid Valve

Anda mungkin juga menyukai