Anda di halaman 1dari 34

TRANSISTOR

PERENCANAAN RANGKAIAN ELEKTRONIK


Alamat : Ds. Margoyoso Rt.02 Rw.01
Kec. Margoyoso, Kab. Pati
Domisili : Patemon, Gunung Pati,
Semarang.
Pendidikan : S1 Unnes, Pendidikan Teknik
Elektro

ARIF YUFI YANTO


TUJUAN
Memahami dasar dan prinsip jerja transistor bipolar.
Mampu mengidentifikasi transistor bipolar.
Mampu menyimulasikan transistor sebagai penguat.
Mampu menyimulasikan transistor sebagai saklar.
Memahami fungsi transistor sebagai penguat dan sklar.
CATATAN
Tidak boleh bermain hp saat pembelajaran berlangsung.
Tidak boleh ramai / gaduh saat proses pembelajaran.
Penilaian diambil dari sikap dan ke aktifan .
Di akhir pelajaran akan ada post test, tentang materi yang
diajarkan.
APA ITU TRANSISTOR ?
Transistor adalah alat semikonduktor
yang dipakai sebagai penguat, sebagai
sirkuit pemutus dan penyambung
(switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi
lainnya

Transistor dapat berfungsi semacam


kran listrik, dimana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya
(FET), memungkinkan pengaliran
listrik yang sangat akurat dari sirkuit
sumber listriknya.
JENIS JENIS TRANSISTOR
TRANISISTOR BIPOLAR
Transistor Bipolar adalah Transistor yang struktur dan prinsip kerjanya
memerlukan perpindahan muatan pembawanya yaitu electron di kutup negatif
untuk mengisi kekurangan electon atau hole di kutub positif. Transistor Bipolar
juga sering disebut juga dengan singkatan BJT yang kepanjangannya adalah
Bipolar Junction Transistor.
FIELD EFFECT TRANSISTOR
Field Effect Transistor yang disingkat menjadi FET ini adalah jenis Transistor yang
menggunakan listrik untuk mengendalikan konduktifitasnya. Yang dimaksud
dengan Medan listrik disini adalah Tegangan listrik yang diberikan pada terminal
Gate (G) untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan pada terminal Drain (D)
ke terminal Source (S).
BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
CARA KERJA TRANSISTOR NPN
Jika pada kaki baisis transistor diberi
tegangan bias maka arus pada
kolektor akan mengalir ke kaki emitor.
Bila pada tegangan bias diikuti dengan
adanya sinyal atau pulsa listrik yang
akan dikuatkan maka pada kaki
kolektor pun akan menguatkan sinyal
seperti yang ada pada kaki basisnya.
CARA KERJA TRANSISTOR PNP
Prinsip kerja dari transistor PNP
adalah arus akan mengalir dari
emitter menuju ke kolektor jika pada
pin basis dihubungkan ke sumber
tegangan. Arus yang mengalir ke basis
harus lebih kecil daripada arus yang
mengalir dari emitor ke kolektor, oleh
sebab itu maka ada baiknya jika pada
pin basis dipasang sebuah resistor.
Fungsi dan Aplikasi dari Transistor
Sebagai penguat (daya/sinyal)
Sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (saklar)
Stabilisasi tegangan semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atautegangan
inputnya (FET)
MEMBAUT KELOMPOK
TIAP KELOMPOK TERDIRI DARI 3 (SISWA)
TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT
PENGUAT BERDASARKAN GROUNDINGNYA
Common Base
Common Emitor
Common Collector
PENGUAT COMMON BASE
Penguat Common Base adalah penguat yang kaki basis transistor di
groundkan, lalu input di masukkan ke emitor dan output diambil pada
kaki kolektor. Penguat Common Base mempunyai karakter sebagai
penguat tegangan.
KARAKTERISTIK COMMON BASE
Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga
meminimalkan efek umpan balik.
Mempunyai impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok
untuk penguat sinyal kecil (pre amplifier).
Sering dipakai pada penguat frekuensi tinggi pada jalur VHF
dan UHF.
Bisa juga dipakai sebagai buffer atau penyangga.
PENGUAT COMMON EMITTOR
Penguat Common Emitor adalah penguat yang kaki emitor transistor
di groundkan, lalu input di masukkan ke basis dan output diambil
pada kaki kolektor. Penguat Common Emitor juga mempunyai
karakter sebagai penguat tegangan.
KARAKTERISTIK COMMON EMITTER
Sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat terhadap sinyal input.
Sangat mungkin terjadi osilasi karena adanya umpan balik
positif, sehingga sering dipasang umpan balik negatif untuk
mencegahnya.
Sering dipakai pada penguat frekuensi rendah (terutama pada
sinyal audio).
Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena
bergantung pada kestabilan suhu dan bias transistor.
PENGUAT COMMON COLECTOR
Penguat Common Collector adalah penguat yang kaki kolektor
transistor di groundkan, lalu input di masukkan ke basis dan output
diambil pada kaki emitor. Penguat Common Collector juga
mempunyai karakter sebagai penguat arus .
KARAKTERISTIK COMMON COLECTOR
Sinyal outputnya sefasa dengan sinyal input (jadi tidak
membalik fasa seperti Common Emitor)
Mempunyai penguatan tegangan sama dengan 1.
Mempunyai penguatan arus samadengan HFE transistor.
Cocok dipakai untuk penguat penyangga (buffer) karena
mempunyai impedansi input tinggi dan mempunyai impedansi
output yang rendah.
TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR
Salah satu fungsi transistor adalah sebagai saklar yaitu bila berada
pada dua daerah kerjanya yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah
mati (cut-off). Transistor akan mengalami perubahan kondisi dari
menyumbat ke jenuh dan sebaliknya. Transistor dalam keadaan
menyumbat dapat dianalogikan sebagai saklar dalam keadaan
terbuka, sedangkan dalam keadaan jenuh seperti saklar yang
menutup.
Saturasi

Cut Off
SIMULASI
TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT
&
SAKLAR
TIAP KELOMPOK MENYAMPAIKAN
KESIMPULAN DARI SIMULASI
POST TEST DAN REVIEW
Sebutkan fungsi fungsi transistor, dan penjelaskan sigkatnya !
Sebutkan jenis penguat transistor tipe apa sajakah yang dapat
menguatkan tegangan !
Sebutkan perbedaan dari penguat common emitor dan common
base !
Apa arti singkatan BJT, dan sebutkanjenis transistor BJT !
Apa yang dimaksut daerah saturasi dan daerah cut off pada
pengaplikasian transistor sebagai saklar ?
Sampiakan pendapat kalian keuntungan transistor jika dijadikan
saklat switching !
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai