Prosedur pengosongan :
-Tutup kedua katup manifold gauge.
-pasang manifold gauge ke kompresor dengan selang merah ke nipel tekanan
tinggi dan
-selang biru ke nipel tekanan rendah serta selang hijau ke pompa vakum.
Pengisian refrigerant.
Sebelum memulai pengisian refrigerant pastikan langkah-langkah berikut sudah
dilakukan :
1. Bukalah keran katup tekanan tinggi pada manifold gauge agar gas masuk
kedalam sistem. (tabung menghadap keatas ).
2. Bila pengukur tekanan rendah sudah menunjukkan 1 kg/cm2 ( 14 psi; 98 kPa
) tutup keran manifold tekanan tinggi.
3. Periksalah kebocoran pada sistem dengan menggunakan detektor.
Pengisian Lanjutan :
1. Baliklah tabung refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant keluar dalam bentuk
gas.
2. Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan.
3. Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge tanda merah harus
terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan rendah tetapi tidak vakum.
4. Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar kecilnya pembukaan
akan mempengaruhi jumlah refrigerant yang mengalir dalam sistem.
5. Amati gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin sedikit dan lembut
menunjukkan bahwa pengisian sudah cukup.
6. Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5 2,0 kg/cm2 dan
tekanan tinggi 14,5 15 kg/cm2
Cara kedua
1. Alat
Pompa vakum
Manometer
Gauge
Selang warna kuning
Selang tekanan rendah dan tekanan tinggi
Termometer
2. Bahan
- 1 unit instalasi AC mobil
- Baterai (aki)
- Freon (refrigerant)
Pengisian refrigerant atau freon pada unit AC mobil ada 2 cara yitu :
1.Pengisian freon dengan tekanan tinggi
2.Pengisian freon dengan tekanan rendah
Pengisian freon
Supaya penuhnya pengisian zat pendingin ke dalam sistem dapat diketahui ada
tiga cara yang dapat dilakukan
a.Dengan melihat pada gelas/kaca kontrol saringan
Sistem yang terisi penuh pada putaran mesin di atas 2000 rpm tidak akan terlihat
gelembung gelembung freon pada gelas kontrol
Gelembung gelembung freon, yang terlihat pada gelas kontrol menunjukkan
pengisian yang kurang dan bila dilihat tekanannya dengan manometer maka akan
terlihat tekanannya belum tercapai sesuai data (b)
b. Dengan manometer
Tekanan freon dalam sistem dapat dilihat pada manometer manometer
Bila tekanan pada saluran tekanan rendah sudah menunjukkan 1,5 2 bar (21 29
psi), dan saluran tekanan tinggi 14,5 15 bar (200 213 psi), hal ini menunjukkan
sistem sudah terisi penuh. Cara ini, dapat dilakukan bila kita sudah memastikan
sistem AC bekerja normal. Kedua metode diatas lebih cepat dan praktis untuk
dilakukan akan tetapi kita tidak dapat mengetahui berat/banyaknya freon yang
diisikan dalam sistem.
c. Mengisi sesuai dengan berat zat pendingin yang masuk ke dalam sistem menurut
buku manual
Cara ini dilaksanakan bila ada ketentuan berat freon yang harus diisikan ke dalam
sistem AC.
Yang paling sederhana cara ini dapat dilakukan seperti gambar 1, yaitu dengan
mengukur berat tabung freon sebelum proses pengisian dilakukan, berat freon yang
masuk ke dalam sistem dapat ditentukan dengan berkurangnya berat tabung freon.
Pada gambar 2 diperhatikan alat khusus pengisian (charging station) yang sudah
mempunyai tabung skala untuk berat freon yang masuk ke dalam sistem, alat ini
juga dilengkapi dengan manometer, sistem pemanas dan pompa vakum listrik.
Salah satu segi keuntungan dari cara ini adalah : kita dapat memastikan secara
langsung harga freon yang diisikan karena Freon yang dijual dari pabrik juga
berbentuk satuan berat di dalam tabung silinder.
G. Kesimpulan
Pengisian freon pada unit AC mobil terdiri dari 2 cara, yaitu pengisian freon dengan
tekanan tinggi dan pengisian freon dengan tekanan rendah. Untuk para teknisi yang
belum begitu berpengalaman, lebih baik mengisi freon pada teka
nan tinggi, karena selama pengisian kompresor tidak bekerja menekan zat pendingin
berbentuk cair.
Dalam proses pengisian dan pengosongan Freon diperlukan kecermatan
pembacaan gauge karena tekanan yang ditunjukkan merupakan suatu tanda untuk
langkah berikutnya. Dalam pengosongan harus benar benar vakum agar tidar ada
udara yang dapat menggangu kinerja Freon saat dilakukan pengisian serta pada
saat sistem AC bekerja.
Pengisian dan Pengosongan AC Mobil
Sistem AC merupakan system yang berfungsi untuk menciptakan dan
mengkondisikan suhu ruangan agar tetap dingin untuk keperluan kenyamanan.
Untuk proses pendinginan tersebut diperlukan suatu media pengubah panas
yang dinamakan refrigerant. Refrigrant ini akan berguna untuk proses
perpindahan panas baik untuk penyerapan panas maupun pembuangan panas.
Dalam siklus refrigran akan terjadi kejenuhan dan mengurangi umur pakai dari
refrigerant. Untuk itu diperlukan pengosongan dan pengisian refrigran dengan
tujuan untuk selalu mengontrol kondisi refrigerant agar dapat dimanfaatkan
sebagai penghantaran panan secara konveksi dalam system AC tersebut.
Dalam mengangani perlengkapan pendinginan hal penting yang harus
diperhatikan ialah adanya uap air (kelembaman) didalam alat. R-12 tidak larut
didalam air, uap air ini dapat membeku didalam ekspansion valve dan
mengakibatkan Moisture Clogging (penyumbatan oleh kelembaban). Karena
itu sebelum mengisi, uap yang tersisa didalam perlengkapan harus dikeluarkan.
Metode untuk menurunkan kelembaban didalam system adalah
memanfaatkan vakum dan menyebabkan kelembaban menguap agar mudah
dikeluarkan. Pada vakum 740mmHg, air mendidih pada22.5derajat celcius.
Cara pertama
1. Bukalah keran katup tekanan tinggi pada manifold gauge agar gas masuk
kedalam sistem. (tabung menghadap keatas ).
2. Bila pengukur tekanan rendah sudah menunjukkan 1 kg/cm2 ( 14 psi; 98 kPa )
tutup keran manifold tekanan tinggi.
3. Periksalah kebocoran pada sistem dengan menggunakan detektor.
Pengisian Refrigerant dalam bentuk cair :
Pengisian Lanjutan :
1. Baliklah tabung refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant keluar dalam
bentuk gas.
3. Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge tanda
merah harus terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan rendah
tetapi tidak vakum.
4. Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar
kecilnya pembukaan akan mempengaruhi jumlah refrigerant yang mengalir
dalam sistem.
5. Amati gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin sedikit dan
lembut menunjukkan bahwa pengisian sudah cukup.
6. Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5 2,0
kg/cm2 dan tekanan tinggi 14,5 15 kg/cm2
Untuk mengetahui penuh atau tidaknya sistem waktu diisi ada 3 cara yaitu :
Pengisian freon
Supaya penuhnya pengisian zat pendingin ke dalam sistem dapat diketahui
ada tiga cara yang dapat dilakukan
2. Dengan manometer
Tekanan freon dalam sistem dapat dilihat pada manometer manometer
Bila tekanan pada saluran tekanan rendah sudah menunjukkan 1,5 2 bar (21
29 psi), dan saluran tekanan tinggi 14,5 15 bar (200 213 psi), hal ini
menunjukkan sistem sudah terisi penuh. Cara ini, dapat dilakukan bila kita
sudah memastikan sistem AC bekerja normal. Kedua metode diatas lebih cepat
dan praktis untuk dilakukan akan tetapi kita tidak dapat mengetahui
berat/banyaknya freon yang diisikan dalam sistem.
3. Mengisi sesuai dengan berat zat pendingin yang masuk ke dalam sistem
menurut buku manual
Cara ini dilaksanakan bila ada ketentuan berat freon yang harus diisikan ke
dalam sistem AC.
Yang paling sederhana cara ini dapat dilakukan seperti gambar 1, yaitu dengan
mengukur berat tabung freon sebelum proses pengisian dilakukan, berat freon
yang masuk ke dalam sistem dapat ditentukan dengan berkurangnya berat
tabung freon.
Pada gambar 2 diperhatikan alat khusus pengisian (charging station) yang
sudah mempunyai tabung skala untuk berat freon yang masuk ke dalam
sistem, alat ini juga dilengkapi dengan manometer, sistem pemanas dan
pompa vakum listrik.
Salah satu segi keuntungan dari cara ini adalah : kita dapat memastikan secara
langsung harga freon yang diisikan karena Freon yang dijual dari pabrik juga
berbentuk satuan berat di dalam tabung silinder.
Kesimpulan
Pengisian freon pada unit AC mobil terdiri dari 2 cara, yaitu pengisian freon
dengan tekanan tinggi dan pengisian freon dengan tekanan rendah. Untuk para
teknisi yang belum begitu berpengalaman, lebih baik mengisi freon pada teka
nan tinggi, karena selama pengisian kompresor tidak bekerja menekan zat
pendingin berbentuk cair.
Dalam proses pengisian dan pengosongan Freon diperlukan kecermatan
pembacaan gauge karena tekanan yang ditunjukkan merupakan suatu tanda
untuk langkah berikutnya. Dalam pengosongan harus benar benar vakum agar
tidar ada udara yang dapat menggangu kinerja Freon saat dilakukan pengisian
serta pada saat sistem AC bekerja.
Sebelum mengisi refrigerant sistem rangkaian harus dalam keadaan kosong, tidak ada udara
ataupun uap air yang tersisa didalamnya. Untuk mengosongkan sistem rangkaian ini
lakukanlah langkah pengosongan dengan menggunakan alat Vacuum pump.
Prosedur pengosongan :
Bacalah ukuran pada vakum gauge, hingga menunjukkan angka +/- 600 mmHg ( 23,62
inHg; 80 kPa )
Bukalah sisi katup manifold yang lain agar vakum bekerja dari dua sisi untuk lebih
mengefisienkan kerja pompa vakum.
Baca kembali ukuran pada vakum gauge dan pastikan sistem telah bersih dari udara maupun
uap air dengan angka penunjuk berada pada angka 750 mmHg ( 29,53 in Hg; 99,98 kPa )
Biarkan pompa vakum tetap hidup kurang lebih selama 30 menit.
Tunggu kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk meteran. Bila terjadi penurunan
maka berarti dalam sistem rangkaian masih terjadi kebocoran.Cari kebocoran dengan alat
deteksi kebocoran sampai ditemukan dan perbaiki.
Langkah pengisian
1. Balikkanlah tabung refrigerant menghadap kebawah agar isi refrigerant yang keluar dalam
bentuk cair.
2. Buka katup tekanan tinggi.
3. Periksalah kaca pengintai sampai aliran refrigerant berhenti mengalir dan tutuplah keran.
4. Amati kedua pengukur, tekanan tinggi maupun tekanan rendah. Keduanya harus
menunjukkan tekanan yang sama.
Pengisian Lanjutan :
1. Baliklah tabung refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant keluar dalam bentuk gas.
2. Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan.
3. Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge tanda merah harus
terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan rendah tetapi tidak vakum.
4. Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar kecilnya pembukaan akan
mempengaruhi jumlah refrigerant yang mengalir dalam sistem.
5. Amati gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin sedikit dan lembut
menunjukkan bahwa pengisian sudah cukup.
6. Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5 2,0 kg/cm2 dan
tekanan tinggi 14,5 15 kg/cm2
Pda waktu proses pengisian dilakukan, tabung freon diposisikan terbalik, sehingga freon cair
yang masuk ke dalam sistem AC dan langsung menuju kondensor sehingga kerja kompresor
tidak terlalu berat.
Kran pada manometer yang dibuka adalah kran TT ( warna merah ) dan diikuti pembukaan
kran pada tabung freon secara perlahan sehingga freon cair masuk ke dalam sistem AC.
Untuk meningkatkan tekanan pada tabung freon, maka pada tabung freon diberi alat
pemanas. Untuk mengetahui jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC, caranya
sama dengan cara pengisian freon dengan tekanan rendah, yaitu : Tekanan TT = 1,5-2 bar dan
temperatur kabin sudah mencapai 4 C.
Langkah ini dilakukan setelah kompresor divakumkan terlebih dahulu, dan kondisi kedua
kran pada manometer tetap dalam keadaan tertutup baik saluran tekan ( TT ) warna merah
maupun kran saluran hisap ( TR ) warna biru, dan ujung slang dari manometer tetap
tersambung pada kompresor baik saluran TT maupun saluran TR. Selanjutnya persiapkan
tabung freon R 134 a dengan posisi tegak. Selanjutnya hubungkan selang warna kuning dari
menometer ke tabung freon. Kedua kran pada manometer masih dalam keadaan ditutup baik
kran saluran tekan maupun kran saluran tekanan rendah. Kemudian unit AC mobil
dijalankan.
Karena proses pengisian ini dilakukan pada sistem tekanan rendah, maka kran manometer
yang dibuka adalah kran warna biru. Selanjutnya kran pada manometer warna biru ( TR )
dibuka pelan-pelan dan diikuti membuka kran pada tabung freon agar gas freon masuk ke
dalam sistem AC. Perhatikan tekanan manometer. Jika tekanan manometer menunjukkan 1,5-
2 bar da TT menunjukkan 14,5-15 bar dan pada saat itu pula sight glass pada filter diamati
terus. Apabila kaca pengamat pada filter sudah menunjukkan tidak ada gelembung-
gelembung dan terlihat bening, ini berarti jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem AC
sudah cukup. Selain itu, untuk mengetahui jumlah freon yang dimasukkan ke dalam sistem
AC sudah cukup
baca juga tips tentang ac low watt dan inverter untuk menjadi pertibangan di kemudian hari
apabila anda ingin menggati ac lama dengan baru
Pemvacuman merupakan proses yang dilakukan untuk membuat tekanan ruangan tertutup
lebih rendah dari pada tekanan atmosfir (1 atm).
b. Selang manifold gauge dipasang pada katup service discharge dan suction kompresor.
c. Selang ke 3 bagian tengah manifold gauge dipasang katup service pompa vakum.
d. Pompa vakum on, katup-katup discharge dan suction manifold gauge dibuka.
e. Perhatikan penurunan jarum manifold gauge sampai menunjukan angka dibawah nol
(mendekati -1 Psi), tutup katup discharge dan section manifold, kemudian katup service
pompa vacum, baru selanjutnya pompa vakum off.
* Jangan sekali-sekali mematikan pompa vacuum lebih dahulu baru kemudian menutup
katup discharge dan suction manifold gauge karena dapat menyebabkan udara luar masuk
ke dalam system.
1. Katup tabung refrigerant dihubungkan dengan selang bagian tengah manifold gauge.
2. Sambungkan selang sisi tekanan rendah (warna biru) ke katup service pada sisi
tekanan rendah.
3. Membuka katup manifold gauge lalu buka katup tabung refrigerant secara setahap
demi setahap (lihat pressure gaugenya), dengan system dalam keadaan hidup,
samapai temperature yang diinginkan tercapai.
4. Tutup tabung refrigerant terlebih dahulu dilanjutkan dengan menutup katup manifold
gauge.
5. Melepaskan selang manifold gauge dari katup service dan katup tabung refrigerant.
6. Pengisian selesai.
Tujuan purging adalah untuk membuang atau mengeluarkan udara dalam system pemipaan
RAC.
1. Buka cap dari stop valve pipa gas dan liquid pada outdoor unit dengan memutar 2
atau 3 kali berlawanan arah jarum jam.
2. Membuka flare nut dari katup service pada pipa gas dengan memutar 2 atau 3 kali
berlawanan arah jarum jam.
3. Membuka gland packing pada stop valve di pipa cair dengan memutar putaran
(90o).
4. Membuka stop valve pada pipa cair dengan menggunakan kunci L, lalu tutup kembali
setelah proses berlangsung selama 3 detik.
5. Udara dalam fan coil unit (indoor unit) akan diekstrasi dengan menimbulkan suara
desisan pada katu service di pipa gas.
6. Bilamana bunyi desis berhenti(30 detik), lalu katup service ditutup kembali.
7. Periksa kebocoran pada sambungan flare nut dengan menggunakan busa sabun.
8. LOnggarkan gland packing pada katup stop valve di pipa gas dengan putaran
(90o)
9. Buka penuh stop valve pada pipa gas dan cair.
Manifold Gauge.
Manifold pengukur adalah alat yang berfungsi selain untuk mengosongkan/mengisi refrigerant juga
sebagai alat untuk mengidentifikasi gangguan. Konstruksi yang istimewa dari alat ini harus dipelajari
secara seksama agar penggunaannya menjadi optimal dan terhindar dari kesalahan pemakaian.
Penjelasan berikut menggunakan manipol pengukur model keran seperti pada gambar dibawah
dengan 4 nipel penghubung ( ada yang hanya menggunakan 3 niple penghubung, yang
perbedaannya pada niple no 4 tidak ada )
1) Keran katup tekanan rendah terbuka dan keran katup tekanan tinggi menutup.
Dalam kondisi ini :
2) Keran katup tekanan rendah tertutup dan keran katup tekanan tinggi membuka.
Dalam kondisi ini :
Refrigerant (Zat Pendingin) lain yang sekarang banyak dijumpai dan lebih ramah terhadap ozon
serta memiliki efektifitas pendinginan lebih baik adalah HFC 134a.
Refrigerant yang dipakai sebagai alternatif pengganti lainnya adalah: Ternary blend yang
merupakan campuran dari zat pendingin yang berbeda seperti : HCF22,HFC152a dan HCFC124 dan
yang sudah sangat kita kenal yaitu gas alam cair ( LPG ) meskipun zat ini sangat mudah terbakar,
sehingga pada beberapa negara tertentu penggunaan LPG ini tidak diijinkan lagi.
Pelumas kompresor diperlukan untuk melumasi bantalan-bantalan serta bidang permukaan yang
saling bergesekan. Oleh karena pelumas pada kompresor ikut bersirkulasi dengan refrigerant, maka
dibutuhkan oli khusus untuk kompresor.
Salah satu contoh oli khusus untuk kompresor
Oli kompresor terdiri dari berbagai tingkatan dan jenis yang diolah sedemikian rupa sehingga
menghindari timbulnya busa dan belerang. Selain itu oli kompresor sangat bergantung dengan jenis
refrigerant yang digunakan dan secara spesifik dapat diuraikan :
Jumlah oli kompresor baik dalam keadaan kosong maupun sebagai tambahan karena penggantian
komponen.
Sebelum mengisi refrigerant sistem rangkaian harus dalam keadaan kosong, tidak ada udara
ataupun uap air yang tersisa didalamnya. Untuk mengosongkan sistem rangkaian ini lakukanlah
langkah pengosongan dengan menggunakan alat Vacuum pump.
Prosedur pengosongan :
Pengisian refrigerant.
Sebelum memulai pengisian refrigerant pastikan langkah-langkah berikut sudah dilakukan :
Langkah pengisian
Pemasangan selang pada tabung refrigerant :
-Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah jarum jam sampai jarum
katupnya tertarik penuh.
-Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi habis.
-Hubungan selang warna hijau ke tabung refrigerant.
-Putarlah disch searah jarum jam dengan tangan.
-Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan putarlah kembali
berlawanan arah jarum jam agar gas dapat mengalir ke selang.
-Tekanlah niple no 4 pada manifold gauge dengan jari tangan sampai udara keluar dari
selang tengah.
-Bila udara sudah keluar ( ditandai dengan keluarnya refrigerant ) tutuplah niple no 4 dengan
tutup niple.
-Bukalah keran katup tekanan tinggi pada manifold gauge agar gas masuk kedalam sistem.
(tabung menghadap keatas ).
-Bila pengukur tekanan rendah sudah menunjukkan 1 kg/cm2 ( 14 psi; 98 kPa ) tutup keran
manifold tekanan tinggi.
-Periksalah kebocoran pada sistem dengan menggunakan detektor.
-Balikkanlah tabung refrigerant menghadap kebawah agar isi refrigerant yang keluar dalam
bentuk cair.
-Buka katup tekanan tinggi.
-Periksalah kaca pengintai sampai aliran refrigerant berhenti mengalir dan tutuplah keran.
-Amati kedua pengukur, tekanan tinggi maupun tekanan rendah. Keduanya harus
menunjukkan tekanan yang sama.
Pengisian Lanjutan :
-Baliklah tabung refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant keluar dalam bentuk gas.
-Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit untuk pemanasan.
-Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold gauge tanda merah harus
terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan rendah tetapi tidak vakum.
-Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar kecilnya pembukaan
akan mempengaruhi jumlah refrigerant yang mengalir dalam sistem.
-Amati gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin sedikit dan lembut
menunjukkan bahwa pengisian sudah cukup.
-Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5 2,0 kg/cm2 dan
tekanan tinggi 14,5 15 kg/cm2