KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 Makanan
Menurut Notoatmodjo (2003) ada empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan
manusia, yakni :
penyakit
Sanitasi makanan adalah usaha untuk mengamankan makanan agar tetap bersih,
8
9
Sanitasi makanan yang buruk dapat disebabkan 3 faktor yakni faktor fisik,
faktor kimia dan faktor mikrobiologi. Faktor fisik terkait dengan kondisi ruangan
yang tidak mendukung pengamanan makanan, faktor kimia karena adanya zat-zat
kimia yang digunakan untuk mempertahankan kesegaran bahan makanan dan juga
Makanan jajanan, dikenal juga sebagai street food adalah jenis makanan yang
dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat pemukiman serta
lokasi yang sejenis. Makanan jajanan banyak sekali jenis dan sangat bervariasi
adalah jenis makanan yang siap dimakan termasuk minuman yang dipersiapkan
atau dijual oleh penjual kaki lima di pinggir jalan atau di tempat-tempat umum
Menurut Widjanti (1998), makanan jajanan yang sehat, aman, dan bergizi
adalah makanan yang halal, mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh, disajikan
dalam wadah atau kemasan tertutup, tidak mengandung bahan tambahan makanan
yang berbahaya dan atau dalam jumlah yang berlebihan serta tidak basi atau rusak
secara fisik.
adalah makanan siap makan atau diolah dilokasi jualan. Pedagang makanan
10
yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-
tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa
makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin
makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap
untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan atau
Makanan kecil atau jajan adalah makanan yang biasanya menemani minum
teh, kopi, atau minuman dingin. Dapat dihidangkan pagi sekitar jam 10.00 atau
sore hari pukul 16.00 – 17.00, kadang-kadang dapat dihidangkan pada malam hari
sebelum tidur. Kira-kira satu kali makan jajan, seseorang cukup 1-2 potong yang
Pangan jajanan termasuk dalam kategori pangan siap saji yaitu makanan dan
minuman yang dijual untuk langsung dikonsumsi tanpa proses pengolahan lebih
lanjut. Ragam pangan jajanan antara lain: bakso, mie goreng, nasi goreng, ayam
goreng, burger, cakue, cireng, cilok, cimol, tahu, gulali, es jepit, es lilin dan
Jenis makanan jajanan menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi
Bila dilihat dari cara memasaknya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
sagu
kue lapis
goreng.
12
2) Aneka kue yang dipanggang, seperti: cake, bolu, kue kering dan
carabikang.
Makanan jajanan dengan rasa asin, seperti arem-arem, lumpia dan risol.
penganekaragaman pangan.
uangnya untuk makanan jajanan bervariasi dari 15% sampai 20% dari
Makanan yang dikonsumsi di pagi hari akan mengganti zat tenaga dan
sekolah kandungan zat gizi yang diperoleh dari makanan pagi tersebut
energi.
relatif murah, kandungan zat gizi dari makanan jajanan sumber energi
higienis. Biasanya diproduksi dan dijual dalam kondisi yang kurang baik sehingga
berbagai penyakit.
Makanan sehat selain mengandung zat gizi yang cukup dan seimbang juga
harus aman, yaitu bebas dari bakteri, virus, parasit, serta bebas dari pencemaran
zat kimia. Makanan dikatakan aman apabila kecil kemungkinan atau sama sekali
tidak mungkin menjadi sumber penyakit atau yang dikenal sebagai penyakit yang
bersumber dari makanan (foodborne disease). Oleh sebab itu, makanan harus
dipersiapkan, diolah, disimpan, diangkut dan disajikan dengan serba bersih dan
sehat dan aman adalah pangan jajanan yang bebas dari bahaya fisik, cemaran
1. Bahaya fisik dapat berupa benda asing yang masuk kedalam pangan,
2. Bahaya kimia dapat berupa cemaran bahan kimia yang masuk ke dalam
pangan atau karena racun yang sudah terkandung di dalam bahan pangan,
Adapun kiat memilih pangan jajanan yang sehat dan aman yaitu :
1. Hindari pangan yang dijual di tempat terbuka, kotor dan tercemar, tanpa
2. Beli pangan yang dijual ditempat bersih dan terlindung dari matahari,
debu, hujan, angin dan asap kendaraan bermotor. Pilih tempat yang bebas
3. Hindari pangan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran. Belilah
pangan yang dikemas dengan kertas, plastik atau kemasan lain yang
berlebihan
Jajan yang terlalu sering dan menjadi kebiasaan akan berakibat negatif, antara
4. Kurang gizi sebab kandungan gizi pada jajanan belum tentu terjamin
5. Pemborosan
2.1.3 Timbal
Palar (2008 : 74) mengemukakan bahwa timbal atau dalam keseharian dikenal
dengan nama timah hitam, dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum, dan
logam ini disimbolkan dengan Pb. Logam ini termasuk ke dalam kelompok
nomor atom (NA) 82 dengan bobot atau berat atom (BA) 207,2.
logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam
dalam jumlah kecil melalui proses alami. Apabila timbal terhirup atau tertelan
17
oleh manusia dan di dalam tubuh, ia akan beredar mengikuti aliran darah, diserap
kembali di dalam ginjal dan otak, dan disimpan di dalam tulang dan gigi
(Winarno, 2008).
mudah.
Menurut Rahde dalam Palar (2008 : 110) bahwa timbal adalah logam yang
udara, air, serta debu yang tercemar Pb. Intoksikasi Pb bisa terjadi melalui jalur
oral, lewat makanan, minuman, pernapasan, kontak lewat kulit, kontak lewat
Menurut Winarno dalam Hasibuan, Hasan dan Naria (2012), timbal di udara
Sedangkan dalam air minum, timbal dapat berasal dari kontaminasi pipa, solder
dimulainya revolusi industri di benua Eropa. Asap yang berasal dari cerobong
pabrik sampai pada knalpot kenderaan telah melepaskan Pb ke udara. Hal ini
secara sangat mencolok sekali. Keadaan ini secara dramatis dibuktikan dengan
menumpuk pada lapisan atmosfer di kutub, dan kemudian dibawa turun oleh salju
umur sampel yang juga berarti merupakan umur dari endapan logam Pb pada
Emisi Pb dari lapisan atmosfer bumi berbentuk gas atau partikel. Emisi Pb
bentuk gas, terutama berasal dari buangan gas kenderaan bermotor, merupakan
sektor transportasi, kepadatan arus lalu lintas, serta tingginya volume kenderaan
bisa menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Dampak negatif kemacetan lalu
lintas bisa menyebabkan tingginya tingkat polusi udara di lingkungan kota. Hasil
bisa mencemari udara, tanaman di sekitar pinggir jalan. Asap bisa juga terserap
oleh manusia secara langsung melalui pernapasan atau kulit. Salah satu faktor
mengendap langsung di tanah dalam jarak 100 meter dari jalan, 45 % mengendap
dalam jarak 20 km, 10 % mengendap dalam jarak 20 – 200 km, dan 35 % terbawa
daerah lingkungan perkotaan yang padat lalu lintas adalah sebesar 0,1 – 0,2 ppm
dan kandungan Pb dalam darah penduduk sekitar lokasi adalah > 0,3 ppm
Selain sebagai bahan aditif pada benin, timbal juga banyak digunakan dalam
beberapa produk peralatan masak sebagai pelapis anti karat. Salah satu produk
peralatan masak yang menggunakan pelapis timbal adalah panci teflon, yaitu
20
dalam bentuk Timbal oksida (PbO). Lapisan PbO ini terdapat pada bagian dalam
panci yang kontak dengan makanan waktu untuk memasak. Jika lapisan anti karat
tersebut rusak (tergores) maka akan berpengaruh terhadap makanan yang dimasak
dalam roduk tahan karat adalah dalam bentuk alloy (campuran) dengan logam
lain. Selain itu logam berat ini juga terdapat pada pewarna, keramik, pipa, pelapis
2007).
karena masuknya persenyawan logam tersebut ke dalam tubuh (Palar, 2008 : 82).
Timbal (Pb) adalah logam yang bersifat toksik terhadap manusia, yang bisa
berasal dari tindakan mengonsumsi makanan, minuman, atau melalui inhalasi dari
udara, debu yang tercemar Pb, kontak lewat kulit, kontak lewat mata, dan lewat
parental. Logam Pb tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga bila makanan
Timbal dari
Timbal Emisi Timbal Timbal dari
dari Kenderaan Dari Emisi Renovasi/
Alam Bermotor Industri Pengikisan Cat
Tanah
Air Udara
Hewan
Tumbuhan
Ternak
Udara Tangan ke
Pernapasan mulut
Air
Minum Makanan
Manusia
Gambar 2.2 Kinetika perjalanan timbal (Pb) hingga masuk ke dalam tubuh
manusia
urin atau feses, karena sebagian terikat oleh protein, sedangkan sebagian lagi
terakumulasi dalam ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut. Waktu paruh
timbal (Pb) dalam eritrosit adalah selama 35 hari, dalam jaringan ginjal dan hati
selama 40 hari, sedangkan waktu paruh dalam tulang adalah selama 30 hari.
SSP/otak/
Jaringan Tulang 90 %
lunak Keringat
Kulit Rambut
Kuku
Mulut
Saluran Darah Ginjal
Faring Cerna 95 % 60-75 % Urin
Ingesti
Usus Tinja
Besar
Gambar 2.3 Metabolisme Timbal (Pb) dalam Tubuh Manusia
tanah, debu dan cat yang mengandung timbal masuk ke dalam lambung,
sedangkan timbal yang berada di udara masuk melalui paru-paru dan saluran
saraf serta sistem ginjal. Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan.
janin belum lahir menjadi peka terhadap Pb. Ibu hamil yang
fungsi adrenal .
Toksisitas Pb bersifat kronis dan akut. Toksisitas kronis sering dijumpai pada
pekerja tambang dan pabrik pemurnian logam, pabrik mobil (proses pengecetan),
menstruasi serta aborsi spontan pada wanita, depresi, sakit kepala, sulit
Timbal (Pb) adalah racun sistemik yang menimbulkan rasa logam di mulut,
dan kebutaan.
Toksisitas akut bisa terjadi jika Pb masuk ke dalam tubuh seseorang melalui
makanan atau menghirup gas Pb dalam waktu yang relatif pendek dengan dosis
atau kadar yang relatif tinggi. Gejala dan tanda-tanda klinis akibat paparan Pb
hebat.
3. Gangguan fungsi ginjal, oliguria, dan gagal ginjal yang akut bisa
Palar (2004) mengatakan bahwa memang sudah ada beberapa studi yang
menyebutkan adanya kontaminasi timbal (Pb) pada makanan olahan dan makanan
kaleng serta makanan yang telah diasamkan dapat melarutkan timbal (Pb) dari
terjadinya migrasi logam berat (terutama Pb) dari tinta koran menuju makanan
kontaminasi Pb cukup tinggi adalah sayuran yang ditanam di tepi jalan raya
dengan rata-rata sebesar 28,78 ppm. Kandungan Pb yang tinggi ditemukan dalam
mengandung Pb, diantaranya susu sapi, buah, dan sayuran, makanan kaleng,
jeroan terutama hati dan ginjal ternak, serta ikan (Widowati, Sastino dan Jusuf,
2008 : 116).
adalah penyakit typhus, hepatitis dan keracunan bahan kimia. Meski demikian,
terkadang kita kesulitan mencari makan saat di perjalanan atau jika sedang
kemalaman. Pilihan yang paling mudah adalah membeli makan di pinggir jalan
(Dewi, 2012).
sangat berbahaya bagi kesehatan. Salah satu alasannya adalah faktor kondisi
sekitar pedagang gorengan yang menjadi penyebab gorengan menjadi tidak sehat
berjualan tepat di pinggir jalan yang banyak dilalui kendaraan kita tidak tahu
26
sudah berapa banyak kandungan asap kendaraan bermotor yang menempel pada
gorengan tersebut.
Cemaran logam timbal (Pb) ini diduga berasal dari sisa pembakaran atau asap
Timbal (Pb)
Memenuhi syarat
≤ 0,25 ppm
Tidak memenuhi
syarat ≥ 0,25 ppm
kemudian di bandingkan dengan batas cemaran timbal (Pb) dalam makanan oleh
2009 dimana apabila memenuhi syarat kandungan timbalnya sebesar ≤ 0,25 ppm
sedangkan yang tidak memenuhi syarat kandungan timbalnya sebesar ≥ 0,25 ppm.