Anda di halaman 1dari 3

Fungsi Oksigen Sensor (O2 Sensor)

 untuk memeriksa atau mendeteksi emisi gas buang kendaraan dengan


cara mengukur kandungan oksigen di dalam gas buang.
 menentukan apakah mobil bekerja dengan campuran bahan bakar
terlalu kurus atau terlalu gemuk.
 Dengan adanya O2 sensor maka konsumsi bahan bakar bisa jadi lebih irit
serta ramah lingkungan.

Konstruksi oksigen sensore O2

Terdiri dari :

1. Protection Tube
Melindungi steel shell dari panas
2. Steel shell
Melindungi heting element
3. Heating element
Penghantar panas
4. Zirconium dioxide element
Penerima sensore gas oksigen
5. Gasket
Pencegah kebocoran gas buang
6. Ceramik holder
Pemegang zirconum dan heating element
7. Wire lead
Penerus sensore dari zirconium
8. Heater connection
9. MetalBody
Pelindung dari oksigen sensore
Cara Kerja Oksigen Sensor (O2 Sensor)

Gambar konstruksi Oksigen sensor

Gb. Skema Oksigen Sensor


 Oksigen sensor akan membandingkan jumlah kandungan O2 dari sisa
pembakaran dengan O2 udara luar (Artinya kandungan oksigen dalam
gas buang ( 0,3 – 3 % ) dibandingkan dengan kandungan oksigen pada
udara atmosfir ( 20,8 % )).
 Kemudian hasil perbandingan O2 ini di konversikan oleh ZrO2 (Zirconia
electrolyte) komponen pada O2 Sensor menjadi arus listrik.
 Jika kandungan oksigen dalam gas buang sekitar 3 % ( campuran kurus ),
O2 sensor menghasilkan tegangan 0,1 volt.
 Jika kandungan oksigen dalam gas buang sekitar 0,3 % ( campuran kaya
), O2 sensor menghasilkan tegangan 0,9 volt.
 Tegangan listrik inilah yang nantinya disebut sinyal output yang akan di
kirimkan ke ECU sebagai informasi hasil pembakaran yang terjadi pada
ruang bakar yg dideteksi melalui gas buang.
 Oksigen sensor bekerja seperti switch yang secara konstan akan
memberikan sinyal setiap ada perubahan campuran bahan bakar.
 ECU akan menjaga campuran bahan bakar mendekati campuran ideal
dengan melakukan kebalikan dari apa yang dilaporkan oleh oksigen
sensor.
 Jika oksigen sensor memberikan sinyal bahwa campuran bahan bakar
terlalu gemuk, maka ECU akan memperpendek waktu kerja injektor
untuk mengurangi jumlah bahan bakar yang disemprotkan, agar
campuran menjadi lebih kurus.
 Saat oksigen sensor mendeteksi bahwa campuran bahan bakar terlalu
kurus ECU akan memperpanjang waktu kerja injektor untuk menambah
jumlah bahan bakar yang disemprotkan, pengaturan terus menerus
seperti ini akan menjaga mesin bekerja dengan campuran bahan bakar
mendekati campuran ideal.

Anda mungkin juga menyukai