Anda di halaman 1dari 12

Macam macam sensor

1. Sensor Temperatur Udara (Intake Air Temperature Sensor)

Sensor yang ada pada sistem injeksi EFI salah satunya yaitu Intake air temperatur
sensor (IATS). Sensor IATS ini berfungsi untuk mengukur suhu atau temperatur udara yang
masuk ke dalam intake manifold. Sinyal dari sensot IATS ini nantinya akan dipakai oleh ECU
sebagai salah satu inputan untuk mengatur banyaknya jumlah penyemprotan atau penginjeksian
materi bakar yang dilakukan oleh injektor. Sensor IATS pada mesin injeksi tipe L-EFI menyatu
dengan Air flow sensor Sensor dan sensor ini berada disaluran antara filter udara dengan throttle
body. Sedangkan pada mesin injeksi tipe D-EFI, sensor IATS ini berada di belakang air filter.
Lokasi sensor IATS ini sanggup dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar. Sensor IATS pada mesin injeksi tipe D-EFI (a) Penempatan, (b) konstruksi

Pada sensor IATS ini memakai komponen elektro yaitu komponen thermistor sebagai
pendeteksi temperatur atau suhu udara. Besar kecilnya tahanan pada komponen thermistor ini
berubah-ubah sesuai dengan tingginya temperatur udara yang masuk. Hubungan antara
temperatur dan tahanan (resistensi) pada sensor IATS ini yaitu berbanding terbalik alasannya
yaitu thermistor yang dipakai pada sensor IATS ini yaitu hermistor tipe NTC (Negative
Temperature Coefisien). Semakin tinggi temperatur atau suhu udara yang masuk ke dalam intake
manifold maka tahanan pada thermistornya akan semakin rendah pula, dan sebaliknya kalau
temperatur atau suhu udara yang masuk ke dalam intake manifold semakin rendah maka tahanan
pada thermistornya akan semakin tinggi.

Gambar dibawah ini diperlihatkan rangkaian kelistrikan dari sensor IATS :

Gambar. Rangkaian Kelistrikan Sensor IATS

ECU memperlihatkan sinyal tegangan sebesar 5 voltage ke sensor IATS ini melalui
internal resistor. Nilai tegangan tersebut nantinya akan berubah sesuai dengan kondisi temperatur
atau suhu udara yang masuk ke dalam intake manifold. Fluktuasi tegangan yang ditimbulkan
oleh sensor IATS akan dideteksi oleh ECU sebagai perubahan temperatur udara yang masuk ke
dalam intake manifold dan selanjutnya sinyal ini akan menjadi sinyal input ECU.

Bagaimana cara memeriksa sensor IAT?


Dengan mengetahui fungsi dan wiring diagram kita bisa memeriksa sensor ini dengan tanpa
scan tool tapi tentu harus dengan AVO meter atau bisa dengan Test Lamp yang tegangan sumber
5 Volt biasanya memakai lampu LED. Peringatan mencari arus dari ECU jangan di konsletkan
ke bodi!!!! karena ECU bisa jebol.

Langkah pemeriksaan :
1. Pastikan kunci kontak "Off"
2. Lepaskan konektor(soket) sensor IAT
3. Lepas sensor IAT dari dudukannya agar dapat di periksa ditempat yang lebih aman
4. Periksa nilai tahanan pada IAT sebelum IAT di panaskan dan selama proses memanaskan
berlangsung. Harus terjadi perubahan nilai tahanan secara linear, tidak boleh terjadi kejutan.
Memanaskan IAT bisa dengan memakai 'hair dryer' atau pengering rambut.

Anda sudah dapat menyimpulkan kondisi IAT sensor.


Sekarang pemeriksaan arus yang keluar dari ECU..!!

Langkah pemeriksaan :
1. Putar kunci kontak ke arah "ON"
2. Ukur soket/konektor pasangan IAT yang sudah di lepas tadi dengan AVO meter dimana
selektor mengarah ke VDC 10 volt.
3. Hubungkan probe (colok) AVO meter Merah untuk positif 5V yang keluar dari ECU dan
Hitam untuk negatip ECU. Bila probe terbalik maka jarum AVO akan mengarah terbalik juga,
cek sekali lagi jangan sampai terbalik.
4. Tegangan harus terbaca 5 Volt, bila tidak demikian periksa konektor, kabel bodi yang ke
ECU. Periksa kontinuitasnya, bila hubungannya masih baik namun tidak ada tegangan yang
keluar dari ECU, anda boleh mencurigai ECU nya.

Kemungkinan penyebab DTC menujukan kode P0110

 Filter udara mobil yang kotor


 Konsleting kabel (soket IAT)
 Putusnya kabel yang menuju sensor sehiggga sensor tidak mendapat asupan listrik
 Lepasnya IAT dari tempatnya sehingga tidak bisa membaca suhu udara yang masuk ke
mesin
 Sensor IAT yang rusak
 ECM / ECU erorr

2. Sensor Oxygen

Fungsi Dan Cara Kerja Oksigen Sensor (O2 Sensor) Pada Mobil EFI,- Oksigen sensor sensor
merupakan salah satu komponen pada mobil dengan sistem bahan bakar injeksi. Oksigen sensor
pertama kali dikembangkan oleh Robert Bosch dan pertama kali digunakan pada mobil VOLVO
diakhir tahun 70 – an . Pada mulanya, oksigen sensor yang digunakan di dunia otomotif hanya
mempunyai satu atau dua kabel dan banyak terbuat dari bahan Zirconia dalam bentuk thimble.
Gambar Letak Oksigen Sensor

Oksigen sensor jenis ini akan mulai bekerja jika suhunya sudah mencapai sekitar 400 derajat
celcius, sehingga oksigen sensor belum bekerja saat suhu mesin masih dingin.

Oksigen sensor generasi pertama ini sangat tergantung dari panas yang dihasilkan oleh mesin
agar dapat mencapai suhu yang dibutuhkan oleh oksigen sensor untuk dapat bekerja dengan
maksimal.

Sehingga pada awal tahun 80 – an, pabrikan oksigen sensor menambahkan sebuah batang
pemanas kecil di dalam thimble untuk memanaskan ceramic thimble sehingga temperature
kerjanya dapat tercapai lebih cepat.

Gambar Komponen pada oksigen sensor

Dengan menggunakan oksigen sensor yang mempunyai elemen pemanas didalamnya


memungkinkan sensor dapat dipasang lebih kebawah mendekati catalityc converter ( lokasi yang
lebih tepat dimana gas buang dalam bentuk yang lebih homogen dan potensi terjadinya over heat
pada sensor dapat diturunkan secara drastis ).

Fungsi Oksigen Sensor (O2 Sensor)


 untuk memeriksa atau mendeteksi emisi gas buang kendaraan dengan cara mengukur
kandungan oksigen di dalam gas buang.
 menentukan apakah mobil bekerja dengan campuran bahan bakar terlalu kurus atau
terlalu gemuk.
 Dengan adanya O2 sensor maka konsumsi bahan bakar bisa jadi lebih irit serta ramah
lingkungan.
Cara Kerja Oksigen Sensor (O2 Sensor)

Gambar konstruksi Oksigen sensor

 Oksigen sensor akan membandingkan jumlah kandungan O2 dari sisa pembakaran


dengan O2 udara luar (Artinya kandungan oksigen dalam gas buang ( 0,3 – 3 % )
dibandingkan dengan kandungan oksigen pada udara atmosfir ( 20,8 % )).
 Kemudian hasil perbandingan O2 ini di konversikan oleh ZrO2 (Zirconia electrolyte)
komponen pada O2 Sensor menjadi arus listrik.
 Jika kandungan oksigen dalam gas buang sekitar 3 % ( campuran kurus ), O2 sensor
menghasilkan tegangan 0,1 volt.
 Jika kandungan oksigen dalam gas buang sekitar 0,3 % ( campuran kaya ), O2 sensor
menghasilkan tegangan 0,9 volt.
 Tegangan listrik inilah yang nantinya disebut sinyal output yang akan di kirimkan ke
ECU sebagai informasi hasil pembakaran yang terjadi pada ruang bakar yg dideteksi
melalui gas buang.
 Oksigen sensor bekerja seperti switch yang secara konstan akan memberikan sinyal
setiap ada perubahan campuran bahan bakar.
 ECU akan menjaga campuran bahan bakar mendekati campuran ideal dengan melakukan
kebalikan dari apa yang dilaporkan oleh oksigen sensor.
 Jika oksigen sensor memberikan sinyal bahwa campuran bahan bakar terlalu gemuk,
maka ECU akan memperpendek waktu kerja injektor untuk mengurangi jumlah bahan
bakar yang disemprotkan, agar campuran menjadi lebih kurus.
 Saat oksigen sensor mendeteksi bahwa campuran bahan bakar terlalu kurus ECU akan
memperpanjang waktu kerja injektor untuk menambah jumlah bahan bakar yang
disemprotkan, pengaturan terus menerus seperti ini akan menjaga mesin bekerja dengan
campuran bahan bakar mendekati campuran ideal.

Fungsi Dan Cara Kerja Oksigen Sensor (O2 Sensor) Pada Mobil EFI,- Oksigen sensor sensor
merupakan salah satu komponen pada mobil dengan sistem bahan bakar injeksi. Oksigen sensor
pertama kali dikembangkan oleh Robert Bosch dan pertama kali digunakan pada mobil VOLVO
diakhir tahun 70 – an . Pada mulanya, oksigen sensor yang digunakan di dunia otomotif hanya
mempunyai satu atau dua kabel dan banyak terbuat dari bahan Zirconia dalam bentuk thimble.

Gambar Letak Oksigen Sensor

Oksigen sensor jenis ini akan mulai bekerja jika suhunya sudah mencapai sekitar 400
derajat celcius, sehingga oksigen sensor belum bekerja saat suhu mesin masih dingin.

Oksigen sensor generasi pertama ini sangat tergantung dari panas yang dihasilkan oleh
mesin agar dapat mencapai suhu yang dibutuhkan oleh oksigen sensor untuk dapat bekerja
dengan maksimal.

Sehingga pada awal tahun 80 – an, pabrikan oksigen sensor menambahkan sebuah batang
pemanas kecil di dalam thimble untuk memanaskan ceramic thimble sehingga temperature
kerjanya dapat tercapai lebih cepat.
Gambar Komponen pada oksigen sensor

Dengan menggunakan oksigen sensor yang mempunyai elemen pemanas didalamnya


memungkinkan sensor dapat dipasang lebih kebawah mendekati catalityc converter ( lokasi yang
lebih tepat dimana gas buang dalam bentuk yang lebih homogen dan potensi terjadinya over heat
pada sensor dapat diturunkan secara drastis ).

Fungsi Oksigen Sensor (O2 Sensor)


 untuk memeriksa atau mendeteksi emisi gas buang kendaraan dengan cara mengukur
kandungan oksigen di dalam gas buang.
 menentukan apakah mobil bekerja dengan campuran bahan bakar terlalu kurus atau
terlalu gemuk.
 Dengan adanya O2 sensor maka konsumsi bahan bakar bisa jadi lebih irit serta ramah
lingkungan.

Cara Kerja Oksigen Sensor (O2 Sensor)


Gambar konstruksi Oksigen sensor

 Oksigen sensor akan membandingkan jumlah kandungan O2 dari sisa pembakaran


dengan O2 udara luar (Artinya kandungan oksigen dalam gas buang ( 0,3 – 3 % )
dibandingkan dengan kandungan oksigen pada udara atmosfir ( 20,8 % )).
 Kemudian hasil perbandingan O2 ini di konversikan oleh ZrO2 (Zirconia electrolyte)
komponen pada O2 Sensor menjadi arus listrik.
 Jika kandungan oksigen dalam gas buang sekitar 3 % ( campuran kurus ), O2 sensor
menghasilkan tegangan 0,1 volt.
 Jika kandungan oksigen dalam gas buang sekitar 0,3 % ( campuran kaya ), O2 sensor
menghasilkan tegangan 0,9 volt.
 Tegangan listrik inilah yang nantinya disebut sinyal output yang akan di kirimkan ke
ECU sebagai informasi hasil pembakaran yang terjadi pada ruang bakar yg dideteksi
melalui gas buang.
 Oksigen sensor bekerja seperti switch yang secara konstan akan memberikan sinyal
setiap ada perubahan campuran bahan bakar.
 ECU akan menjaga campuran bahan bakar mendekati campuran ideal dengan melakukan
kebalikan dari apa yang dilaporkan oleh oksigen sensor.
 Jika oksigen sensor memberikan sinyal bahwa campuran bahan bakar terlalu gemuk,
maka ECU akan memperpendek waktu kerja injektor untuk mengurangi jumlah bahan
bakar yang disemprotkan, agar campuran menjadi lebih kurus.
 Saat oksigen sensor mendeteksi bahwa campuran bahan bakar terlalu kurus ECU akan
memperpanjang waktu kerja injektor untuk menambah jumlah bahan bakar yang
disemprotkan, pengaturan terus menerus seperti ini akan menjaga mesin bekerja dengan
campuran bahan bakar mendekati campuran ideal.

Kemungkinan gejala pada mobil DTC menujukan kode P0143

 Lampu indikator mesin menyala / check engine nyala


 Kode ini seharusnya tidak menimbulkan gejala pada mesin mobil

Kemungkinan penyebab DTC menujukan kode P0143


 O2 sensor 2 rusak
 Terdapat kebocoran pada knalpot sebelum mengenai sensor tersebut
 Terdapat masalah pada koneksi kabel (putus, terbuka, konsleting)
 ECM / ECU yang rusak juga bisa menyaebabkan munculnya semua DTC

Cara mengatasi Diagnosis Traubel Code P0143

Memperbaiki knalpot yang bocor sebelum mengenai oksigen sensor 3 knalpot ynag bocor
menyebabkan banyaknya oksigen yang masuk membuat hasil bacaan dari O2 sensor rendah.
Memperbaiki kabel jika terdapat kabel yang konslet terbuka di sensor tersebut, terutama kabel
yang meng hubungkan ECM / ECU dengan sensor tersebut. Mengganti oksigen
sensor.Menghapus kode kesalahan dengan alat diagnosis mobil, nyalakan mobil bila perlu
lakukan ujijalan mobil untuk memastikan DTC tersebut tidak muncul kembali.

DTC ini berhubungan dengan P0142 , P0144 , P0145 , P0146

3. TPS (Throtle Position Sensor)

Fungsi Dan Cara Kerja TPS Sensor (Throttle Position Sensor) Pada Sistem Injeksi,- TPS Sensor
atau throttle position sensor terpasang menyatu di throttle body serta selalu berhubungan dengan
throttle valve atau katup gas.
Gambar Letak TPS sensor

Fungsi TPS Sensor

TPS Sensor berfungsi untuk mendeteksi perubahan posisi atau sudut bukaan dari throttle gas
yang kemudian akan dirubah menjadi sinyal elektrik untuk dikirim ke ECU sebagai salah satu
sinyal input yang nantinya digunakan untuk menentukan durasi penginjeksian bahan bakar ke
dalam ruang bakar. Selain fungsi utamanya tersebut, TPS difungsikan oleh ECU untuk
memberikan beberapa informasi tentang hal-hal berikut:

 Digunakan Sebagai Engine mode ketika posisi throttle gas menutup (pada posisi idle/
stasioner), setengah membuka, dan ketika membuka penuh.
 Digunakan sebagai kontrol emisi saat posisi throttle gas terbuka penuh dan pada saat
switch AC mati.
 Sebagai koreksi perbandingan campuran udara dan bahan bakar.
 Sebagai koreksi peningkatan tenaga pada mesin.
 Sebagai kontrol penghentian bahan bakar ketika mesin pada posisi deselerasi
(Perlambatan kecepatan)

Cara Kerja TPS Sensor


Ciri-ciri dari sensor TPS ini adalah selalu berada disamping throttle valve atau katup gas.
Perubahan besarnya sinyal voltase output atau tegangan keluar sensor tergantung dari posisi
bukaan throttle valve. TPS yang sering dipakai pada mobil injeksi yaitu TPS Sensor tipe variabel
resistor dan TPS Sensor tipe kontak point.

TPS Sensor Tipe Variabel Resistor

TPS sensor tipe variabel resistor menggunakan resistor sebagai perubah besarnya sinyal
tegangan output sensor, sensor ini menggunakan tiga terminal yaitu terminal voltase input (VC),
terminal voltase output (VTA) dan terminal massa (E2). Tegangan yang digunakan pada sensor
TPS model variabel resistor ini menggunakan tegangan dari ECU sebesar 5 voltage.

A. Terminal VC
Terminal Ini disebut sebagai terminal arus yang mengirimkan reference voltage sebesar 5 volt ke
sensor.

B. Terminal VTA1

Terminal ini merupakan output dari sensor yang berisi listrik bertegangan tertentu. Besaran
voltage dijadikan informasi yang menunjukan sudut pembukaan katup.

C. Terminal E2

sementara terminal terakhir juga disebut massa yang terhubung ke masa ECU agar proses bisa
berjalan. Kabel ini biasanya berwarna hitam.

Gambar diagram kelistrikan TPS sensor tipe variabel resistor

Perbandingan antara bukaan throttle gas dengan besarnya voltase yang dikeluarkan oleh sensor
TPS ini adalah berbanding lurus, dan perbandingan antara bukaan throttle gas dengan resistansi
atau tahanannya berbanding terbalik. Ketika posisi idle tegangan yang dikeluarkan sensor TPS
ini adalah antara 0,6 - 0,9 volt, sedangkan ketika throttle valve terbuka penuh maka tegangan
yang dikeluarkan sensor TPS ini adalah antara 3,5 – 4,7 volt. Untuk memperjelasnya, maka dapat
dilihat pada gambar di atas tentang diagram kelistrikan TPS tipe variabel resistor.

Pada gambar diatas bisa kita pahami bahwasannya ECU akan memberikan sinyal input melalui
terminal VC ke TPS sensor sebesar 5 Volt dan tegangan ini akan di konversikan sesuai sudut
bukaan throttke valve menjadi sinyal output yang akan dikirim ke ECU melalui terminal VTA1.
TPS Sensor Tipe Kontak Point

Signal dari TPS sensor jenis ini ada dua yaitu signal IDL dan signal PSW. Signal IDL dipakai
untuk menghentikan aliran bahan bakar sedangkan signal PSW digunakan untuk menambah
penginjeksian bahan bakar.

Gambar diagram kelistrikan TPS sensor tipe kontak poin

TPS sensor tipe kontak point ini berfungsi untuk mendeteksi perubahan dari bukaan throttle gas
dan terminal yang digunakan pada TPS sensor tipe kontak point juga sama dengan dengan TPS
sensor tipe variabel resistor yaitu dengan menggunakan tiga kabel antara lain terminal IDL, PSW
serta E1 atau TL. Pendeteksian TPS sensor tipe kontak point ini hanya dilakukan pada saat
throttle valve pada posisi 0 – 5 derajat sebagai posisi idle dan terminal kabel pada sensor TPS
yang terhubung adalah terminal IDL dengan terminal E1 atau TL sebagai posisi putaran idle dan
saat kendaraan melakukan deselerasi. Ketika posisi throttle valve antara 6 – 49 derajat, maka
kontak point pada TPS sensor ini tidak terhubung, sehingga ECU akan mendeteksi posisi ini
sebagai putaran menengah. Sedangkan ketika throttle valve membuka dari 50 derajat sampai
throttle valve terbuka penuh, maka terminal pada sensor TPS yang terhubung adalah terminal
PSW dan terminal E1 atau TL. Pada posisi ini ECU akan mendeteksi posisi dari TPS ini sebagai
putaran tinggi atau full load.

Anda mungkin juga menyukai