Anda di halaman 1dari 6

MOTOR STARTER.

Dinamo starter atau lebih dikenal sebagai motor starter pada kendaraan mobil ini
memiliki fungsi untuk memutar mesin kendaraan untuk pertama kali. Lebih tepatnya,
fungsinya sebagai pemutar gigi flywheel untuk menggerakan atau menyalakan mesin
mobil.

Fungsi Dinamo Starter


Penggunaan dinamo starter mobil ini dapat dipakai untuk pemutaran mesin untuk
pertama kalinya. Saat menghidupkan mesin kendaraan atau starter, maka sebaiknya
Anda melakukan pemijakan pada pedal kopling.

Hal ini dilakukan agar pengendara tidak lupa bahwa sebelum dilakukan starter mesin,
gigi persneling harus dalam kondisi netral. Pasalnya, mobil akan jalan langsung atau
mental saat dilakukan starter.

Komponen Dinamo Starter

Bagi para pengguna mobil, tentunya wajib tahu apa saja komponen dinamo starter. Hal
ini penting agar Anda dapat mengetahui fungsi sekaligus permasalahan yang mungkin
ditimbulkan dari bagian tersebut. Berikut beberapa komponennya.

 Solenoid Starter
Komponen ini merupakan bagian yang memiliki bentuk mirip tabung atau silinder pada
bagian motor utama. komponen ini lebih dikenal sebagai solenoid starter. Hal ini
dikarenakan susunannya terdiri atas kumparan maupun coil.

Peran utama pada komponen tersebut adalah kemampuan untuk menggerakkan drive
pinion dan memberikan tegangan pada bagian motor utama.

Perlu Anda ketahui pula bahwa terdapat dua buah coil yang terletak pada solenoid, salah
satunya adalah pull in coil yang memiliki fungsi sebagai komponen pendorong plunger
untuk menghidupkan sekaligus menggerakkan drive pinion.

Kemudian, ada hol in coil. Komponen ini terletak pada bagian depan pull in coil.
Kegunaan komponen ini sebagai penahan pada pergerakan pull in coil yang mampu
menghubungkan arus listrik pada baterai menuju motor utama.

Kinerja dari pemakaian solenoid starter ini dengan menggunakan gaya listrik magnetik
yang terkandung di dalam coil. Sebagaimana diketahui bahwa aliran listrik mengalir
melalui coil, dan akan membentuk sebuah medan magnet dengan arah tertentu.

Pembentukan medan magnet tersebut dapat digunakan sebagai penggerak drive pinion
agar pinion gear dapat saling tertaut pada flywheel. Karakteristik dari solenoid ini mirip
coil dengan inti besi ditempatkan pada bagian tengah lilitan tembaga.

Namun, lilitan ini mempunyai jumlah yang cukup banyak. Selain itu, dimensinya relatif
besar. Hal tersebut dapat menggerakkan plunger dengan cepat sekaligus kuat.

 Solenoid plunger

Komponen ini terdapat pada bagian ujung pull in coil. Kegunaannya hanya satu yaitu
menghubungkan gerakan pada pull in coil menuju drive lever.

Selain itu, komponen ini dapat digunakan sebagai batang yang menghubungkan daya
tarik pull in coil dengan kuat.

 Solenoid caps
Tutup solenoid merupakan serangkaian penutup solenoid starter yang ditempatkan pada
bagian depan starter. Tidak hanya penutup, setiap komponen dapat digunakan sebagai
media yang menghubungkan antara arus dari sistem menuju aktuator starter.

Terdapat 3 macam terminal pada bagian motor starter. Yang pertama adalah terminal 50
sebagai penghubung rangkaian starter pada kunci kontak.

Selanjutnya, ada terminal 30 bagian terminal yang menerima arus listrik dari baterai dan
terminal c untuk pendistribusian arus utama dari solenoid menuju motor starter agar bisa
berputar.

 Field Coil

Komponen ini merupakan rangkaian coil magnet yang dipakai untuk meningkatkan
kemagnetan yang ada di sekitar rotor coil.

Pada prinsipnya, kerja motor listrik harus terdapat medan magnet yang terletak di sekitar
rotor dan komponen ini yang akan menyediakannya. Dalam hal ini, terdapat beberapa
bagian field coil, yakni yoke, pole core, dan kumparan

 Armature Coil

Komponen ini lebih dikenal sebagai rotor coil atau kumparan yang ditempatkan pada
poros motor. Kegunaan utamanya ditujukan sebagai pembangkit medan magnet yang
akan bereaksi dengan field coil magnetic agar terjadi pergerakan.

Biasanya, armature coil berbentuk seperti kumparan tembaga. Namun, perbedaannya


pada armature memiliki lilitan berjumlah banyak, sehingga diameternya juga besar.

 Commutators

Komponen berada tepat di bagian depan armature coil. Karakteristiknya mirip tembaga
yang saling tersegmentasi.
Kegunaan commutator sebagai penghubung arus listrik dari brush ke kumparan
armature. Bentuk commutator dapat mengatasi adanya korsleting karena kinerja
commutator terhubung arus positif dan negatif.

 Drive Lever

Komponen ini terdapat pada solenoid dengan bentuk garpu yang dapat digunakan untuk
penggerak gear. Komponen tersebut bekerja dengan sistem tuas.

 Brushes

Komponen ini terdapat pada main motor dengan rangkaian sikat sebagai penghubung
arus listrik ke dinamis konduktor melalui konduktor statis. Maksudnya, brush mengirimkan
sinyal pada arus listrik dari terminal 50 menuju armature coil.

 Drive Pinion Brush

Bagian ini memiliki fungsi untuk memutuskan maupun menghubungkan putaran starter
ke flywheel. Cara kerjanya adalah memanfaatkan slide gerak memakai model miring.
Disini juga terdapat overlap clutch pada bagian ujung drive pinion.

 Drive Pinion Gear

Komponen berikutnya memiliki bentuk seperti roda gigi yang ditempatkan pada ujung
drive pinion shaft. Kegunaan komponen tersebut sebagai penghubung putaran yang
diperoleh dari motor listrik ke bagian poros engkol melalui flywheel.

 Motor Housing

Kegunaan komponen ini adalah sebagai pelindung dan tempat peletakan beragam jenis
komponen starter.

Housing dibuat dari bahan logam terdiri dari housing utama dalam bentuk tabung. Fungsi
dari komponen ini untuk melindungi roda gigi pinion maupun housing cap.
Cara Kerja Dinamo Starter

secara umum cara kerja dari dinamo starter yaitu saat dilakukan starter switch atau kunci
kontak dengan kondisi start dan arah aliran arus pull in coil, dinamo melakukan penarikan
hubungan pada bagian terminal “30” dengan terminal C.

Tidak ada jalur yang diputus diantara Pull in Coil hingga ke ground. Namun, arus listrik
mengalami pemutusan karena disebabkan oleh karbon brush habis.

Carbon brush ini ditempatkan sebelum maupun sesudah armature. Pull in coil tidak akan
hidup atau bekerja dan motor starter juga akan terjadi hal yang sama.

Tanda pada mobil dengan relay starter, biasanya akan terdengar hubungan relay starter
terhubung saat starter. Namun, jika dinamo starter tidak bekerja, hal ini mungkin terjadi
jika carbon brush habis.

Pada keadaan normal, pull in coil akan menarik kontak pada plunger dan shift lever
dengan mendorong pinion. Hal ini dimaksudkan agar dapat terhubung pada putaran
motor starter dengan flywheel secara elektrik dengan arah aliran arus listrik.

Setelah kontak pada solenoid dan terminal C saling terhubung, maka pull in coil tidak
bekerja lagi. Hal ini dikarenakan tegangan antara terminal 50 dan terminal C hampir
seimbang.

Saat motor starter memutar roda gila, maka hold in coil mengambil peran untuk
melakukan penahanan kontak agar dapat menghubungkan terminal 30 dan terminal C.

Komponen ini sekaligus menahan gigi pinion untuk perputaran flywheel sehingga mesin
dapat menyala.

Sampai disini, mengingat ini adalah komponen yang sangat penting, maka Anda harus
merawatnya dengan baik. Jika ada kerusakan, segera lakukan perbaikan.
Tugas :

1. Sebutkan penyebab kerusakan pada motor starter !

2. Bagaimana cara mengecek kondisi dari motor starter baik atau rusak ?

Kerjakan dan kirim sebelum jam 12.00 di google classroom PKKR.

Anda mungkin juga menyukai