Jika kita ingin servis kendaraan, tentu saja kita membutuhkan yang namanya oli mesin.
Dan juga fungsinya untuk memuluskan mesin kendaraan kita. Banyak dari kebiasaan masyarakat
kita masih malas untuk melakukan perawatan berkala terhadap mesin kendaraan kita sendiri.
Akibatnya yang dimunculkan adalah mesin menjadi macet dan menjadi gagal fungsi sebagaimana
mestinya. Bahkan sampai saat ini masih sangat banyak orang yang salah melakukan pergantian
oli mesin. Bukannya mengganti oli yang lama, melainkan malah menambah oli yang lama dengan
oli yang baru, dan ini sebenarnya sangat tidak dianjurkan. Cara yang benar adalah dengan
membuangnya, lalu diisi dengan oli mesin yang baru.
Jika saja kita rajin merawat dan mengganti oli nya secara berkala, maka hal tersebut akan
berefek dengan memperpanjang umur kendaraan kita. Yang artinya oli mesin juga bisa membuat
mesin kita berjalan seperti baru lagi. Tentunya juga ada takaran untuk oli mesin ini sendiri,
terkadang ada yang mengisinya kelebihan dari standar yang ditentukan. Dan ini sangat tidak
dianjurkan, karena bisa berdampak terhadap mesin kendaraan yang menjadi berat , alhasil
performa mesin juga menurun, tarikan pada putaran atas juga bakal terasa berat . Pada sisi lain
jika takaran pengisian oli mesin dilakukan dibawah standarnya, alias kekurangan, maka akan
terjadi kepanasan mesin. Karena salah satu fungsi oli mesin adalah sebagai penyebar panas, yang
mana panas ini akan diserap oleh cairan pendingin radiator. Sebenarnya jika oli mesin
kekurangan, lebih banyak fatalnya dibanding kelebihan. Berikut contoh-contoh fatal akibat
kekurangan oli mesin:
Salah satu bentuk proses mesin berjalan adalah gesekan komponen mesin. Contohnya
saja pada silinder dan ring piston. Silinder dan ring piston adalah komponen yang berada pada
bagian tengah mesin, jika kondisi oli mesin normal maka dua komponen ini bisa terlumasi dan
gesekannya pun menjadi lancar. Namun jika tidak, maka bisa saja terlewat sehingga bisa
menyebabkan kehausan dari komponen ring piston dan linner. Yang mana itu bisa menyebabkan
kerusakan mesin berlanjut.
Tidak sedikit orang mengalami bunyi mesin kendaraannya yang sangat kasar, dan tentu
saja hal ini disebabkan oleh tidak digantinya oli mesin kendaraan atau setiap kali pergantian,
selalu diisi dibawah standarisasi kebutuhan oli mesin untuk jenis kendaraan tersebut. Contoh
sederhananya saja jika kendaraan bermotor tidak diganti olinya lebih dari 3 bulan, maka akan
menyebabkan bunyi mesin nya tidak jernih. Hal ini disebabkan rantai timming yang berbahan
logam juga perlu pelumasan oli mesin agar bunyinya lebih tenang.
Tentunya mendinginkan komponen mesin adalah salah satu fungsi oli mesin itu sendiri.
Dan jika volume oli nya kurang, tentu akan otomatis sistem pendinginan mesinnya akan pasti
terganggu. Hal ini kerap disebabkan karena peningkatan suhu mesin lebih dari biasanya, karena
ini bukan hanya berasal dari pembakaran mesin, namun juga gesekan antara komponen nya
menghasilkan panas yang sangat tinggi. Sehingga terjadilah mesin yang overheat, dan sangat
disarankan untuk jangan sampai kekurangan volume oli mesin saat melakukan proses
penggantian berkala.
Selain 3 efek buruk diatas, terkuncinya engkol mesin juga sangat fatal untuk mesin itu sendiri.
Jika proses pergantian oli mesin berkala dilakukan tidak sampai pada takaran standarnya, maka
mesin bisa macet dan akhirnya terkunci (lock). Ketika oli mesin berkurang, maka akan terjadi
gesekan kasar yang menyebabkan overheat antar komponen mesin yang kurang mendapatkan
takaran standarnya. Dan komponen ini memiliki bahan logam yang mana sudah jelas dilihat
hasilnya akan terjadi pemuaian pada komponen mesin yang berhubungan. Jika itu sudah terjadi
maka mesin menjadi macet alias engine lock. Kondisi yang sangat fatal ini akan menyebabkan
kendaraan itu tidak bisa di engkol atau di start, dan ini menjadi kategori kerusakan mesin berat.
Dan beberapa kerusakan di atas , itu semua tidak akan terjadi apabila kita rajin melakukan
pergantian oli mesin itu sendiri secara berkala. Karna fungsi utama oli mesin itu sendiri adalah
agar memuluskan pergerakan mesin kendaraan kita dan tentu memperpanjang umurnya.
Adapun fungsi fungsi utama oli mesin sebagai berikut:
Yang mana telah kita ketahui, salah satu fungsi utama oli mesin adalah sebagai pemulus
mesin kendaraan agar dapat bergerak secara licin dan lancar tanpa adanya gesekan yang
nantinya akan menyebabkan kerusakan mesin berlanjut. Dan juga dari memuluskan mesin
kendaraan akan membuat bunyi mesin kendaraan semakin mulus untuk didengar.
Oli mesin mempunyai peranan yang sangat baik dalam melindungi mesin kendaraan anda dari
karat. Hal ini dikarenakan zat yang terdapat dari oli mesin itu sendiri berfungsi baik dalam hal
mencegah berkaratnya mesin kendaraan anda. Lalu disisi lain, oli mesin juga dapat mendapat
peranan untuk sebagai pembersih mesin kendaraan anda. Yang mana juga mampu untuk
melarutkan segala bentuk kotoran yang ada di mesin, adapun bentuk kotoran ini berupa debu
yang masuk dari saluran seal. Dan juga ada efek bahayanya jika kotoran berupa debu ini dianggap
sepele. Yaitu akan menyebabkan gesekan logam halus yang mana akan menjadi rentetan
kerusakan kerusakan lainnya. Seperti lecet komponen, mesin overheat, dan akhirnya lock engine.
Jadi mesin kotor tidak boleh dianggap sepele dan oli mesin adalah solusi utama nya.
Terjadinya banyak gesekan saat mesin berjalan, tentu saja hal ini akan menyebabkan mesin panas
bahkan bisa overheat. Dan disinilah salah satu peran oli mesin bekerja. Dengan cara konduksi,
panas akan dikeluarkan oleh oli melalui dinding mesin anda, sehingga mesin tetap dingin.
Dari semua paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa oli mesin sangat memiliki peranan
penting terhadap kendaraan kita secara keseluruhan, terutama untuk komponen mesin nya.
Dengan kita mengetahui kegunaan oli mesin, maka pastinya kita akan lebih perhatian terhadap
perawatan mesin kendaraan.
Terimakasih.
Tugas :
1. Buatkan Resume Rangkuman dari materi diatas minimal 3 Paragraf (tulis tangan) Foto
kemudian kirim di GCR.