Anda di halaman 1dari 40

PRINSIP KERJA

PELUMASAN DAN
PENDINGINAN PADA
SEPEDA MOTOR

APAKAH ITU PELUMASAN?


PENGERTIAN PELUMASAN

Sistem pelumasan adalah


Zat kimia yang umunya
cairan yang diberikan
diantara dua benda
bergerak untuk
mengurangi gaya gesek

Selain itu pelumasan adalah suatu sistem


atau rangkaian pada kendaraan dimana
pelumas ditampung, disedot, disaring,
kemudian didistribusikan secara
menyeluruh ke setiap bagian mesin
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PELUMASAN

 Bak Oli
Bak oli merupakan salah satu komponen pelumasan
yang berfungsi untuk menampung oli, komponen ini
menyimpan cadangan oli yang nantinya akan digunakan
untuk melumasi mesin.
 Pompa oli

Komponen ini berfungsi untuk menghisap dan


menyalurkan oli pada mesin. Kinerja komponen pompa
oli bergantung pada putaran mesin dari camshaft,
crankshaft atau timing belt. Pompa oli bekerja dengan
menyalurkan oli yang bertekanan ke semua saluran
mesin.
 Filter oli
Komponen lain yang digunakan dalam sistem pelumasan
adalah filter oli, komponen ini bertugas sebagai penyaring oli
dari kotoran sehingga oli tidak cepat kotor. Apabila oli yang
diproses dalam sistem ini terkontaminasi oleh kotoran, maka
pelumasan tidak akan berfungsi secara maksimal.
Pelumasan yang bekerja di dalam kendaraan tidak boleh
mengandung kotoran sedikitpun. Partikel dan kotoran yang
ada di dalam mesin dapat menyebabkan celah mesin yang
rapat akan tergores.

 Strainer
Komponen ini berfungsi untuk menyempurnakan kerja filter
oli. Strainer atau penyaring dapat menyaring kotoran hingga
yang berdiameter satu milimeter. Komponen pompa oli berada
diantara lubang pompa oli
 Pressure valve
Adalah merupakan komponen pelumasan yang bertugas untuk
mengatur tekanan pelumas. Pengaturan ini dilakukan utamanya
ketika mesin sedang bekerja dengan perputaran yabg tinggi.

 Switch oli
Merupakan sensor tekanan oli yang berfungsi untuk mengetahui
hasil kerja dari pompa oli. Komponen ini bertugas untuk
memberitahukan kepada pengendara terkait cukup atau
tidaknya tekanan pompa oli untuk melumasi mesin.

 Oil gallery
Adalah saluran yang berfungsi sebagai jalan oli atau pelumas
pada mesin. Komponen ini berupa lubang pada blok mesin yang
akan dilumasi. Lubang ini akan mengantarkan pelumasn pada
perangkat yang harus mendapatkan pelumasan.
 PVC valve
Komponen ini merupakan suatu saluran ventilasi
udara yang terdapat pada ruang engkol mesin.
Berguna untuk mengeluarkangas atau udara yang
telah terkontaminasi. Pada rangkaian pelumasan
mesin kendaraan, PVC valve berfungsi untuk
membuang gas sisa pembakaran dalam mesin, dan
komponen ini dapat menjaga kestabilan tekanan
pada mesin.
CARA KERJA SISTEM PELUMASAN

Cara kerja sistem pelumasan mesin kendaraan


dapat dikatakan cukup sederhana namun juga rumit.
Sistem ini akan mulai bekerja ketika mesin kendaraan
dihidupkan, sedangkan pada kondisi normal yaitu mesin
belum dihidupkan, dan pelumas tertampung di dalam
karter atau bak oli.

Ketika itu pompa oli memiliki pasokan pelumas


yang berasal dari engkol mesin. Pompa oli pada
umumnya menggunakan rotary pump.
Kemudian ketika mesin dihidupkan, poros
engkol mulai kerja sistem pelumasan dengan
memutar pompa oli. Proses ini menyebabkan adanya
penyedotan pada komponen inlet hose oil pump.
Pelumasan akan masuk pada pompa oli lewat inlet
valve, dan terjadi penekanan pelumas oleh pompa di
sisi lainnya.
FUNGSI PELUMASAN
Sistem pelumasan memiliki beberapa fungsi,
diantaranya sebagai berikut :
a. Pelumas berfungsi untuk mengurangi keausan dan
gesekan-gesekan bagian yang bergerak.
b. Sebagai pendingin, yaitu untuk mendinginkan
dengan jalan memindahkan panas.
c. Sebagai perapat, yaitu untuk menyumbat dengan
baik rongga-rongga yang terdapat pada cin-cin torak
dengan dinding silinder.
d. Sebagai pembersih, yaitu untuk membantu
membersihkan kerak atau kotoran yang ada di dalam
mesin.
Untuk memenuhi fungsinya, oli motor harus memenuhi
syarat berikut :
a. Mampu mempertahankan sifat lumas yang baik dari
temperatur rendah sampai tinggi.
b. Mampu menahan komponen cepat hangus dan cepat tua.
MACAM-MACAM SISTEM PELUMASAN SEPEDA
MOTOR
Sistem pelumasan pada sepeda motor dibedakan
menjadi dua, yaitu sistem pelumasan sepeda motor 2
langkah dan 4 langkah.
a. Sistem pelumasan sepeda motor 2 langkah
Sistem pelumasan sepeda motor 2 langkah tidak sama
dengan sepeda motor 4 langkah. Pada sepeda motor 2
langkah transmisinya diberi pelumasan tersendiri,
terpisah dengan poros engkol.
Hal ini dikarenakan terpisahnya ruang transmisi
dengan ruang engkol, maka dari itu mesin 2 langkah
harus menggunakan dua macam minyak pelumas.
Sistem pelumasan sepeda motor 2 langkah dibedakan
menjadi dua, yaitu :
1) Sistem Pelumasan Campuran
Pada sistem ini oli dicampurkan dengan bahan
bakar (bensin) pada tangki. Karena oli dicampur
dengan bahan bakar maka oli ikut aliran gas ke ruang
engkol dan silinder dimana oli ikut terbakar dalam
ruang bakar.
.
sistem pelumas campuran memiliki sifat sebagai
berikut.
a) Sistem pelumasan jenis oli yang paling sederhana.
b) Pemakaian oli boros dan timbul polisu.
c) Dipergubakan pada motor 2 tak kecil.
d) Menggunakan oli khusus 2 tak yang bersifat
mencampur baik dengan bensin.
e) Perbandingan campuran adalah bagian oli 2-4%
(perhatikan spesifikasi pabrik).
APA ITU OLI MESIN PADA SEPEDA MOTOR DAN
FUNGSINYA

Sebelumnya, Anda perlu tahu dulu apa yang


dimaksud dengan oli mesin motor. Oli ini merupakan
pelumas yang khusus digunakan untuk melumasi mesin
motor agar mesin lebih awet dan tidak terjadi keausan.
Fungsi oli adalah untuk mencegah terjadinya
benturan antar logam dengan logam komponen mesin
motor lainnya menjadi seminimal mungkin.
Berikut ini adalah berbagai fungsi lain dari penggunaan
oli mesin pada motor Anda :
 Menghaluskan suara mesin motor => Oli yang masih
bersih dan baru bisa meredam suara yang timbul
akibat adanya gesekan komponen mesin. Jadi, suara
motor akan lebih halus. Jika suara motor sudah
terdengar kasar, maka berarti sudah saat mengganti
oli mesin motor Anda.
 Mesin motor terhindar dari korosi => Adanya zat aditif
pada oli mesin bisa melindungi komponen dari karat
atau korosi. Pasalnya, mesin motor terdiri dari logam
yang rendan berkarat. Karena itu, penggantian oli
harus secara rutin dilakukan sesuai interval yang
disarankan.
 Meminimalisir goresan pada mesin motor => Ketika
mesin motor bekerja, maka ada gesekan antar
komponen dalam mesin motor. Fungsi oli mesin adalah
untuk mencegah terjadinya goresan dan aus pada
mesin motor karena gesekan tersebut.
 Menjaga temperatur mesin motor => Seiring kerasnya
mesin motor bekerja, maka temperaturnya akan
menjadi panas. Dengan demikian oli mesin yang baik
akan menjaganya agar tidak terlalu panas.
JENIS-JENIS PELUMAS SEPEDA MOTOR
1. Oli Mineral
Jenis oli yang satu ini dibuat melalui proses
penyulingan bahan mineral. Kelebihannya adalah bisa
menjaga mesin motor lawas menjadi lebih awet. Selain
itu, getaran dari mesin cenderung lebih halis saat mesin
motor dingin. Harganya juga lebih murah dibandingkan
jenis oli sintetik.

Sedangkan kekurangan oli mineral adalah


struktur molekulnya yang tidak seimbang. Penggunannya
juga bisa meninggalkan kerak pada permukaan
komponen mesin motor Anda.
2. Oli Semi Syntetic
Untuk oli yang satu ini, bahan pembuatannya
adalah dari campuran antara oli mineral dan syntetic. Oli
tersebut menghasilkan kemampuan pelumasan yang
baik. Selain itu, harganya juga relatif lebih murah
dibandingkan dengan oli syntetic.

Oli ini ternyata juga memiliki kekurangan


tersendiri ketika digunakan. Di dalamnya mengandung
karbon aktif seperti halnya sulfur yang masih ada seperti
pada oli mineral. Jenis oli semi synthetic adalah salah
satu oli yang harus Anda kenal sebelum memilihnya
untuk diaplikasikan pada motor kesayangan milik anda.
3. Oli Syntetic
Bahan pembuatan oli ini adalah dari produk
petroleum seperti halnya ettylee dimana proses
pemuatannya secara kimiawi. Oli ini memiliki beragam
keunggulan seperti halnya lebih stabil dan memiliki
kemampuan pelumasan yang sangat baik.

Oli syntetic juga tidak cepat menghitam warnanya


dan membantu membersihkan mesin dari kerak karbon.
Penggunaan oli ini bisa menjaga mesin motor relatif
dingin sehingga banyak disukai pengguna motor.
Pada saat menggunakan oli mesin, terdapat berbagai hal
yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kode dan
spesifikasi yang tercantum pada kemasan oli mesin, yang
biadanya terdiri dari kode SAE maupun API. Berikut ini
makna dan perbedaan kedua kode tersebut :
Kode SAE pada Kemasan Oli Mesin
 SAE artinya Society of Automotive Engineer yang
diidentikan dengan kekentalan oli atau pelumas.
Asosiasi ini mengatur standarisasi pada berbagai
bidang termasuk pada desain teknik dan manufaktur.
 Pada kemasan oli yang Anda beli biasanya akan
tertulis SAE 10W-30, 10W-40 atau 20W-40, 20W-50
dan lainnya aga. Banyak yang belum mengetahui
makna dari kode tersebut.
Huruf W pada kode SAE di atas merupakan singkatan
dari “Winter”. Jadi, formulasi sebuah oli akan
disesuaikan dengan dua musim, yaitu musim dingin dan
panas, sehingga saat suhu motor dingin, oli mesin akan
mengental.
 Jadi, arti kode angka di depan huruf W di atas berarti
tingkat kekentalan oli saat suhu dingin. Sedangkan
angka di belakang huruf W adalah tingkat kekentalan
oli ketika mesin dalam kondisi bekerja atau dalam
keadaan panas.
 Angka yang semakin besar menunjukkan semakin
besar kekentalan oli mesin tersebut. Sementara itu,
semakin dingin suhu suatu wilayah, maka tingkat
kekentalannya akan semakin encer.
 Jadi, arti kode angka di depan huruf W di atas berarti
tingkat kekentalan oli saat suhu dingin. Sedangkan
angka di belakang huruf W adalah tingkat kekentalan
oli ketika mesin dalam kondisi bekerja atau dalam
keadaan panas.
 Angka yang semakin besar menunjukkan semakin
besar kekentalan oli mesin tersebut. Sementara itu,
semakin dingin suhu suatu wilayah, maka tingkat
kekentalannya akan semakin encer.
KODE API PADA KEMASAN OLI MESIN
Selanjutnya, Anda perlu memahami apa yang
dimaksud dengan kode API yang merupakan singkatan
dari American Petrolium Institute. Kode ini adalah
standar untuk menentukan kualitas oli.
Biasanya, Anda akan menemukan kode API
disertai dengan 2 tambahan huruf di belakangnya.
Contohnya adalah API SN atau API CH. Huruf pertama
tersebut akan menujukkan jenis kendaraan bensin
maupun gasoline yang dilambangkan dengan huruf S.
Sedangkan mesin diesel akan disimbolkan dengan huruf
C.
Huruf kedua di atas menjelaskan kualitas yang ada pada
oli mesin. Contohnya adalah API SG dan API SN.
Semakin baru jenis oli tersebut maka kode alfabet akan
semakin jauh.
ARTI DARI SPESIFIKASI TINGKAT
KEKENTALAN OLI MESIN MOTOR

 Salah satu hal yang harus Anda ketahui tentang oli


mesin motor adalah tingkat kekentalannya. Hal ini
akan brpengaruh pada penggunaannya. Kekentalan oli
sendiri akan disesuaikan dengan kebutuhan mesin
motor karena setiap jenis motor membutuhakn standar
oli yang berbeda, ada yang encer maupun kental. Saat
penggunaan oli tidak sesuai standar kebutuhannya,
maka yang terjadi adalah mesin motor bisa cepat rusak.
 Misal penggunaan oli pada motor terlalu kental, maka
akan membuat penyalurannya ke komponen bergerak
pada mesin menjadi kurang lancar. Dengan demikian,
maka mesin motor akan lebih cepat rusak, apalagi, saat
putaran mesin dalam keadaan tinggi.
JASO merupakan singkatan dari Japanese
Automotive Standart Association, yakni lembaga
Jepang yang mengecek standar kualitas oli.
Apabila Anda melihat kode JASO pada botol oli,
berarti itu adalah oli yang cocok untuk motor. Ya,
kode JASO berarti oli tersebut khusus digunakan
untuk motor, bukan mobil.

Anda mungkin juga menyukai