Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

MOTOR DIESEL
“ Sistem Pelumasan ”

Dosen Pengampu : Imam Mahir, S.Pd., M.Pd.


Mata Kuliah : Motor Diesel Selasa Pukul 13.00 WIB

Di susun Oleh :

Al Faridz_1502619054

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKINIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


Soal
1. Jelaskan fungsi dan nama-nama komponen sistem pelumasan!
2. Jelaskan mengapa mekanisme engine harus dilumasi!
3. Jelaskan kegunaan, ukuran kekentalan dan kualitas dari minyak pelumas untuk motor
diesel!
4. Bedakan prinsip kerja antara bypass dan full flow oil filter!
5. Uraikan jenis-jenis bahan aditif dalam minyak pelumas dan fungsinya Masing-
masing!

Jawab
1. Fungsi Pelumas Pada Engine:
 Sebagai Pelumas ( Lubricant )
Pelumas akan membentuk Oil Film pada permukaan komponen yang
bergesekan (Clearence) dan menerobos celah - celah komponen yang
memerlukan pelumasan, maka pelumas harus mempunyai sifat-sifat:
a. Oli harus mempunyai kekentalan/Viskositas tertentu.
b. Viskositas oli stabil terhadap perubahan temperatur (Viscosity Index ).
c. Oli tidak berbusa.
 Sebagai Pendingin ( Coolant )
Pelumas akan membantu menyerap panas yang dialami komponen-komponen
engine yang timbul karena proses pembakaran atau karena gesekan dari
komponen-komponen yang saling bergerak dan tidak dapat dijangkau oleh
sistem pendinginan, misalnya: piston dan bagian-bagiannya, bearing,
turbocharger, mekanik katup dan lain-lain, maka:
a. Pelumas harus mempunyai suhu yang stabil, sehingga sistem harus
dilengkapi dengan pendingin oli ( Oil Cooler ).
b. Sistem pelumasan harus bertekanan.
 Sebagai Pembersih ( Cleaner )
Pelumas akan membersihkan geram-geram/kotoran/endapan asam yang terjadi
akibat Gesekan, proses pembakaran atau karena terbawa oleh udara atau bahan
bakar, khususnya Dalam menetralisir asam belerang ( Acid ) yang terjadi dari
proses pembakaran karena Kandungan Belerang dalam bahan bakar.
 Sebagai penyekat ( Sealing )
Oli juga meningkatkan penyekatan (sealing). Cylinder liner telah didesain
sedemikian Rupa sehingga selalu terdapat lapisan yang melekat pada dinding.
Hal ini memudahkan Piston ring untuk memberikan efek penyekatan pada
ruang bakar.
 Sebagai Penghantar panas
Oli juga berguna untuk menghantarkan panas dari bagian dalam engine.
 Sebagai peredam suara
Oli juga berguna juga untuk memberikan efek peredaman suara.
 Sebagai peredam suara
Oli juga berguna juga untuk memberikan efek peredaman suara.

Nama-nama Komponen Sistem pelumasan :


 Bak Oli
 Pompa Oli
 Filter Oli
 Strainer
 Pressure Valve
 Switch Oli
 Oil Gallery
 Oil Jet
 PCV Valve

2. Adanya gesekan pada mesin kendaraan merupakan suatu alasan utama perlunya
pelumasan. Komponen mesin kendaraan yang mayoritas terbuat dari logam akan
menimbulkan panas apabila saling bergesekan. Untuk mengurangi efek dari gesekan
tersebut, sistem pelumasan dibutuhkan.

3. Kekentalan oli yang rendah atau oli encer mengalir lebih mudah untuk melindungi
bagian-bagian mesin pada suhu dingin. Kekentalan oli yang tinggi atau oli kental
biasanya lebih baik dalam mempertahankan kekuatan pelumas untuk melindungi
mesin pada suhu tinggi. Viscosity Adalah sifat fisik oil yang berkaitan dengan nilai
kekentalannya, ditentukan dengan nilai SAE ( Society OF Automotif Engineer ),
dimana semakin tinggi nila SAE maka akan semakin besar nilai kekentalannya. Lalu
apa hubungan antara kode dan angka SAE oli pelumas tersebut dengan karakteristik
kendaraan? Tentu saja angka SAE tersebut sangat berpengaruh karena angka tersebut
menunjukkan karakteristik kinerja oli pada suhu tinggi dan rendah.

Sebenarnya para produsen kendaraan sendiri banyak yang mneyediakan oli yang
direkomendasikan untuk mobil pabrikan mereka, karena jenis dan kualitas olinya
sudah disesuaikan dengan spesifikasi penggunaan normal yang telah melalui tahap-
tahap uji coba. Tapi terkadang kita merasa bahwa oli rekomendasi tersebut dirasa
kurang cocok, terkait dengan keperluan dan penggunaan kendaraan yang Anda miliki.
Untuk itu sebaiknya Anda memilih oli mesin yang benar-benar sesuai dengan
kebutuhan Anda dalam berkendara.

4. Filtrasi oli ' aliran penuh ' berarti 100% oli yang diambil oleh pompa oli dilewatkan
melalui filter sebelum memasuki sistem distribusi oli internal mesin . Hampir semua
kendaraan modern dilengkapi dengan sistem pelumasan “aliran penuh” . Sedang kan
Filtrasi “bypass” secara terus-menerus mengalihkan sebagian kecil aliran oli,
melewatinya melalui filter dan mengembalikannya ke wadah oli . Meskipun sistem
bypass menyediakan filtrasi terus-menerus, aliran oli bertekanan TIDAK
TERFILTER sebelum memasuki sistem distribusi oli internal . Biasanya, sistem
bypass hanya ditemukan pada mesin 'vintage' lama yang dibuat sebelum tahun 1950-
an . Ingatlah bahwa banyak mesin utilitas kecil tidak menggunakan pompa atau filter
oli, dan hanya mengandalkan sistem pelumasan 'percikan' tanpa tekanan . Mesin-
mesin ini memerlukan penggantian oli lebih sering dan, sebagai perbandingan,
menunjukkan masa pakai yang lebih singkat.

5. Berikut ini sembilan zat aditif yang terdapat pada oli mesin berikut fungsi-fungsinya.
1) Anti Oksidan : Mencegah terjadinya proses oksidasi pada
molekul pelumas.
2) Detergent : Menjaga permukaan logam agar bebas dari
kotoran.
3) Dispersant : Mengendalikan dan membawa kotoran agar
terdispersi merata dalam pelumas.
4) Anti karat atau anti korosi : Mencegah terjadinya karat pada bagian logam
yang berhubungan dengan pelumas.
5) Anti wear : Mencegah gesekan dan keausan permukaan
mesin.
6) Friction modifier : Meningkatkan tingkat kelicinan film pelumas.
7) Pour point despressant : Menjadikan pelumas tetap mudah mengalir
pada temperatur rendah.
8) Anti foam : Mencegah terbentuknya busa ada pelumas.
9) Viscosity improver : Menjaga viskositas oli pada suhu rendah dan
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai