Anda di halaman 1dari 13

SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN


Group Name :
Nama Kelompok : LUBRICATION SYSTEM
1. Deeva SISTEM PELUMASAN
Pharpati
2. Fathan Nur
Sani
Light Vehicle 3. Iqbal Start Finish Initials & Value Paraf
Engineering Sholikhan Mulai Selesai & Nilai
Teknik 4. Junior
Kendaraan Tanto XII TKR 3
Ringan Putra

A. Tujuan Pembelajaran
1. Dapat mengetahui pengertian pelumasan serta fungsi pelumasan tersebut bagi
mesin diesel.
2. Mengetahui sistem kerja pelumasan serta bagian – bagian yang dilumasi pada
mesin diesel.
3. Mengetahui komponen sistem pelumas mesin dan fungsinya pada mesin diesel
4. Melakukan pemeriksaan pada sistem pelumasan

B. Uraian Materi
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung
yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari
90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling
utama adalah oli mesin yang dipakai pada sistem pembakaran dalam.

C. Petunjuk Sebelum Melakukan Bekerja


1. Berdoalah terlebih dahulu
2. Gunakan alat pelindungan diri
3. Lakukan sterilisasi area dan pasang danger line
4. Siapkan tool yang akan digunakan
5. Periksa terlebih dahulu kondisi tools yang akan dipakai
SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

A. Fungsi Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan merupakan bagian yang penting pada mesin yang didalamnya
terdapat komponen-komonn yang bergerak dan bergesekan. Oleh karena itu,
pelumasan sangat diperlukan agar kontak langsung antara dua permuakaan benda
yang saling bergerak dapat dihindarkan. Sistem pelumasan berfungsinya sebagai :

1. Anti Gesekan
Oli mencegah hubungan langsung antara dua metal/part yang bergesekan
sehingga dapat mencegah keausan dengan membentuk laipsan (Oil Film)
pada permukaan logam/part.

2. Pendingin
Oli membawa panas yang terjadi dari gesekan yang ditimbulkan atau akibat
pembakaran (pada cylinder block & piston). Pada mesin-mesin dengan
kecepatan putaran tinggi, panas akan timbul pada bantalan-bantalan sebagai
akibat dari adanya gesekan yang banyak. Dalam hal ini pelumas berfungsi
sebagai penghantar panas dari bantalan untuk mencegah peningkatan
temperatur atau suhu mesin.

3. Pembersih
Oli membawa partikel-partikel metal debu, oxidasi dan hydrocarbon. Saat
membuka tutup oli pada mesin, biasanya terlihat.

4. Perapat/sealing
Oli juga berfungsi sebagai seal/perapat kompresi pada piston. Akan
ikut terbawa pada saat kompresi dan ikut keluar pada saat expansi.

5. Anti karat/korosi.
Melindungi permukaan part/metal dari hubungan langsung dengan air dan
udara.

6. Baffer / bantalan
Meneruskan tekanan secara terpencar dan meredam benturan. Biasanya
terjadi jika dua buah gear saling bertemu/berbenturan, sehingga
tumbukan/benturan tidak terjadi secara paksa/kasar.

Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli
dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. Mesin diesel misalnya,
secara normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur
yang lebih tinggi dibandingkan dengan Mesin bensin. Mesin diesel juga
memiliki kondisi kondusif yang lebih besar yang dapat menimbulkan oksidasi
oli, penumpukan deposit dan perkaratan logam-logam bearing.
SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

B. Cara Kerja Pelumasan Pada Mesin


Saat kondisi normal, oli terkumpul pada bak oli atau karter yang terletak pada bagian
paling bawah mesin. Sementara itu, pompa oli memiliki input yang digerakan dari
engkol mesin. Umumnya pompa ini menggunakan rotary pump.

Agar lebih jelas simak gambar sistem pelumas berikut.

 Ketika mesin start, poros engkol akan memutar pompa oli akibatnya terjadi
sedotan pada bagian inlet hose oil pump.
 Oli masuk kedalam pompa melalui inlet valve dan pada sisi lainnya oli ditekan
oleh pompa.
 Oli bertekanan tersebut mengalir melalui jalur oli masuk kedalam filter oli.
 Didalam filter, oli disaring dari berbagai kotoran dan kerak.
 Setelah disaring, oli kemudian disalurkan melalui oil feed menuju bagian atas
mesin dan ke oil jet,
 Sampai diatas mesin, oli secara otomatis akan melumasi poros cam dan rocker
arm selanjutnya oli kembali ke carter melalui saluran oli disamping blok silinder.
 Sementara itu, oli akan keluar dalam bentuk semprotan dari oil jet dibagian bawah
silinder untuk melumasi bagian piston dan connecting rod.
 Dibagian poros engkol terdapat komponen weight balance, yang berbentuk seperti
sekop. Sehingga ketika poros engkol berputar oli dari karter akan diobrak-abrik
oleh weight balance agar tersebar ke seluruh bagian mesin.

Bagian-bagian yang perlu diberi pelumasan adalah :


 Dinding silinder, torak, cicin torak, dan pena torak
 Poros engkol beserta bantalannya
 Poros nok dan bantalannya
 Meanisme katup
 Rantai timing dan poros pompa
SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

C. Komponen Sistem Pelumas Mesin dan Fungsinya

1. Oil pan/Carter

Oil pan atau biasa juga dosebut carter adalah komponen berbentuk bak yang diletakan
dibagian bawah mesin tepat pada ruang engkol. Fungsi oil pan adalah untuk
menyimpan oli mesin.

2. Pompa Oli

Oil pump merupakan sebuah pompa hidrolis yang digunakan untuk memompa oli
mesin untuk dinaikan ke seluruh komponen mesin. Pompa ini, bekerja secara rotary
yang inputnya berasal dari poros engkol mesin.

Sehingga ketika mesin bekerja, oli secara otomatis terpompa. Pompa oli memiliki dua
saluran, yakni saluran inlet yang langsung mengarah ke bak oli dan saluran outlet
yang langsung tersambung dengan oil feed.

3. Filter Oli

Fungsi filter pasti sudah diketahui oleh anda. Pada sistem pelumasan mengapa perlu
diberikan filter, bukannya sistem ini tertutup didalam mesin ?

Memang benar, sistem pelumas memiliki sistem yang tertutup. Namun bukan berarti
kotoran tidak bisa masuk kedalam mesin. Kerak juga bisa terbentuk pada komponen
mesin, kerak yang disebabkan sisa pembakaran yang masuk ke ruang engkol
dibersihkan oleh oli dan kerak tersebut terkandung pada aliran oli mesin.

Sehingga perlu diberikan saringan agar kerak dan kotoran didalam aliran oli tidak
SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

memasuki oil feed yang memiliki diameter saluran kecil.

Kotoran dan kerak yang tersaring akan mengumpul lada element filter sehingga perlu
dilakukan penggantian oil filter secara rutin. Umumnya penggantian oil filter
mengikuti interval penggantian oli mesin.

4. Oli Pressure Sensor

Sensor yang terletak pada saluran oli setelah pompa ini bertujuan untuk mendeteksi
tekanan oli mesin yang keluar dari pompa. Sensor ini bisa menandakan dua hal, yakni
kesehatan pompa dan volume oli mesin.

Jika indikator oli pada dashboard menyala maka sensor oli mendeteksi adanya lebihan
atau kekurangan tekanan pada sistem pelumas. Ini bisa menandakan bahwa volume
oli mesin berlebihan atau bahakan kurang dari standar pemakaian.

Untuk itu, jika indikator ini menyala kita perlu melakukan pengecekan oli mesin
melalui stik oli yang tersedia disekitar mesin. Jika volume oli normal maka masalah
diatas timbul pada pompa oli.

5. Oil feed

Fungsi oil feed sebenarnya hanya sebagai jalur oli. Jalur ini secara default sudah
terbentuk saat pembuatan blok mesin bersama water jacket. Hal ini karena letak oil
feed ini berada didalam blok silinder.

Selain inner oil jet, biasanya juga ada outer oil jet. Outer oil jet ini terbentuk seperti
pipa biasa yang umumnya berbahan logam. Fungsi saluran ini yakni menghubungkan
oli ke komponen luar mesin seperti turbocharger atau oil cooler.

6. Oil jet

Jika oil feed fungsinya sebagai jalur oli, oil jet berfungsi menyemprotkan oli dari
SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

dalam saluran oli. Jika dilihat, maka oil jet ini mirip injektor dimana ujung oil jet
memiliki lubang cukup kecil yang akan memancarkan oli saat tekanan oli meningkat.

Buasanya oil jet ditemui pada bagian bawah silinder mesin, fungsinya untuk
menyemburkan oli kebagian piston dan commecting rod. Selain itu dibagian timming
chain juga biasanya ada sebuah oil jet yang digunakan untuk melumasi rantai
timming.

7. PCV Valve

Pada kendaraan lawas, uap oli dari mesin langsung dibuang begitu saja ke udara.
Akubatnya menimbulkan suatu polusi tertentu. PCV atau Positive crankcase
ventilation fungsinya untuk menyalurkan uap oli dari dalam mesin ke dalam saluran
intake tanpa terjadinya kebocoran oli.

Artinya terdapat sebuah PCV valve yang akan terbuka saat tekanan udara didalam
crank case atau ruang engkol meningkat. Tekanan ini diperoleh karena ada sebagian
oli yang menguap karena kepanasan dan faktor tekanan kompresi yang sedikit bocor
melalui celah ring piston.

Tekanan udara tersebut kemudian dilewatkan ke komponen oil separator untuk


memisahkan oli mesin yang terbawa pada PCV valve. Barulah udara tersebut
disalurkan kedalam saluran intake untuk kemudian masuk ke ruang bakar untuk
melalui proses pembakaran mesin. Sehingga polusi tetap stabil.
SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

8. Oil atau Lubricant

Komponen terakhir yang cukup penting adalah oil atau lubricant sebagai media
pelumas. Oli mesin haruslah memiliki daya lekat serta memiliki sifat yang licin.
Selain itu oli mesin juga harus memiliki ukuran partikel kecil dan tidak mudah
menguap. Karena oli harus bisa masuk ke celah-celah kecil untuk melapisi komponen
mesin.

Untuk itu, saat ini banyak ditemui oli sintetis dengan berbagai campuran zat adiitive
yang tentunya bisa meningkatkan performa mesin. Namun, perlu diingat juga oli
memiliki batas pemakaian. Sehingga sebagus apapun oli yang dipakai pada mesin
kendaraan kita, juga perlu diganti sesuai intervalnya.

Cara perawatan sistem pelumasan

a. Pemeriksaan kuantitas dan kualitas minyak pelumas

Kuantitas Oli :

· Hidupkan mesin dan biarkan beroperasi selama beberapa menit pada putaran
stasioner.

· Matikan mesin dan tunggu sekitar 2 menit, lalu lepaskan dipstick (tongkat ukur) oli
dan bersihkan. Masukkan kembali dipstick oli sepenuhnya ke dalam lubang dipstick
(tongkat ukur), lalu buka untuk memeriksa ketinggian oli.

· Tinggi oli harus berada diantara tanda/lubang Max (ketinggian penuh) dan
tanda/lubang Min (ketinggian rendah).

Pada level di stik oli mesin bisa dibaca tiga kondisi yaitu:
1.Rendah (LOW) atau dibawah LOW atau ada yang tertulis dengan huruf L
2.Normal artinya level oli berada diantara LOW dan Full
3.Terlalu banyak atau diatas Full
SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

Jika tinggi oli rendah, tambahkan oli yang disarankan untuk memenuhi lubang
ketinggian (Max)

Kualitas oli :

Oli mobil harus terlihat bersih dan halus. Jika Oli terlihat
Berkurang,Kotor,Kasar,Hitam,dan Encer dan mengandung serpihan logam
(GRAM),maka Oli Tersebut perlu diganti.

Warna merah berarti minyak tercampur bensin


Warna kelabu berarti bercampur serbuk bantalan
Warna susu berarti bercampur dengan air
Warna coklat berarti bercampur dengan karbon

b. Pemeriksaan bak minyak pelumas

Periksa kebocoran bak minyak pada :

- Baut penguras oli yang sudah aus atau bengkok

- Perpak bak yang sudah rusak

c. Pemeriksaan filter oli

Selain itu juga periksa dan bersihkan saringan oli mesin dari kotoran-kotoran yang
terbawa oleh oli menggunakan kain atau semprot dengan menggunakan udara
bertekanan. Setelah itu pasang kembali saringan oli yg sudah bersih tetapi jika
kondisinya sudah rusak maka perlu diganti
SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

d. Pemeriksaan pompa oli

Pemeriksaan pompa oli dapat Anda lakukan jika tekanan oli menurun. Umumnya,
akan ditandai dengan menyalanya lampu indikator oli di dashboard. Lampu indikator
yang menyala merupakan sebuah sinyal kepada pengemudi bahwa tekanan oli yang
mengalir menurun. Memang tak selalu tekanan oli turun karena pompa oli yang rusak,
hal lain penyebabnya bisa karena jumlah oli yang berkurang. Kurangnya oli ini bisa
disebabkan karena kebocoran pada bagian mesin, sehingga oli rembes keluar dari
mesin. Terdapat 5 langkah pemeriksaan :

1. Pemeriksaan katup pembebas.

Katup pembebas terletak pada bagian di bawah rotor yang terpasang pada rumah
pompa oli. Untuk jelasnya perhatikan gambar di bawah ini. Katup pembebas berguna
untuk melepaskan oli keluar, agar tekanan oli stabil. Untuk pemeriksaannya adalah

1. Bongkar katup pembebas terlebih dahulu.

2. Baru kemudian dimasukkan kembali ke lubang katup pembebas di rumah pompa


oli tersebut.

3. Katup pembebas harus dapat meluncur turun dengan sendirinya, tanpa dibantu
tekanan oleh tangan anda.

4. Jika katup pembebas dapat turun dengan sendirinya maka kondisinya baik, tapi
bila katup pembebas tidak dapat turun dengan sendirinya berarti katup pembebas
rusak.

5. Perbaikannya bisa dengan mengganti katup pembebasnya. Atau bisa juga


mengganti pompa olinya secara 1 unit utuh.

2. Pemeriksaan celah rotor dengan bodi

Rotor adalah bagian dari pompa oli yang berputar untuk membentuk langkah
penghisapan dan penekanan. Antara rotor dengan bodi (rumah pompa oli) harus rapat
dan tidak boleh bocor. Antara rotor dan bodi pun sebenarnya tidak boleh terlalu rapat,
SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

sehingga rotor dapat berputar dengan bebas dalam rumah pompa oli. Pemeriksaan
celah antara rotor dan bodi pompa oli adalah sebagai berikut:

1. Ukur celah rotor dan bodi dengan menggunakan fuller gauge.

2. Batas servis untuk mobil Toyota adalah 0,20 mm

3. Bila celah antara rotor dan bodi melebihi 0,20 mm berarti kondisi rotor atau
bodinya sudah termakan / aus.

4. Perbaikannya adalah bisa dengan mengganti rotornya saja. Tapi kalau tetap besar
celah antara rotor yang baru dengan bodi pompa oli, maka pompa oli diganti
secara 1 unit utuh.

3. Pemeriksaan celah ujung rotor

Di dalam pompa oli untuk mobil Toyota menggunakan 2 rotor. Satu rotor di bagian
luar, dan yang satunya di bagian dalam. Kedua rotor ini sama – sama berputar untuk
melakukan langkah hisap dan tekan oli ke seluruh bagian yang akan dilumasi.
Langkah pemeriksaan celah ujung rotor:

1. Gunakan fuller gauge untuk mengukur celah ujung rotor. Untuk jelasnya
perhatikan gambar di atas!

2. Batas servis untuk pemeriksaan mobil Toyota adalah 0,20mm

3. Bila hasil pengukuran melebihi 0,20 mm berarti rotor sudah aus.

4. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah mengganti kedua rotor tersebut


SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

4. Pemeriksaan celah sisi pada rotor

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengecek kerapatan antara rotor dengan bagain
mesin. Cara pemeriksaannya adalah:

1. Gunakan mistar baja, dan letakan di bagian atas rotor serta menyentuh bodi
pompa oli. Perhatikan gambar untuk lebih jelas!

2. Ukur celah sisi rotor dengan mistar baja, menggunakan fuller gauge.

3. Batas servis celah sisi rotor adalah 0, 15 mm

4. Jika celah sisi rotor sudah melebih 0,15 mm, maka gantilah rotor atau ganti
pompa oli secara 1 unit utuh.

5. Pemeriksaan kerja pompa oli

Pemeriksaan kerja pompa oli dilakukan ketika pompa oli sudah dirakit kembali.
Adapun cara melakukan pemeriksaan kerja pompa oli adalah :

1. Celupkan ujung hisap pompa oli ke dalam bak atau nampan yang sudah terisi oli.
Kemudian dengan menggunakan obeng minus, putar poros searah putaran jarum
jam dan periksa apakah oli keluar dari lubang tekan.
SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

2. Tutuplah lubang tekan dengan menggunakan jari tangan dan kemudian putar
kembali poros dengan menggunakan obeng minus. Pastikan bahwa poros lebih
susah untuk diputar.

Pembongkaran pompa oli

1. Lepaskan katup pembebas (relief valve) dari rumah pompa oli dengan cara lepas
pen pengunci kemudian keluarkan penahan pegas, pegas dan katup pembebas.

2. Lepas drive rotor dan driven rotor dengan cara melepas terlebih dahulu baut-baut
penahan tutup pompa oli dan kemudian baru lepaskan drive rotor dan driven rotor.
SMK KARTIKA V-I BALIKPAPAN | XII-TKR 3 |2019-2020| PERIODIC MAINTENANCE DIESEL ENGINE

3. Saat akan melakukan perakitan kembali, pastikan tanda pada rotor menghadap ke
atas.

Anda mungkin juga menyukai