Cara Kerja Pelumasan - Salah satu sistem yang harus disediakan dalam
sebuah mesin adalah sistem pelumasan. Berbeda dengan sistem pemesinan
lain, pada sistem pelumasan tidaklah mempengaruhi proses kerja mesin
secara langsung. Namun tetap sistem ini wajib keberadaannya pada mesin.
Apa alasannya ? tentu didalam mesin ada banyak sekali komponen yang
bergesekan. Komponen yang umumnya terbuat dari bahan logam itu akan
menghasilkan panas saat bergesekan. Panas tersebut tentu bisa
menyebabkan engine overheat hingga komponen mesin mengalami keausan.
img by lubrita.com
Komponen utama dalam sistem pelumas adalah oli sebagai media pelumas.
Oli mesin dibuat secara sintetis maupun natural dengan bahan additive yang
dapat masuk kedalam celah mesin. Lapisan ini bernama oil film, oil film ini
yang akan menempel pada komponen mesind dan sulit sekali untuk
dipisahkan dari permukaan komponen mesin. Sehingga ketika ada dua logam
yang bergesekan, ditengah logam tersebut terselip lapisan oil film yang
mencegah gesekan secara langsung.
1. Sistem Percik
Hanya saja, sistem ini kurang efektif melumasi seluruh komponen yang
memiliki lokasi agak jauh dari ruang engkol. Sehingga sistem percik hanya
dipakai pada mesin tipe kecil seperti mesin sepeda motor, mesin pompa air
atau pemotong rumput.
2. Sistem Pompa
3. Sistem kombinasi
Sistem kombinasi memiliki dua unit seperti yang dijelaskan diatas, dibagian
ruang engkol terdapat sendok yang akan memercikan oli mesim dan hal itu
masih ditambah dengan keberadaan pompa oli untuk menyalurkan pelumas
ke bagian bagian terjauh dari ruang engkol.
Komponen Sistem Pelumas Mesin
Advertisement
Saat kondisi normal, oli terkumpul pada bak oli atau karter yang terletak pada
bagian paling bawah mesin. Sementara itu, pompa oli memiliki input yang
digerakan dari engkol mesin. Umumnya pompa ini menggunakan rotary
pump.
Pada kendaraan modern, anda pasti akan menemui komponen ini. PCV valve
atau singkatan dari Positive Crankcase Ventilation merupakan saluran
ventilasi udara dari ruang engkol mesin untuk mengeluarkan udara
terkontaminasi dan menstabilkan tekanan didalam mesin.
Dikarenakan pergerakan oli yang cukup cepat serta ditambah pengaruh dari
tekanan kompresi yang sedikit keluar melalui celah ring akan menyebabkan
tekanan udara diruang engkol mengalami peningkatan. Hal ini bisa
menyebabkan kinerja mesin terganggu.
PCV valve bekerja dengan menyalurkan udara didalam ruang engkol ini ke
udara intake mesin. Sehingga udara dari ruang engkol bisa ikut terbakar.
Mekanismenya, saat mesin hidup udara terserap oleh saluran PCV yang
tersambung dengan saluran udara intake. Di sisi lain juga terdapat saluran
dari ruang kepala silinder menuju saluran intake. Sehingga terjadilah sirkulasi
dari saluran intake, masuk ke ruang kepala silinder kemudian disalurkan ke
ruang engkol. Diruang engkol udara tersebut keluar melalui katup PCV
melewati oil separator dan keluar dari saluran PCV kembali ke saluran intake.
Jika kita melepas salah satu selang PCV maka suara mesin akan terkesan
ngobos karena tekanan udara didalam mesin tidak stabil.