Anda di halaman 1dari 22

Kuliah ke-9

PENEMUAN KEBENARAN DAN


SARANA BERPIKIR ILMIAH
Apakah kebenaran itu?

Kebenaran adalah kenyataan


yang benar-benar terjadi.
Apakah kebenaran itu?

Dalam KBBI, kebenaran adalah


keadaan sesuatu yang benar, dan
sungguh-sungguh ada.
Bagaimana cara menemukan
kebenaran itu?

-1-
Kebenaran ditemukan secara
KEBETULAN.
Bagaimana cara menemukan
kebenaran itu?

-2-
Kebenaran ditemukan melalui
trial and eror (coba dan ralat).
Bagaimana cara menemukan
kebenaran itu?

-3-
Kebenaran ditemukan melalui
otoritas/kewibawaan.
Bagaimana cara menemukan
kebenaran itu?

-4-
Kebenaran ditemukan melalui
proses spekulatif.
Bagaimana cara menemukan
kebenaran itu?

-5-
Kebenaran ditemukan melalui
cara berpikir kritis dan
rasional.
Bagaimana cara menemukan
kebenaran itu?

-6-
Kebenaran ditemukan melalui
penelitian ilmiah.
KEBENARAN ILMIAH

1. Rasionalisme (Cartesius, 1596-1650)


Menurut faham ini bahwa kebenaran itu harus
rasional yaitu tidak bertetangan rasio atau akal
manusia. Benar adalah jelas dan terpilah-pilah,
karena ada pemeriksaan rasio.
2. Empirisme (Thomas Hobes, 1588-1679)
Kebenaran adalah empiris, nyata. Sesuatu yang
nyata seharusnya dapat diobservasi. Bahwa yang
ada adalah bersifat materi dan bukan gagasan.
KEBENARAN ILMIAH...
3. Positivisme (August Comte, 1798-1857)
Positivisme mengatakan bahwa adanya sesuatu
karena adanya gejala/penampakan. Hampir sama
dengan empirisme, tetapi positivisme mengakui
adanya sesuatu tidak harus tampak benda
tersebut, tetapi bisa dilihat dari gejala adanya
benda tersebut.
4. Pragmatisme ( William James, 1842-1910)
Pragmatisme menjelaskan bahwa yang benar
adalah yang memberikan manfaat dengan
perantaraan sebab akibat.
KEBENARAN ILMIAH...
5. Fenomenologi (Edmund Husserl, 1859-1938)
Kebenaran adalah fenomena itu sendiri,
difikirkan atau tidak, teramati atau tidak. Tidak
semua yang ada atau benar bisa diamati oleh
manusia.
6. Eksistensialisme/das sein (Heidegger, Jean Paul
Sartre, Karl Jaspers, Gabriel Marcel)
Kebenaran adalah karena adanya tanda, situasi
meskipun tidak selalu obyektif. Adanya
perubahan menunjukkan adanya kebenaran
tentang sesuatu.
SYARAT-SYARAT KEBENARAN ILMIAH
1. Teori kesahihan koherensi/coherence theory
of truth.
Koheren artinya masuk akal. Jadi kebenaran
dapat diterima apabila memiliki hubungan
dengan gagasan-gagasan lain yang sahih dan
dapat masuk akal.
2. Teori kesahihan
korespondensi/corespondence theory of
truth.
Koresponden artinya gagasan sesuai realitas.
Gagasan kita benar apabila relitanya demikian
SYARAT-SYARAT KEBENARAN
ILMIAH...
3. Teori kesahihan pragmatis/pragmatical theory of truth.
Pragmatis artinya mempunyai manfaat bagi manusia.

4. Teori kesahihan semantik/semantic theory of truth


Semantik artinya arti atau makna.Gagasan semestinya
menunjukkan arti yang sesungguhnya yang mengacu
kepada realitas, arti definitif dengan menunjuk ciri khas
yang ada.

5. Teori kesahihan logikal yang sepenuhnya/logical


superfluity theory of truth.
Gagasan tidak perlu dibuktikan karena gagasan itu
dianggap sudah sepenuhnya benar. Contoh lingkaran itu
bulat, maka tidak perlu dibuktikan lagi.
CARA MEMPEROLEH KEBENARAN

• Melalui pihak yang berwenang seperti


ustaz, dukun, ilmuwan, raja, pemerintah
• Melalui pengalaman pribadi
• Berfikir deduktif (silogisme). Atau sering
disebut berfikir analitis
• Berfikir induktif atau sintesis
• Berfikir reflektif/berfikir ilmiah
BERFIKIR ILMIAH
John Dewey (1933)

• The felt need atau kesulitan berfikir


• The problem atau menegaskan masalah
• The hypothesis
• Collection of data and evidence
• Concluding believe
• General value of conclusion
KRITERIA ILMIAH
• Berdasarkan fakta/empiris
• Bebas dari prasangka
• Menggunakan prinsip analisis
• Menggunakan hipotesis
• Menggunakan ukuran obyektif
SARANA BERFIKIR ILMIAH
• Bahasa. Pemahaman bahasa yang baik
dan benar serta efektif, baik lisan
maupun tertulis, sangat menolong
seseorang menyampaikan gagasan secara
ilmiah.
• Logika. Obyek
O materialnya adalah
berpikir ditinjau dari prosesnya dan
obyek formalnya adalah ketepatan
berfikir.
SARANA BERFIKIR ILMIAH

• Matematika adalah pendekatan logika kepada


metode ilmu ukur yang menggunakan tanda-
tanda atau simbol-simbol matematik.

• Statistika adalah ilmu yang mempelajari


bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data.
CIRI PENELITIAN ILMIAH (HALLMARKS
DALAM SEKARAN, 2003)
1. Purposiveness
Penelitian yang baik harus memiliki tujuan yang
jelas dimana tujuan tersebut relevan dengan
masalah.
2. Rigor
Penelitian harus dilakukan dengan hati-hati
sehingga memiliki akurasi hasil yang baik atau
memiliki derajat kepastian yang baik
3. Testability
Penelitian yang baik dilakukan dengan
pengukuran dan pengujian yang baik pula.
CIRI PENELITIAN ILMIAH
4. Replicable
Penelitian yang baik adalah apabila penelitian tersebut
diulang akan menghasilkan kesimpulan yang sama
pada situasi yang sama dan dengan metode yang
sama.
5. Precision & Confidence
Precision atau presisi merupakan konsep yang
menjelaskan tentang kedekatan temuan penelitian
dengan fenomena yang sebenarnya.
Confidence atau tingkat kepercayaan merupakan
probabilitas bahwa estimasi yang dilakukan adalah
benar.
CIRI PENELITIAN ILMIAH

6. Objectivity
Penelitian haruslah obyektif, menggunakan
data yang faktual dan penarikan
kesimpulan didasarkan data yang faktual.
7. Generalizability.
Atau dapat digeneralisasikan.
8. Parsimony/simplifisitas
Hasil penelitian yang scope-nya kecil dapat
menjelaskan hal yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai