LATAR BELAKANG
1
BAB II
PERAWATAN BERKALA
Perawatan atau servis berkala merupakan kegiatan merawat, menyetel,
memperbaiki, mengencangkan, mengganti part-part pada kendaraan yang
mengalami penurunan kinerja yang dilakukan dalam interval waktu tertentu secara
berkala. Tujuan melakukan perawatan berkala yaitu untuk mengembalikan performa
mesin agar mendekati kondisi spesifikasi semula .
Hal ini karena kerusakan minor mudah ditemui pada mobil saat Anda melakukan perawatan
sehingga tentunya lebih cepat untuk ditanggulangi agar tidak menjadi kerusakan mayor untuk
ke depannya.
2
5. Mobil menjadi lebih aman dan nyaman
Nah, fungsi terakhir yang pasti sahabat daihatsu dapatkan dari perawatan mobil secara berkala
adalah mobil yang otomatis menjadi aman dan terlihat nyaman. Hal ini bisa terjadi karena
Anda mengetahui keadaan kendaraan yang sebenarnya secara menyeluruh. Sehingga, akan
mengurangi rasa was-was Anda jika mendapati kondisi sistem mobil yang baik.
Itulah tadi beberapa pembahasan terkait apa fungsi perawatan berkala pada mobil yang perlu
Anda ketahui. Mungkin banyak sebagian dari Anda yang tidak terlalu mengetahui cara
merawat yang baik dan benar maka dari itu kami menawarkan service mobil di Daihatsu
untuk kenyamanan dan keselamatan Anda dalam berkendara.
Ada banyak keuntungan yang sudah pasti Anda peroleh seperti jika service di bengkel service
resmi Daihatsu secara berkala seperti kualitas service yang terjamin, peralatan yang canggih
dan modern, para mekanik handal yang telah bersertifikat, serta fasilitas bengkel yang
lengkap dan nyaman. Jadi, apalagi yang Anda tunggu? Segera hubungi kami dan dapatkan
performa terbaik dari mobil Anda.
Pemilihan oli mesin dan pemeliharaannya memiliki peranan penting untuk performa
mobil. Karena pada saat mesin dihidupkan, oli disirkulasikan ke seluruh komponen mesin
oleh pompa oli. Oleh karena itu, oli mesin menjadi satu bagian penting untuk mendukung
kerja mesin mobil. Ada baiknya pula, Anda harus mengetahui apa fungsi oli mesin,
mengenal jenis oli mesin, dan kapan waktu yang tepat untuk ganti oli mesin mobil.
1. Sebagai Pelumas
Pada saat mesin dihidupkan, oli mesin disirkulasikan ke setiap komponen mesin oleh
pompa oli. Oli melewati bagian-bagian yang bergerak, dan membentuk lapisan film
untuk melumasi komponen tersebut. Dengan cara ini, komponen di mesin terjaga dari
kerusakan dan keausan.
3
2. Sebagai Perapat
Saat oli mesin bersirkulasi di dalam mesin, oli akan membentuk lapisan tipis. Lapisan
ini akan merapatkan celah antara dua benda yang bergerak. Sebagai contoh, didalam
mesin terdapat silinder dan ring piston sebagai bagian penghasil tenaga di mesin. Oli
pada bagian ini akan merapatkan celah keduanya, sehingga kompesi maupun tenaga
pembakaran tidak bocor. Hasilnya, tenaga yang dihasilkan akan maksimal.
3. Pembersih
Ketika oli bersirkulasi di area mesin, oli yang sudah tersaring di filter oli melewati bagian-
bagian mesin seperti dinding silinder, metal dan sebagainya. Ketika daerah tersebut terdapat
kotoran, seperti sisa karbon pembakaran, maupun partikel logam akibat gesekan, maka oli
bersih tersebut akan mendorong /membawa kotoran tersebut. Akibatnya bagian yang terdapat
pertikel logam dan bagian sisa karbon akan bersih kembali. Untuk itulah, oli mesin perlu
diganti secara berkala, karena kualitas oli akan menurun setelah tercampur dengan endapan
karbon dan partikel logam.
Padahal, fungsi saringan oli mobil ini juga sama pentingnya dengan oli itu sendiri. Lalu,
apa saja sih fungsi dari saringan oli ini?
1. Menyaring kotoran pada oli mesin
Menyaring kotoran pada oli adalah salah satu fungsi paling utama dan penting pada
saringan oli.
Oli yang digunakan secara terus-menerus akan terkontaminasi oleh kotoran, baik
yang berasal dari luar maupun dari dalam. Hal ini tentu akan membuat kualitas oli
semakin menurun.
Agar fungsi oli tetap dapat dioptimalkan, sistem sirkulasi penyaringan sangat
dibutuhkan.
Dengan adanya saringan oli ini, kontaminan seperti gram besi, karbon, atau kotoran
lainnya tidak akan bercampur dengan mesin mobil.
Efek lainnya adalah kerja oli untuk melumasi bagian mesin akan menjadi lebih baik.
4
2. Perawatan komponen dalam mesin
Berfungsinya saringan oli dengan baik akan membuat oli terbebas dari kotoran
sehingga membuatnya tidak bisa masuk ke mesin. Oleh karena itu, mesin akan
menjadi lebih terawat dan bersih.
Jika saringan oli rusak dan tidak segera diperbaiki, ada kemungkinan kotoran berupa
karbon ataupun gram besi akan masuk ke dalam komponen mesin.
Hal ini akan membuat mesin bisa lebih cepat rusak, bahkan bisa rusak secara
mendadak.
3. Melancarkan suplai oli
Suplai oli yang terganggu dapat menyebabkan distribusi oli pada mesin juga ikut
terganggu. Efeknya tentu saja pada performa kendaraan yang menjadi lebih buruk.
Mesin mobil akan menjadi cepat aus karena adanya gesekan yang berlebihan secara terus-
menerus, seperti pada bagian camshaft, rocker arm, dan lainnya.
Di sinilah saringan oli dapat digunakan untuk membantu melancarkan suplai oli sehingga
proses pendistribusian oli juga dapat dilakukan secara maksimal.
3.Pemeriksaan AKI/BATERAI
Pengendara mobil sebaiknya peduli terhadap kesehatan mobil, terutama aki yang merupakan
sumber energi kelistrikan.
komponen penting lainnya yang perlu mendapatkan pengecekan serta service rutin
mobil adalah aki. Aki berfungsi sebagai sistem kelistrikan mobil. Mobil tidak akan bisa
distarter apabila aki rusak atau lemah. Jadi, kamu perlu mencatat dan mengingat
kapan terakhir kali ganti aki.
Kamu juga bisa merawat aki dengan cara selalu menambah air pada aki basah secara
teratur. Jika sudah mencapai masa pakai dan aki perlu diganti, segera ganti aki baru
sebelum mobilmu benar-benar mogok.
5
Untuk aki kering pada mobil, standarnya memiliki usia antara 2-5 tahun. Semua
tergantung dari perawatannya. Untuk itu selalu cek daya pada aki apakah sudah
mulai melemah atau bagus.
Filter udara pada mobil memiliki fungsi untuk menyaring udara yang masuk ke ruang
bakar. Agar hasilnya sempurna, udara yang disalurkan juga harus bersih dari kotoran.
Selain itu, filter pada AC juga jangan lupa diganti. Filter AC memiliki fungsi untuk
mencegah debu, kuman, bakteri dan partikel kecil agar tidak masuk ke evaporator.
Sehingga udara yang dihasilkan dalam kabin mobil lebih bersih dan sehat.
Pengertian sistem rem adalah suatu sistem pada perangkat yang bergerak untuk memperlambat dan
menghentikan laju kendaraan. Prinsip kerjanya dengan cara bagian kampas rem menekan bagian
komponen rem yang bergerak dan terjadi gesekan , sehingga roda kendaraan mengalami perlambat
atau berhenti. Gesekan dapat menimbulkan panas. Oleh karena itu komponen pada sistem rem harus
tahan terhadap panas.
Setelah kita mempelajari pengertian sistem rem di atas. Selanjutnya kita akan membahas, "Sebutkan
dan jelaskan fungsi sistem rem?" Berikut ini merupakan penjelasan dari fungsi-fungsi sistem rem
pada kendaraan. 1. Untuk mengurangi laju atau menghentikan roda kendaraan. 2. Mengendalikan
kecepatan kendaraan. 3. Mengunci roda kendaraan pada saat parkir atau saat berhenti di lampu
merah atau tanjakan
6
C. Jenis-jenis Rem pada Kendaraan
1. Rem Cakram
Rem Cakram atau Disc Brake adalah suatu tipe rem yang cara kerjanya sepasang pad yang diam
menekan rotor disc yang berputar dengan adanya gaya dorong dari piston pada caliper. Sehingga
terjadi proses pengereman
rem tromol adalah suatu jenis rem yang terdiri dari sepasang sepatu yang terdapat lapisan kampas
(lining) yang didorong oleh silinder roda sehingga kampas menekan drum (tromol) akibatnya terjadi
pengereman. Kinerja rem tromol akan optimal jika fungsi komponen rem tromol semuanya dalam
kondiri standar dan baik.
7
1. Untuk merawat komponen-komponen sistem rem tidak rusak dan berumur lama. 2. Menjaga
performa sistem rem agar tetap optimal saat proses pengereman ketika kendaraan melaju.
Perawatan berkala sistem rem umumnya pada kelipatan 5000 km ataupun 10.000 km bagi kendaraan
roda empat seperti mobil, truk, dan Bus. Macam-macam tindakan perawatan berkala pada sistem
rem yaitu: 1. Menambah fluida rem pada reservoir. Umumnya fluida rem yang sering digunakan DOT
3 dan 4. Sebaiknya harus konsisten ketika sudah menggunakan DOT 3 seterusnya harus DOT 3 begitu
juga sebaliknya. 2. Menguras fluida rem dari sistem rem dengan cara membuka semua bleeder plug
pada keempat rem kemudian pedal rem ditekan perlahan sampai benar-benar habis. Selanjutnya
tutup semua bleeder plug, kemudian lakukan pengisian fluida rem baru ke reservoir dan lakukan
bleeding air untuk membuang angin dari dalam sistem rem. 3. Membleeding pada sistem rem dengan
cara membuka dan tutup salah satu bleeder plug dan menekan pedal rem sampai tidak ada
gelembung udara yang keluar dari bleeder plug. Agar diperoleh hasil maksimal dapat dilakukan di
semua perangkat rem pada sisi roda kendaraan.
6. Rotasi Ban
Akibat pemakaian mobil itu sendiri dan yang kedua karena disebabkan
oleh usia ban yang sudah melampaui masa pakai ban. Disamping itu usia
ban juga semakin pendek jika sering menerima pancaran langsung sinar matahari dalam
keadaan diam. Rotasi ban sebaiknya dilakukan rotasi ban meskipun sudah dilakukan
balanching dan spooring. Karena pengikisan/pengurangan kembang dan tetap terjadi
dan tidak sama rata. Hal ini disebabkan karena kondisi jalan yang tidak rata antara
sebelah kanan atau kiri. Langkah untuk melakukan rotasi ban adalah:
a. Rotasi sebaris antara ban depan kanan dengan ban depan kiri dan ban
depan kiri dan ban belakang kanan dengan ban belakang kiri
b. Rotasi diagonal antara ban depan kanan dengan ban belakang kiri dan ban depan kiri
dengan ban belakang kanan
c. Rottasi sebaris antara ban depan kanan dengan bandepan kiri dan ban
belakang kanan dengan ban belakang kiri
Dengan tiga kali rotasi maka semua ban kendaraan sudsh pemah
menepati semua posisi baik posisi depan maupun belaka
8
BAB III
PEMELIHARAAN SISTEM ELEKTRIKAL
9
BAB IV
PEMELIHARAAN AC PADA KENDARAAN
4.1
10