Disusun Oleh :
TRO A
2022
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa
menyelesaikan penulisan tugas makalah ini. Makalah ini berjudul "Sistem
Pendinginan dan Sistem Pelumasan pada kendaraan mobil".
Terwujudnya makalah ini tentu berkat bantuan dari berbagai pihak. Sehubungan
dengan itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Faris
Humami, M.Eng. selaku dosem Mata Kuliah Praktikum Kinerja Motor Otto.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan
makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
Isi
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................iv
PENDAHULUAN............................................................................................................iv
1. Latar Belakang......................................................................................................iv
RUMUSAN MASALAH..................................................................................................v
TUJUAN...........................................................................................................................v
BAB II...............................................................................................................................1
PEMBAHASAN...............................................................................................................1
2.1 Pengertian Sistem Pelumasan dan Pendinginan..................................................1
2.2 Fungsi Pelumasan...............................................................................................3
BAB III.............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mesin yang panas perlu dilengkapi dengan sistem pendingin dan sistem
pelumasan, karena dengan adanya sistem pendingin dan sistem pelumasan mesin
dapat menjadi lebih awet dan melancarkan serta menstabilakan kerja motor bakar.
Minyak pelumas yang biasa digunakan untuk kendaraan mobil adalah oli.
iv
RUMUSAN MASALAH
3. Apa saja komponen yang terdapat pada Sistem Pelumasan dan Sistem
Pendinginan ?
5. Apa saja jenis jenis dari Sistem Pendinginan dan Sistem Pelumasan ?
TUJUAN
v
BAB II
PEMBAHASAN
1
Tujuan utama dari pelumasan setiap peralatan mekanis adalah untuk
melenyapkan gesekan, keausan dan kehilangan daya. Tujuan lain dari pelumasan
pada motor bakar adalah:
2. Sebagai penyekat lubang antara torak dan silinder sehingga tekanan tidak
bocor dari ruang pembakaran.
Pada sistem pelumasan terdapat beberapa macam sistem yang saling melengkapi
agar terjadinya pelumasan yang baik di dalam suatu kendaraan.
2
2.2 Fungsi Pelumasan
1. Mengurangi gesekan
2. Sebagai peredam
Piston, batang piston dan poros engkol merupakan bagian mesin menerima
gaya yang berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar
memungkinkan menimbulkan benturan yang keras dan menimbulkan
suara berisik. Pelumas berfungsi untuk melapisi antara bagian tersebut dan
meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus.
3
Bagian bagian yang penting dari mobil yang memerlukan pelumasan adalah :
4. Mekanisme katup
5. Pena poros
6. Kipas pendingin
7. Pompa
8. Mekanisme pengapian.
4
2.3 Macam - macam sistem pelumasan
Sistem pelumasan pada kendaraan baik mobil atau sepeda motor dapat kita
kelompokkan menjadi 3 macam yaitu :
Pada jenis ini stang seher dilengkapi dengan sendok yang berada pada
ujung bagian bawah dari stang seher . Sehingga saat mesin berputar, maka
sendok pemercik akan memercikan oli yang di bak oli ke dinding silinder
dan bearing. Jenis ini memiliki konstruksi yang sangat sederhana , namun
sulit untuk melumasi bagian - bagian yang memiliki celah lebih sempit .
Karena itu sistem pelumasan tipe ini sudah tidak lagi digunakan.
5
2. Jenis tekanan ( pressure feed type )
Pada jenis ini sistem pelumasan menggunakan pompa oli yang berguna
untuk mensirkulasikan minyak pelumas. Jenis inilah yang sekarang
digunakan pada kendaraan baik mobil ataupun sepeda motor.
b) Model trocoid
3. Jenis kombinasi
Pada sistem pelumas tipe ini adalah penggabungan dari sistem pelumas
tipe 1 dan tipe 2 .
Karter atau panci oli terletak pada bagian bawah engine untuk menyimpan oli
yang diperlukan untuk pelumasan engine.
Sebuah tutup pengisi oli ketika dibuka, menyediakan sebuah ruang yang
memungkinkan oli dapat dimasukan kedalam engine.
6
Tongkat kedalaman merupakan batang yang dapat dicabut dengan mudah yang
digunakan untuk menjelaskan jumlah oli engine dengan benar.
Pompa oli mensirkulasikan oil engine ke komponen-komponen engine untuk
memberikan pelumasan kepada bagian-bagian yang bergerak sehingga mecegah
keausan akibat gesekan.
Katup pembebas tekanan oli memungkinkan takanan oli yang berlebihan untuk
kembali ke panci oli, termasuk ketika engine dingin (oli pekat), untuk mengurangi
kemungkinan kerusakan komponen-komponen sistem pelumasan.
Sebuah saringan oli dipasangkan untuk menghalangi partikel-partikel kotoran
terbawa masuk oleh oli engine yang dapat menimbulkan kerusakan engine. Katup
By-pass dipasangkan yang memungkinkan oli tidak tersaring dan masuk ke
engine dengan jalan pintas ketika saringan buntu/ penuh klotoran.
Saluran Serambi Utama dan pipa-pipa, sebagai dipelumas menuju engine.
Indikator tekanan oli dirancang untuk memberi sebuah peringatan jika tekanan oli
pelumas turun dibawah tekanan yang diperlukan untuk kerja engine yang efektif.
Pendinginan oli sesuatu yang dipasang untuk mendinginkan oli pelumas dengan
memindahkan kelebihan panas dengan pendingin udara yang dilewatkan pada inti
pendingin.
Katup Ventilasi Ruang Engkol (Positif Crankcase Ventilation (PCV)) dirancang
untuk membuang kebocoran asap yang dihasilkan oleh pembakaran-pembakaran
yang masuk keruang engkol. Asap ini dihasilkan karena tekanan pada engine yang
meningkat, dihasilkan karena kebocoran perapat oli pada silinder.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Terkait dengan hal tersebut, saya menyarankan beberapa hal untuk
diperhatikan seperti berikut ini :
Menciptakan alat peraga sederhana agar pembelajaran dapat
dilakukan dengan luas sehingga SDM yang profesional.
Untuk pengembangan dan pengadaan media pendidikan (alat
peraga) maka diperlukan mesin utuh.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan
makalah dikemudian hari.
8
DAFTAR PUSTAKA
Wibowo, A. A. (2019). Sistem Pelumasan dan Pendinginan Pada mesin Otomotif.
Jakarta: Academia.