Assalammualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir ini hingga selesai
dengan baik. Proposal tugas akhir ini disusun untuk
memenuhi sebagian
menemukan
beberapa eferensi dapatyang berkaitan dengan proposal tugas akhir ini. Saya
menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam menyusun proposal tugas
akhir ini. Dan banyak kendala telah dihadapibaik dalam segi pengumpulan ,
materi, dan pembuatan laporan ini sendiri, dalam proses penyusunan, penulis telah
mendapat bimbingan serta bantuan pikiran dan saran-saran dari berbagai pihak.
Oleh karna itu, dengan tulus penulis sampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Kedua orangtua yang penuh perhatian dan kasih sayang serta doa yasng
selalu dipanjatkan untuk dapat menjalankan semuanya dengan baik.
BAB I
PENDAHULUAN
yang
mendukung
kerja
mesin
dan
mengurangi
terjadinya
keausan dan kehilangan tenaga minimum. Gesekan yang tejadi antara dua bagian
yang bergerak tetep ada, tetapi hanya kecil sekali.
Terjadinya gesekan antara dua bagian logam dapat membentuk partikelpartikel kecil yang menyebabkan kualitas pelumasan kurang maksimal.
Menghindari hal tersebut maka diperlukan pemakaian minyak pelumas yang tepat
karena ikut menentukan keawetan suatu mesin kendaraan. Minyak pelumas yang
digunakan tidak hanya untuk melumasi bagian atau komponen mesin agar tidak
cepat aus, tetapi juga harus tahan terhadap panas yang tinggi, tahan terhadap
tekanan, dan mampu berfungsi sebagai bahan pendingin pada bagian- bagian
mesin yang bergerak. Cara kerja sistem pelumasan pada prinsipnya adalah
melapisi bagian mesin atau bagian bergerak lainnya dengan membentuk lapisan
tipis yang mengalir pada setiap permukaan benda.
Minyak pelumas merupakan campuran hidrokarbon dan ditambah zat-zat
lain yang disebut aditif. Minyak sangat besar pengaruhnya terhadap dua benda
yang saling bergesekan agar dua benda yang saling bergesekan tersebut tidak
cepat rusak, maka dalam pemilihan minyak pelumas harus tepat karena ikut
menentukan keawetan umur mesin kendaraan. Pelumas yang bermutu baik akan
memberikan beberapa keuntungan antara lain memperpanjang umur komponen
mesin, waktu menggunaan minyak pelumas menjadi lebih lama dan mengurangi
terjadianya gesekan hingga tenaga mesin lebih optimal serta dapat menghemat
bahan bakar.
Mengetahui begitu pentingnya system pelumasan pada mesin, terutama
pada mesin Toyota kijang 5K, maka perlu adanya pemeriksaan berkala khususnya
pengontrolan pada aliran sistem pelumasan pada Toyota Kijang 5K.
Mesin Toyota Kijang 5K menggunakan mesin 4 silinder dengan tipe (over
heat valve) yaitu mesin dengan dengan katup di kepala silinder, sedangkan
penggerak katup adalah poros nok yang berada di silinder block, sehingga sebagai
penggerak katup harus menggunakan pushrod. Mengingat panjang langkah torak
dan perletakan katup-katupnya, maka jarak antara bagian bawah dengan bagian
atas mesin cukup jauh serta komponen yang bergesekan hampir merata diseluruh
bagian mesin dan memerlukan pelumasan yang baik.
Terdapat beberapa jenis sistem pelumasan pada mesin antara lain bentuk
kabut, bentuk kering, dan bentuk basah. Mesin Toyota Kijang dengan mesin 5k
menggunakan jenis bentuk basah. Sistem pelumasan bentuk basah ada beberapa
macam antara lain sistem pelumasan percikan (splash system), sistem pelumasan
dengan tekanan (pressure feed system), serta sistem kombinasi tekanan dan
percikan. Mesin Toyota Kijang 5k menggunakan sistem pelumasan dengan
tekatan penuh. Pada sistem ini oli disalurkan dengan cara ditekan oleh pompa oli
dengan membuat perbedaan tekanan antara saluran oli pan dengan saluran pan
dengan saluran sistem pelumasan. Bagian- bagian yang diberi pelumas yaitu
bearing poros engkol, bearing poros hubungan, poros roker arm, dinding silinder,
roda gigi timing, hubungan (nok), mengangkat katup, push rod dan batang katup.
Minyak pelumas yng digunakan pada mobil antara lain minyak pelumas
untuk transmisi, garden dan mesin. Tetapi dalam penulisan laporan Tugas Akhir
yang berjudul : Analisis Sistem Pelumasan pada mesin Toyota kijang 5K. ini
hanya membatasi membahasan tentang sistem pelumasan dan minyak pelumas
yang digunakan pada mesin mobil, khususnya pada mesin Toyota Kijang 5k.
1. Apa saja fungsi minyak pelumas dalam system pelumasan Mesin Toyota
Kijang 5k?
2. Komponen-komponen apa saja yang bekerja pada system pada pelumasan
Toyota Kijang 5k?
3. Bagaimana cara kerja system pelumasan pada Mesin Toyota Kijang 5k?
4. Gangguan-gangguan apa saja yang terjadi pada system pelumasan Mesin
Toyota Kijang 5k
5. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan dan cara mengatasin gangguangangguan yang terjadi pada system pelumasan Mesin Toyota Kijang 5k
3. Mengetahui cara kerja sistem pelumasan pada mesin Toyota Kijang Seri
5K.
4. Mengetahui gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem pelumasan
Toyota Kijang Seri 5K.
5. Mengetahui cara mengatasi gangguan yang terjadi pada sistem pelumasan
Toyota Kijang Seri 5K.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.5.1 Bagi Penulis
Sebagai pengembangan ilmu yang didapat di bangku kuliah dan
praktik kerja lapangan yang telah dilakukan,serta menambah pengalaman
dan melihat kenyataan bagaimana sistem pelumasan pada Mesin Toyota
Kijang Seri 5K.
1.5.2 Bagi Politeknik
Dapat dimanfaatkan oleh politeknik khususnya jurusan Teknik
Mesin,Progam Study Teknik Perawatan dan Perbaikan sebagai referensi dan
dokumentasi perpustakaan tentang sistem pelumasan pada Mesin Toyota
Kijang Seri 5K.
1.5.3 Bagi Masyarakat
Dapat memberikan informasi bagi publik atau dunia otomotif akan
pentingnya sistem pelumasan pada Mesin Toyota Kijang 5K.
batasan
masalah,hasil
yang
diharapkan,metode
penulisan,sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka berisi : Data-data,referensi,dan materi yang
digunakan sebagai bahan dalam pembahasan untuk penyelesaian penulisan
proposal.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian berisi : tempat lokasi dan waktu penelitian,alat
dan bahan penelitian,prosedur dan langkah-langkah penelitian serta analisis
hasil yang berkaitan dengan sistem pelumasan pada mesin Toyota Kijang Seri
5K.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan tentang hasil penelitian dan analisa pembahasan
sistem pelumasan.
BAB V PENUTUP
Berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan dan saran-saran yang
berhubungan dengan masalah yang disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini berisi tentang beberapa data-data referensi yang digunakan
dalam proses penelitian dan tinjauan pustaka.
LAMPIRAN
Berisi lampiran-lampiran mengenai informasi,gambar dan petunjuk
dalam penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ditinjau dari sistem pelumasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa semua
oli memiliki enam fungsi yang sama yaitu :
1. sebagai fungsi pelumasan
Oli mesin melumasi permukaan metal yang bersinggungan dalam
mesin dengan cara membentuk lapisan oil film. Lapisan oli (oil film)
tersebut berfungsi mencegah kontak langsung antara permukaan metal
kristallasi
parafin wix pada suhu rendah. Bahan kimia yang digunakan adalah
polymethacrylates dan polycrylamides.
tersebut (beban). Untuk motor bensindengan kode huruf awal S (service atau
Spark), sedangkan untuk mesin diesel diberi huruf awalan C (Comercial)
sedangkan mesin bensin dengan indeks A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, dan L. hurufhuruf ini menunjukkan pengelompokkan beban minyak pelumas dengan kode :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
2.2.4.3
. Menurut Penggunaan
1. Minyak pelumas mesin
Penggunaan minyak pelumas pada mesin sangat dibutuhkan agar mesin
dapat bekerja dengan optimal. Penulisan laporan ini hanya membahas tentang
minyak pelumas yang digunakan pada mobil adalah oli mesin, yang berfungsi
untuk mengurangin seminimal mungkin gesekan dan sebagai penyerapan panas
yang ditimbulkan oleh gesekan antara bagian-bagian mesin yang sedang bergerak.
Minyak pelumas untuk mesin mempunyai kekentalan yang berbeda-beda supaya
dapat disesuaikan menurut penggunaan, misalnya untuk minyak pelumas single
grade SAE 30, SAE 40, SAE 50 dan untuk pelumas multi grade SAE 10W-30,
SAE 20W-40, SAE 20W-50 dan masih banyak lagi.
2. Minyak pelumas roda gigi (Gear Oil)
Untuk melumasi roda gigi transmisi manual dan diferensial digunakan
minyak pelumas dengan viskositas yang tinggi (SAE 90-140), agar mampu
bertahan terhadap variasi temperatur yang rendah dan daya rekat yang tinggi.
Sedangkan untuk API servicenya diawali dengan huruf GL (Gear Lubricant).
Minyak pelumas yang digunakan untuk defferential harus mengandung extreme
pressure additives, karena minyak pelumas yang mengandung extreme pressure
additives ini akan berguna bila minyak pelumas yang biasa tidak mampu bertahan
pada tekanan yang tinggi diantara gigi-gigi pada roda gigi, dan ditambah denagn
temperatur yang tinggi akibat adanya gaya bergesek dari roda gigi tersebut.
3. Minyak pelumas transmisi otomatis (Automatic Transmission Fluid )
Minyak pelumas pada trasnmisi otomatis diperlukan minyaitas tinggi dan
tahan terhadap kenaikan temperature yang tinggi antara -25o C sampai 170o C.
sedangkan tipe-tipe ATF adalah Dexkron atau Dextron IIbiasa digunakan untuk
power steering, dan dia QUEEN ATF SP untuk transmisi otomatis.
2.2.4.4. Menurut Pembuatan
1. Asal minyak pelumas : minyak pelumas menurut asalnya yaitu terdiri
dari herani, nabati, dan mineral (campuran minyak bumi ditambah
aditif)
2. Perolehan minyak pelumas : minyak pelumas menurut perolehannya
terdiri dari minyak pelumas alami (terdiri dari tumbuh-tumbuhan,
adajuga yang terbuat dari lemak hewan) dan minyak pelumas buatan
disebut sintetis/berasal dari bahan kimia.