Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Bedasarkan dari kajian bab-bab sebelumnya, bahwasanya pada saat ini kebutuhan
atas pemakaian mesin bensin cukup banyak namun persediaan bahan bakar untuk
mendukungnya semakin menipis, sehingga penulis memutuskan untuk melakukan penelitian
dengan cara bereksperimen system bahan bakar untuk mesin bahan bakar untuk mesin bensin
dengan cara memperhatikan pengaruh celah elektroda busi dan putaran engine terhadap
konsumsi bahan bakar pada mesin Kijang 5k

Berdasarkan data hasil uji coba pada penelitian pengaruh jenis dengan jarak celah
elektroda busi dan putaran engine terhadap konsumsi bahan bakar pada engine Toyota kijang
5k dapat disimpulkan bahwa :
1. Perubahan pada celah busi terbukti mempengaruhi laju konsumsi bahan bakar pada
Toyota kijang 5k, yang ditunjukan pada konsumsi bahan bakar yang semakin
menurun apabila celah elektroda busi di variasi dan semakin meningkat konsumsi
bahan bakar
2. Dari tiap celah busi yang di uji, apabila celah elektroda

dirapatkan dari angka

penyetelan standar, terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar dan apabila celah
elektroda direnggangkan dari angka penyetelan standar, terjadi penuruan konsumsi
bahan bakar
3. Setelah melakukan pengujian dengan berbagi variasi celah maka celah elektroda busi
dengan ukuran 0,8 dan 1,0 mm jika ditinjau dari hasil konsumsi bahan bakarnya dapat
direkomendasikan untuk digunakan pada Toyota kijang 5k karena konsumsi bahan

bakarnya lebih efisien atau hemat serta pembakaranya dan kondisi kerja mesin masih
sempurna
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pengujian dan perhitungan serta pengalaman yang penulis
dapatkan, maka penulis memberikan saran diantaranya :
1. Penurunan konsumsi bahan bakar yang terjadi jika celah busi diperbesar memiliki
efek negatif terhadap mesin, karena dengan celah busi yang direnggangkan dari celah
yang standar mesin akan cepat panas dan mengakibatkan suara mesin yang lebih
berisik, bahkan dapat terjadi mesin akan sulit untuk Running jika jauh melewati angka
toleransi yang direkomendasikan dari pabrik
2. Kenaikan konsumsi bahan bakar yang terjadi jika celah busi dirapatkan dari celah
yang standar memiliki efek negatif terhadap mesin, karena dengan celah busi yang
dirapatkan bahan bakar yang masuk keruang bakar tidak terbakar dengan sempurna.
3. Pada saat menyetel celah busi hendaknya selalu menggunakan alat yang tepat dan
menggunakan alat ukur (feller gauge) dalam menentukan celah busi. Hindari
penyetelan celah busi dengan menggunaka feeling atau perkiraan hal demikian tidak
efektif dengan penelitian

Anda mungkin juga menyukai