Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia –
Nya serta salawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Sang
Pemimpin Tauladan Rasulullah Muhammad Saw juga kepada keluarga para
sahabat serta juga para pengikutya.
Laporan untuk praktikum desain elemen mesin 2 ini disusun dan dibuat
melalui referensi - referensi yang sudah ada, dan dikembangkan kembali lalu
dianalisis dan dibimbing oleh dosen pembimbing untuk mata kuliah desain
elemen mesin 2. Sehingga akhirnya penyusun atau penulis dapat menyelesaikan
laporan praktikum desain elemen mesin 2 dengan judul “ Analisa Rem Belakang (
Tromol ) Pada Motor Automatic Merek Honda Jenis Vario 110 FI Tahun 2014“.
5. Kepada kedua orangtua dan keluarga juga saudara yang saya hargai
dan saya cintai yang tidak pernah berhenti memberi semangat dan
memeberi materi kepada saya selaku penulis untuk menyelesaikan
tugas besar tersebut.
PENDAHULUAN
Perkembangan pada dunia di jaman sekarang untuk saat ini semakin tinggi
dan pesat untuk dibidang sains dan teknologi khususnya pemesinan dan
manufaktur. Diataranya pada bidang teknologi bisa menghasilkan karya yang
sangat cemerlang dan kreatif, kita ambil sebagai contoh pada sepedah motor yang
dulunya menggunakan sistem roda gigi kemudian berganti menjadi sistem
coupling lalu karena teknologi semakin maju sekarang berubah menjadi sepedah
motor dengan sistematis automatic yang biasa disebut tidak menggunakan gigi
ataupun coupling sehingga pada saat proses mengemudi dan pengeraman terjadi
perbedaan langkah kerja.
Pada motor kita selalu melihat pada 2 bagian yaitu bagian didalam atau
pada bagian yang berada diluar. Pada bagian luar kita bisa melihat desainya yang
elegan dengan estetika dan penglihatan yang menarik untuk menjadi daya tarik
dan jual yang terbilang sesuai bagi pembeli dan penjual, sedangkan untuk bagian
dalam kita bisa melihat mesin - mesin yang menempel pada sepedah motor
khususnya sepadah motor pada motor matic dan yang lainya yaitu chasis dan
pemindah daya, aksesoris yang menempel pada motor, sistem yang terdapat pada
motor tersebut.
Untuk sistem pada sepedah motor gigi, coupling ataupun matic bahkan
mobil sekalipun salah satunya pada proses pengereman terbilang sangat penting,
karena jika tidak ada komponen tersebut maka akan terjadi hal – hal yang tidak
diinginkan atau kecelakaan yang banyak terjadi dijalan raya yang mengakibatkan
orang – orang rentan meninggal dunia gara – gara pada proses pengereman yang
tidak sesuai atau karna sistem rem nya yang bermasalah inilah faktor penyebab
terjadinya kecelakaan. Maka dari itu kita perlu memperhatikan, mengamati dan
menganalisa terhadap suatu sistem yaitu salah satunya yang terdapat pada rem
kendaraan roda dua yang memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pemakai
kendaraan beroda dua yaitu kendaraan bermotor.
Pada tugas praktikum Desain Elemen Mesin II ini, Maka dari itu saya
sebagai penulis akan menganalisa tentang rem belakang yang biasa disebut rem
tromol khususnya pada sepedah motor untuk motor matic merek Honda jenis
vario, saya menganilis karna ditakutkan adanya kurangnya perawatan yang rutin
atau dikarenakan berbagai factor yang mengakibatkan motor menjadi cepat rusak.
Sehingga mengakibatkan terjadinya faktor – faktor yang tidak diinginkan seperti
rem belakang yang blong atau mengalami keausan mesin ( kehabisan ).
Pada kesempatan ini saya sebagai penulis mencoba untuk menganalisa rem
tromol pada kendaraan roda dua yaitu kendaraan bermotor sebagai komparasi
untuk menegtahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada motor matic agar
menanggulangi kejadian yang tidak diinginkan agar menjadi lebih baik dan
nyaman dengan menjaga kendaraan ahar tidak mudah rusak .
Rem tromol merupakan rem belakang atau biasa disebut rem drum yang
memiliki bidang lebih besar. Pengaplikasian rem tromol tidak hanya pada sepeda
motor dibagian belakang saja tapi bahkan rem tromol biasa digunakan pada
kendaraan roda empat seperti bus dan truk. Oleh karena itu dalam tugas praktikum
Desain Elemen Mesin II ini saya selaku penulis akan membahas topik tentang “
Analisa Rem Belakang ( Tromol ) pada Motor Automatic merek Honda Jenis
Vario ”.
Pada analisis ini, saya menganalisa tentang rem pada kendaraan roda dua
untuk sepeda motor automatic. Rumusan masalah yang terlibat diantaranya
adalah:
I.3 Tujuan
Dari berbagai masalah yang terjadi pada Analisa yang saya lakukan
terdapat rumusan masalah sebagai bahan pokok untuk membuat makalah
terserbut. Lalu setelah mencari rumusan masalah, kita bisa mulai untuk mencari
tujuan analisis dari rumusan masalah yang telah didiskusikan dan dibuat oleh
penulis. Terdapat beberapa tujuan yang dapat diambil oleh penulis.
Untuk Analisa yang akan saya lakukan pada praktikum desain elemen
mesin II ini, saya akan membatasi masalah yang terjadi. Diataranya Batasan
masalah yang terdapat pada makalah saya yaitu :
Bab I Pendahuluan
Bab V Kesimpulan
Kesimpulan berkaitan dengan bab sebelumnya yaitu pada bab IV hasil dan
pembahasan pada percobaan atau analisis. Kesimpulan merupakan sebuah
gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan atau eksperimen atau juga analisis.
Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari suatu pembicaraan atau
eksperimen atau juga analisis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Rem
Rem adalah elemen yang digunakan dan berfungsi untuk mengubah energi
mekanis menjadi energi kalor. Keberadaan rem sangat diperlukan dalam teknik
kendaraan dan teknik transportasi. Efek pengereman secara mekanis diperoleh
melalui gesekan dan secara listrik dengan serbuk magnet, arus putar, fasa yang
berbalik, arus searah yang berbalik atau penukaran kutub dan lain-lain.
Selama mengatur kecepatan (pengaturan rem di mana rem selalu slip),
terjadi karena kerja gesek rem dirubah menjadi kalor. Dalam hal ini, kalkulasi
eleasan kalor kebanyakan menentukan besarnya ukuran.
Karena itu dalam banyak hal banyak rem tidak bertindak sebagai rem
penyetop (dalam hal ini intalasi dihentikan hanya karena gaya rem), melainkan
mempunyai tugas untuk mepertahankan pesawat dalam satu kedudukan tertentu
(rem penahan). Sebagian energi yang diperlukan untuk menghabiskan kecepatan
sering diperoleh dari momen penahan motor, dalam motor listrik dicari dengan
bantuan hubungan istimewa (hubunga rem arus bolak balik).
Momen rem yang terkecil adalah pada poros yang berputar paling cepat,
karena itulah rem sedapat mungkin dipasang pada poros yang digerakan oleh
motor, di mana piringan rem harus dirapikan dan diseimbangkan .
Adapun rem yang digunakan untuk kendaraan harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
1. Dapat bekerja dengan baik dan cepat .
2. Bila muatan pada roda sama-sama besar, maka gaya pengeremannya harus
sama besar pula, bila tidak harus sebanding dengan muatan yang diterima
roda-roda tersebut.
3. Dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup.
4. Rem harus mudah diperiksa dan distel.
Rem digunakan untuk menghentikan dan mengatur gerakan. Karena itu, rem
sangat di perlukan dalam teknik-kendaraan dan teknik transport. Ketika merem
daya kinetik bagian yang bergerak harus dikurangi; disamping itu (umpamanya
ketika menurunkan suatu beban) sering harus diambat suatu momen beban
(kebalikan dari apa yang terjadi ketika menggerakkan lewat kopling-gesek).
Tujuan dipasangnya rem pada kendaraan untuk menuruti kemauan
pengemudi dalam mengurangi kecepatan, dengan kata lain melakukan control
terhadap kecepatan kendaraan untuk menghindari kecelakaan dan merupakan alat
pengaman yang berguna untuk menghentikan kendaran secara berkala.
Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman
kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake
shoes), dan silider roda (wheel cylinder). Pada dasarnya jenis rem tromol yang
digunakan roda depan dan belakang tidak sama, hal ini dimaksudkan supaya
sistem rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan persyaratan.
Adapun bagian–bagian utama rem tromol adalah sebagai berikut:
a. Sepatu Rem (Brake Shoes)
4. Pelepasan rem
Saat pelepasan rem adalah dimana tuas dilepas dan kembali pada posisi
semula. Per pengembali kanvas bekerja untuk mengembalikan kedudukan
kanvas seperti pada saat belum bekerja. Gesekan antara kanvas dan tromol
tidak ada.
Gambar 2.4. Rem Tromol
Dapat digunakan pada beban angkut yang berat dengan bekerja secara
maksimal.
Pab r a θ sin 2θ
MN= (
sinθ a 2
−
4 )
Gaya gerak F harus mengimbangi momen-momen ini, jadi gaya gerak F
untuk sepatu rem sendiri adalah :
M N −M F
F=
c
Daya putar T yang diberikan pada drum oleh sepatu rem, adalah jumlah dari
gaya-gaya gesekan fdN kali jari-jari drum tersebut. Jadi daya putar T, untuk
sepatu rem sendiri adalah :
dimana :
θ2
A= (1 2 sin θ )
2
θ1
θ2
θ 1
B= ( − sin 2 θ
2 4 )
θ1
D=¿
M N + M F + FG 1 . l G 1−F G 2 . l G 2
A. Gaya gerak : F=
C
Dimana :
MN: Momen akibat Gaya Normal
MF : Momen akibat Gaya Gesek
FG : Gaya pada Pegas Rem
lG : Jarak dari engsel ke Pegas Rem
Pa. b . r . a θ sin 2θ
B. Momen akibat Gaya Normal : MN=
sin θa (2
−
4 )
Dimana :
Pa : tekanan maksimum, (Pa)
b : lebar sepatu , (mm)
a : jarak antara pusat ke pena engsel, (mm)
r : jari jari sepatu rem
f . Pa. b . r
C. Momen akibat Gaya Gesek :M F= {¿
sin θa
Dimana :
θa : sudut pada tengah-tengah sepatu diukur dari sumbu x
θ1 : sudut terdekat engsel sepatu diukur dari sumbu x
θ2 : sudut sepatu dari engsel sampai pada ujung bebas
Pa : tekanan maksimum, (Pa)
b : lebar sepatu , (mm)
a : jarak antara pusat ke pena engsel, (mm)
D. Kapasitas pengereman :T =T R +T L
f Pab r 2 (cos θ1−cos θ 2)
Dimana T R dan T L =
sin θa
TR: daya putar sepatu sebelah kanan
TL : daya putar sepatu sebelah kiri
T : kenaikan suhu, oC
C : panas spesifik; pakailah 500 J/kgoC untuk baja dan besi tuang
m : massa dari bagian bagian re, kg
2.4. Pegas
Pegas yang dipakai dalam rem drum adalah pegas tarik dan termasuk jenis
pegas ulir. Bila tarikan atau kompresi pada pegas ulir, besarnya momen puntir T
(kg/mm) adalah tetap untuk seluruh penampamg kawat yang bekerja.
Studi Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Tujuan Analisis
Pengumpulan Data
Studi Pustaka
Kesimpulan
III.3 Prinsip Kerja Rem Belakang ( Tromol ) Pada Motor Automatic Merek
Honda Jenis Vario
Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode
pengereman standar yang digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa
tahun belakangan ini. Alasannya adalah karena rem tromol sederhana dan murah.
Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti: sepatu
rem (brake shoe), tromol (drum), pegas pengembali (return springs), tuas
penggerak (lever), dudukan rem tromol (backplate), dan cam/nok penggerak.
Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari;
pedal rem (brake pedal) dan batang (rod) penggerak.
Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan
tromol tidak saling kontak. Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran
roda.Tetapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas
rem memutar cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi
mengembang dan kanvas rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol. Akibatnya
putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga berarti menahan atau
menghentikan putaran roda. Konstruksi dan cara kerja rem tromol seperti terlihat
pada gambar di bawah ini: ( sumber : http://totalotomotif.com/rem-tromol-drum-
brake/ )
III.4 Komponen Utama dan Diagram Benda Bebas Rem Belakang ( Tromol )
Motor Matic Honda Vario
III.5 Klasifikasi dan Spesifikasi Motor Automatic Merek Honda Jenis Vario
110 FI Tahun 2014
Gambar 3.3 Motor Automatic Honda Vario 110 FI Tahun 2014 Hitam
(sumber : https://otomercon.com/2014/05/18/pilihan-warna-honda-vario-110fi-
tahun-2014/)
Klasifikasi Motor Automatic Merek Honda Jenis Vario 110 F1 Tahun 2014
No Electrical Keterangan
1 Indikator Lampu Yes
2 Adjustable Headlights Yes
3 Head Lamp LED
4 Outlet Aksesoris No
5 Lampu Belakang Bulb
No Konsol Keterangan
1 Panel Instrumen Digital
2 Indikator BBM Analog
3 Indikator Standar Samping Yes
4 Speedometer Analog
5 Indikator Penggantian Oli No
6 Layar Display No
7 Tripmeter No
8 Navigator No
9 Tachometer No
No Rem Keterangan
1 Rem Depan Disc
2 Rem Belakang Drum
Spesifikasi Motor Automatic Merek Honda Jenis Vario 110 F1 Tahun 2014
No Ban dan Pelek Keterangan
1 Ukuran Velg Depan R14
2 UkuranVelg Belakang R14
3 Jenis Ban Radial,Tubeless
4 Ban Depan 80/90 R14
5 Ban Belakang 90/90 R14
No Electrical Keterangan
1 Voltase Aki 12 V, 3 Ah
No Dimensi Keterangan
1 Kategori Scooter
2 Lebar 679 mm
3 Tinggi 1091 mm
4 Panjang 1888 mm
5 Kapasitas Tempat Duduk 2 Kursi
6 Ground Clearance 140 mm
7 Ketinggian Jok 734 mm
8 Kapasitas Tangki Oil 0.7 L
9 Wheelbase 1256 mm
10 Bobot 96 Kg
A. Dimensi
Dimensi (P x L x T) 1.863 x 675 x 1.072 (mm)
Jarak sumbu roda 1.255 mm
Jarak terendah ke tanah 140 mm
Berat kosong 93 kg
B. Rangka
Rangka Pipa baja
Suspensi depan Teleskopik
Suspensi belakang Lengan Ayun (Shockbreaket)
Ukuran Ban depan 80/90 – 14 M
Ukuran Ban Belakang 80/90 – 14 M
Rem depan Cakram / Disk brake
Rem belakang Tromol / Drum brake
C. Mesin
Tipe mesin 4 Langkah OHC
Diameter x langkah 50 x 55 mm
Volume langkah 108 cc
Perbandingan kompresi 9,2 : 1
Daya maksimum 6.2 kW (8,5 PS) / 8.000 rpm
Torsi maksimum 8.68 N.m (0,89 kgf.m) / 6.500 rpm
Kopling otomatis Otomatis, sentrifugal, tipe kering
Gigi transmisi Otomatis, V-matic
Starter Pedal dan Elektrik
NGK CPR9EA-9 ; DENSO
Busi
U27EPR9
D. Kapasitas
Kapasitas tangki bahan bakar 3,7 liter
Kapasitas minyak pelumas mesin 0,8 liter
E. Kelistrikan
Aki MF Battery, 12 V - 3 Ah
Sistem pengapian Full Transisterized, Baterai
RUMUSAN MASALAH
PENGUMPULAN DATA
Spesifikasi Kendaraan
Mengukur Komponen Rem
Tidak
ANALISIS DATA
Analisis Gaya
Analisis Tegangan
Ya
KESIMPULAN
SELESAI
BAB IV
ANALISA DAN PERHITUNGAN
l==m
Berat Motor Kosong = 93 kg
∑M=0
Wr = l – W. Lf = 0
wr . l 519,93.1,255
lf = = =0,715 m
w 912,33
lr = l – lf = 1,255 – 0,715 = 0, 54 m
Diketahui :
h = 140 mm = 0,140 m
Mencari sudut θ :
depan h
sin α = atau sinθ =
miring l
0,140
sin α= = 0,1115 atau sin-1 0,1115
= 6,40 o
1,255
W .l f −W r . l'
H-r = ( ).cotanθ
W
W .l f −W r . l
'
H-r = ( ).cotanθ+r
W
912,33.0,715−490,5.1,25
H=( ¿. cotan6,40 °+0,249
912,33
H = 0,253 m = 25,3 cm
Pegas 1 Pegas 2
l o = 26 mm l o = 26 mm
l i = 30 mm l i = 32 mm
Δ 1= 30-26 = 4 mm Δ 1= 32-26 = 6 mm
F g 1 = k. Δ 1 = 11,44.4 = 45,78 N F g 2 = k. Δ 1 = 11,44.6 = 68,64N
Energi Kinetik
m tot = m o 1 + m o 2 + m k
m tot = 80 kg + 60 kg + 93 kg = 233 kg
Dimana :
km m km m
v 0 = 140 = 38,89 a ' =±20 = 5,56
jam s jam s
m ' v 0−v i 38,89−11,09 m
vi = v 0- a '.t = 38,89-5.56.5 = 11,09 a= = = 5,56
s t 5 s
1 1 1
Ek = .m.V 2 = = .m tot .a ' = .233.5,56 = 647,74 N
2 2 2
M fR M fl M NR M Nl
= =
paR pal pa R pal
f . pa . b . r
M F= ¿
(sin θ¿¿ a) ¿
(0,49)( pa)(0,028)(0.061)
M F= ¿
sin 90°
M F = 1,690.10−5 N m pa
θ2
M N = p a .b . r .a θ − 1 sin 2 θ
¿¿¿ 2 4 [ ]
θ1
f pa b r 2 (cos θ 1−cos θ 2)
TR =
sin θ
2
T R = (0,49)( pa)(0,028) ( 0,061 ) (cos 25 °−cos 125 °)
sin 90°
T R = 7,555.10−5 paR
f pa b r 2 (cos θ 1−cos θ 2)
Tl =
sin θ
2
T l= (0,47)( pa)(0,025) ( 0,0605 ) ( cos 25 °−cos 125 °)
sin 90°
T l= 7,555.10−5 pal
Ek = T = 7,555.10−5 ( paR + 0,36 paR )
647,74 = 7,555.10−5 . 1,365 paR
647,74
paR = = 6281 kpa
7,555.10−5 . 1,365
pal = 0,36. paR = 0,36.6281 = 2261,16 kpa
Perhitungan beberapa komponen Rem Tromol
+∑ M =¿ 0
(F.0,105) = (3964,49)
3964,49
F=
0,105
= 37,75 KN
F tangan 1577,74
Gaya untuk pengereman = = = 160,82 Kg
g 9,81
= 496,62 N.m
T l = f.N .rdrum.
= 0,49. 5981,43. 0,061
= 178,78 N.m
∑ Fy = 0
Ray – f.N = 0
Ray – 0,49.16615 = 0
Maka Ra :
Ra = √ Rax 2+ R ay2
Ra = √ −23,762 +8,141352
Ra = 31,90 KN
LAMPIRAN
2. Sepatu Rem
3. DBB Handle Rem
4. DBB Kawat Penghubung
Tekanan
Bahan Bahan Koefisien
permukaan Keterangan
Drum Gesek Gesek µ
Pa (Kg/mm2)
0,10-0,20 Kering
0,8-0,12 Dilumasi
Kering
Perunggu 0,10-0,20 0,05-0,08
dilumasi
Besi cor,
baja cor, Kayu 0,10-0,35 0,02-0,03 Dilumasi
besi cor
khusus
Kapas,
Tenunan 0,35-0,60 0,007-0,07
asbes
Dammar,
Cetakan asbes,
0,30-0,60 0.003-0.18
pasta setengah
logam
Paduan
0,20-0,50 0,003-0,13 Logam
sinter
Lampiran 4. Dokumentasi
1. Pegas, Sepatu Rem
3. Handle Rem