Oleh :
Arif Indrawan
2113193006
2020
ANALISIS REM TROMOL BELAKANG MOTOR HONDA BEAT ESP
TAHUN 2015
Oleh :
Arif Indrawan
2113193006
2020
Lembar Pengesahan
Oleh :
Arif Indrawan
2113193006
Tim Pembimbing
Mengetahui, Mengetahui,
NID.412117868 NID.412117868
KATA PENGANTAR
Laporan Tugas Elemen Mesin II ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, baik dalam memperoleh data maupun penyusunnya. Dalam hal ini
penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
Penulis berharap laporan analisa ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
bagi mereka yang memerlukan.
Penulis
ABSTRAK
Tugas ini di latar belakangi dengan oleh kewajiban terpenuhinya tugas praktikum
Desain Elemen Mesin 2. Dimana isi dari tugas ini adalah tentang analisis
rem tromol yang terdapat pada kendaraan sepeda motor.
Dari hasil analisis rem belakang Honda Beat ESP Tahun 2015 didapat kapasitas
pengereman yang dapat dihasilkan dari proses pengereman.
Sumber data yang diperlukan dalam analisis rem ini selain berasal dari referensi –
referensi yang telah disarankan oleh dosen pembimbing, serta referensi yang di
dapat langsung dari pengukuran yang dilakukan penulis terhadap komponen –
komponen yang berhubungan dengan tugas analisis ini, serta referensi lain dengan
analisis rem cakram ini yang ada kaitannya.
ABSTRACT
For the task at hand in the because there with by an obligation places would
remain unfilled and superior such duties and ser lab work a design elements
a machine 2 . Where the contents of this task are about the analysis of drum
brakes contained in motorcycle vehicles.
From the results of the Honda Beat ESP 2015 rear brake analysis, the braking
capacity can be obtained from the braking process.
Data sources needed in this brake analysis are not only derived from references
that have been suggested by the supervisor, as well as references obtained
directly from the measurements made by the author of components related to the
task of this analysis, as well as other references with disc brake analysis. this is
what is related.
DAFTAR GAMBAR
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………
1.3 Tujuan……………………………………………………………..
1.4 Batasan Masalah…………………………………………………..
1.5 Lokasi Praktikum………………………………………………….
1.6 Sistematika Penulisan……………………………………………..
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Rem…………………………………………………….
2.2 Klasifikasi Rem…………………………………………………….
2.3 Komponen Ssitem Rem Tromol……………………………………
2.4 Cara Kerja Sistem Rem Tromol……………………………………
2.5 Material Kampas Rem……………………………………………...
2.6 Gaya Yang Terjadi Pada Rem Tromol……………………………..
2.7 Rumus – Rumus Pada Rem Tromol………………………………..
BAB III
METODE ANALISIS
3.1 Tahapan Analisis Diagram Alir…………………………………….
3.2 Penjelasan Diagram Alir……………………………………………
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Diagram Benda Bebas Rem Tromol……………………………….
4.2 Hasil Perhitungan…………………………………………………..
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
LAMPIRAN…………………………………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN
Seperti telah kita ketahui bahwa di awal tahun 2015 honda telah merilis
tipe terbaru dari Beat yaitu Honda Beat ESP. Honda Beat ESP ini dilengkapi
dengan teknologi terbaru yaitu teknologi ESP yang membuat motor ini makin
ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. dengan pilihan warna serta suguhan
grafis terbaru. Penyegaran ini membuat Beat semakin mengekspresikan gaya
hidup aktif remaja masa kini dengan tampilan yang lebih agresif dan sporti.
Honda Beat ESP nyaris terlihat sama dengan model sebelumnya, hanya ada
sedikit sentuhan ubahan pada bagian tutup setang dan dek bawah.
Rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat
atau menghentikan suatu perputaran, misalkan perputaran roda kendaraan. Prinsip
kerja sistem rem kendaraan adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas
dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga
putarannya akan melambat, dengan demikian laju perputaran roda kendaraan
menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem.
Oleh karena itu dalam tugas Praktikum Desain Elemen Mesin II ini
praktikan akan membahas topik tentang “Analisis Rem Tromol Belakang Motor
Honda Beat ESP Tahun 2015”.
Dalam sistem rem pasti sering terjadi masalah baik itu pada rem tromol
maupun rem cakram. Berikut beberapa masalah yang sering terjadi pada sistem
rem tromol sepeda motor :
1. Rem blong yang disebabkan oleh keausan pada tromol, keausan kampas
rem dan penyetelan rem yang kurang tepat.
2. Terjadi bunyi berderit pada saat melakukan pengereman yang di akibatkan
oleh keausan kampas rem, tromol tidak rata dan tromol bagian dalam
kotor.
3. Tuas handel rem yang lambat atau terlalu keras untuk kembali pada posisi
awal, kemungkinan penyebebabnya seperti terjadinya keausan pada
komponen, tromol macet akibat kontaminasi, kurangnya pelumas dan
penyetelan yang kurang tepat pada kabel dan tromol .
4. Rem macet yang disebabkan oleh adanya kotoran, terpapar air hujan
secara terus menerus dan lama tidak digunakan.
Pada analisa praktikum kali ini, penulis akan menganalisa tentang rem pada
kendaraan sepeda motor matic. Ada beberapa rumusan masalah yang akan
diangkat dalam penulisan laporan ini adalah :
1. Bagaimana cara kerja rem tromol belakang dan apa saja komponen rem
tromol belakang yang terdapat pada sepeda motor matic honda beat ?
2. Kapasitas pengereman ( Koefisien gesek ) untuk sepeda motor matic
honda beat.
3. Kelebihan dan kekurangan pada sistem rem tromol sepeda motor matic.
1.3 Tujuan
1. Objek yang dianalisa yaitu jenis kendaraan sepeda motor matic honda beat
esp tahun 2015
2. Hanya menganalisa rem tromol belakang pada sepeda motor matic honda
beat
3. Hanya menentukan kapasitas pengereman ( koefisien gesek ), sehingga
didapat daya pengereman yang maksimal pada rem jenis tromol.
a) I. PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini memaparkan tentang latar belakang masalah, tujuan
analisa, ruang lingkup analisa, dan sistematika penulisan. Bab ini
memberikan gambaran umum tentang isi dari laporan ini.
b) II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada tinjauan pustaka terdapat landasan – landasan terori yang digunakan
untuk membaca masalah seperti yang pertama teori dasar lalu yang kedua
jika perlu menggunakan teori tambahan sebagai pelengkap.
c) III. METODE PENELITIAN
Berisi langkah - langkah kerjadan bisa berupa pengolahan ataupun
pengumpulan data untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti atau
dianalisa. Metodelogi penelitian berupa diagram alir atau kerangka
(metodelogi) yang dirancang dalam melaksanakan suatu penelitian atau
analisa. Serta berisi tahapan - tahapan yang dilakukan untuk menganalisa
pada rem tromol untuk sepeda motor kendaraan beroda dua untuk
automatic.
TINJAUAN PUSTAKA
2. Rem Cakeram
Rem cakeram terdiri dari sebuah cakera dari baja yang dijepit oleh lapisan
rem dari kedua sisinya pada waktu pengereman, rem ini mempunyai sifat-sifat
yang baik seperti mudah dikendalikan, pengereman yang stabil dan radiasi panas
yang baik, dll, sehingga banyak digunakan pada roda depan. Adapun kelemahanya
adalah umur lapisan yang pendek, serta ukuran silinder rem yang besar pada roda.
(Sularso K. S. (1997). Dasar pemilihan dan perancanaan elemen mesin. Jakarta:
Pradya Pradya)
Gambar 2.3 Rem cakeram
Sumber : Sularso K. S. (1997). Dasar pemilihan dan perancanaan elemen mesin.
Jakarta: Pradya Pradya.
3. Rem Pita
Rem pita pada dasarnya terdiri dari pita baja yang disebelah dalamnya
dilapisi dengan bahan gesek, drum rem, dan tuas, gaya rem akan timbul bila pita
dikaitkan pada drum dengan gaya tarik pada kedua ujung pita tersebut.
Jika gaya tarik pada kedua ujung pita adalah F 1 dan F 2 (kg), maka besarnya gaya
gesek adalah sama dengan ( F 1 dan F 2).
Suatu hal yang kurang menguntukang dari rem blok tunggal adalah gaya
tekan yang bekerja dalam satu arah saja pada drum, sehingga pada poros timbul
momen lentur serta gaya tambahan pada bantalan yang tidak dikehendaki.
5. Drum (Tromol)
Untuk membuat kampas rem lebih lunak tanpa menghilangkan daya gesek,
maka kampas rem dibuat dari beberapa komposit bahan. Beberapa bahan
penyusun kampas rem adalah :
1. Asbes
Bahan penyusun rem pertama yaitu asbes. Bahan penyusun ini dulu sangat
populer dipakai sebagai bahan kampas rem.
Keunggulan :
karakteristik yang baik untuk sistem pengereman dan berharga murah,
memiliki ketahanan, jangkauan temperature dan umur yang lebih tinggi.
Kelemahan :
bersifat karsinogenik ketika masuk kedalam tubuh manusia.
2. Bahan Organik
Rem drum merupakan rem bersepatu dalam yang memuai, oleh karena itu
kita harus mengetahui gaya-gaya yang terjadi pada rem tersebut.
Gambar 2.16 Sepatu gesekan dalam
Untuk mencari gaya gerak F, dengan menggunakan kondisi bahwa jumlah
momen terhadap pena engsel adalah nol. Gaya gesek mempunyai lengan ke pena
engsel sebesar r-acosθ. Momen dari gaya gesekan ini adalah :
Pab r
M F= {¿
sinθ a
Dimana :
θa : sudut pada tengah-tengah sepatu diukur dari sumbu x
θ1 : sudut terdekat engsel sepatu diukur dari sumbu x
θ2 : sudut sepatu dari engsel sampai pada ujung bebas
Pa : tekanan maksimum, (Pa)
b : lebar sepatu , (mm)
a : jarak antara pusat ke pena engsel, (mm)
Lengan momen dari gaya normal dN terhadap pena engsel adalah a sinθ.
θ2
θ 1
(
B= − sin 2 θ
2 4 )
θ1
Pa . b. r
D=¿
sin θa
M N + M F + FG 1 . l G 1−F G 2 . l G 2
A. Gaya gerak : F=
C
Dimana :
MN: Momen akibat Gaya Normal
MF : Momen akibat Gaya Gesek
FG : Gaya pada Pegas Rem
lG : Jarak dari engsel ke Pegas Rem
Pa. b . r . a θ sin 2θ
B. Momen akibat Gaya Normal : MN=
sin θa (
2
−
4 )
Dimana :
Pa : tekanan maksimum, (Pa)
b : lebar sepatu , (mm)
a : jarak antara pusat ke pena engsel, (mm)
r : jari jari sepatu rem
f . Pa. b . r
C. Momen akibat Gaya Gesek :M F= {¿
sin θa
Dimana :
θa : sudut pada tengah-tengah sepatu diukur dari sumbu x
θ1 : sudut terdekat engsel sepatu diukur dari sumbu x
θ2 : sudut sepatu dari engsel sampai pada ujung bebas
Pa : tekanan maksimum, (Pa)
b : lebar sepatu , (mm)
a : jarak antara pusat ke pena engsel, (mm)
D. Kapasitas pengereman :T =T R +T L
f Pab r 2 (cos θ1−cos θ 2)
Dimana : T R dan T L =
sin θa
TR: daya putar sepatu sebelah kanan
TL : daya putar sepatu sebelah kiri
T : kenaikan suhu, oC
C : panas spesifik; pakailah 500 J/kgoC untuk baja dan besi tuang
m : massa dari bagian bagian rem, kg
BAB III
METODE ANALISIS
Mulai
Rumusan Masalah
Pengumpulan Data :
1. Spesifikasi Kendaraan
Analisis Data :
1. Menghitung Data
2. Analisis Data
Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.1 Diagram alir proses analisis rem
3.2. Penjelasan Diagram Alir ( Flow Chart )
1. Mulai
2. Rumusan Masalah
Merumuskan masalah apa saja yang akan dianalisa pada rem tromol
tersebut. Perumusan masalah merupakan hal yang wajib dilakukan setiap
akan melaksanakan analisa. Tujuan dari perumusan masalah ini agar
mengetahui apa saja yang perlu dianalisa sehingga akan mendapatkan hasil
analisa yang sesuai.
3. Pengumpulan Data
Data yang penulis dapat melalui salah satu halaman online yang
membahas tentang spesifikasi Teknik kendaraan motor honda beat esp
2015, berikut dibawah ini adalah spesifikasinya :
Gambar 3.2 Honda Beat ESP 2015
Sumber : fadriazka.blogspot.com/2015/10/spesifikasi-honda-beat-esp-2015.html
Untuk analisa data berisi tentang kumpulan data – data yang telah
didapat dari hasil pengumpulan data untuk diolah menjadi sebuah kesatuan.
Kemudian data tersebut diolah menggunakan rumus rumus dan dasar teori
untuk menjadi topik pembahasan, lalu dilakukan analisis untuk mengetahui
masalah masalah yang ada.
6. Kesimpulan
7. Selesai
BAB IV
Diketahuai data dari pengukuran dan analisis untuk motor Honda Beat
sebagai berikut :
Gambar 4.2 Dimensi rem tromol Honda Beat ESP 2015
∑M=0
Wr = l – W. Lf = 0
wr . l 519,93.1,255
lf = = =0,715 m
w 912,33
lr = l – lf = 1,255 – 0,715 = 0, 54 m
Diketahui :
h = 140 mm = 0,140 m
Mencari sudut θ :
depan h
sin α = atau sinθ =
miring l
0,140
sin α= = 0,1115 atau sin-1 0,1115
= 6,40 o
1,255
Mencari nilai Wr’, lf’ dan lr’ :
W .l f −W r . l'
H-r = ( ).cotanθ
W
W .l f −W r . l
'
H-r = ( ).cotanθ+r
W
912,33.0,715−490,5.1,25
H=( ¿. cotan6,40 °+0,249
912,33
H = 0,253 m = 25,3 cm
Pegas 1 Pegas 2
l o = 26 mm l o = 26 mm
l i = 30 mm l i = 32 mm
Δ 1= 30-26 = 4 mm Δ 1= 32-26 = 6 mm
F g 1 = k. Δ 1 = 11,44.4 = 45,78 N F g 2 = k. Δ 1 = 11,44.6 = 68,64N
Energi Kinetik
m tot = m o 1 + mo 2 + m k
m tot = 80 kg + 60 kg + 93 kg = 233 kg
Dimana :
km m km m
v 0 = 140 = 38,89 a ' =±20 = 5,56
jam s jam s
m ' v 0−v i 38,89−11,09 m
vi = v 0- a '.t = 38,89-5.56.5 = 11,09 a= = = 5,56
s t 5 s
1 1 1
Ek = .m.V 2 = = .m tot .a ' = .233.5,56 = 647,74 N
2 2 2
M fR M fl M NR M Nl
= =
paR pal pa R pal
f . pa . b . r
M F= ¿
(sin θ¿¿ a) ¿
(0,49)( pa)(0,028)(0.061)
M F= ¿
sin 90°
M F = 1,690.10−5 N m pa
θ2
M N = p a .b . r .a θ − 1 sin 2 θ
¿¿¿ 2 4 [ ]
θ1
f pa b r 2 (cos θ 1−cos θ 2)
TR =
sin θ
2
T R = (0,49)( pa)(0,028) ( 0,061 ) (cos 25 °−cos 125 °)
sin 90°
T R = 7,555.10−5 paR
f pa b r 2 (cos θ 1−cos θ 2)
Tl =
sin θ
2
T l= (0,47)( pa)(0,025) ( 0,0605 ) ( cos 25 °−cos 125 °)
sin 90°
T l= 7,555.10−5 pal
Ek = T = 7,555.10−5 ( paR + 0,36 paR )
647,74 = 7,555.10−5 . 1,365 paR
647,74
paR = = 6281 kpa
7,555.10−5 . 1,365
pal = 0,36. paR = 0,36.6281 = 2261,16 kpa
(F.0,105) = (3964,49)
3964,49
F=
0,105
= 37,75 KN
b). Pengoprasi
Fbt3 = 37,75 kN = 37750 N
y4F = 1,8 cm = 0,018 m
T = Fbt3.Cos θ . y4
= 37750.cos 15º . 0,018
= 656,34 Nm
Fbt3 = Fbt2
Fbt2 = 8711,45 Nm
F tangan 1577,74
Gaya untuk pengereman = = = 160,82 Kg
g 9,81
= 496,62 N.m
T l = f.N .rdrum.
= 0,49. 5981,43. 0,061
= 178,78 N.m
∑ Fy = 0
Ray – f.N = 0
Ray – 0,49.16615 = 0
Maka Ra :
Ra = √ Rax 2+ R ay2
Ra = √ −23,762 +8,141352
Ra = 31,90 KN
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA