Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KEMUDI, REM, DAN

SUSPENSI
Rack and Pinion Power Steering

Disusun oleh:

Aziz Muslim (17509134006)


Tirto Nugroho (17509134009)
Ari Setiawan (17509134017)
Ilham Faturrahman (17509134019)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
I. KOMPETENSI

1. Membongkar dan memasang Rack and Pinion Power Steering dengan cara yang
benar.
2. Menganalisis kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum.

II. SUB KOMPETENSI


1. Melepas dan memasang rack and pinion power steering dengan cara yang benar.
2. Menjelaskan cara kerja rack and pinion power steering dengan menggambarkan
sirkulasi hidroliknya.
3. Mengidentifikasi gangguan dalam sistem dan cara mengatasinya.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Rack and Pinion Power Steering.
2. Tool Box.
3. Manual Book.
IV. KESELAMATAN KERJA
1. Mempergunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
2. Bekerja dengan hati-hati dan teliti.
V. LANGKAH KERJA
1. Mempesiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Melakukan pembongkaran Rack and Pinion power steering dengan langkah yang
efektif, efisien, dan sistematik.
3. Melakukan pemeriksaan dan pengamatan pada komponen-komponen rack and
pinion power steering yang sudah dilepaskan.
4. Mempelajari kerja system fluida dan power steering.
5. Mendiskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan kerusakan, penyebab
kerusakan, cara memperbaiki, dan kemungkinan jika kerusakan terjadi dan tetap
dibiarkan.
6. Melakukan pemasangan kembali terhadap komponen yang dibongkar secara efektif
dan efisien.
7. Mengembalikan alat dan bahan serta membersihkan tempatkerja.

VI. DATA HASIL PRAKTIKUM


1. Gambar system power steering dan nama komponennya.
1. Steering Gear
2. Steering Coloumb
3. Power Steering Pump
4. Selang power steering
5. Gear box
6. Control Valve
7. Reservoir tank
8. Steering linkage

Control Valve
2. Gambar diagram flow control valve saat lurus.

Selama control valve shaft dan katup rotary (rotary valve) tidak berputar,
maka dalam posisi netral. Posisi ini terjadi saat berjalan lurus tanpa memutar roda
kemudi. Minyak yang dialirkan dari pompa kembali ke tangki reservoir melalui
lubang D pada ruang D. Ruangan sebelah kiri dan kanan dalam silinder mulai
bertekanan, tetapi keduanya tidak ada perbedaan maka tidak terjadi bantuan power
steering (Toyota 1994 :72)
3. Gambar diagram flow control valve saat bekerja

a) Posisi Belok Kanan.

Pada saat membelok kekanan, Torsian bar terpuntir dan control valve
berputar kekanan. Minyak dari pompa ditahan oleh orifice X dan Y dari edge untuk
menghentikan aliran kelubang C dan D. Akibatnya minyak mengalir kelubang B
ke sleeve B dan kemudian ke silinder kanan, menyebabkan rack pinion bergerak ke
kekiri dengan bantuan power steering. Pada saat bersamaan minyak dari ruang
silinder kiri kembali ke reservoir tank melalui sleeve C- lubang C- lubang D ruang
D.

b) Posisi Belok Kiri.

Sama halnya dengan membelok ke kanan, kendaraan membelok ke kiri


torsian bar terpuntir dan control shaft berputar ke kiri. Minyak yang dialirkan dari
pompa ditahan oleh orifice X’ dan Y’ dan menutup aliran ke lubang B dan D.
Akibatnya minyak mengalir dari lubang C ke Sleeve C dan kemudian ke ruang
silinder kiri memberikan bantuan power steering. Pada waktu yang sama, minyak
pada silinder kanan mengalir kembali ke reservoir tank melalui sleeve C- lubang
B- lubang D- ruang D.

Anda mungkin juga menyukai