Oleh :
Reggy Aufa Andrea / NIM : 2111171100
JURUSAN TEKNIK MESIN
Oleh :
Reggy Aufa Andrea / NIM : 2111171100
JURUSAN TEKNIK MESIN
Oleh :
Reggy Aufa Andrea / NIM : 2111171100
JURUSAN TEKNIK MESIN
Tim Pembimbing
Mengetahui, Mengetahui,
Koordinator Pembimbing
iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
“Perancangan Ulang Sistem Transmisi Pada Motor Gigi SUPRA X 125 FI”
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Fakultas Teknologi Manufaktur Universitas Jenderal Achmad Yani hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupunh memberi royalty kepada saya selama
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia –
Nya serta salawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Sang
Pemimpin Tauladan Rasulullah Muhammad Saw juga kepada keluarga para
sahabat serta juga para pengikutya.
Laporan untuk praktikum desain elemen mesin 3 ini disusun dan dibuat
melalui referensi - referensi yang sudah ada, dan dikembangkan kembali lalu
dianalisis dan dibimbing oleh dosen pembimbing untuk mata kuliah desain
elemen mesin 3. Sehingga akhirnya penyusun atau penulis dapat menyelesaikan
laporan praktikum desain elemen mesin 3 dengan judul “PERANCANGAN
ULANG SISTEM TRANSMISI PADA MOTOR SUPRA X 125 FI”
Dalam kesempatan ini penulisan atau penyusun laporan desain elemen
desain 3 ini, saya sebagai penulis atau penyusun mengucapkan terimakasih
sebanyak – banyaknya dan sebesar – besarnya atas partisipasinya kepada semua
pihak yang telah membantu saya untuk mengerjakan tugas praktikum desain
elemen mesin 3, maka dalam kesempatan ini saya ucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Aji Gumilar, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing pada
praktikum desain elemen mesin 3
v
5. Kepada kedua orangtua dan keluarga juga saudara yang saya hargai
dan saya cintai yang tidak pernah berhenti memberi semangat dan
memeberi materi kepada saya selaku penulis untuk menyelesaikan
tugas besar tersebut.
vi
PERANCANGAN ULANG SISTEM TRANSMISI PADA MOTOR SUPRA
X 125 FI
Oleh :
Reggy Aufa Andrea
Mahasiswa teknik mesin FTM – UNJANI
reggyaandrea16@gmail.com
ABSTRAK
Transmisi roda gigi merupakan pemindahan gerakan putaran dari satu poros
ke poros yang lain hampir terjadi di semua mesin. Peranan roda gigi sangat
penting dalam sebuah kontruksi transmisi mesin karena berfungsi sebagai
pengubah kecepatan putaran, torsi. Dengan adanya rancangan roda gigi yang
sesuai dengan standar, daya dari motor dapat ditransmisikan dengan baik sesuai
dengan yang kita butuhkan.
Transmisi roda gigi harus memiliki konstruksi yang tepat agar dapat
mentransmisikan daya sesuai dengan yang diharapkan. Namun dalam setiap
rangkaian transmisi roda gigi selalu ada kekurangan, salah satunya yaitu patah
pada mata gigi, yang dapat diakibatkan oleh tegangan yang berlebihan terhadap
roda gigi tersebut. Maka diperlukanlah sebuah perancangan transmisi roda gigi.
1.3. Tujuan
Tujuan dari tugas praktikum Desain Elemen Mesin 3 ini adalah untuk
mendapatkan material yang cocok digunakan roda gigi pada sistem transmisi.
Bab V Kesimpulan
Kesimpulan berkaitan dengan bab sebelumnya yaitu pada bab IV hasil dan
pembahasan pada percobaan atau analisis. Kesimpulan merupakan sebuah
gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan atau eksperimen atau juga analisis.
Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari suatu pembicaraan atau
eksperimen atau juga analisis.
Synchromesh type
Gambar 2.1 Selective gear transmission.
(sumber : New Step 2)
Jenis transmisi manual ini terbagi lagi menjadi beberapa bagian antara
lain :
a. Transmisi Jenis Sliding Mesh
Roda gigi ini dilengkapi dengan gigi-gigi meluncur dengan berbagai
ukuran yang dipasangkan pada poros output nya, Kombinasi yang
umum pada transmisi model ini, 3 sampai 5 tingkat ke muka dan satu
tingkat untuk mundur. Konstruksi dari transmisi ini sederhana,
komponen pendukung yang lebih sedikit
a. Synchromesh type
Kekurangan pada sliding mesh dan constant mesh diatas diperlukan
waktu untuk menunggu hingga gigi-gigi berkaitan, bila tidak, akan
menimbulkan kerusakan, juga pada pekerjaan pemindahan gigi
diperlukan keahlian. Karena itu transmisi Synchromesh diciptakan,
dimana pada transmisi ini memiliki unit sinkroniser yang berfungsi
untuk menyamakan putaran antara drive gear dengan driven gear,
putaran gear tersebut dibuat mendekati satu sama lainnya seketika
dengan adanya tenaga gesek oleh unit sinkroniser, dengan drive
gear dan driven gear berputar pada putaran yang sama
menyebabkan gigi- gigi mudah berkaitan sehingga perpindahan gigi
pada tiap percepatan cenderung lebih lembut dan lebih cepat.
Transmisi model baru ini adalah model synchromesh.
Kelebihan :
- Kelebihan yang dimiliki transmisi ini maka transmisi tipe
synchromesh sekarang ini lebih banyak digunakan pada kendaraan-
kendaraan modern.
pada poros penggerak dan n 2 (rpm) pada poros yang digerakkan, diameter
lingkaran jarak bagi d 1 (mm) dan d 2 (mm) dan jumlah gigi N 1 dan N 2 ,
Harga i adalah perbandingan antara jumlah gigi pada roda gigi dan
pinion, dikenal juga sebagai perbandingan transmisi atau perbandingan roda
gigi. Perbandingan ini dapat sebesar 4 sampai 5 dalam hal roda gigi lurus
standar, dan dapat diperbesar sampai 7 dengan perubahan kepala. Pada roda
gigi miring ganda dapat sampai 10.
Dimana :
d = diameter puncak [in]
N = jumlah gigi
P = Puncak diametral [gigi/in]
b. Addendum (a)
……………………………………………………………….(2.2)
c. Dedendum (b)
…………………………………………………………….(2.3)
…………………………………………………………….(2.4)
Dimana :
V = Kecepatan garis puncak [fpm]
d = diameter puncak [in]
n = kecepatan putaran [rpm]
22 Fakultas Teknologi Manufaktur UNJANI
e. Beban yang dipindahkan (Wt)
…………………………………………………….(2.5)
Dimana :
Wt = Beban yang dipindahkan [lb]
H = Daya motor [hp]
V = Kecepatan garis puncak [fpm]
……………………………………………………………...(2.7)
Dimana :
p = Circular pitch [in]
d = Diameter puncak [in]
N = Jumlah gigi
Dimana :
F = Lebar muka gigi [in]
Wt = Beban yang dipindahkan [lb]
P = Puncak diametral [gigi/in]
Kv = Faktor kecepatan
Y = Faktor bentuk
σp = Tegangan lentur yang diizinkan [kPsi]
Untuk lebar muka gigi harus memenuhi syarat sebagai berikut.
Dimana :
σ = Tegangan yang terjadi [kPsi]
Wt = Beban yang dipindahkan [lb]
P = Puncak diametral [gigi/in]
Kv = Faktor kecepatan
F = Lebar muka gigi [in]
J = Faktor geometri
………………………………………………………….(2.10)
Dimana :
nG = Faktor keamanan gigi
Sy = Batas tegangan lentur maksimal [kPsi]
σ = Tegangan yang terjadi [kPsi]
Dimana :
n = Faktor keamanan keseluruhan
nG = Faktor keamanan gigi
Ko = Faktor koreksi beban berlebih
Km = Faktor distribusi beban
Untuk menghitung tegangan yang terjadi pada roda gigi seperti rumus diatas,
diperlukan faktor geometri sebagai berikut.
Tabel 2.2 Faktor Geometri (J)
Setelah diperoleh harga tegangan yang terjadi pada roda gigi, dapat dipilih
material yang cocok berdasarkan nilai tegangan yang terjadi tersebut. Berikut
adalah tabel material baja yang biasa dipakai untuk roda gigi.
G10100 1010 HR 26 47 95
CD 44 53 105
CD 47 56 111
CD 54 64 126
1112 HR 33 56 121
CD 60 78 167
CD 67 80 163
CD 71 85 170
CD 77 91 179
CD 84 100 197
CD 91 104 212
CD§ 87 98 201
Tabel 2.5 Faktor Distribusi Beban (Km) Untuk Roda Gigi Lurus
Lebar Muka (in)
Sifat Tumpuan
0 sampai 2 6 9 16 ke atas
Mulai
Perumusan
masalah
Pengumpulan
data
Sket
komponen
DBB
komponen
Tidak
Hasil
Ya
Kesimpulan
Selesai
Mulai
A
Merumuskan masalah :
Bahan roda gigi
Bagaimana menetukan material untuk Yield strength (Sy)
roda gigi pada system transmisi ? Kekuatan tarik (Sut)
Kekerasan (HB)
A Akhir
b. Addendum (a)
c. Dedendum (b)
Berdasarkan nilai tegangan yang terjadi, maka dapat dipilih material dari tabel A-
17 Sifat – Sifat Mekanis dari Baja, hal. 396, Shigley.
Material : Baja G43400, Drawn 600ᵒF
Sy : 234 kpsi
Sut : 260 kpsi
HB : 498
h. Faktor keamanan gigi (nG)
Berdasarkan material yang telah dipilih, diperoleh nilai faktor keamanan (n) dari
hasil perhitungan telah memenuhi syarat dimana n > 1, sehingga material yang
dipilih aman dan dapat digunakan.
Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan pada pasangan roda gigi 2.
H 9,96 hp
n3 3000 rpm
θ 20ᵒ
N3 20 gigi
N4 31 gigi
P 4 gigi/in
J 0,36821
Dengan mengguanakan persamaan dan cara yang sama pada perhitungan roda gigi
satu, dapat diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.
d 5 in
a 0,25 in
b 0,31 in
V 3925 fpm
Wt 83,74 lb
KV 0,234
p 0,785 in
F 3,5 in
σ 87,67 kPsi
Berdasarkan nilai tegangan yang terjadi, maka dapat dipilih material dari tabel A-
17 Sifat – Sifat Mekanis dari Baja, hal. 396, Shigley.
Material : Baja G43400, Drawn 600ᵒF
Sy : 234 kpsi
Sut : 260 kpsi
HB : 498
Dengan menggunakan persamaan dan cara yang sama pada perhitungan roda gigi
satu, dapat diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.
nG = 2,67
n = 1,26
Berdasarkan material yang telah dipilih, diperoleh nilai faktor keamanan (n) dari
hasil perhitungan telah memenuhi syarat dimana n > 1, sehingga material yang
dipilih aman dan dapat digunakan.
Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan pada pasangan roda gigi 3.
H 9,96 hp
n5 5000 rpm
θ 20ᵒ
N5 20 gigi
N6 23 gigi
P 3 gigi/in
J 0.36158
Dengan mengguanakan persamaan dan cara yang sama pada perhitungan roda gigi
satu, dapat diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.
d 6,67 in
a 0,33 in
b 0,42 in
V 8722,22 fpm
Wt 37,68 lb
KV 0,12
p 1,05 in
F 4,2 in
σ 61,55 kPsi
Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan pada pasangan roda gigi 4.
H 9,96 hp
n3 7000 rpm
θ 20ᵒ
N3 26 gigi
N4 24 gigi
P 3,5 gigi/in
J 0.38192
Dengan mengguanakan persamaan dan cara yang sama pada perhitungan roda gigi
satu, dapat diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.
d 7,43 in
a 0,29 in
b 0,36 in
V 13606,67 fpm
Wt 24,16 lb
KV 0,081
p 0,897 in
F 3,8 in
σ 71,88 kPsi
Berdasarkan nilai tegangan yang diperoleh dari hasil perhitungan, maka dapat
dipilih material dari tabel A-17 Sifat – Sifat Mekanis dari Baja, hal. 396, Shigley.
Material : Baja G10500, Drawn 400ᵒF
Sy : 195 kpsi
Sut : 221 kpsi
HB : 425
Dengan menggunakan persamaan dan cara yang sama pada perhitungan roda gigi
satu, dapat diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.
nG = 2,71
n = 1,27
Berdasarkan material yang telah dipilih, diperoleh nilai faktor keamanan (n) dari
hasil perhitungan telah memenuhi syarat dimana n > 1, sehingga material yang
dipilih aman dan dapat digunakan.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan pada proses perancangan,
dapat disimpulkan :
a. Untuk pasangan roda gigi 1, dipilih material Baja G43400, Drawn 600ᵒF,
dengan faktor keamanan (n) = 1,15.
b. Untuk pasangan roda gigi 2, dipilih material Baja G43400, Drawn 600ᵒF,
dengan faktor keamanan (n) = 1,26.
c. Untuk pasangan roda gigi 3, dipilih material Baja G10500, Drawn 400ᵒF,
dengan faktor keamanan (n) = 1,50.
d. Untuk pasangan roda gigi 4, dipilih material Baja G10500, Drawn 400ᵒF,
dengan faktor keamanan (n) = 1,27.
5.2. Saran
Saran dari penulis untuk praktikum Desain Elemen Mesin 3 ini sebelum kita
terjun ke lapangan, alangkah lebih baik untuk lebih kita pahami dulu judul
praktikum kita, baca referensi, agar lebih paham dalam melakukan proses
praktikum ini dan setiap bimbingan kumpulkan sebanyak-banyaknya pertanyaan
mengenai hal-hal yang kurang paham agar praktikum ini tidak terhambat.
http://otomotif-er.blogspot.com/2014/10/pengertian-dan-macam-macam
poros.html diakses pada tanggal 21 April 2020, pukul 11.19 WIB
https://www.astra-honda.com/product/supra-x-125-fi diakses pada tanggal 28
April 2020, pukul 21.09 WIB
https://www.otoflik.com/pengertian-transmisi/ diakses pada tanggal 28 April
2020, pukul 21.52 WIB
https://www.otosae.com/2017/06/ukuran-gigi-rasio-motor-standar.html diakses
pada tanggal 1 Mei 2020, pukul 19.56 WIB
Shigley, J. E., dan Mitchell, L. D. (1995). Perencanaan Teknik Mesin (Edisi
Keempat, Jilid 2). Jakarta: Erlangga.
Suga, Kiyokatsu dan Sularso. (1997). Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen
Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita.
296
40
106
119
30
106
197
40
89
127
30
89
194
40
106
169
30
106
188
30
96
174
40
96
02 Tinjauan Pustaka
03 Metode Perancangan
Latar Belakang
Tujuan
Batasan Masalah
Diameter (d)
Roda Gigi 1 𝑁 14
𝑑= = = 4,7 𝑖𝑛
𝑃 3
Data yg digunakan : Kecepatan garis puncak (V)
𝜋𝑑𝑛 (3,14)(4,7)(1500)
𝑉= = = 1844,75 fpm
Daya maksimum (H) = 10,1 ps = 9,96 hp = 7,43 kW 12 12
Beban yang dipindahkan (Wt)
Kecepatan putaran (n1) = 1500 rpm (33)(10)3 𝐻 (33) 10 3 (9,96)
Sudut tekan (θ) = 20ᵒ 𝑊𝑡 = = = 174,4 lb
𝑉 1844,75
Jumlah gigi pinion (N1 = 14 Faktor kecepatan (Kv)
Jumlah gigi gear (N2) = 35 1200 1200
𝐾𝑣 = = = 0,39
Diametral pitch (P) = 3 gigi/in (1200 + 𝑉) (1200 + 1844,75)
Faktor geometri (J) = 0,33452 Circular pitch (p)
𝜋𝑑 𝜋(4,7)
𝑝= = = 1,05 𝑖𝑛
𝑁 14
3𝑝 = 3 1,05 = 3,15 𝑖𝑛
5𝑝 = 5 1,05 = 5,25 𝑖𝑛
Lebar muka gigi (F)
Untuk lebar muka gigi harus memenuhi syarat sebagai berikut.
3𝑝 ≤ 𝐹 ≤ 5𝑝
Sehingga dipilih lebar muka gigi (F) = 4,2 in
Tegangan yang terjadi pada gigi (σ)
𝑊𝑡 𝑃 (174,4)(3)
σ= = = 95,484 kpsi
𝐾𝑣 𝐹𝐽 (0,39)(4,2)(0,33452)
Hasil dan Pembahasan
nG = 2,67
n = 1,26
Hasil dan Pembahasan
Roda Gigi 3
nG = 3,17
n = 1,5
Hasil dan Pembahasan
Roda Gigi 4
nG = 2,71
n = 1,27
05. KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Untuk pasangan roda gigi 1, dipilih material Baja G43400,
Drawn 600ᵒF, dengan faktor keamanan (n) = 1,15.
2. Untuk pasangan roda gigi 2, dipilih material Baja G43400,
Drawn 600ᵒF, dengan faktor keamanan (n) = 1,26.
3. Untuk pasangan roda gigi 3, dipilih material Baja G10500,
Drawn 400ᵒF, dengan faktor keamanan (n) = 1,50.
4. Untuk pasangan roda gigi 4, dipilih material Baja G10500,
Drawn 400ᵒF, dengan faktor keamanan (n) = 1,27.
TERIMA KASIH