Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI PT. TRIANGLE MOTORINDO (VIAR MOTOR)

“PROSES PERAKITAN VIAR KARYA BIT 100 CC”

Disusun oleh:

Nama : Husnul Ansaqi


NIM : 5202415014
Jurusan/Prodi : Teknik Mesin/Pendidikan Teknik Otomotif

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2018
ii
ABSTRAK

Husnul Ansaqi
Proses Perakitan Viar Karya BIT 100 cc
PT. TRIANGLE MOTORINDO (VIAR MOTOR)

Pendidikan Teknik Otomotif – Teknik Mesin


Universitas Negeri Semarang
Tahun 2018

Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi di era globalisasi ini,


ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan dalam berbagai
bidang kehidupan. Berbagai macam kebutuhan alat transportasi mulai dari
konvensional sampai modern. Salah satu kebutuhan manusia dalam menjalankan
aktifitas kehidupan manusia, trasnportasi, kenyamanan dan keamanan berkendara
serta ekonomis, merupakan suatu tawaran yang telah umum ditawarkan oleh industri-
industri otomotif, PT. Triangle Motorindo (VIAR) ini bergerak dibidang perakitan
industri otomotif. khususnya perakitan sepeda motor. PT. Triangle Motorindo
merupakan industri perakitan motor yang mampu menciptakan produk dalam negeri
dan dalam dunia motor di Indonesia.
PT. Triangle motorindo (VIAR) merupakan industri perakitan bukan
produksi, part yang digunakan dalam motor viar dibuat di berbagai pabrik atau
vendor pihak ketiga. 55% part dari Indonesia dan sebagiannya di import dari china.
Pelaksanakan PKL dilakukan dibagian assembling Viar Karya BIT 100 cc, proses
perakitan Viar Karya BIT 100 cc melewati proses yang panjang membutuhkan
ketelitian dan ketepatan kerja yang tinggi. Agar menghasilkan produk kendaraan
bermotor yang aman, nyaman dan dapat berfungsi dengan baik. Maka dari itu disini
mahasiswa akan menjelaskan proses perakitan Viar Karya BIT 100 cc dari awal
sampai selesai atau siap dipasarkan.

Kata kunci : Perakitan, PKL.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan yang berjudul

“PROSES PERAKITAN VIAR KARYA BIT 100 CC” dapat terselesaikan

dengan baik. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak akan dapat tersusun

dengan baik tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini disampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Drs. Nur Qudus MT., Dekan Fakultas Teknik

2. Rusiyanto ST,M.T., Ketua Jurusan Teknik Mesin

3. Dr. Dwi Widjanarko, S.Pd., ST., MT., Ketua Prodi Pendidikan Teknik

Otomotif.

4. Drs. Suwahyo, M.pd. Selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan

arahan dan bimbingan.

5. Bapak Agus Juianto selaku Pimpinan PT. TRIANGLE MOTORINDO

(VIAR MOTOR)

6. Teguh Julianto, selaku pembimbing Lapangan.

7. Orang tua yang selalu mendukung dan memberi motivasi.

8. Seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat

dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini.

Laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu dengan penulis dengan

segala kerendahan hati mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

penulisan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagaimana

yang diharapkan. Amin.

Penulis,

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………ii

ABSTRAK...……………………………………………………………………..iii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………...iv

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...v

DAFTAR TABEL……………………………………………….………...……vii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………vii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….…ix

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….…. 1

A. Latar Belakang………………………………………………………….. 1

B. Tujuan dan Manfaat………………………………………………..……2

C. Tempat dan Pelaksanaan……………………………………………..…3

D. Pengumpulan Data…………………………………………………...…..5

BAB II ISI………………………………………………………………………...7

A. Pekerjaan Secara Umum………………………………………………...7

1. Profil Perusahaan…………………………………………………….7

2. Sejarah Viar Motor Indonesia………………………………………9

3. Visi dan Misi………………………………………………………...11

4. Pabrik Viar………………………………………………………….11

5. Departemen PT. VIAR……………………………………………..12

B. Pekerjaan/ Kegiatan……………………………………………………16

1. Pekerjaan secara spesifik…………………………………………..16

C. Analisis Hasil Pekerjaan………………………………………………..25

v
BAB III

PENUTUP………………………………………………………………...……..26

A. Simpulan……………………………………………………….………..26

B. Saran……………………………………………………………………..26

DAFTAR

PUSTAKA…………………………………………………………………..…...27

LAMPIRAN – LAMPIRAN……………………………………………………28

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. ……………………………………………………………………………8

Tabel 2. ……………………………………………………………………………8

Tabel 3. ……………………………………………………………………………9

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Lokasi Pelaksanaan PKL …………………………………...……4

Gambar 2. VIAR Karya BIT 100 cc …………………………………………..….7

Gambar 3. Gedung PT. Triangle Motorindo (Viar Motor)………………………..9

Gambar 4. Perakitan mesin………………………………………………………17

Gambar 5. Test kebocoran mesin ………………………………………………..17

Gambar 6. Alat uji kebocoran……………………………………………………18

Gambar 7. Karburator …………………………………………………………...18

Gambar 8. Proses uji mesin ……………………………………………………...19

Gambar 9. Proses pengelasan…………………………………………………….19

Gambar 10. Pemasangan differential…………………………………………….20

Gambar 11. Pemasangan per daun ………………………………………………20

Gambar 12. Frame viar karta bit 100 ……………………………………………20

Gambar 13. Pemasangan mesin …………………………………………………21

Gambar 14. Pemasangan sistem kemudi ………………………………………..21

Gambar 15. Headlamp …………………………………………………………..22

Gambar 16. Pemasangan headlamp ……………………………………………..22

Gambar 17. Pemasangan bak ……………………………………………………22

Gambar 18. Pemasangan pembatas bak …………………………………………23

Gambar 19. Pemasangan rem ……………………………………………………23

Gambar 20. Pemasangan velg roda ……………………………………………...23

Gambar 21. Pemasangan jok motor ……………………………………………..24

Gambar 22. Pengujian instrumen kelistrikan ……………………………………24

Gambar 23. Pengujian kendaraan ……………………………………………….25

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Bukti Pendaftaran PKL ………………………………………….…28

Lampiran 2. Surat Permohonan PKL ……………………………………………29

Lampiran 3. Surat Kesediaan Instansi …………………………………………...30

Lampiran 4. Surat Tugas ………………………………………………………...31

Lampiran 5. Surat Penerjunan PKL ……………………………………………..32

Lampiran 6. Daftar Hadir Selama PKL …………………………….……………33

Lampiran 7. Surat Penarikan PKL ………………………………………………36

Lampiran 8. Surat Keterangan Telah Melaksanakan PKL ………………………37

Lampiran 9. Sertifikat pelaksanaan PKL ………………………………………..38

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah suatu sarana yang

sangat berkembang di negara Indonesia hingga saat ini. Di lingkungan

masyarakat.

IPTEK telah menjadi suatu tradisi dalam kehidupan sehari hari.

Pengembangan IPTEK merupakan faktor yang sangat penting dalam

menopang kemajuan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan bangsa

secara berkelanjutan. Salah satu pengembangan IPTEK yang maju sangat

pesat adalah dalam bidang otomotif. Perkembangan IPTEK dalam

berbagai bidang terutama di bidang otomotif juga harus diimbangi dengan

sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan begitu dibutuhkan

SDM yang senantiasa berfikir kritis, kreatif, dan inovatif untuk menunjang

produktivitas perekonomian dan daya saing bangsa. Menciptakan SDM

yang berkualitas baik, perguruan tinggi menuntut mahasiswa untuk

mampu mengaplikasikan berbagai ilmu yang didapat selama perkuliahan.

Saran untuk mengaplikasikan ini adalah diadakannya Praktik Kerja

Lapangan atau disebut dengan PKL.

Berdasarkan pedoman akademik Universitas Negeri Semarang, PKL

diadakan secara individu maupun kelompok sesuai dengan kebutuhan

instansi/ perusahaan terkait dimana instansi/ perusahaan tersebut sesuai

dengan basic keilmuan dari mahasiswa. Bagi mahasiswa Prodi Pendidikan

1
2

Teknik Otomotif, perusahaan industri otomotif merupakan pilihan yang

relevan untuk mengaplikasikan ilmu perkuliahan dan pada kesempatan ini

penulis berkesempatan melakukan PKL di PT. TRIANGLE

MOTORINDO (VIAR MOTOR).

PT. TRIANGLE MOTORINDO (VIAR MOTOR) merupakan

perusahaan industri yang bergerak dalam bidang otomotif berkaitan

dengan PPIC, Produksi Frame, Produk Engine, Engineering, Repair, Body

Painting, Quality Control Process, Research and Development, Quality

Control Material, After Sale dan lain lain.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sesuai topik yang

diangkat adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa mampu memahami pekerjaan dibidang proses

perakitan Viar karya BIT 100 cc

b. Mahasiswa mampu melakukan proses perakitan Viar karya BIT

100 cc

c. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengamati secara langsung

tentang pekerjaa proses perakitan Viar karya BIT 100 cc

2. Manfaat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Bagi Mahasiswa

Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung tentang

adminitrasi perusahaan sebagai penerapan disiplin dan pengembangan

karir, dapat mempelajari aspek-aspek kewirausahaan yang terkait


3

dengan industri di bidang otomotif, memahami konsep-konsep non

akademis di dunia kerja, dan mendapatkan pengalaman kerja sehingga

dapat menerapkannya secara profesional nantinya.

b. Manfaat Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan adalah meningkatnya hubungan kerjasama

antara perguruan tinggi dengan perusahaan, membantu perusahaan

untuk mendapatkan tenaga kerja akademis yang sesuai dengan

kebutuhan tenaga kerja yang dimilikinya, serta sebagai media

pertukaran informasi di bidang teknologi dan aplikasi keilmuan antara

perusahaan sebagai pengguna teknologi dengan universitas sebagai

pengembang studi ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Manfaat Bagi Universitas

Bagi universitas adalah sebagai media promosi kepada

perusahaan, sebagai bahan referensi bagi pihak universitas untuk

menelaah efektifitas progam pembelajaran yang dijalankan kepada

mahasiswa.

C. Tempat dan Pelaksanaan

1. Tempat Praktik Kerja Lapangan

Tempat : PT. TRIANGLE MOTORINDO (VIAR MOTOR)

Alamat : Kawasan Industri Bukit Semarang Baru (BSB)

Blok A5 No.9, Jatibarang, Mijen, Kota Semarang,

Jawa Tengah 50219

Telp. : (024) 7711321

Waktu : 1 Februari s.d 12 Maret 2018


4

Gambar 1. Peta Lokasi Pelaksanaan PKL

2. Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan mulai tanggal 1 Februari s.d

12 Maret 2018. Kegiatan PKL dilakukan sesuai dengan jam kerja

perusahaan yaitu Senin – Jum’at pukul 08.00 – 17.00 WIB.

Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan Praktik

Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:

a. Mengikuti pembekalan PKL yang diadakan oleh Fakultas Teknik

dan Jurusan Teknik Mesin pada 17 November 2018.

b. Mendaftar secara online di www.pkl.ft.unnes.ac.id

c. Mencetak bukti pendaftara dan melakukan validasi pendaftaran di

TU Jurusan Teknik Mesin.

d. Pembuatan surat permohonan untuk perusahaan yang dituju

melalui Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Teknik UNNES.


5

e. Penyerahan surat permohonan Praktik Kerja Lapangan kepada PT.

TRIANGLE MOTORINDO (VIAR MOTOR)

f. Surat balasan dari perusahaan diserahkan kepada pihak Fakultas

Teknik dan Bidang Akademik untuk diproses dan kemudian akan

medapat surat tugas dosen pembimbing dan surat penerjunan.

g. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dimulai tanggal 1 Februari

s.d 12 Maret 2018.

h. Membuat dan menyerahkan surat penarikan dari Fakultas Teknik

kepada perusahaan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

i. Mahasiswa membuat laporan Praktik Kerja Lapangan dan

melakukan bimbingan kepada perusahaan dan dosen pembimbing

untuk mempermudah dalam pembuatan laporan.

D. Pengumpulan Data

Penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan menggunakan beberapa metode,

diantaranya :

1. Metode Observasi

Metode ini digunakan dengan cara melakukan pengamatan terhadap

objek kerja dan melakukan pencatatan terhadap hal-hal yang diselidiki,

dalam hal ini yakni mengenai sistim bahan bakar pajero sport.

2. Metode Interview

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan Tanya jawab/wawancara

secara langsung kepada narasumber yaitu pembimbing lapangan

(mekanik) dan kepala bengkel untuk memperoleh data-data yang

dibutuhkan untuk penulisan laporan.


6

3. Metode Dokumentasi

Metode ini dilakukan dengan cara mengambil foto saat kegiatan

berlangsung, mengambil foto setiap langkah kerja yang dilakukan.

4. Metode Praktik

Metode ini dilakukan dengan cara praktik langsung untuk melakukan

proses atau lngkah kerja terhadap perawatan ataupun perbaikan yang

dilakukan oleh mekanik.

5. Metode Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan cara mencari materi atau membaca buku

yang mendukung dalam penulisan laporan.


BAB II

ISI

A. Pekerjaan/Kegiatan Secara Umum

1. Profil Perusahaan

PT Triangle Motorindo berdiri sejak tahun 2000, sebagai Agen Tunggal

Pemegang Merk VIAR didirikan dengan tekad untuk menjadi salah satu produsen

sepeda motor terbesar di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan komitmen PT.

Triangle Motorindo yang selalu memproduksi sepeda motor VIAR dengan mutu

tinggi dan harga yang terjangkau kepada masyarakat Indonesia agar VIAR Motor

Indonesia menjadi leading brand otomotif di Indonesia . Produk Viar antara lain;

Karya, Cross, Razor, Vortex, dan Viar 2 roda.

Gambar 2. VIAR Karya BIT 100 cc

Tabel 1. Spesifikasi VIAR Karya BIT 100 cc

RANGKA/BODY
Panjang x lebar x ringgi 2920 x 1200 x 1390 mm
Tipe suspensi depan teleskopik
Tipe suspense belakang Pegas daun
Rem depan Tromol
Rem belakang Tromo R/L

7
8

Kapasitas tangki bahan bakar 7 liter


Berat kosong 255 kg
Panjang x lebar x tinggi (bak) 1450 x 1200 x 860 mm
Panjang x lebar (jagaan samping bak) 1450 x 860 mm
Tabel 1. Spesifikasi rangka

MESIN/ENGINE
Tipe mesin 4 langkah SOHC, Water Cooler
Diameter x langkah 50 x 50 mm
Kapasitas silinder 100 cc
Kapasitas minyak pelumas mesin 0.8 Liter
Kopling Single Clutch
Pola pengoperan transmisi N-1-2-3-4
Baterai 12 V, 10 Ah
Sitem pengapian AC/CDI
Perbandingan kompresi 8.7 : 1
Tabel 2. Spesifikasi mesin

Pabrik luas yang berlokasi di Semarang, PT Triangle Motorindo terus


mengadakan ekspansi pabrik hingga seluas 20 hektar. Saat ini PT Triangle
Motorindo telah mampu memproduksi sepeda motor secara CKD (Completely
Knocked-Down) dan memiliki kapasitas produksi hingga 1000 unit per hari
sehingga menjadikannya sebagai salah satu pabrik otomotif terbesar di
Indonesia. Dukungan berbagai vendor part otomotif terbaik di Indonesia dan
luar negeri serta ketatnya Quality Control memastikan setiap produk sepeda
motor viar merupakan produk yang bermutu tinggi.

Lebih dari 700 dealer sepeda motor di seluruh Indonesia telah bergabung
menjadi jaringan penjualan sepeda motor VIAR. Dari segi pembiayaan, VIAR
juga didukung oleh perusahaan-perusahaan leasing terbesar seperti ADIRA
Dinamika Multi Finance dan Bhakti Finance. Hal ini telah mengukuhkan
eksistensi PT Triangle Motorindo dan sepeda motor VIAR di dalam dunia
otomotif Indonesia.
9

Gambar 3. Gedung PT. Triangle Motorindo (Viar Motor)

2. Sejarah VIAR Motor Indonesia

Waktu Keterangan

Februari 2000 PT Triangle Motorindo didirikan

Juli 2000 Sepeda Motor diimport secara CBU


(Completely Built-up)

Desember 2000 Pabrik perakitan di Terboyo Industrial Park


(Semarang) selesai dibangun. Lini Mesin dan
rangka mulai didirikan.

Juli 2001 Perakitan secara CKD (Completely Knocked


Down) dimulai

Oktober 2001 Proyek Viar Taiwan Motorcycle generasi


Apollo dimulai

Desember 2001 Perakitan Viar Apollo dilakukan secara IKD


(Incompletely Knocked Down) dengan
menggunakan komponen mesin dari Taiwan
dan dibantu oleh tenaga ahli dari Taiwan
10

Juli 2007 Pembangunan kawasan industri otomotif


modern dan terpadu seluas 20 hektar di Bukit
Semarang Baru dimulai dengan total investasi
senilai 20 juta USD
Desember 2009 Launching motor sport dengan brand Vix R

Juni 2010 Launching skutik pertama Vior 125

Oktober 2010 Viar Karya 200cc mendapatkan penghargaan


sebagai “The Best motor Niaga 2010 versi
majalah Autorev

Mei 2011 Pabrik terbaru Viar di kawasan Bukit Semarang


Baru resmi beroperasi

Februari 2015 Viar mendapatkan piagam rekor MURI atas


prestasi VIAR JELAJAH INDONESIA (VJI)
menggunakan motor Trail Cross X 200GT

Oktober 2015 Pertama kalinya Viar mengikuti ajang SNI


Award dan berhasil meraih peringkat ketiga

Mei 2016 Viar kembali mengadakan kegiatan Viar Jelajah


Indonesia Timur dengan rute Bali-Atambua

Juni 2016 Viar membangun sirkuit berstandart IMI di


lokasi yang sama dengan Pabrik perakitan Viar
di kawasan Bukit Semarang Baru dengan luas
17.500m2
Juni 2017 Viar resmi meluncurkan Viar Q1 di Balai
Kartini. Peluncuran ini dihadiri oleh para
petinggi Bosch

Juli 2017 Viar meluncurkan sepeda motor touring Vortex


250

Tabel 3. Sejarah Viar

3. Visi dan Misi

Visi :

Menjadikan Viar sebagai leading brand di bidang Otomotif di


Indonesia.
11

Misi :

Menyediakan kendaraan transportasi yang berkualitas dan bergaransi


dengan harga yang terjangkau bagi mayoritas penduduk Indonesia.

4. Pabrik Viar

Pabrik VIAR yang berlokasi di Semarang (Jawa Tengah) telah berdiri

sejak tahun 2000. Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan

Triangle Motorindo, pabrik VIAR juga mengalami perkembangan yang

signifikan, baik dalam system produksi, kapasitas produksi, dan kualitas

produksi. Melihat permintaan akan sepeda motor VIAR yang meningkat

maka Triangle Motorindo kemudian membangun pabrik baru seluas 20

hektar di areal Bukit Semarang Baru Semarang, Jawa Tengah.

1. Pabrik I :

Terboyo Industrial Park Pabrik VIAR I telah berdiri sejak


Desember 2000 di kawasan Industri Terboyo, Semarang. Dalam
perkembangannya, sistem produksi yang bermula dari CBU telah
meningkat hingga menjadi system CKD (Completely Knocked-Down).
Kapasitas produksi pabrik yang seluas 4 Hektar ini mencapai 25.000 Unit
per bulan.

2. Pabrik II :

Bukit Semarang Baru Pembangunan pabrik terbaru VIAR seluas


20 Hektar di Bukit Semarang Baru (BSB) - Semarang, sudah dimulai sejak
pertengahan 2007 dan resmi beroperasi pada tahun 2011 menggantikan
pabrik yang sebelumnya berlokasi di kawasan Industri Terboyo. Dengan
hadirnya pabrik terbaru ini menjadikan Viar sebagai perusahaan otomotif
asli Indonesia yang memiliki pabrik perakitan sendiri.
12

5. Departemen PT. VIAR

Secara umum PT. Triangle Motorindo Semarang memiliki enam


departemen yaitu :

1. Human Resource Department (HRD)

HRD merupakan departemen yang bertanggung jawab atas


pengelolaan sumber daya manusia dalam perusahaan ini. Tugasnya
antara lain :

a. Recruitment

Departemen HRD bertanggung jawab dalam memilih dan atau


menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan kerja sampai
dengan penempatan kerja para karyawan.

d. Training

Departemen HRD bertanggung jawab dalam menjaga kualitas


sumber daya manusia yang ada di perusahaan dengan cara pelatihan,
pendidikan, dan pengembangan sebagai upaya dalam peningkatan
kemampuan dan ketrampilan kerja.

e. Benefit

Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan sedikit banyak dapat


diberikan oleh karyawan.

f. Penilaian kerja

Pengawasan terhadap efektifitas kerja seseorang, dilihat dari grafik


standar kinerja dengan kinerja yang ditunjukan oleh karyawan.

g. Perencanaan karir

Setiap karyawan memiliki potensi-potensi, manfaat ini menjawab


setiap karyawan memilki jalur karir menurut tugas, tanggung jawab,
dan kompetisi yang karyawan miliki.

h. Public relation (PR)


13

Menghubungkan antara pekerja dan perusahaan, mulai dari


peraturan perusahaan, informasi, dan kebijakan yang ada.

i. Pemutusan hubungan kerja

2. Quality Control

Quality Control (QC) merupakan departemen yang terdiri dari tiga


bagian yaitu :

a. QC Material

Bagian ini memiliki tugaas antara lain :

1) Menentukan kesediaan spare part yang akan disuplai ke


bagian produksi.

2) Menentukan kualitas spare part.

3) Menentukan kesesuaian dari spare part baik dimensi maupun


bentuknya.

b. QC Proses

Bagian ini memiliki tugaas antara lain :

1) Menentukan proses produksi sesuai standar pabrik.

2) Menentukan proses produksi sesuai SOP (Standart


Operatinal Prosedure)

c. QC Final

Bagian ini memiliki tugaas antara lain :

a) Memeriksa hasil produksi berupa mesin dan unit seoeda


motor.

b) Memeriksa secara fungsi dan kerapian dari sepeda motor.

3. Produksi

Dalam departemen produksi terdapat dua jenis perakitan, yaitu :


14

a. Perakitan mesin

Di bagian ini bertugas membuat atau merangkai dari satuan parts


menjadi unit.

b. Perakitan rangka

Di bagian ini bertugas membuat atau merangkai dari satuan parts yang
siap untuk dijual.

Untuk proses perakitan , terdapat beberapa pembagian kerja antara lain :

1) Repair

Bertugas dalam memperbaiki sepeda motor dan mesin

2) Man line

Bertugas untuk merakit sepeda motor

3) Free line

Bertugas untuk merakit pare parts

4) Streaping handle

Bertugas untuk merakit Streaping sepeda motor

5) Full tank

Bertugas untuk merakit tangki sepeda motor roda dua dan


bak untuk sepda motor roda tiga

4. Enginering

Departemen ini merupakan departemen yang berperan dalam


perawatan, perbaikan dan pengembangan semua instrument yang berada di
perusahaan. Departemen ini terbagi menjadi empat bagian, yaitu :

a. Maintenance

Bagian ini bertugas merawat instrument-instrumen yang digunakan


oleh perusahaan ini dan memperbaikinya bila mengalami kerusakan.
15

b. Enginering

Bagian ini bertugas sebagai teknisi yang berperan dalam mengawasi


dan mem-back up dari segi engine.

c. Research and Development (RnD)

Bagian ini bertugas untuk meningkatkan mutu dari produk-produk


yang sudah ada serta membuat inovasi agar dihasilkan produk sepeda
motor yang lebih baik dari sebelumnya.

d. Worskshop

Bagian ini bekerja sama dengan maintenance dalam menbuat fasilitas


untuk menunjang kelancaran proses produksi.

5. Accounting

Pada departemen ini memiliki tugas yaitu bertanggung jawab pada


proses yang berhubungan dengan segala pembiayaan dan data dari sejumlah
barang maupun unit sepeda motor yang masuk maupun keluar dari pabrik.

6. Shipping

Departemen ini bertugas mengirimkan atau mendistribusikan unit


sepeda motor yang telah siap kirim ke seluruh Indonesia selain itu juga
bertugas mengatur jumlah, jenis, dan warna sepeda motor yang
didistribusikan.

B. Pekerjaan Secara Spesifik

1. Persiapan

Sebelum melakukan pekerjaan wajib melakukan persiapan terlebih

dahulu, diantaranya :

a. Beriefing
16

Kegiatan briefing yang dilakukan per difisi (pos) bertujuan untuk

mengecek kesiapan para karyawan, diawali dengan berdo’a agar

diberi keselamatan pada Yang Maha ESA, kemudian dilanjutkan

pemaparan oleh supervisor tentang target produksi yang harus

dicapai pada hari tersebut.

b. Pengecekan Alat

Setelaha melakuakan briefing yang wajib dilakukan selanjutnya

yaitu pengecekan alat yang akan digunakan untuk proses produksi

sesuai dengan SOP (Starndar Oprasional Prosedur), agar dapat

menjamin keselamatan para karyawan dan mencegah kerusakan alat.

c. Menghidupkan Mesin Produksi

Langkah persiapan selanjutnya yaitu menghidupkan mesin produksi

pasktikan berfungsi dengan baik dan sumber daya tidak bermasalah.

2. Pendataan

Setelah melakukan persiapan hal yang perlu dilakukan selanjutnya

yaitu proses pendataan part yang akan dirakit pada hari tersebut. Dari part

yang terkecil sampe part yang terbesar. Part didata dengan lengkap dan

teliti.

3. Proses Perakitan

Proses prakitan atau proses assembling merupakan proses

menyatukan part viar karya BIT 100 cc. proses ini ditempatkan di

berbagai pos perakitan sesuai dengan pengelompokan jenis part.

Berikut merupakan proses perakitan viar karya BIT 100 cc


17

Gambar 4. Perakitan mesin

a. Proses pertama yaitu melakukan perakitan mesin atau engine viar

karya BIT 100 cc.

Gambar 5. Test kebocoran mesin

b. Setelah mesin dirakit selanjutnya adalah pengecekan kebocoran mesin,

dengan cara direndam dalam air. Jika mesin mengeluarkan gelembung

atau buih dapat dipastikan paking shell bocor dan harus di perbaiki.

Gambar 6. Alat uji kebocoran


18

c. Gambar diatas merupakan alat untuk mendeteksi kebocoran mesin.

Agar analisa kebocoran mesin lebih akurat.

Gambar 7. Karburator

d. Setelah blok mesin dipastikan tidak ada kebocoran, langkah

selanjutnya pemasangan karburator sebagai alat suplai bahan bakar ke

dalam mesin yang mengubah bahan bakar menjadi energi gerak mesin.

Gambar 8. Proses uji mesin

e. Berikutnya masukan oli kedalam mesin motor dan bahan bakar minyak

ke dalam tangki untuk pengetesan. Pengetesan mengidupkan mesin

untuk pertamakalinya setelah perakitan.


19

Gambar 9. Proses pengelasan

f. Pengelasan rangka karoseri, penyambungan atara komponen besi satu

dan yang lain.

Gambar 10. Pemasangan differential

g. Setelah rangka di las, langkah berikutnya bawa rangka ke bagian line

assembling yaitu menggabungkan rangka kendaraan dengan

differential, suspensi, perangkat kelistrikan seperti kabel body.


20

Gambar 11. Pemasangan perdaun

h. Pasang shock absorber pada per daun, kemudian kecangkan dengan

baut.

Gambar 12. Frame viar karya bit 100

i. Kemudian pasang dudukan mesin pada rangka kendaraan

Gambar 13. Pemasangan mesin


21

j. Setelah dudukan mesin terpasang selanjutnya pasang mesin kendaraan,

kabel gas karburator dan kelistrikan mesin

Gambar 14. Pemasangan sistem kemudi

k. Lalu dibagian depan pasang perlengkapan mengemudi seperti rip gas,

stang, danshock braker

Gambar 15. Headlamp

l. Selanjutnya pasang head lamp, pada stang kendaraan


22

Gambar 16. Pemasangan headlamp

m. Sambungkan shoket kabel lampu sampai terdengar bunyi klik, dan

kencangkan headlamp pada dukukanya dengan baut.

Gambar 17. Pemasangan bak

n. Selanjutnya pasang karoseri bak belakang pada rangka kendaraan.

Gambar 18. Pemasangan pembatas bak

o. Pasang pinggiran pembatas bak belakang.


23

Gambar 19. Pemasanagn rem

p. Kemudian pasang rem kendaraan, tuas perseneleng, dan pastikan

berfungsi dengan baik.

Gambar 20. Pemasangan velg roda

q. Pasang velg dan roda kendaraan, kemudian kencangkan dengan baut.

Gambar 21. Pemasangan jok motor

r. Pasang jok dan samdaran jok motor, demi kenyamanan pengemudi jok

dan sandaran kendaraan dibuat empuk.


24

Gambar 22. Pengujian instrument kelistrikan

s. Setelah komponen kelistrikan terpasang kemudian uji instrumenn

kelistrikannya mulai dari motor starter, lampu kendaraan, kelakson,

dan lain-lain. Perbaiki jika terjadi masalah.

Gmbar 23. Pengujian kendaraan

t. Selanjutnya uji kendaraan tersebut pada lintasan uji yang ada di dalam

pabrik. Mulai dari menikung melewati jalan rusak, dan uji akselerasi

pada trek lurus.

1. Analisa Hasil Pekerjaan

1. Perakitan merupakan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi

menuntut pekerjanya teliti dalam memasang komponen kendaraan.

Dan wajib menerapkan k3 dan panduan dalam pekerjaan.


25

2. Dalam prosesnya perkerja haruslah cekatan dan trampil ketika

melakukan proses perakitan, karena di industri tersebut menggunakan

bar berjalan yang tidak akan menunggu jika proses pemasangan

lambat.

3. Tidak boleh bercanda ketika melakukan pekerjaan, dikhuatirkan dapat

menyebabkan kecelakaan kerja.

4. Semua part sudah dibuat oleh vendor atau pihak ketiga, sehingga di Pt.

Triangle Motorindo (Viar Motor) hanya proses perakitanya. 55% part

dalam negeri dan 45% part import dari china.


BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Dari pemaparan diatas dapat diambil beberapa Simpulan :

1. Dalam proses perakitan viar karya bit 100 cc dilakukan oleh tangan

terampil dan berpengalaman, yang menuntut pekerjaan secara teliti dan

cekatan sehingga mutu dan kualitas produk terjamin.

2. Perakitan viar karya bit 100 cc di PT. Tringle Motorindo sudah

dilengkapi peralatan produksi yang memadai dan penerapan K3

dengan baik sehingga dapat menjamin keselamatan para pekerjanya.

3. Menggali pengetahuan dan keterampilan yang ada di lapangan atau di

PT. Triangle Motorindo.

B. Saran

Berdasaran pada penjelasan bab sebelumnya, penulis dapat memberikan

saran-saran sebagai berikut.

1. Mahasiswa diharapkan dapat mengikuti peraturan pada bengkel dan

harus cekatan dalam bekerja yang didasari pengetahuan dan

pengalaman selama kuliah.

2. Selama proses PKL mahasiswa diharapkan mengikuti kegiatan indusrti

dengan sungguh-sungguh agar mendapat ilmu dan pengalaman baru

yang belum tentu didapat di bangku perkuliahan.

26
27

DAFTAR PUSTAKA

PT. Triangle Motorindo. 207. Profil Perusahaan PT. Triangle Motorindo.

http://viarmotor.com/about-us. Diakses pada 18 April 2018

Toyota, 2006 Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: PT. Toyota
Astra Motor.
28

LAMPIRAN

A. Bukti Pendaftaran PKL


29

B. Surat Permohonan PKL


30

C. Surat Kesediaan Instansi


31

D. Surat Tugas
32

E. Surat Penerjunan PKL


33

F. Daftar Hadir Selama PKL


34
35
36

G. Surat Penarikan PKL


37

H. Surat Keterangan Telah Melaksanakan PKL


38

I. Sertifikat Pelaksanaan PKL

Anda mungkin juga menyukai