Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI PT. MANDALATAMA ARMADA MOTOR
(HONDA GAJAH MADA SEMARANG)

“PERAWATAN SISTEM AC MOBIL BR-V”

Disusun oleh:

Nama : Rizal Kurniawan


NIM : 5202416085
Jurusan/Prodi : Teknik Mesin/Pendidikan Teknik Otomotif

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
ABSTRAK

Rizal Kurniawan
Perawatan Sistem AC Mobil BR-V
PT. MANDALATAMA ARMADA MOTOR (HONDA GAJAH MADA
SRMARANG)

Pendidikan Teknik Otomotif – Teknik Mesin


Universitas Negeri Semarang
Tahun 2019

Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi di era globalisasi


ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan dalam
berbagai bidang kehidupan. Berbagai macam kebutuhan alat transportasi mulai
dari konvensional sampai modern. Salah satu kebutuhan manusia dalam
menjalankan aktifitas kehidupan manusia, trasnportasi, kenyamanan dan
keamanan berkendara serta ekonomis, merupakan suatu tawaran yang telah umum
ditawarkan oleh industri-industri otomotif, PT. Mandalatama Armada Motor ini
bergerak dibidang jasa perawatan mobil jenis honda.
PT. Mandalatama Armada Motor merupakan perusahaan penjualan,
perawatan, penjualan spare part mobil jenis honda. Pelaksanakan PKL dilakukan
dibagian Perawatan Mobil Jenis Honda, proses perawatan mobil jenis honda
melewati beberapa proses yang terstruktur, mulai dari penerimaan mobil masuk,
pendaftaran, pengerjaan, pengecekan cuci sampai ke penyeraha mobil. Hal itu
dilakukan agar menghasilkan kendaraan yang aman, nyaman dan terstruktur.
Maka dari itu disini mahasiswa akan menjelaskan proses perawatan mobil di
bagia sistem ac dari awal sampai selesai atau siap dipasarkan.

Kata kunci : Perawatan, PKL.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan yang berjudul

“PROSES PERAWATAN SISTEM AC MOBIL BR-V” dapat terselesaikan

dengan baik. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak akan dapat tersusun

dengan baik tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini disampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Drs. Nur Qudus MT., Dekan Fakultas Teknik

2. Rusiyanto ST,M.T., Ketua Jurusan Teknik Mesin

3. Dr. Dwi Widjanarko, S.Pd., ST., MT., Ketua Prodi Pendidikan Teknik

Otomotif.

4. Drs. Suwahyo, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan

arahan dan bimbingan.

5. Bapak Ayub selaku Pendamping PKL PT. MANDALATAMA ARMADA

MOTOR

6. Orang tua yang selalu mendukung dan memberi motivasi.

7. Seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat

dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini.

Laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu, penulis dengan segala

kerendahan hati mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penulisan

laporan selanjutnya.

Semarang, 18 Juli 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………....i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii

ABSTRAK...……………………………………………………………………..iii

KATA PENGANTAR……………………………………………………….......iv

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...v

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….vi

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….....vii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….…..1

A. Latar Belakang………………………………………………………….. .1

B. Tujuan dan Manfaat………………………………………………..……..2

C. Tempat dan Pelaksanaan……………………………………………..…...3

D. Pengumpulan Data…………………………………………………...…...4

BAB II ISI………………………………………………………………………...5

A. Pekerjaan Secara Umum……………………………………………….....5

1. Profil Perusahaan……………………………………………………..5

2. Visi dan Misi .............................……………………………………...6

3. Pelayanan Perusahaan…………………………………………….......6

4. Fasilitas Perusahaan…………………………………………………..7

5. Alur Pekerjaan.....................................................................................10

B. Pekerjaan/ Kegiatan Spesifik……………………………………...…….12

1. Pengertian Air Conditioner…............……………………….…........12

2. Komponen-Komponen Sistem AC.....................................................14


3. Analisis Pekerjaan...............................................................................18

BAB III PENUTUP………………………………………………………...……23

A. Simpulan……………………………………………………….………...23

B. Saran……………………………………………………………………..23

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....24

LAMPIRAN – LAMPIRAN……………………………………………………..25
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Honda Gajah Mada................................................................................6

Gambar 2. Proses Penawaran Mobil Honda...........................................................7

Gambar 3. Ruang Penjualan....................................................................................8

Gambar 4. Ruang Service Advisor..........................................................................8

Gambar 5. Ruang Perbaikan....................................................................................8

Gambar 6. Spooring.................................................................................................9

Gambar 7. Balancing...............................................................................................9

Gambar 8. Ruang Suku Cadang.............................................................................10

Gambar 9. Air Conditioner....................................................................................14

Gambar 10. Kompresor.........................................................................................15

Gambar 11. Kondensor.........................................................................................15

Gambar 12. Receiver Dryer..................................................................................16

Gambar 13. Katup Ekspansi..................................................................................17

Gambar 14. Evaporator.........................................................................................18

Gambar 15. Pemasangan Filter AC.......................................................................20

Gambar 16. Filter AC............................................................................................20

Gambar 17. Evaporator Cleaner............................................................................22


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah suatu sarana yang sangat
berkembang di negara Indonesia hingga saat ini. Di lingkungan masyarakat.
IPTEK telah menjadi suatu tradisi dalam kehidupan sehari hari. Pengembangan
IPTEK merupakan faktor yang sangat penting dalam menopang kemajuan
perekonomian dan peningkatan kesejahteraan bangsa secara berkelanjutan. Salah
satu pengembangan IPTEK yang maju sangat pesat adalah dalam bidang otomotif.
Perkembangan IPTEK dalam berbagai bidang terutama di bidang otomotif juga
harus diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan
begitu dibutuhkan SDM yang senantiasa berfikir kritis, kreatif, dan inovatif untuk
menunjang produktivitas perekonomian dan daya saing bangsa. Menciptakan
SDM yang berkualitas baik, perguruan tinggi menuntut mahasiswa untuk mampu
mengaplikasikan berbagai ilmu yang didapat selama perkuliahan. Saran untuk
mengaplikasikan ini adalah diadakannya Praktik Kerja Lapangan atau disebut
dengan PKL.
Berdasarkan pedoman akademik Universitas Negeri Semarang, PKL diadakan
secara individu maupun kelompok sesuai dengan kebutuhan instansi/ perusahaan
terkait dimana instansi/ perusahaan tersebut sesuai dengan basic keilmuan dari
mahasiswa. Bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Otomotif, perusahaan
industri otomotif merupakan pilihan yang relevan untuk mengaplikasikan ilmu
perkuliahan dan pada kesempatan ini penulis berkesempatan melakukan PKL di
PT. MANDALATAMA ARMADA MOTOR (HONDA GAJAH MADA
SEMARANG). PT. MANDALATAMA ARMADA MOTOR merupakan
perusahaan industri yang bergerak dalam bidang otomotif berkaitan dengan
Penjualan mobil, perawatan dan servis berkala mobil, pejualan suku cadang, dan
lain lain.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sesuai topik yang
diangkat adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen-komponen beserta
fungsi sistem ac
b. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengamati secara langsung
gejala-gejala kerusakan pada sistem ac beserta cara memperbaiki
sistem ac yang baik dan benar sesuai Standart Operasional Pabrik
2. Manfaat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:
a. Manfaat Bagi Mahasiswa
Menambah relasi dengan pihak luar, dalam hal ini akan
sangat bermanfaat karena untuk kelanjutan karir mahasiswa itu
sendiri. Mahasiswa juga dapat mengetahui secara langsung tentang
aspek-aspek kewirausahaan yang terkait dengan industri di bidang
otomotif, memahami konsep-konsep non akademis di dunia kerja, dan
mendapatkan pengalaman kerja sehingga dapat menerapkannya secara
profesional nantinya.
b. Manfaat Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan adalah meningkatnya hubungan kerjasama
antara perguruan tinggi dengan perusahaan, membantu perusahaan
untuk mendapatkan tenaga kerja akademis yang sesuai dengan
kebutuhan tenaga kerja yang dimilikinya, serta sebagai media
pertukaran informasi di bidang teknologi dan aplikasi keilmuan antara
perusahaan sebagai pengguna teknologi dengan universitas sebagai
pengembang studi ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Manfaat Bagi Universitas
Bagi universitas adalah sebagai media promosi kepada
perusahaan, sebagai bahan referensi bagi pihak universitas untuk
menelaah efektifitas progam pembelajaran yang dijalankan kepada
mahasiswa.
C. Tempat dan Pelaksanaan
1. Tempat Praktik Kerja Lapangan
Tempat : PT. MANDALATAMA ARMADA MOTOR
Alamat : Jl. Gajah Mada No.142A, Semarang, Jawa Tengah
Telp. : (024)3517555
Waktu : 7 Januari s.d 16 Februari 2019

2. Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan mulai tanggal 7 Januari s.d
16 Februari 2019. Kegiatan PKL dilakukan sesuai dengan jam kerja
perusahaan yaitu Senin – Jum’at pukul 07.30 - 16.00 WIB, dan Sabtu
pukul 07.30 – 13.30
Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:
a. Mengikuti pembekalan PKL yang diadakan oleh Fakultas Teknik
dan Jurusan Teknik Mesin.
b. Mendaftar secara online di www.pkl.ft.unnes.ac.id
c. Mencetak bukti pendaftaran dan melakukan validasi pendaftaran
di TU Jurusan Teknik Mesin.
d. Pembuatan surat permohonan untuk perusahaan yang dituju
melalui Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Teknik UNNES.
e. Penyerahan surat permohonan Praktik Kerja Lapangan kepada PT.
MANDALATAMA ARMADA MOTOR SEMARANG
f. Surat balasan dari perusahaan diserahkan kepada pihak Fakultas
Teknik dan Bidang Akademik untuk diproses dan kemudian akan
medapat surat tugas dosen pembimbing dan surat penerjunan.
g. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dimulai tanggal 7 Januari s.d
16 Februari 2019.
h. Membuat dan menyerahkan surat penarikan dari Fakultas Teknik
kepada perusahaan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
i. Mahasiswa membuat laporan Praktik Kerja Lapangan dan
melakukan bimbingan kepada perusahaan dan dosen pembimbing
untuk mempermudah dalam pembuatan laporan.

D. Pengumpulan Data
Penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan menggunakan beberapa metode,
diantaranya :
1. Metode Observasi
Metode ini digunakan dengan cara melakukan pengamatan terhadap
objek kerja dan melakukan pencatatan terhadap hal-hal yang diselidiki,
dalam hal ini yakni mengenai sistim ac mobil br-v.
2. Metode Interview
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan Tanya jawab/wawancara
secara langsung kepada narasumber yaitu pembimbing lapangan
(mekanik) dan instruktur bengkel untuk memperoleh data-data yang
dibutuhkan untuk penulisan laporan.
3. Metode Dokumentasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengambil foto saat kegiatan
berlangsung, mengambil foto setiap langkah kerja yang dilakukan.
4. Metode Praktik
Metode ini dilakukan dengan cara praktik langsung untuk melakukan
proses atau lngkah kerja terhadap perawatan ataupun perbaikan yang
dilakukan oleh mekanik.
5. Metode Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mencari materi atau membaca buku
yang mendukung dalam penulisan laporan.
BAB II
ISI
A. Pekerjaan/Kegiatan Secara Umum
1. Profil Perusahaan
Didirikan pada tanggal 3 Agustus 1987 di jalan Gajah Mada, Semarang
dengan nama PT Mandalatama Armada Motor oleh PT Istana Kemakmuran
Motor, PT Istana Kusuma Motor, dan Ibu Ang Hoey Lee.  Selama dua dekade ini
Honda Gajah Mada telah membuktikan performanya sebagai Main Dealer yang
handal bagi dealer-dealer Honda di  area Jawa Tengah.  Pabrikan Honda yang
berada di area Jawa Tengah ada 14 dealer, yaitu:
a. Honda Gajah Mada
b. Honda Semarang Center
c. Honda  Istana Cendrawasih
d. Honda Kusuma Motor
e. Honda Bintang Putra
f. Honda Solo Baru
g. Honda Anugerah
h. Honda Tugu
i. Honda Tunas Jaya
j. Honda Istana Carindo
k. Honda Kudus Jaya
l. Honda Pekalongan
m. Honda Tegal Raya
n. Honda Salatiga Jaya
Keberhasilan Honda Gajah Mada tidak hanya berhenti sampai di sini saja. 
Pada tanggal 12 April 2008 Honda Gajah Mada menempati gedung baru dan
membuka satu lagi dealer yang terletak di jalan Setiabudi 124 Semarang.
Gambar 1. Honda Gajah Mada

Honda Gajah Mada sebagai pusat layanan penjualan, perawatan, perbaikan


mobil Honda terbesar, terlengkap, dan terpercaya di area Jawa Tengah akan terus
meningkatkan fasilitas, pelayanan, sumber daya manusia (baik kualitas maupun
kuantitas), menambahkan peralatan dan teknologi yang lebih canggih, agar
pelanggan selalu mendapatkan pelayanan yang terbaik.
2. Visi Dan Misi
Menjadi main dealer Honda terbaik dengan mengedepankan kepuasan
pelanggan sebagai hal yang terpenting bagi perusahaan.
3. Pelayanan Perusahaan
Honda Gajah Mada beroperasi melayani dealer Honda Jawa Tengah mulai
pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 sore dari Senin hingga Jumat, dan pukul
08.00 pagi hingga 14.00 siang pada hari Sabtu. Selain itu Honda Gajah Mada juga
membawahi sebuah dealer yakni PT Mandalatama Armada Motor yang memiliki
fasilitas lengkap, ruang pamer yang nyaman seluas kurang lebih 378 m2 untuk
mendukung penuh kinerjanya. Seluruh sistem penjualan, distribusi, dan input data
menggunakan sistem yang terkomputerisasi demi memberikan pelayanan yang
terbaik pada pelanggan sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai.
Pembelian mobil dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Dengan
menempatkan karyawan yang ramah dan simpatik di bagian penjualan, PT.
Mandalatama Armada Motor berusaha memberikan yang terbaik bagi pelanggan.
PT. Mandalatama Armada Motor juga memberikan fasilitas layanan purna jual
seperti kartu keanggotaan bengkel yang dapat dimiliki oleh setiap pelanggan.
Dengan kartu keanggotaan tersebut maka para pelanggan akan dapat menikmati
berbagai kemudahan dalam pelayanan serta diskon dalam perawatan kendaraan.
Selain fasilitas kemudahan dalam pelayanan purna jual, pemegang kartu
keanggotaan bengkel juga dapat menikmati fasilitas di merchant-merchant yang
bekerja sama dengan PT. Mandalatama Armada Motor.

Gambar 2. Proses Penawaran penjualan mobil Honda

4. Fasilitas Perusahaan
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, maka PT. Mandalatama Armada
Motor menyediakan fasilitas peralatan dan teknologi perawatan mobil yang
canggih, ruang pamer yang luas dan nyaman, ruang tunggu yang luas dan nyaman
sehingga pelanggan merasa nyaman saat datang ke PT. Mandalatama Armada
Motor. Untuk menjembatani hubungan antara perusahaan dan pelanggan maka
PT. Mandalatama Armada Motor menempatkan customer relation officer,
sehingga kualitas pelayanan dapat ditingkatkan sesuai dengan komitmen
perusahaan yaitu “memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.”
 Ruang Penjualan

Gambar 3. Ruang Penjualan

 Ruang Penerimaan Servis (Service Advisor)

Gambar 4. Ruang Service Advisor

 Ruang Perbaikan (Bengkel)

Gambar 5. Ruang Perbaikan


 Spooring

Gambar 6. Spooring

 Balancing

Gambar 7. Balancing
 Ruang Suku Cadang (Spare Part)

Gambar 8. Ruang Suku Cadang

5. Alur Pekerjaan

1. Persiapan
Sebelum melakukan pekerjaan wajib melakukan persiapan terlebih
dahulu, diantaranya :
a. Beriefing
Kegiatan briefing yang dilakukan per difisi (pos) bertujuan untuk
mengecek kesiapan para karyawan, diawali dengan berdo’a agar
diberi keselamatan pada Tuhan Yang Maha ESA, kemudian
dilanjutkan pemaparan oleh Kabeng, Service Advisor, Foreman,
Teknisi tentang jumlah perbaikan mobil yang harus dicapai pada hari
tersebut.
b. Pengecekan Alat
Setelaha melakuakan briefing yang wajib dilakukan selanjutnya
yaitu pengecekan alat yang akan digunakan untuk proses perbaikan
sesuai dengan SOP (Starndar Oprasional Prosedur), agar dapat
menjamin keselamatan para karyawan dan mencegah kerusakan alat.
2. Penerimaan Pelanggan
Pelanggan yang akan melakukan perawatan dan perbaikan di mobilnya akan
merasa sangat senang jika langsung dilayani, oleh karena itu Honda Gajah Mada
selalu melayani Pelanggan yang baru datang dengan sapaan dan senyuman,
kemudian pelanggan tersebut dipersilahkan menunggu di tempat yang sudah
disediakan sembari menunggu antrian pendaftaran. Service Advisor disini bekerja
dengan ramah dan sopan untuk melayani customer dengan baik. Disini Service
Advisor akan menanyakan perihal perawatan, perbaikan dan keluhan dari
customer tentang mobilnya. Dan kemudian permintaan custoer akan ditulis dalam
sebuah kertas yang disebut dengan WO (Work Order).
Setelah itu, pelanggan dipersilahkan menunggu di ruang tunggu yang sudah
disediakan, dimana pelanggan akan mendapat fasilitas minum gratis dan snack
gratis. Kemudian Service Advisor akan menyerahkan Work Order tersebut ke
foreman dan kemudian foreman nantinya yang akan membagikan pekerjaan
tersebut ke teknisi.
3. Perawatan dan Perbaikan
Teknisi bekerja atas dasar perintah yang sudah tertera dalam Work Order,
dimana pekerjaan-pekerjaan teknisi sudah dibagi oleh seorang Foreman, Foreman
disini bertugas untuk memasukkan dan mengeluarkan mobil pelanggan yang
sudah memiliki Work Order untuk kemudian di serahkan ke teknisi agar segera
dikerjakan oleh para teknisi. Disini peran Foreman sangatlah vital karena harus
membagi pekerjaan sesuai dengan kemampuan dari teknisi tersebut.
Setiap teknisi yang mengerjakan mobil diberi batas waktu yang sudah
tertera dalam Work Order, sekali teknisi bisa menghabiskan waktu satu jam untuk
menyelesaikan satu mobil, tetapi itu semua tergantung pekerjaan dan keluhan dari
pelanggan. Setelah teknisi menyelesaikan tugasnya, maka Foreman akan mencoba
kendaraan yang sudah di service oleh teknisi, apabila sudah ada kepuasan maka
mobil tersebut akan diserahkan ke Service Advisor kembali dan apabila belum,
maka teknisi tersebut harus melakuka perbaikan lagi sesuai apa yang dikehendaki
Foreman.
4. Penyerahan Kendaraan
Kendaraan pelanggan yang sudah selesai dikerjakan melalui berbagai tahap
tersebut kemudian akan ditotal oleh seorang Service Advisor, dan setelah selesai
melakukan perhitungan, Service Advisor memberikan data tersebut ke bagian
kasir, dan pelanggan kemudian dipanggil oleh kasir untuk melakukan pembayaran
kendaraan tersebut. Kemudian setelah melakukan pembayaran, customer
didampingi menuju kendaraannya yang sudah selesai dikerjakan, dan kemudian
customer pun dipersilahkan meninggalkan bengkel.

B. Pekerjaan Secara Spesifik


1. Air Conditioner
Air Conditioner merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mendinginkan
udara di dalam kabin kendaraan agar penumpang dapat merasa segar dan nyaman.
Agar dapat mendukung sistem AC maka dibutuhkan suatu pendingin yang dapat
mendinginkan udara didalam kabin salah satunya refrigerant. Apabila di dalam
ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang akan diambil agar temperatur
turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur ruangan rendah, panas
yang diberikan agar temperatur naik disebut pemanasan. Sebagai tambahan,
kelembabannya ditambah atau dikurangi agar terasa nyaman. Fungsi air
conditioner digunakan untuk mengatur suhu udara yang mencangkup sirkulasi
udara, kelembaban udara, dan kebersihan udara.Berikut merupakan penjabaran
fungsi dari sistem air conditioner yaitu:
a. Mengontrol temperatur.

Fungsi sistem AC untuk mengontrol temperatur atau suhu, pada dasarnya


AC tidak hanya berguna sebagai pendingin ruangan (cooling), namun AC juga
dapat berguna untuk memanaskan ruangan (heater). Pada mobil yang
digunakan pada daerah yang memiliki dua iklim yaitu iklim panas dan hujan
seperti pada daerah Indonesia, sebagian besar mobil hanya dilengkapi dengan
sistem pendingin. Oleh sebab itu orang Indonesia kebanyakan besar hanya tahu
bahwa AC itu digunakan sebagai pendingin. Namun untuk daerah yang
memiliki 4 iklim, yaitu panas, gugur, semi dan dingin seperti pada negara-
negara eropa. Kendaraan mobil disana selain dilengkapi dengan sistem
pendingin, juga dilengkapi dengan sistem pemanas ruang.

b. Mengontrol sirkulasi udara.

Sistem AC salah satu fungsinya adalah untuk mengontrol sirkulasi udara


yaitu udara dialirkan diseluruh sistem kabin. Komponen yang berfungsi untuk
mengalirkan udara diruang pengemudi atau kabin adalah komponen blower.
Pada sistem AC, untuk sirkulasi udara pada umumnya terdapat dua tipe yaitu
sirkulasi udara diruang kabin dan sirkulasi udara segar. Sirkulasi udara diruang
kabin yaitu udara hanya bersirkulasi pada bagian kabin saja, sedangkan
sirkulasi udara segar yaitu udara dari luar mobil disirkulasikan ke dalam ruang
kabin.

c. Mengontrol kelembaban udara.

Sistem AC juga berfungsi untuk mengatur kelembaban udara yang ada di


ruang kabin (kemudi), yaitu saat kondisi hujan maka udara akan menjadi
lembab dan akan menyebabkan timbulnya kondensasi atau timbulnya embun
pada kaca mobil sehingga akan membuat pengemudi kehilangan pandangan.
Untuk itu kelembaban udara harus diatur agar tidak terjadi embun pada kaca,
untuk mencegah terjadinya embun ini maka digunakanlah sistem AC. Sistem
AC dapat mengatur kelembaban udara, udara yang terlalu lembab dapat
dikurangi dengan mengaktifkan sistem AC karena pada sistem AC, udara yang
dikeluarkan adalah udara yang kering (tidak mengandung air).

d. Memurnikan udara atau menyegarkan udara.

Fungsi sistem AC salah satunya adalah untuk menyegarkan udara, yaitu


membuat udara yang kotor menjadi udara yang bersih. Pembersihan udara ini
dilakukan oleh filter udara AC, filter udara AC berfungsi untuk menyaring
kotoran yang terkandung (terbawa) oleh udara sehingga udara yang telah
melewati filter merupakan udara yang bersih dari kotoran.

Gambar 9. Air Conditioner

2. Komponen-Komponen Sistem AC
a. Kompresor
Kompressor merupakan komponen dalam sistem AC yang berfungsi untuk
memompa refrigerant untuk menaikkan tekanannya sehingga refrigerant dapat
bersikulasi. Naiknya tekanan refrigerant juga akan mengakibatkan temperaturnya
meningkat. Pada kompresor memiliki dua sisi yang akan memompa gas
refrigerant di bawah tekanan dan panas yang tinggi pada sisi discharge (sisi
tekanan tinggi dari sistem) dan menghisap gas bertekanan rendah pada sisi intake
(sisi tekanan rendah). Di dalam kerja dari kompresor terdapat magnetic cluth.
Magnetic clutch berputar dan menyalurkan putaran engine ke compressor,
berdasarkan operasi thermostat dan operasi High/Low pressure switch. Magnetic
cluth dikendalikan menggunakan sebuah tombol yang terletak pada ruang kabin.

Gambar 10. Kompresor


b. Kondensor
Kondensor pada sistem AC berfungsi untuk merubah refrigerant dari bentuk
gas bertekanan dan bersuhu tinggi (14-15 kg/cm2 dan 800 C) dari hasil pompaan
kompresor mejadi cairan dengan tekanan dan suhu lebih rendah (14-15
kg/cm2 dan 500 C). Proses mengubah gas refrigerant bertekanan tinggi menjadi
cairan dengan menghilangkan panas dari refrigerant panas ke temperatur
atmospir/udara luar dengan bantuan udara yang mengalir melalui sirip-sirip
kondensor. Karena energi panasnya berkurang maka gas refrigerant akan
mengalami kondensasi dan berubah bentuk menjadi cairan refrigerant. Kondensor
dilengkapi juga dengan extra fan yang berfungsi mengalirkan udara ke sirip-sirip
kondensor untuk mendinginkan refrigerant.

Gambar 11. Kondensor


c. Receiver Dryer
Receiver/Dryer digunakan ketika perangkat metering valve ekspansi
termostatik digunakan dan diposisikan di antara kondensor dan katup ekspansi
termostatik. Fungsi receiver/dryer adalah sebagai berikut:
1. Untuk memastikan sistem bebas dari kotoran, mencegah keausan berlebih,
atau kegagalan komponen dini.
2. Untuk menghilangkan uap air dari refrigeran untuk memastikan tidak ada
es yang dapat terbentuk pada komponen apa pun dalam sistem yang dapat
menyebabkan penyumbatan dan untuk memastikan tidak ada korosi
internal yang dapat terbentuk.
3. Untuk bertindak sebagai reservoir sementara untuk memasok sistem dalam
berbagai kondisi beban.
4. Untuk memungkinkan hanya cairan pendingin mengalir ke katup ekspansi.
5. Untuk bertindak sebagai titik untuk diagnosa (kaca penglihatan terkadang
dipasang).

Gambar 12. Receiver Dryer

Cara kerja dari receiver/dryer yaitu refrigeran yang memasuki


receiver/dryer dalam sistem yang ideal akan berada dalam keadaan cair. Jika
sistem berada di bawah beban berat, kondensor mungkin belum cukup efisien
untuk mengembunkan refrigeran sepenuhnya. Ini berarti sejumlah kecil uap
mungkin ada. Cairan dan uap bisa masuk ke penerima melalui inlet di mana ia
akan terpisah. Cairan akan jatuh ke bagian bawah penerima sementara uap akan
naik ke atas. Outlet dihubungkan ke tabung penerima secara internal yang
memiliki titik pengambilan di bagian bawah penerima di mana filter diposisikan.
Refrigeran mengalir melalui desikan dan menyaring untuk sampai ke tabung
pickup outlet. Ini memastikan bahwa hanya refrigeran cair yang mengalir ke katup
ekspansi.

d. Katup Ekspansi
Katup ekspansi digunakan untuk menurunkan tekanan dan
temperatur/suhu serta menginjeksikan refrigerant melalui orifice, sehingga
refrigerant yang keluar menjadi bertemperatur dan bertekanan rendah. Untuk
mengontrol jumlah volume zat pendingin yang mengalir melalui evaporator, alat
pengukur harus digunakan. Fungsi perangkat pengukuran adalah sebagai berikut:
1. Untuk memisahkan sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah sistem.
2. Untuk mengukur volume refrigerant dan karenanya kapasitas pendinginan
evaporator.
3. Untuk memastikan bahwa ada pendingin super panas yang keluar dari
evaporator.

Gambar 13. Katup Ekspansi

Saat ini ada dua kategori utama perangkat pengukuran yang digunakan,
Katup Ekspansi Termostatik (TXV atau TEV) dan Katup Lubang Tetap (FOV).
Penurunan tekanan melintasi evaporator digunakan untuk menentukan jenis katup
mana yang paling tepat. Sistem AC sederhana umumnya hanya akan
menggunakan salah satu dari perangkat pengukuran ini. Sistem pendingin udara
ganda dapat menggunakan TXV dan FOV di dalam sistem.
e. Evaporator
Evaporator merupakan komponen dalam sistem AC yang berfungsi untuk
menyerap panas dari udara yang akan dimasukkan ke dalam kabin penumpang
sehingga suhunya akan turun. Evaporator menerima atom cairan refrigerant
bertekanan rendah dan dingin dari expansion valve. Ketika refrigerant dingin  ini
melewati koil dari evaporator, maka pengabutan refrigerant akan menyerap panas
dari ruang dalam kendaraan. Ditambah dengan adanya blower yang menghisap
udara dari ruang kabin dan mengalirkan melalui sirip-sirip evaporator, panas dari
udara yang mengalir akan diserap oleh refrigerant di dalam evaporator yang
memiliki suhu lebih rendah (± 0-50oC), sehingga udara yang keluar bersuhu
dingin.

Gambar 14. Evaporator

3. Analisis Pekerjaan

a. Penyebab AC mobil BR-V tidak dingin


1. Freon mulai berkurang
Masalah freon menjadi alasan pertama mengapa ac mobil tidak dingin.
Pada dasarnya, freon ac tidak akan pernah berkurang atau bahkan habis dalam
kondisi normal. Lain halnya kalau freon bocor, otomatis cairan yang ada di
dalamnya akan berkurang sedikit demi sedikit.
2. Kondensor terlalu kotor
Kondensor berfungsi untuk mengipas bagian freon yang panas agar
tidak overheating. Kondensor yang berfungsi dengan baik mampu mengirimkan
udara dingin ke bagian freon. Udara dingin ini yang nantinya dihembuskan
melalui blower ke bagian kabin, sehingga kabin mobil terasa sejuk. Apabila suhu
udara di dalam kabin terasa panas walaupun ac telah diputar mencapai suhu
maksimal, kemungkinan yang dilakukan bisa memeriksa bagian kondensor. Bisa
saja kondensor mobil terlalu kotor, sehingga sirkulasi udara yang akan dialirkan
jadi terlambat.
3. Evaporator tersumbat
Selain kondensor, evaporator juga menjadi komponen yang harus diperhatikan.
Sama seperti kondensor, evaporator yang terlalu kotor juga tidak dapat berfungsi
dengan baik. Sehingga hembusan udara akan terhambat. Jadi, tidak ada gunanya
memutar ac ke suhu tertinggi sekalipun. Apabila evaporator tersumbat, silahkan
bersihkan bagian evaporator. Ambil kain halus atau brush untuk menyikat bagian
evaporator yang kotor.

b. Cara Mengatasi AC mobil BR-V yang tidak dingin


1. Memasang filter AC pada rumah blower
Mobil yang diproduksi oleh pabrikan Honda ada yang belum dilengkapi
dengan filter AC. Kejadian ini juga terjadi pada Honda BR-V. Untuk mengatasi
suhu yang tidak dingin tersebut, sebaiknya memasang filter AC secepat mungkin.
Sehingga suhu di dalam kabin akan terasa sejuk dan dingin.
Jika ingin memasang filter AC, caranya cukup mudah, yaitu:
a. Buka plastik pembungkus tempat filter kabin ac
b. Pasang filter ac tersebut pada tempatnya dengan membuka
dashboard mobil
c. Apabila filter ac terlalu panjang, silahkan potong bagian ujungnya
sedikit saja
d. Apabila sudah terpasang, tutup kembali dashboard mobil
Gambar 15. Pemasangan Filter AC

2. Memeriksa Kondisi Filter AC


Filter AC berfungsi untuk menyaring setiap udara yang masuk ke bagian ac.
Semua jenis udara akan masuk ke bagian filter, baik udara bersih maupun udara
kotor dan berdebu sekalipun. Jika hembusan angin ac mobil tidak dingin, Anda
bisa langsung memeriksa bagian filter kabin.
Caranya yaitu :
a. Membuka bagian dashboard.
b. Cek kondisi filter AC.
c. Apabila kotor, bersihkan filter AC.
d. Setelah itu, pasang kembali seperti semula.

Gambar 16. Filter AC


3. Pemeriksaan Evaporator
Pada umumnya, evaporator ac mobil terletak di bagian bawah dashboard
mobil. Letaknya yang cukup rendah membuat evaporator seringkali terkena debu
dan kotoran. Hal inilah yang membuat evaporator sangat rentan terhadap debu dan
kotoran. Untuk mengatasi masuknya debu dan kotoran ke bagian evaporator,
banyak mobil yang sudah dilengkapi dengan filter AC. Namun, pemasangan filter
AC juga terkadang tidaklah maksimal, mengingat partikel debu dan kotoran yang
sangat kecil. Sehingga debu dan kotoran sangat mudah masuk ke bagian
evaporator.
Perawatan berkala mobil dianjurkan untuk membersihkan bagian evaporator
secara rutin. Sehingga pemilik kendaran dapat merasakan manfaatnya.
Adapun kelebihan membersihkan evaporator ac mobil, antara lain:
a. Sirkulasi ac mobil menjadi lancar, sehingga suhu udara di dalam kabin
tetap dingin
b. Evaporator menjadi awet dan tahan lama, begitu juga dengan
komponen-komponen ac yang lainnya
c. Menghemat biaya karena evaporator tidak perlu diganti secara terus-
menerus

Beberapa akibat jika evaporator ac mobil kotor:


a. Sirkulasi ac mobil tidak lancar, sehingga suhu udara di dalam kabin
akan terasa panas
b. Evaporator ac mobil akan cepat rusak, begitu juga dengan komponen-
komponen lainnya
c. Evaporator ac menjadi beku sehingga hembusan angin tidak dapat
keluar karena tertahan oleh gumpalan es yang ada di bagian evaporator
d. Pipa ac mobil akan diselimuti oleh es, terutama pada saat tekanan
suhunya rendah
e. Sensor temperatur suhu atau thermistor cooler ac menjadi tidak stabil.
Dimana suhunya dapat berubah-ubah tidak jelas. Misalnya, ac yang
telah diputar disuhu maksimum, hembusan anginnya rendah. Namun,
tiba-tiba bisa menjadi dingin walaupun hanya sebentar.

Langkah-langkah membersihkan evaporator :


a. Ambil cairan pembersih (evaporator cleaner)
b. Ambil filter ac yang baru untuk mengganti filter ac lama
c. Bukalah filter kabin ac mobil, lalu semprotkan cairan pembersih
tersebut ke bagian blower ac mobil. Namun, pastikan kalau selang
penghubung ke blower ac terpasang dengan benar
d. Ketika cairan pembersih evaporator habis, tunggu 15 sampai 20 menit
hingga cairan pembersih tersebut meresap ke bagian evaporator

Gambar 17. Evaporator Cleaner


BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pemaparan diatas dapat diambil beberapa Simpulan :
1. Dalam proses perawatan AC mobil BR-V, dilakukan setiap ada keluhan tentang
sistem AC, yang menuntut pekerjaan secara teliti sehingga mutu dan kualitas
pekerjaan terjamin.
2. Perawatan mobil produk Honda di Honda Gajah Mada Semarang, sudah
dilengkapi peralatan yang memadai dan penerapan K3 dengan baik sehingga dapat
menjamin keselamatan para pekerjanya.
3. Menggali pengetahuan dan keterampilan yang ada di lapangan atau di Honda
Gajah Mada Semarang.
B. Saran
Berdasaran pada penjelasan bab sebelumnya, penulis dapat memberikan saran-saran
sebagai berikut.
1. Mahasiswa diharapkan dapat mengikuti peraturan bengkel dan harus cekatan
dalam bekerja yang didasari pengetahuan dan pengalaman selama kuliah.
2. Selama proses PKL mahasiswa diharapkan mengikuti kegiatan indusrti dengan
sungguh-sungguh agar mendapat ilmu dan pengalaman baru yang belum tentu
didapat di bangku perkuliahan.
DAFTAR PUSTAKA

Ghani, S., dkk. 2017. Experimental Investigation of Double-Pipe Heat Exchangers In Air
Conditioning Applications. Jurnal Energy and Buildings. 158 : 801-811.
Heru, A. 2017. Karakteristik Perpindahan Panas dan Evaluasi Kondisi Udara pada Sebuah
Ruangan terhadap Efek Perubahan Setting Temperatur AC. Skripsi. Program S1
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Supu, I., dkk. 2016. Pengaruh Suhu terhadap Perpindahan Panas pada Material yang Berbeda.
Jurnal Dinamika 7(1): 62-73.
Syahyuniar, R. dkk. 2018. Perancangan Sistem Kerja Simulator AC (Air Conditioner) Mobil.
Jurnal Elemen 5(1): 20-27.
PT.Toyota-Astra Motor. 2011. New Step 1. Jakarta: PT.Toyota-Astra Motor
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai