Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

DI TANJUNG ALAM SERVICE STATION

“SERVICE BERKALA PADA MOBIL DAIHATSU GRAND MAX”

Diajukan untuk memenuhi syarat penyelesaian Mata Kuliah


Praktek Lapangan Industri

Oleh:
M. IKRAM ISLAMI
NIM/TM : 20074030/2020

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK OTOMOTIF


DEPARTEMEN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN FAKULTAS

Laporan ini Disampaikan untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan


Penyelesaian Pengalaman Lapangan Industri (PLI)
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Semester Januari – Juni 2023

Oleh :
M. Ikram Islami
NIM/BP : 20074030/2020
Departemen Teknik Otomotif
Program Studi D3 Teknik Otomotif

Diperiksa dan Disahkan Oleh :


Dosen Pembimbing

M. Yasep Setiawan, S.Pd., M. T.


NIP. 198909302019031014

a.n. Dekan FT-UNP


Kepala Unit Hubungan Industri

Dr. Ali Basrah Pulungan, S.T., M.T.


NIP. 19741212 200312 1 002

i
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

Laporan ini Disampaikan untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan


Penyelesaian Pengalaman Lapangan Industri (PLI)
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Semester Januari – Juni 2023

Oleh :
M. Ikram Islami
NIM/BP : 20074030/2020
Departemen Teknik Otomotif
Program Studi D3 Teknik Otomotif

Diperiksa dan Disahkan Oleh :


Pembimbing dari Perusahaan

Denny Ismail

a.n. Kepala Bengkel

Tanjung Alam Service Station

Denny Ismail

ii
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Lapangan
Industri (PLI) yang dilaksanakan pada tanggal 02 Januari 2023 s/d 11 Februari
2023 dan laporan yang berjudul “Service Berkala Pada Mobil Daihatsu Grand
Max”. Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan mata kuliah
wajib Program Studi D3 Teknik Otomotif, Departemen Teknik Otomotif,
Universitas Negeri Padang.

Banyak usaha dan ikhtiar penulis dalam mengatasi kendala dan kesulitan
yang ada dalam pelaksanaan Praktek Lapangan Industri (PLI) dan laporan ini.
Berkat rahmat Allah SWT dan bantuan dari semua pihak, akhirnya pelaksanaan
praktek dan laporan ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan kali
ini penulis ingin menyampaikan terimakasih banyak kepada:

1. Bapak Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, MT. selaku Dekan Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Padang.
2. Bapak Ir.Ali Basrah Pulungan, S.T, M.T. selaku Kepala Unit Hubungan
Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
3. Bapak Prof. Dr. H.Wakhinuddin S, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik
Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
4. Bapak Donny Fernandez, S.Pd,.M.Sc selaku Koordinator Pengalaman
Lapangan Industri Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas
Negeri Padang.
5. Bapak M. Yasep Setiawan, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pembimbing
pembuatan laporan Pengalaman Lapangan Industri.
6. Bapak Wagino, S.Pd, M.Pd.T.selaku penasehat akademik.
7. Bapak Denny Ismail selaku Kepala Bengkel sekaligus Penanggung Jawab
Mahasiswa Magang di Tanjung Alam Service Station.
8. Bapak-bapak dan seluruh Mekanik yang telah membimbing saya di
lapangan.

iii
9. Dan yang sangat penting terimakasih kedua orang tua yang selalu
memberikan dorongan, nasehat, do’a dan kasih sayang yang begitu
besarnya sehingga penulis dapat menjalani PLI dengan penuh semangat
dan sungguh-sungguh.
10. Rekan-rekan mahasiswa dan sahabat seperjuangan Departemen Teknik
Otomotif.

Dalam penulisan laporan Praktek Lapangan Industri ini, penulis merasa


masih banyak terdapat kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, hal
ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan penulis baik pengalaman
maupun pengetahuan. Oleh sebab itu, penulis mohon saran dan kritik supaya
dapat membangun kesempurnaan laporan Praktek Lapangan Industri ini. Akhir
kata penulis berharap laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.

Bukittinggi, 12 Februari 2023

M. Ikram Islami
NIM : 20074030

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN FAKULTAS..................................................i

HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN............................................ii

KATA PENGANTAR....................................................................................iii

DAFTAR ISI...................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi

DAFTAR TABEL...........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Praktek Lapangan Industri (PLI)..........................................................1
B. Deskripsi Tentang Perusahaan Tempat Pelaksanaan PLI.....................6

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................10
A. Landasan Teori.....................................................................................10
B. Proses Pengerjaan.................................................................................13

BAB III PENUTUP.........................................................................................23


A. Kesimpulan...........................................................................................23
B. Saran.....................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................25

LAMPIRAN....................................................................................................26

v
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Struktur Organisasi Tanjung Alam Service Station........................8

Gambar 2. Membuka Baut Pembuangan Oli Mesin Pada Carter ...................13

Gambar 3. Melepaskan Saringan Oli................................................................14

Gambar 4. Penggantian Oli Mesin....................................................................14

Gambar 5. Melepaskan Saringan Udara...........................................................15

Gambar 6. Membersihkan Saringan Udara......................................................16

Gambar 7. Melepaskan Coil.............................................................................16

Gambar 8. Membersihkan Busi........................................................................17

Gambar 9. Penyetelan Celah Busi....................................................................17

Gambar 10. Penambahan Elektrolit Baterai.....................................................18

Gambar 11. Melepaskan Roda..........................................................................20

Gambar 12. Melepaskan Tromol......................................................................20

Gambar 13. Pembersihan Rem Belakang.........................................................21

Gambar 14. Mengeringkan Rem Menggunakan Angin Bertekanan.................21

vi
DAFTAR TABEL

Halaman
Table 1. Rincian Kegiatan PLI di Tanjung Alam Service Station....................6
Tabel 2. Permasalahan yang Terjadi Pada Kendaraan dan Solusinya..............12

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Praktek Lapangan Industri (PLI)


1. Latar Belakang PLI
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
berkembang pada saat ini menjadi suatu tantangan untuk dapat
menerima perubahan-perubahan yang akan datang dari luar negeri
maupun dari dalam negeri, sehingga kita dituntut untuk dapat
menghadapi segala dampak yang akan timbul akibat dari proses era
globalisasi. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang pesat pada saat ini, maka untuk memenuhi tuntutan
tersebut diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas dan
terampil sehingga dapat mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang membuat pentingnya pembangunan pada sumber daya
manusia. Agar dapat tercapainya tujuan tersebut Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang sebagai salah satu bagian dari lembaga
pendidikan yang berupaya dalam menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas, terampil dan siap pakai.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang memberikan
kebijakan kepada mahasiswa untuk mencari pengalaman kerja
lapangan sebagai upaya dalam menciptakan mahasiswa yang
berkualitas, terampil dan siap pakai sesuai dengan bidangnya. Salah
satu cara dalam memberikan pengalaman kerja lapangan pada
mahasiswa yang dilakukan oleh Universitas adalah dengan
mengirimkan mahasiswa yang sudah siap serta telah memenuhi syarat
untuk pelaksanaan Praktek Lapangan Industri (PLI) pada berbagai
macam perusahaan/industri. Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan
Praktek Lapangan Industri (PLI) akan disesuaikan tempat dan
bidangnya sesuai dengan ilmu terapan masing masing.

1
2

Kegiatan PLI pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang


mewajibkan setiap mahasiswa untuk mengambil mata kuliah Praktek
Lapangan Industri dengan bobot 3 SKS dengan tujuan supaya
mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja yang nyata di lapangan.
Bentuk kegiatan yang dilakukan mahasiswa bervariasi, sesuai dengan
ilmu dan menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan/industri. Setiap
mahasiswa yang melaksanakan PLI untuk dapat memiliki inisiatif yang
tinggi dalam melakukan pendekatan pada perusahaan/industri sehingga
dapat terlibat langsung dalam kegiatan perusahaan/industry tersebut.
Pelaksanaan dari kegiatan PLI selain memberikan manfaat
kepada mahasiswa juga dapat memberikan dampak kepada
Universitas. Kegiatan PLI yang dilaksanakan oleh mahasiswa dapat
memberikan informasi tentang perkembangan perusahaan/industri
yang dapat menjadi acuan bagi kebijakan dan sistem pendidikan
selanjutnya. Selain itu, manfaat lainnya dapat dirasakan oleh
perusahaan/industri karena mahasiswa yang melaksanakan kegiatan
PLI tentu akan membantu meringankan beban pekerjaan serta waktu
yang digunakan dapat menjadi lebih efesien.
2. Tujuan PLI
a. Tujuan Umum
Berdasarakan buku pedoman PLI Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang tahun 2013, menjelaskan bahwa pada
dasarnya tujuan umum pada pelaksanaan PLI adalah untuk dapat
membentuk pribadi tamatan Fakultas Teknik UNP yang
berkompeten dan siap terjun ke dunia kerja dengan bekal ilmu
pengetahuan yang dimilikinya selama menempuh pendidikan di
bangku perkuliahan.
3

b. Tujuan Khusus
1) Memberikan pengalaman nyata di perusahaan/industri dengan
ikut serta secara langsung dalam berbagai macam aktifitas
industry.
2) Mahasiswa dapat menggali ilmu pengetahuan tentang teknologi
terbaru dalam bidang keahlian mahasiswa di tempat
pelaksanaan praktek lapangan industri.
3) Mahasiswa dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja
perusahaan/industri, disiplin kerja dan mematuhi peraturan
yang berlaku di perusahaan/industri.
4) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh saat diperkuliahan.
5) Membuat laporak Praktek Lapangan Industri dengan format
yang benar.
3. Manfaat PLI
a. Bagi Mahasiswa
Pelaksanaan kegiatan PLI di perusahaan/industri sangat
bermanfaat bagi mahasiswa, karena mahasiswa dapat melihat
secara langsung keterkaitan antara teori yang telah dipelajari di
bangku perkuliahan dengan di lapangan dan juga dapat
memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang bagaimana
aktifitas di perusahaan/industri sehingga dengan pelaksanaan
kegiatan PLI dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi
dunia kerja yang nyata,
b. Bagi Universitas
Manfaat pelaksanaan kegiatan PLI bagi Universitas adalah
untuk dapat menjalin kerjasama antara pihak Universitas dengan
perusahaan/industri dalam rangka untuk dapat meningkatkan
pengetahuan serta skill mahasiswa yang akan menjadi lulusan dari
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
4

c. Bagi Perusahaan
Manfaat yang didapat oleh perusahaan adalah dapat
mengetahui bagaimana kemampuan dari calon tenaga kerja untuk
masa yang akan datang khususnya untuk mahasiswa yang
menamatkan studinya di Fakultas Teknik Universitas Negeri
Padang.
4. Metodologi Pelaksanaan PLI
a. Orientasi
Orientasi merupakan masa pengenalan mahasiswa dengan
lingkungan kerja tempat pelaksanaan PLI, tentang bagaimana
profil perusahaan, manajemen kerja perusahaan serta peraturan-
peraturan yang berlaku pada perusahaan.
b. Pelaksanaan Praktek
Tahapan ini merupakan tahap dimana mahasiswa akan
langsung dilibatkan dengan proses kerja yang terdapat pada
perusahaan. Pada tahap ini mahasiswa dapat mengaplikasikan dan
membandingkan ilmu yang telah didapatkan di perkuliahan dengan
yang ada di lapangan.
c. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pada tahap ini mahasiswa akan mengumpulkan data-data
dari hasil praktek dan wawancara, kemudian akan dilakukan
konsultasi dengan pembimbing. Setelah itu data akan diolah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, seperti penggunaan referensi dan
literatur lainnya yang berguna sebagai bahan pertimbangan.
d. Penyusunan Laporan
Setelah data-data terkumpul, kemudian akan di susun dalam
bentuk laporan yang kemudian akan digunakan untuk pertanggung
jawaban mahasiswa praktek kepada dosen pembimbing.
5

5. Tempat Pelaksanaan PLI


Tempat pelaksanaan Praktek Lapangan Industri (PLI) ditentukan
dengan beberapa persyaratan sebagai berikut:
a. Perusahaan harus memiliki badan hukum yang bergerak dalam
bidang produksi atau jasa.
b. Perusahaan/industri dalam melaksanakan kegiatan atau operasinya
mempunyai tenaga kerja dan tenaga ahli di bidang teknik atau
kejuruan.
c. Perusahaan industry sebisa mungkin memiliki tenaga ahli yang
bisa memberikan bimbingan atau informasi kepada mahasiswa
selama pelaksanaan Praktek Lapangan Industri.
d. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung dalam
meningkatkan pengetahuan yang telah diperoleh di Fakultas
Teknik Universitas Negeri Padang.
Berdasarkan syarat dari tempat pelaksanaan Praktek Lapangan
Industri tersebut, maka Tanjung Alam Service Station layak sebagai
tempat untuk melaksanakan Praktek Lapangan Industir bagi
mahasiswa.
6. Waktu Pelaksanaan PLI
Praktek Lapangan Industri dilaksanakan dalam waktu 40 hari
kerja. Waktu pelaksanaan PLI direncanakan sendiri oleh mahasiswa
dengan mempertimbangkan jadwal perkuliahan yang akan diikuti,
kemudian disesuaikan dengan bobot SKS yang diwajibkan. Sehingga
mahasiswa mengusulkan waktu pelaksanaan kegiatan PLI pada
tanggal 2 Januari 2023 s/d 11 Februari 2023.
6

Tabel 1. Rincian Kegiatan PLI di Tanjung Alam Service Station

NO Tanggal Kegiatan
Kedatangan ke perusahaan dan
1 23 Desember 2022 berdiskusi untuk menentukan jadwal
pelaksanaan PLI
Mulai pelaksanaan PLI dan orientasi
2 2 Januari 2023
lapangan
3 Januari – 11 Februari Kegiatan pengambilan data dan ikut
3
2023 serta dalam proses kerja
30 Januari – 11 Februari
4 Persiapan untuk bahan laporan PLI
2023
Berpamitan kepada staf-staf, teknisi
5 11 Februari 2023
dan pembimbing di perusahaan

B. Deskripsi Tentang Perusahaan


1. Sejarah Perusahaan
Sejarah awal Tanjung Alam Service Station dimulai dengan
berdirinya CV. Perbengkelan Daihatsu-Isuzu TASS. Tidak berbeda
dengan sejarah perkembangan perusahaan-perusahaan lainnya, CV.
Perbengkelan Daihatsu-Isuzu TASS mempunyai hubungan erat dengan
sejarah perkembangan NV. GON.
Sebelum CV. Perbengkelan Daihatsu-Isuzu TASS berdiri, di
daerah kota Bukittinggi sudah ada satu yang bergerak di bidang
perbengkelan yang diberi nama NV. GON. Pada tanggal 15 Mei 1977
yang beralamt di jalan Soekarno-Hatta No. 99, di bawah pimpinan
Bapak H. Arby Ismael.
Setahun setelah berdirinya perusahaan PT. Capella Medan,
perusahaan tersebut mencari bengkel untuk dijadikan bengkel
perwakilan dalam pemeliharaan kendaraan dengan merek Daihatsu.
Setelah melalui beberapa persyaratan yang ditetapkan sebagai bengkel
7

perwakilan untuk wilayah Sumatra Barat bagian utara, maka


ditetapkan dengan surat pengangkatan NO. P. CMP/002/II/78.
Setelah pengangkatan sebagai bengkel perwakilan NV. GON
mengalami kemajuan yang cukup pesat. Melalui keberhasilan NV.
GON sebagai bengkel perwakilan Daihatsu, ternyata menarik perhatian
PT. Isuindomas Putra untuk mengangkat NV. GON sebagai
perwakilan bengkel untuk pemeliharaan kendaraan dengan merek
Isuzu dengan surat pengangkatan NO. 011/SP. IP//SERV/VIII/89,
karena di wilayah Sumatra Barat telah banyak digunakan kendaraan
bermerek Isuzu (Yahdi Miftahudin, 2023).
Setelah mengalami kemajuan, akhirnya Bapak H. Arby Ismael
memutuskan untuk memindahan lokasi bengkel, karena lokasi yang
sudah tidak memadai dan keluarnya peraturan dari Pemerintah Kota
Bukittinggi bahwa tidak diizinkan lagi sebuah bengkel di dalam kota,
maka dicari lokasi yang strategis. Setelah itu, bengkel NV. GON
akhirnya dipindahkan ke lokasi baru pada tanggal 1 Januari 1992
dengan perubahan nama perusahaan menjadi CV. Perbengkelan
Daihatsu-Isuzu “BTS” yang beralamat Jalan Raya Parit Putus Km 4.
(Syafrial, 2023)
Setelah berdirinya CV. Perbengkelan Daihatsu-Isuzu “BTS”,
perusahaan ini langsung di kenal oleh masyarakat umum khususnya
masyarakat Kota Bukittinggi, sehingga pada bulan Juli 1992, CV.
Perbengkelan Daihatsu-Isuzu “BTS” mendapatkan penghargaan dari
PT. Astra Inc. Juara II, gol II sebagai bengkel terbaik dalam pelayanan
kepada customer.
Setelah 18 tahun bergabung dengan BTS, melihat prospek
bengkel tambah cerah, maka diputuskan untuk membuat bengkel yang
lebih memadai dalam pelayanan kepada customer maupun kelancaran
kepada karyawan dengan membangun bengkel baru dilokasi yang
lebih strategis yang beralamat di Simpang Tanjung Alam Bukittinggi.
Bengkel ini diberi nama Tanjung Alam Service Station yang mana di
8

dalam naungan Daihatsu-Isuzu Astra Internasional, dengan surat


pengangkatan sebagai bengkel resmi Daihatsu NO. 037/AWS/I/2003
dan bengkel bintang 3 untuk kategori Authorized Workshop (Syafrial,
2023).
2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan suatu susunan atau hubungan
antara setiap bagian serta posisi yang ada pada suatu perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan.
Berikut struktur organisasi pada Tanjung Alam Service Station:
Struktur Organisasi Tanjung Alam Service Station

Pimpinan
Denny Ismail
Administrasi
Juri Yanti
Service Advisor
Farid Andika

Kepala Teknisi
Syafrial

Teknisi Teknisi Teknisi


M. Fazli Yahdi Miftahudin Yogi Primal

Gambar 1. Struktur Organisasi Tanjung Alam Service Station

Pembagian jabatan yang diberikan sesuai dengan kemampuan


dan juga pendidikan dari seorang tenaga kerja. Jabatan diberikan atau
diserahkan kepada seorang tenaga kerja melalui proses pelatihan atau
training terlebih dahulu. Hal ini yang kemudian dapat menentukan
seorang tenaga kerja berhak menerima jabatan yang diberikan.
3. Peraturan Perusahaan
a. Masuk kerja bengkel pukul 08.00, sebelum memasuki jam tersebut
sudah hadir di bengkel.
9

b. Istirahat bengkel pukul 12.00 kecuali hari Juma’at pukul 11.30 -


13.00.
c. Pulang keja bengekl jam 17.00, walaupun pekerjaan tidak ada
sebelum jam pulang.
d. Tidak dibenarkan keluar lokasi bengel selama jam kerja.
e. Bersihkan stall setelah selesai bekerja.
f. Peralatan yang di pakai bersama setelah digunakan diletakkan
kembali pada tempatnya.
g. Semua karyawan wajib membersihkan bengkel pagi dan sore hari.
4. Keselamatan Kerja Perusahaan
a. Dilarang merokok di dalam lokasi bengkel.
b. Menggunakan fender untuk melindungi mobil.
c. Memakai baju kerja.
d. Berhati hati dengan barang berat.
e. Memakai helmet untuk pekerjaan di bawah kolong.
f. Memakai safety shoes.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Teori
1. Pengertian Service
Service yang dilakukan pada kendaraan merupakan suatu
kegiatan perawatan yang dilakukan agar kondisi pada kendaraan tetap
terjaga. Perawatan atau dikenal dengan maintenance merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan untuk menjaga dan memperbaiki kendaraan
agar tetap dalam keadaan baik pada saat digunakan (Sidiq, Praptono
dan Alhilman, 2020 : 6311). Perawatan pada kendaraan dilakukan
dengan tujuan untuk dapat menjaga kendaraan agar tetap dalam
kondisi prima pada saat akan digunakan serta dapat menjaga kendaraan
agar dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama (Fikri dan
Maulana, 2021 : 317).
Pada perawatan (maintenance) kendaraan, biasanya dilakukan
secara berkala. Perawatan berkala ini dilakukan tanpa harus menunggu
kendaraan mengalami suatu permasalahan, karena jika tidak dilakukan
perawatan secara berkala maka dapat berakibat fatal pada komponen
kendaraan, sehingga dapat menimbulkan terjadinya kerusakan yang
lain pada komponen kendaraan.
Service pada kendaraan tentunya akan mengalami suatu
perbaikan jika terjadinya kerusakan. Menurut Welim, Wisjhnuadji dan
Firmansyah (2015 : 19), perbaikan merupakan suatu usaha yang
dilakukan untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari suatu
komponen yang rusak pada kondisi semula. Pada proses perbaikan
tidak harus dilakukan penyamaan sesuai dengan kondisi awal, tetapi
yang diutamakan adalah komponen yang diperbaiki dapat berfungsi
normal kembali. Perbaikan juga memungkinkan untuk terjadinya suatu
penggantian bagian alat/sparepart.

10
11

2. Tujuan Pelaksanaan Service


Menurut Wastana, Fathoni dan Minarsih (2016 : 4), terdapat
beberapa tujuan dari pelaksanaan service pada kendaraan, yaitu:
a. Kemampuan beroperasi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan
rencana.
b. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa
yang dibutuhkan oleh kendaraan itu sendiri.
c. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang
di luar batas.
d. Untuk mencapai tingkat biaya perawatan (maintenance) secara
efektif dan efesien.
e. Menjamin keselamatan pengemudi yang menggunakan kendaraan
tersebut.
3. Unsur Unsur Pada Service Kendaraan
Menurut Welim, Wisjhnuadji dan Firmansyah (2015 : 19), ada
beberapa unsur yang terdapat pada service kendaraan, yaitu:
a. Bengkel
Bengkel merupakan tempat (bangunan atau ruangan) untuk
melakukan perawatan/pemeliharaan, memperbaiki, modifikasi alat
dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan mesin.
b. Mobil
Konstruksi dasar sebuah mobil dapat dibagi menjadi lima
bagian utama, yaitu:
1) Mesin (engine)
Mesin pada mobil adalah pembangkit tenaga gerak. Pada
umumnya mesin yang digunakan pada mobil merupakan mesin
pembakaran dalam (internal combustion engine) yang
menggunakan piston (reciprocating piston) dalam pengubahan
energi bahan bakar menjadi tenaga gerak. Lebih khusus lagi,
mesin pembakaran dalam yang digunakan pada mobil adalah
jenis mesin bensin dan diesel.
12

2) Pemindahan daya (power train)


Pemindahan daya pada mobil merupakan suatu
mekanisme yang memindahkan tenaga dari mesin ke roda-roda.
3) Chasiss
Chasiss pada mobil merupakan rangka yang terdiri atas
sistim suspensi, sistem kemudi roda dan sistem rem.
4) Kelistrikan
Kelistrikan mesin terdiri dari bagian bagiannya, yaitu
baterai (aki) yang menyuplai listrik ke komponen kelistrikan
lainnya, sistem pengisian yang mensuplai listrik ke baterai,
sistem starter yang memutarkan mesin permulaan, sistem
pengapian yang membakar campuran udara bahan bakar yang
dihisap ke dalam selinder.
5) Body
Body pada mobil merupakan bagian penutup atau
pelindung dari sebuah mobil.
4. Permasalahan yang Terjadi Pada Kendaraan dan Solusinya
Tabel 2. Permasalahan yang Terjadi Pada Kendaraan dan Solusinya

Keluhan
No Permasalahan Solusi
Konsumen
1 Rem berbunyi a. Kotoran a. Lakukan
saat menumpuk pembersihan
melakukan pada cakram pada kampas
pengeraman rem rem dan
b. Terjadi piringan
penumpukan cakram
kotoran pada b. Lakukan
rem tromol pembersihan
pada tromol
rem dan
13

kampas rem
Keluhan
No Permasalahan Solusi
Konsumen
a. Lakukan
a. Busi sudah
Akselerasi pembersihan
kotor
pada pada busi
2 b. Celah busi
kendaraan b. Lakukan
terlalu
terasa berat penyetelah
renggang
celah busi
Elektrolit baterai Lakukan penambahan
3 Starter lemah
kurang pada elektrolit baterai
Konsumsi
Saringan udara Lakukan pembersihan
4 bahan bakar
sudah kotor saringan udara
boros

B. Proses Pengerjaan
1. Memarkirkan kendaraan.
2. Lakukan penggantian oli mesin dan saringannya.
a. Lepaskan baut pembuangan oli mesin pada carter.

Gambar 2. Membuka Baut Pembuangan Oli Mesin Pada Carter

b. Kuras oli sampai habis.


14

c. Lepaskan saringan oli dari dudukannya.

Gambar 3. Melepaskan Saringan Oli

d. Bersihkan bagian lubang dudukan saringan oli.


e. Setelah dibersihkan lakukan penggantian pada saringan oli.
f. Kemudian setelah oli mesin terkuras habis pasang kembali baut
pembuangan oli mesin pada carter.
g. Lepaskan kursi bagian penumpang untuk dapat membuka penutup
oli mesin.
h. Lakukan penggantian pada oli mesin.

Gambar 4. Penggantian Oli Mesin


15
16

3. Lakukan pemeriksaan saringan udara.


Pemeriksaan pada saringan udara dilakukan untuk dapat melihat
kondisi dari saringan udara apakah saringan udara masih dalam
kondisi layak pakai atau sudah harus diganti. Berikut langkah-langkah
pemeriksaan saringan udara:
a. Lepaskan terlebih dahulu kursi bagian sopir.
b. Kemudian lepaskan tutup cover saringan udara.
c. Selanjutnya keluarkan saringan udara dari cover.

Gambar 5. Melepaskan Saringan Udara

d. Periksa kondisi pada saringan udara. Jika kondisi saringan udara


sudah tidak layak pakai maka lakukan penggantian dan jika
saringan udara masih layak pakai, cukup lakukan pembersihan
pada saringan udara.
e. Setelah di periksa kondisi saringan udara masih layak pakai, jadi
cukup lakukan pembersihan.
f. Bersihkan saringan udara dengan menggunakan menyemprotkan
udara bertekanan pada rongga-rongga saringan udara.
17

Gambar 6. Membersihkan Saringan Udara

g. Selanjutnya, bersihkan juga rumah saringan udara.


h. Setelah selesai dibersihkan lakukan pemasangan kembali pada
saringan udara.
4. Lakukan pemeriksaan pada busi.
Pemeriksaan pada busi dilakukan untuk dapat melihat kondisi
busi apakah busi masih dalam kondisi layak pakai atau sudah harus
diganti. Berikut langkah-langkah pemeriksaan busi:
a. Lepaskan terlebih dahulu socket coil dengan hati-hati.
b. Lepaskan baut pengunci coil.
c. Lepaskan coil dari dudukannya.

Gambar 7. Melepaskan Coil


18

d. Longgarkan busi dari dudukannya.


e. Setelah itu lepaskan busi dudukannya.
f. Lakukan pemeriksaan pada busi. Jika busi sudah tidak layak pakai
maka lakukan penggantian dan jika busi masih layak pakai, cukup
bersihkan busi dan lakukan penyetelan ulang pada busi.
g. Setelah dilakukan pemeriksaan pada busi,ternyata kondisi masih
layak pakai, jadi hanya perlu dilakukan pembersihan pada busi dan
penyetelan celah busi.
h. Lakukan pembersihan pada busi.

Gambar 8. Membersihkan Busi

i. Setelah busi dibersihkan lakukan penyetelan pada celah busi.

Gambar 9. Penyetelan Celah Busi


19

j. Selanjutnya, setelah dilakukan penyetelan pada celah busi lakukan


pemasangan kembali pada busi.
5. Lakukan pemeriksaan pada baterai.
Pemeriksaan pada baterai dilakukan untuk dapat melihat kondisi
baterai, apakah baterai mengalami kerusakan fisik atau tidak,
kemudian untuk dapat melihat kondisi dari elektrolit baterai apakah
masih dalam keadaan cukup atau kurang dari batas maksimum. Berikut
langkah-langkah pemeriksaan pada baterai:
a. Lakukan pemeriksaan pada kondisi fisik baterai.
b. Selanjutnya lepaskan tutup elektrolit baterai.
c. Lakukan pemeriksaan kondisi pada elektrolit baterai. Jika kondisi
elektrolit baterai berada di bawah batas maksimal maka lakukan
penambahan pada elektrolit baterai.
d. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata kondisi elektrolit baterai
berada di bawah batas maksimal, sehingga perlu dilakukan
penambahan elektrolit.
e. Lakukan penambahan elektrolit baterai sampai batas maksimal.

Gambar 10. Penambahan Elektrolit Baterai

f. Setelah dilakukan penambahan elektrolit kemudian pasang kembali


tutup elektrolit baterai.
20

6. Lakukan pemeriksaan pada rem depan.


Pemeriksaan pada rem depan dilakukan untuk dapat melihat
kondisi ketebalan kampas rem apakah kondisi kampas rem sudah tipis
atau masih tebal. Berikut langkah-langkah pemeriksaan pada rem
depan:
a. Longgarkan mur pengunci roda.
b. Kemudian dongkrak bagian tengah chasiss depan mobil.
c. Posisikan jack stand di bagian bawah kiri dan kanan chasiss.
d. Selanjutnya lepaskan roda kiri dan kanan bagian depan.
e. Kemudian lepaskan caliper rem.
f. Kemudian setelah caliper rem dilepaskan, lepaskan kampas rem
dari dudukannya.
g. Lakukan pemeriksaan pada kondisi kampas rem. Jika kondisi
kampas rem sudah tipis lakukan penggantian kampas rem dan jika
kondisi kampas rem masih tebal maka hanya perlu dilakukan
pengamplasan dan pembersihan pada kampas rem.
h. Setelah dilakukan pemeriksaan tenyata kondisi kampas rem masih
tebal, jadi hanya perlu dilakukan pengamplasan untuk meratakan
permukaan kampas rem dan dilakukan pembersihan.
i. Lakukan pengamplasan pada kampas rem setelah itu bersihkan
kampas rem dari debu yang melekat pada kampas rem.
j. Setelah kampas rem dibersihkan lakukan pemasangan kembali
pada kampas rem.
k. Kemudian pasangkan kembali roda kiri dan kanan.
l. Setelah roda terpasang, singkirkan jack stand dari bagian bawah
mobil dan turunkan dongkrak.
7. Lakukan pemeriksaan pada rem belakang.
Pemeriksaan pada rem belakang dilakukan untuk melihat
kondisi ketebalan kampas rem apakah kondisi kampas rem sudah tipis
atau masih tebal. Berikut langkah-langkah pemeriksaan pada rem
belakang:
21

a. Longgarkan mur pengunci roda.


b. Kemudian dongkrak bagian tengah rumah gardan belakang mobil.
c. Posisikan jack stand pada bagian bawah kiri dan kanan rumah
gardan.
d. Lepaskan rem tangan agar putaran roda belakang menjadi bebas.
e. Lepaskan roda kiri dan kanan bagian belakang.

Gambar 11. Melepaskan Roda

f. Kemudian lepaskan tromol rem.

Gambar 12. Melepaskan Tromol Rem


22

g. Lakukan pemeriksaan pada rem tromol. Jika kampas rem sudah


tipis maka perlu dilakukan penggantian kampas dan jika kampas
rem masih tebal hanya perlu dilakukan pengamplasan dan
kemudian dibersihkan.
h. Setelah dilakukan pemeriksaan, kondisi kampas rem masih tebal,
maka hanya perlu dilakukan pengamplasan pada kampas rem dan
dibersihkan.
i. Lakukan pengamplasan pada kampas rem dan setelah itu bersihkan
kampas rem dengan air dari debu yang melekat.

Gambar 13. Pembersihan Rem Belakang

j. Setelah bersih keringkan menggunakan angin bertekanan.

Gambar 14. Mengeringkan Rem Menggunakan Angin Bertekanan


23

k. Bersihkan juga tromol dari debu bekas gesekan dengan kampas


rem.
l. Setelah itu lakukan pemasangan kembali kampas rem.
m. Kemudian setelah kampas rem dipasang lakukan penyetelan rem
kiri dan kanan.
n. Setelah dirasa cukup, pasangkan kembali roda kiri dan kanan.
o. Kemudian singkirkan jack stand dari bagian bawah mobil dan
turunkan dongkrak.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah menyelesaikan Praktek Lapangan Industri di Tanjung
Alam Service Station, penulis banyak mendapatkan berbagai tambahan
ilmu dan juga pengalaman yang bermanfaat. Pada pelaksanaan PLI ini
penulis dapat secara langsung mengamati berbagai macam kejadian-
kejadian yang terjadi di lapangan seperti proses kerja, aturan-aturan kerja,
keselamatan kerja dan gangguan-gangguan yang terjadi pada kendaraan.
Selain itu penulis juga mendapatkan banyak ilmu baru yang tidak ada pada
saat proses perkuliahan. Pelaksanaan PLI bertujuan supaya dapat
meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mahasiswa di bidang
teknologi dan kejuruan dengan secara langsung melibatkan mahasiswa di
dunia industri dan sebagai acuan dalam persiapan menghadapi dunia kerja.
Service pada kendaraan perlu dilakukan secara berkala agar dapat menjaga
kondisi mesin tetap dalam keadaan optimal dan juga dapat memperpanjang
usia pemakaian pada komponen.

B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan setelah melaksanakan Praktek
Lapangan Industri (PLI) di Tanjung Alam Service Station adalah:
1. Tanjung Alam Service Station agar dapat memberikan kesempatan dan
kepercayaan serta peluang kepada mahasiswa untuk dapat melakukan
Praktek Lapangan Industri (PLI) di Tanjung Alam Service Station,
karena selain mengutamakan perusahaan/industri juga telah membantu
mengsukseskan tujuan dari pendidikan nasional.
2. Bagi mahasiswa yang melaksanakan Praktek Lapangan Industri (PLI)
sebaiknya agar tetap menjaga nama baik Universitas Negeri Padang,

24
25

menaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di perusahaan tempat


pelakasanaan PLI.
3. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada saat pelaksanaan Praktek
Lapangan Industri (PLI) mahasiswa hendaknya menumbuhkan sikap
disiplin dan professional dalam bekerja dan mengutamakan keseriusan
dengan memperhatikan SOP (Standar Operational Procedure) yang
berlaku pada perusahaan tempat pelaksanaan PLI.
DAFTAR PUSTAKA

Fikri dan Maulana Dede Andi. 2021. “Mendorong Semangat Berwirausaha


Melalui Pelatihan Service Berkala Sepeda Motor (Studi Kasus Desa
Tinggar)”. Jurnal Abdimas PHB. 4(3). Hlm. 315 – 321.

Sidiq, Praptono Budi dan Alhilman Judi. 2020. “Preventive Maintenance Pada
Usaha Rental Mobil “Flega” Di Kota Samarinda Menggunakan Metode
Risk Based Maintenance”. eProceedings of Engineering. 7(2). Hlm. 6310
– 6317.

Wastana, Fathoni Azis dan Minarsih Maria Magdalena. 2016. “Studi Komparatif
Biaya Perawatan, Biaya Perbaikan Dan Biaya Ban Dalam Penerapan
Active Maintenance Terhadap Profitabilitas PT. Serasi Logistics Indonesia
Surabaya”. Journal of Management. 2(2). Hlm. 1 – 12.

Welim, Wisjhuandji T.W. dan Firmansyah Rasip. 2015. “Pengembangan Sistem


Informasi Service Kendaraan Pada Bengkel KFMP”. Jurnal SIMETRIS.
6(1). Hlm. 17 – 26.

26
LAMPIRAN

Lampiran A. Dokumen Pelaksanaan PLI

Lampiran 1. Surat Keterangan Magang Kerja

27
28

Lampiran 2. Surat Permohonan PLI


29

Lampiran 3. Surat Tugas Pembimbing PLI


30

Lampiran B. Kegiatan Harian PLI

Lampiran 4. Servis Rem

Lampiran 5. Pembersihan Saringan Udara


31

Lampiran 6. Pengisian Air Radiator

Lampiran 7. Penggantian Oli Mesin


32

Lampiran 8. Mengganti Belt Alternator

Lampiran 9. Pemeriksaan Bagian Kaki Kaki


33

Lampiran C. Dokumentasi Tambahan

Lampiran 10. Dokumentasi Bersama Staf dan Mekanik

Anda mungkin juga menyukai