Anda di halaman 1dari 27

i

LAPORAN
KERJA PRAKTEK INDUSTRI

STUDI KASUS KERUSAKAN GEARBOX DAN METODE PERBAIKAN DALAM


KONTEKS PABRIK PULP & PAPER DI PT. LONTAR PAPYRUS PULP & PAPER
INDUSTRI.

Diajukan Untuk Memenuhi sebagian dari Persyaratan Penyelesaian Kerja Praktek (KP)

Oleh:
ANDRIAN SAPUTRA
2020/20338002

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
ii

HALAMAN PENGESAHAN UNIVERSITAS

Laporan ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Penyelesaian Praktek
Kerja Industri Fakultas Teknik

Universitas Negeri Padang

Semester Juli – Desember 2023

Oleh :

ANDRIAN SAPUTRA

NIM : 20338002

Diketahui dan Disahkan Oleh :

Ketua Departemen

Teknik Mesin FT UNP Dosen Pembimbing

Drs. Purwantono, M.Pd. Dr. Waskito, M.T.

NIP: 196308041986031002 NIP. 196108081986021001


2

HALAMAN PENGESAHAN FAKULTAS

Laporan ini Disampaikan Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Kerja Praktek FT-UNP
Semester Juli – Desember 2023

Oleh:
ANDRIAN SAPUTRA
20/20338002
Departemen Teknik Mesin
Program Studi S1 Teknik Mesin

Diperiksa dan Disahkan Oleh:


Dosen Pembimbing

Dr. Waskito, M.T.

NIP. 196108081986021001

A.n Dekan FT-UNP


Kepala Unit Hubungan Industri

Ir. Ali Basrah Pulungun, ST,MT


NIP. 197412122003121002
3

HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN/INDUSTRI

Laporan ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Penyelesaian Praktek
Lapangan Industri FT – UNP

Semester Juli - Desember 2023

Oleh

ANDRIAN SAPUTRA

2020/20338002

Departemen Teknik Mesin

Fakultas Teknik Mesin

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing Lapangan Kepala Workshop

Muhammad Robbit Cahyo Hendratno

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
4

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pengalaman Industri
(kerja praktek) ini dengan judul “Studi kasus kerusakan Gearbox dan Metode perbaikan
dalam konteks pabrik pulp & papar di PT. LONTAR PAPYRUS PULP & PAPER
INDUSTRI. yang mana merupakan salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan Program
Studi S1 Teknik Mesin di Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang.
Dalam penyusunan laporan Pengalaman Lapangan Industri ini, penulis menyadari
bahwa tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, penulis belum tentu dapat
menyelesaikan laporan Pengalaman Lapangan Industri ini. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
Rasa hormat dan terima kasih yang tulus juga penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Fahmi Rizal, M.T., M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Padang.
2. Bapak Purwantono, M. Pd selaku Ketua Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang.
3. Bapak Dr. Ir. Remon Lapisa, S.T., M.T., M.Sc. Selaku Ketua Prodi S1 Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
4. Bapak Ali Basrah Pulungan, S.T.,M.T selaku Kepala Unit Hubungan Industri Universitas
Negeri Padang (FT-UNP).
5. Bapak Zainal Abadi, selaku Koordinator kerja praktek Departemen Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
6. Bapak Dr. Waskoto,M.T. selaku dosen pembimbing kerja praktek Departemen Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
7. Bapak/Ibu dosen Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
8. Bapak Cahyo Hendratno, Selaku Kepala Seksi MMP di PT. Lontar Papyrus and Paper
Industry.
9. Bapak Muhammad Robbit. Selaku Pembimbing Lapangan di PT. Lontar Papyrus Pulp
and Paper Industry.
10. Seluruh staf dan karyawan PT. LPPPI khususnya team Rotating
11. Orang tua, saudara dan keluarga yang penulis sayangi atas doa, dukungan moral dan
materilnya selama melaksanakan PKL.
12. Nona dengan NIM(20016134) yang senantiasa selalu membersamai dan men-support
penulis
13. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
5

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap saran dan kritik yang
bersifat membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan yang lebih lanjut. Semoga
dengan selesainya Laporan Praktik Kerja Lapangan ini bermanfaat bagi semua pihak
khususnya bagi penilis sendiri serta dapat menambah wawasan para pembaca pada umumnya.

Jambi , Agustus 2023

(ANDRIAN SAPUTRA)

ISI
6

DF GmbR
7

DAFTAR TABEL
8

BAB I

PENDAHULUAN
9

A. Latar Belakang Pelaksanaan Kerja Praktek Industri

Perusahaan atau industri merupakan dunia kerja nyata yang akan


dihadapi oleh mahasiswa kelak setelah mereka menyelesaikan studi dari jenjang
pendidikan tinggi. . Disamping itu, tantangan dunia kerja di era industri 4.0 di
harapkan untuk menghasilkan pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang
kompeten. Bertitik tolak dari kondisi ini maka suatu lembaga penyelenggara
pendidikan tinggi perlu memberikan suatu kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengenal lebih dekat dengan dunia kerja nyata tersebut dengan terjun langsung
ke lapangan, oleh karena maka mahasiswa akan melakukan suatu proram yaitu
Kerja Praktek (KP). Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu kegiatan yang
berorientasikanpada dunia industri yang sesungguhnya. Sehingga mahasiswa
dapat melihat secara langsung dunia industri yang sesungguhnya serta salah satu
kegiatan akademis yang memiliki tujuan utama memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk menambah wawasan mengenai dunia kerja. Kerja Praktek
sendiri dilaksanakan untuk menciptakan tenaga kerja yang profesional, dimana
para mahasiswa yang melakukan pendidikan tersebut diharapkan dapat
menerapkan Ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari Dunia Industri. Tanpa
diadakannya Kerja Praktek ini mahasiswa tidak dapat langsung terjun
mempelajari dunia industri karena belum mengetahui situasi dan kondisi
lingkungan kerja.
Dalam pengaplikasian untuk mengenal dunia industri Program Studi S1
Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
menetapkannya pada salah satu mata kuliah wajib yaitu Kerja Praktek Industri
dengan bobot mata kuliah 3 SKS dan dibebankan pada semester VII yang
dinamakan Kerja Praktek Industri. Lama waktu pelaksanaan KP dilaksanakan
sesuai dengan beban Satuan Kredit Semester (SKS) yang diambil dan jumlah jam
kerja per minggu dari industri tempat pelaksanaan biasanya selama 2 bulan atau
dalam satu semester di perhitungkan 16 minggu efektif. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa KP merupakan suatu program praktek yang dilakukan di dunia usaha atau
dunia industri untuk mengaplikasikan pengetahuan teori berdasarkan fakta yang
ada di perusahaan/industri serta memiliki konsep tersendiri dalam pelaksanaannya
dengan meningkatkan kualitas kerja mahasiswa

Setelah dilaksanakannya kegiatan Kerja Praktek ini diharapkan mahasiswa


10

yang telah menjalani mampu mamadukan ilmu pengetahuan yang diperoleh di


bangku kuliah dengan pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan di dunia
industri. Arti Penting Pelaksanaan Kerja Praktek sendiri mahasiswa dapat
memiliki wawasan dan penguasaan teknologi yang lebih luas dan aplikasi yang
bisa diterapkan kelak setelah mahasiswa terjun pada masyarakat luas. Dengan
demikian, mahasiswa tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan
dunia industri yang nantinya dapat dijadikan sebagai usaha untuk memenuhi
kebutuhan lapangan kerja. Bagi dunia industri, secara tidak langsung kegiatan ini
juga merupakan salah satu konstribusi industri untuk ikut berpartisipasi
mendukung proses pendidikan dan sekaligus industri dapat memperkenalkan
perkembangan teknologinya terhadap dunia pendidikan.

1. Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktek(KP)


a. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari pelaksanaan kegiatan kerja praktek ini adalah
sebagai berikut:
1. Melatih mahasiswa untuk disiplin dan tanggung jawab sesuai
dengan tuntutan pada dunia industri.
2. Dapat mengaplikasikan dan menerapkan secara langsung teori serta ilmu
yang didapat selama di bangku perkuliahan ke dunia industri.
3. Belajar memahami dan dapat menyaksikan secara langsung aplikasi dari
ilmu pada saat perkuliahan.
4. Dapat berkolaborasi dengan berbagai orang dan berbagai macam
keahliannya.
5. Memperluas wawasan dan mengembangkan cara berfikir logis, sistematis,
dan praktis sehubungan dengan permasalahan di dunia kerja Sebagai
persiapan untuk memasuki dunia kerja.

b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari pelaksanaan kegiatan kerja praktek ini adalah
sebagai berikut:
11

a. Memberikan gambaran kepada mahasisiwa tentang dunia kerja atau


industri di PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper industi
b. Penerapan ilmu Teknik Mesin dalam dunia industri, khususnya di industri
PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper industi
c. Mendapatkan gambaran nyata tentang pengoperasian kerja dan
penerapannya dalam upaya mengoperasikan suatu sarana produksi
termasuk diantaranya management pengelolaan dan peraturan kerja.
d. Mengetahui dan mempelajari proses Maintanance serta perhitungan untuk
melakukan pergantian komponen yang menunjang proses produksi
e. Sebagai salah satu syarat mata kuliah yang harus dipenuhi dalam rangka
mendapatakan gelar sarjana (S1) di Universitas Negeri Padang

2. Manfaat Kerja Praktek Industri (KP)


Adapun manfaat Kerja Praktek bagi mahasiswa antara lain adalah sebagai
berikut :
a. Bagi Mahasiswa
1. Mengukur seberapa besar penguasaan ilmu pengetahuan yang diperoleh
selama kuliah dengan tuntutan dan kebutuhan industri
2. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja.
3. Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama
dibangku perkuliahan di dalam lingkungan kerja tempat Kerja Praktek.
4. Menumbuhkan sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap tugas atau
pekerjaan yang diberikan.
5. Belajar untuk bersosialisasi dengan cepat terhadap lingkungan kerja, baik
dengan karyawan maupun dengan tugas yang diberikan.
12

b. Bagi Perusahaan
1. PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industri di harapkan mendapat
kontribusi dari Mahasiswa kerja praktek untuk pemecahan masalah dan
mengikuti perkembangan teknologi terbaru seiring dengan perkembangan
teknologi informasi yang berkembang saat ini.
2. Mendukung program pemerintah dibidang pendidikan untuk
menghasilkan sumber daya yang berkualitas.
3. Ikut berpartisipasi dengan memberikan pembinaan terhadap mahasiswa
sehingga menjadi tenaga kerja yang berkualitas.

c. Bagi Universitas
1. Menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan yang bersangkutan.
2. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas mahasiswa
Universitas Negeri Padang untuk menjadi sumber daya manusia yang
disiplin dan bertanggung jawab.
3. Tercapainya tujuan program pendidikan vokasi Universitas Negeri
Padang.

3. Metodologi Pelaksanaan Kerja Praktek (KP)

Kerja praktek (Kerja praktek) itu terdiri dari rangkaian aktifitas yang
berhubungan antar satu dengan yang lainnya, mulai dari awal kerja praktek
sampai dengan penyusunan laporan diakhir kerja praktek (Kerja praktek
Industri). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek meliputi:

a) Orientasi dan Pengamatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa dengan


perusahaan tempat kerja praktek. Pada masa ini penulis mendapat
kesempatan untuk mengumpulkan profil perusahaan, kegiatan lainnya
yang dianggap perlu dalam penulisan laporan praktek nantinya, serta
orientasi ini adalah masa adaptasi dengan lingkungan kerja.
13

b) Pengumpulan Data Laporan

Pada tahap pengumpulan data, penulis menggunakan data yang telah


diperoleh dari hasil survei, ditambah lagi wawancara dengan pihak yang
berkompeten dan sesuai dengan bidangnya, sehingga data yang penulis
peroleh dapat dipercaya dan memuaskan. Tahap ini dapat penulis lakukan
pada saat senggang dan istirahat tanpa mengganggu kegiatan praktek dan
kerja di workshop.

c) Pengolahan Data dan Penulisan Laporan

Data-data yang telah dikumpulkan akan penulis olah secara bertahap


di luar jam kerja (kegiatan praktek) sebagai analisis dalam laporan
praktek. Dalam hal ini penulis akan mengambil judul tertentu nantinya
sebagai tema dalam laporan praktek yang sesuai dengan bidang kajian
yang penulis geluti.

B. Deskripsi Tentang Perusahaan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek Industri

1. Profil Perusahaan

Gambar 1. Profil PT.LPPPI ,Jambi

Nama Perusahaan : PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Inustri

Tahun Berdiri : 13 Februari 1974

Luas Pabrik :-
14

Alamat : Desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi,

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Indonesia

Telepon : (62-21) 29650800 / 29650900

Fax : (62-21) 3927685

Akta Pendiri : 13 Februari 1974

2. Sejarah peusahaan.

PT. Lontar Papyrus Pulp dan Paper Industry berasal dan nama sebuah pabrik
kertas milik Sinarmas Group di langsa Aceh timur yaitu PT. Lontar yang berdiri
sejak 1997. Pada awalnya Lontar bukanlah sebuah PT,tepatnya pada tahun 1974
(di akta tertulis tahun 1975) dibentuklah sebuah CV. Pengambilan didasari
karena dahulu untuk menulis digunakanlah daun yang disbut daun
lontar.Ditempat lain pada tahun 1974 berdirilah PT. Wira Karya di Pekanbaru
riau yang bergerak dibidang pengusaha hutan.

Tahun 1975 tepatnya pada tanggal 17 Desember terjadi penggantian nama


dari PT. Wira Karya menjadi PT.Wira Karya Sakti (WKS). Usaha di fokuskan
terpadu pembangunan MIX Hard aWood (MHW), untuk penyedian bahan baku
perusahaan bubur kertas industri-industri lainnya. Pada tahun 1992 dimulailah
pembangunan pabrik pulp MC. Mulai start up bulan Juni 1994 dengan
hasil produksi komersial dimulai dari bulan desember 1994. Tanggal 1 Maret
1995 group Sinarmas membagi PT menjadi dua yaitu PT. Wira Karya Sakti
(WKS) dan PT. Lontar Papyrus Pulp dan Paper Industry (LPPPI). PT. WKS
bergerak di bidang pengolahan hutan yaitu HTI (Hutan Tanaman Industry).

3. Visi dan Misi Perusahaan

I. Visi

Menjadi perusahaan bubur kertas (Pulp) dan Tissue nomor satu didunia
dengan standar internasional pada abad ke-21 yang berdedikasi memberikan
15

yang terbaik bagi para pelanggan, pemegang saham kariyawan dan


masyarakat.

II. Misi

a. Meningkatkan bangsa di seluruh dunia


b. Menggunakan teknologi mutakhir dalam pengembangann
produk baru serta penerapan efesiensi pabrik
c. Meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan
d. Mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan disemua
kegiatan operasional

4. Logo Instansi

5. I. Struktur Perusahaan
16

II.Struktur MMP Division

6. Management Perusahaan.
Dalam mengelola suatu perusahaan agar berjalan dengan baik dan benar
diperlukan manajemen yang terstruktur dan terprogram, dimana sistem
manajemen inilah yang nantinya akan menentukan jalannya roda perusahaan.
Sistem manajemen ditentukan oleh pengambil keputusan atau pimpinan
perusahaan, yang mana dari pimpinan inilah akhirnya akan dilahirkan
kebijaksanaan yang penting bagi perusahaan, sehingga perusahaan dapat berjalan
dengan baik.

Berdasarkan garis besarnya fungsi manajemen dapat dibagi atas:

a. Perencanaan (Planning)
Planning adalah fungsi manajemen untuk menentukan tujuan posisi dan
program perusahaan. Pada PT. PLN Indonesia Power Unit Pelaksana
Pembangkitan Teluk Sirih perencanaan dibuat oleh pemimpin dan
perencanaan yang bersifat kecil pada masing-masing unit dibuat dan
dilaksanakan oleh masing-masing unit itu sendiri yang kemudian dilaporkan
kepada pimpinan.
b. Pengoperasian (Organizing)
Struktur organisasi merupakan kelengkapan yang sangat penting bagi
perusahaan dimana didalamnya tergambar tingkat tanggung jawab, wewenang
dan tugas.
17

c. Pemeliharaan (Maintenance)
Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan pada PT. PLN Indonesia
Power Unit Pelaksana Pembangkitan Teluk Sirih untuk mengurangi
permasalahan pada unit pembangkit. Maintenance manager adalah orang yang
bertugas untuk pengawasan dari pelaksaan pekerjaan-pekerjaan yang
berhubungan dengan pemeliharaan terhadap seluruh peralatan, proses
penggunaan alat sampai dengan tingkat utilitasnya.
d. Engineering
Engineering adalah seorang teknisi yang mengkoordinir perbuatan master
schedule dan breakdwon aktivitas bulanan dan mingguan serta mengkoordinir
pembuatan shop drawing dan menentukan schedule material dari owner.

7. Prinsip Kerja pengolahan bubur kertas pada PT.LPPPI

PT.Lontar Papyrus Pulp & Paper industri adalah sebuah pabrik pembuat bubur
kertas dan tisu, Proses pengolahan kayu menjadi bubur kertas terdiri dari 4 tahap
pengolahan, yaitu:

1. Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong – potong atau lebih dikenal
dengan log. Log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolah
dengan tujuan untuk melunakan log.
2. Setelah itu dibuang kulitnya dengan mesin pengupas kulit kayu atau yang sering
juga dikenal dengan istilah De – Barker.
3. Kayu dipotong – potong menjadi ukuran kecil (chip) dengan mesin chipping. Pada
proses ini Chip yang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses ulang.
18

4. Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang
diunakan untuk membuat kertas) dengan lignin. Proses pemasakan ini ada dua
macam yaitu Chemical Pulping Process dan Mechanical pulping Process. Hasil
dari digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas
pada mesin kertas (paper machine).

8. Uraian Tugas

Tugas dan tanggung jawab divisi di dalam struktur organisasi dapat kita lihat di
bawah ini :

MMD (Mechanical and Maintenance Departement)

Bagian ini bertugas sebagai penanggung jawab atas kinerja seksi-seksi


yang bernaung dibawahnya seperti :

1. Uraian Tugas M/E-1 (Mechanical Corrective Section-1)


a. Meminta laporan kerusakan dari semua seksi baik secara lisan
maupun dengan system SAP.

b. Melakukan pengecekan d iatas laporan dari user untuk di tindak


lanjuti dan membuat rencana kerja untuk penanganan perbaikan.

c. Mengkoordinirkan ke group leader untuk penanganan perbaikan di


lapangan.

d. Melakukan pengecekan dan menjamin penyelesaian penanganan


perbaikan di lapangan atas mutu hasil kerja group leader dan
anggotanya.

e. Mengkoordinir pekerjaan pabrikasi, modifikasi dan corrective


maintenance.

f. Mengadakan koordinasi dengan user (seksi terkait) mengenai


peralatan yang bermasalah, agar memperoleh cara penanganan
perbaikan yang tepat dan cepat.

g. Membantu menyediakan spare part yang di butuhkan agar tidak ada


kendala penanganan perbaikan di lapangan.

h. Meningkatkan ke personil/teknisi dalam penanganan perbaikan agar


memperhatikan K-3 dan 6K setelah penanganan di lakukan.
19

i. Meningkatkan motivasi kerja bawahan dan mengadakan pertemuan


secara berkala untuk memberikan pengarahan, menerima masukan dan
evaluasi kerja agar dapat lebuh baik lagi pada masa berikutnya

2. Uraian tugas M/E 2 (Mechanical Corrective Section-20)


a. Menerima laporan kerusakan dari seksi di bawah departement

b. PWD dan RBD baik secara lisan maupun dengan system SAP.

c. Melakukan pengecekan di lapangan atas laporan dari user untuk di


tindak lanjuti dan membuat rencana kerja untuk penanganan
perbaikan.

d. Mengkoordinirkan ke group leader untuk penanganan perbaikan di


lapangan.

e. Melakukan pengecekan dan menjamin penyelesaian penanganan


perbaikan di lapangan atas mutu hasil kerja group leader dan
anggotanya.

f. Mengkoordinir pekerjaan pabrikasi, modifikasi dan corrective


maintenance agar dapat selesai dengan rencana yang telah di tetapkan.

g. Mengadakan koordinasi dengan user (seksi terkait) mengenai


peralatan yang bermasalah, agar memperoleh cara penanganan
perbaikan yang tepat dan cepat.

h. Membantu menyediakan spare part yang di butuhkan agar tidak ada


kendala penanganan perbaikan di lapangan.

i. Meningkatkan ke personil/teknisi dalam penanganan perbaikan agar


memperhatikan K-3 dan 6K setelah penanganan dilakukan.

j. Meningkatkan motivasi kerja bawahan dan mengadakan pertemuan


secara berkala untuk memberikan pengarahan, menerima masukan dan
evaluasi kerja agar dapat lebih baik lagi pada masa berikutnya.

3. Uraian Tugas E/M Energy Maintenance


a. Menerima laporan perawatan dari user/seksi yang berada di bawah
20

Departement Power plant baik secara lisan maupun dengan sistem


SAP.

b. Melakukan perawatan (preventive) dilapangan atas laporan dari user


untuk di tindak lanjuti untuk membuat rencana kerja untuk
penanganan.

c. Mengkoordinir ke group leader untuk penanganan perawatan di


lapangan.

d. Melakukan pengecekan dan menjamin penyelesaian penangan


perawatan dilapangan atas mutu hasil kerja group leader dan
anggotanya.

e. Mengadakan koordinasi dengan user seksi (seksi terkait) mengenai


peralatan yang bermasalah agar memperoleh cara penanganan.

f. Mengingatkan ke personil/teknisi dalam penanganan perbaikan agar


memperhatikan K-3 dan K6 setelah penanganan dilakukan.

g. Meningkatkan motivasi kerja bawahan dan mengadakan pertemuan


secara berkala untuk memberikan pengarahan, menerima masukan
dan evaluasi kerja agar dapat lebih baik lagi pada masa berikutnya.

4. Uraian tugas F/M Fibre Maintenance


a. Menerima laporan untuk kerusakan dari user/seksi yang berada di
bawah Departement Pulp Mill baik secara lisan maupun dengan
sistem SAP.

b. Melakukan perawatan (preventive) di lapangan atas laporan dari user


untuk di tindak lanjuti dan membuat rencana kerja untuk
penanganan.

c. Mengkoordinirkan ke group leader untuk penanganan perawatan di


lapangan.

d. Melakukan pengecekan dan menjamin penyelesaian penanganan


perawatan di lapangan atas mutu hasil kerja group leader dan
anggotanya.
21

e. Mengadakan koordinasi dengan user (seksi terkait) mengenai


peralatan yang bermasalah, agar memperoleh cara penanganan
perbaikan yang cepat dan tepat.

f. Meningkatkan kepersonil/teknisi dalam penanganan perbaikan agar


memperhatikan K-3 dan 6K setelah penanganan dilakukan.

g. Meningkatkan motivasi kerja bawahan dan mengadakan pertemuan


secara berkala untuk memberikan pengarahan, menerima masukan
evaluasi kerja agar dapat lebih baik lagi pada masa berikutnya.

5. Uraian Tugas U/M Utilltiy Maintenance


a. Menerima laporan kerusakan dari user/seksi yang berada di bawah
Departement Chemical Plant baik secara lisan maupun dengan
sistem SAP.

b. Melakukan perawatan (Preventive) di lapangan atas laporan dari user


untuk di tindak lanjuti dan membuat rencana kerja untuk
penanganan.

c. Mengkoordinirkan ke group leader untuk penanganan perawatan di


lapangan.

d. Melakukan pengecekan dan menjamin penyelesaian penanganan


perawatan di lapangan atas hasil mutu kerja group leader dan
anggotanya.

e. Melakukan penggantian dan repair rotating equitment berdasarkan


kerusakannya.

f. Melakukan seperti bubut, scrap, grinding, dan lain-lain.

g. Mengadakan koordinasi dengan user (seksi terkait) mengenai


peralatan yang bermasalah,agar memperoleh cara penanganan
perbaikan yang cepat dan tepat.

h. Meningkatkan ke personil/teknisi dalam penanganan perbaikan agar


memperhatikan K-3 dan 6K setelah penanganan dilakukan

i. Meningkatkan motivasi kerja bawahn dan mengadakan pertemuan


22

secara berkala untuk memberikan pengarahan, menerima masukan


dan evaluasi kerja agar dapat lebih baik lagi pada masa berikutnya.

C. Perencanaan Kegiatan Kerja Praktek.

Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kerja Praktek ini adalah:
1. Waktu
Kegiatan kerja praktek ini berlangsung lebih kurang selama 40 hari, yang
dimulai dari tanggal 1 Agustus 2023 – 15 September 2023 dengan ketentuan
pelaksanaan dimulai dari hari Senin sampai Juma’at dimulai dari pukul 07.00
WIB sampai pukul 17.00 WIB. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu adalah
hari libur, ketentuan tersebut berlaku bagi seluruh mekanik dan mahasiswa
yang melaksanakan kerja praktek, karena waktu tesebut merupakan jam
operasional.

2. Tempat
Temat pelaksanaan Kerja Praktek Industri adalah di PT. Lontar Papyrus
Pulp & Paper Iindustri(PT. LPPPI) yang terletak di Desa Teluk Pengkah, Kec.
Tebing-Tinggi, Kab. Tanjung Jabung Barat, Provinsi JAMBI, 36556.

3. Perencanaan Kegiatan Kerja Praktek Industri

Adapun rancangan kegiatan yang akan dilakkukan adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek

No
Kegiatan Tanggal
.

Datang Ke Perusahaan tempat pelaksanaan


1. 1 Agustus 2023
kerja praktek

2. Orientasi Lapangan 2 Agustus 2023 – 25 Agustus 2023

Kegiatan pengambilan data dan ikut serta 26 Agustus 2023 – 2 September


3.
pada proses kerja 2023

4. Penyusunan Laporan 26 Agustus – 15 September 2023


23

D. Pelaksanaan Kerja Praktek Industri dan Hambatan yang ditemukan.

1. Metode Pelaksanaan kerja praktek


a. Observasi
Pencarian dan pengumpulan data langsung dilapangan dengan mencatat dan
mendokumentasikan hal yang berhungan dengan masalah ataupun alat yang akan
dijadikan sebagai judul laporan.

b. Wawancara
Metode Pengembilan data secara lisan dari mekanik terkait lapangan tentang
proses perbaikan alat maupun mesin dan mencatat data yang dibutuhkan dalam
proses penyusunan laporan.

2. Hambatan yang ditemui


Adapun hambatan yang ditemui saat melaksanakan Kerja Praktek di PT.
Lontar Papyrus Pulp & Paper Industri di Desa Teluk Pengkah, Kec. Tebing-
Tinggi, Kab. Tanjung Jabung Barat, Provinsi JAMBI adalah keterbatasan pada
hari-hari pertama kerja praktek dalam mengetahui nama-nama alat pendukung
yang belum diketahui dan dipelajari sebelumnya sehingga memperlambat
mekanik dalam proses pengerjaan.
E. Batasan Masalah.
24

BAB II

PEMAHASAN

A. Pengenalan tentang Gearbox.

1. Pengertian Gearbox

Gearbox juga dikenal seagai transmisi atau kotak gigi adalah suatu
komponen mekanis dalam sebuah mesin yang digunakan untuk mengubah
rasio kecepatan antara mesin dan rda penggerak dalam suatu kendaraan atau
peralatan

2. Fungsi Gearbox :

1) Memindahkan momen puntir yang akan diteruskan ke spindel mesin


industri

2) Menyesuaikan daya pada mesin

3) Mengubah gerak kendaraan

4) Mengeluaran putaran mesin tanpa slip

5) Menyediakan rasio gigi pada sepeda motor yang sesuai dengan beban daya
pada mesin industri

3. Peranan Gearbox dalam Pulp & Paper Industri :

1) Pemrosesan bahan baku, sebagai penggerak mesin penghancur dan


penggiling

2) Penyesuaian kecepatan dan torsi dalam penggulungan tisu sehingga


diperoleh ketebalan dan kepadatan yang diinginkan

3) Pengangkutan dan pemuatan bahan baku dari tahap satu ke tahap lain dalam
sistem konveyor.
25

4) Pemotongan dan Penyisipan, mengatur penggerakan pisau untuk memotong


dan memproses bahan/tisu.

4. Jenis – jenis Gearbox yang umum digunakan dalam indstri Tisu dan Kertas
serta pengaplikasiannya:

 Gearbox Heliks(Helical Gearbox), ialah gearbox dengan roda gigi


berbentuk spiral sehingga menghasilkan perubahan arah gerakan tenaga
yang halus dibanding gigi lurus. Pengaplikasiannya biasanya di tahap
pemrosesan bahan baku menjadi kertas dan tisu

 Gearbox Planetary(Planetary Gearbox) adalah gearbox yang terdiri atas satu


gigi sentral dan eberapa roda gigi kecil. Pengaplikasiannya biasanya pada
bagian penggulungan atau pengatur gulungan.

 Gearbox Worn(Worm Gearbbox) adalah gearbox cacing yang


menggunakan poros cacing yang bergerak melalui gigi cacing.
Penggunaannya biasanya untuk memindahkan bahan atau menggerakkan
perangkat pemotong.

 Gearbox Bevel(Bevel Gearbox) menggunakan gigi kerucut yang


berpotongan untuk mengubah arah pergerakan tenaga , umumnya
digunakan mengubah arah pergerakan bahan atau untuk menggerakkan
perangkat pemotong.

5. Komponen - komponen Gearbox secara umum :

1) Gear pinion.gear yang tersambung dengan motor drive sehingga menerima


putaran awal yang selanjutnya akan diteruskan ke bevel gear

2) Bevel gear, gear yang menerima beban putaran dari pinion gear

3) Gear drive, gear yang menerima beban putaran dari bevel gear, selanjutnya
diteruskan k shaft.

4) Shaft

5) Bearing

6) Oil seal
26

7) Casing(rumah box).

CHEMICAL ENGINEERING: Proses pembuatan bubur kertas (pulp) (irma-


teknikkimia.blogspot.com)

411ca911-fd5e-cf93-df4b-63c57b4af8b8 (asiapulppaper.com)

Gearbox: Pengertian, Fungsi & Jenisnya - Indonetwork

Gearbox untuk Kebutuhan Industri - Krakatau Jasa Industri ( fungs dan kompnen)

Anda mungkin juga menyukai