OLEH:
M. NADHIF ZAFRAN
20072035
Oleh :
M. Nadhif Zafran
20072035
i
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
Laporan Ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Penyelesaian Kerja
Praktek FT-UNP Semester Januari - Juni 2023
Pada 15 Februari – 27 Maret 2023
Oleh :
M. Nadhif Zafran
20072035
Disahkan Oleh :
HRD
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan praktek industri di PT.
Kunango Jantan dan menyelesaikan penyusunan laporan Praktek Lapangan Industri (PLI), dan
tanpa kehendak dari-nya penulis tidak mungkin dapat menyelesaikan laporan kerja praktek
dengan judul “Maintenance Sistem Hidrolik Pada Truk Mixer”. Shalawat dan salam
semoga terlimpah kepadaNabi Muhammad S.A.W dan keluarga serta sahabatnya. Laporan ini
disusun berdasarkan pengalaman yang telah penulis dapatkan selama mengikuti Praktek
Lapangan Industri di PT. Kunango Jantan dari tanggal 15 Februari 2022 s/d 27 Maret 2023.
Dalam proses pelaksanaan praktek lapangan industri dan penyusunan laporan kerja
praktek ini penulis banyak mendapatkan ilmu pengetahuan, wawasan, bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Afridal putra selaku Foreman dan Pembimbing Lapangan PT. Kunango Jantan
2. Bapak Yudi selaku HRD PT. Kunango Jantan
3. Bapak Surya Cendra selaku Manejer Divisi Tower PT. Kunango Jantan
4. Bapak Drs. Yufrizal A., M.Pd. selaku dosen pembimbing PLI Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang..
5. Bapak Purwantono, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Negeri Padang.
6. Bapak Zainal Abadi S,Pd., M,Eng selaku koordinator UHI Jurusan Teknik Mesin.
7. Bapak Ir. Ali Basrah Pulungan, S.T, M.T, selaku Kepala Unit Hubungan Industri Fakultas
Teknik Universiats Negeri Padang.
8. Bapak Dr. Fahmi Rizal, M.T., M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Padang.
9. Bapak Drs.Jasman M.Kes. Selaku Ketua Prodi D3 Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang.
10. Seluruh karyawan dan staff di PT. Kunango Jantan yang telah memberikan pengalaman dan
bimbingan kepada penulis selama melakukan Kerja Praktek.
iii
11. Kedua Orang Tua, Saudari-Saudariku serta Teman-teman dan sahabat tercinta yang
telah memberikan kasih sayang, do’a dan dorongan semangat, baik itu moril maupun materil
sehingga penyusunan laporan PLI ini dapat diselesikan dengan baik.
12. Seterusnya kepada semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penulisan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari
segi isi, cara penyampaian maupun teknik penulisan. Oleh sebab itu segenap saran, masukan
dan kritikan yang bersifat membangun dan ilmiah sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga
laporan kerja praktek ini mampu memberikan manfaat serta menambah pengetahuan, baik
kepada pembaca maupun penulis sendiri.
M. Nadhif Zafran
20072035
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. v
D. Demonstrasi Pelaksanaan..................................................................................... 8
A. Maintenance .......................................................................................................... 9
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 20
B. Saran ..................................................................................................................... 20
LAMPIRAN............................................................................................................................ 22
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Lambang PT. Kunango Jantan ...................................................................................... 3
Gambar 2. Komponen-komponen pada truk mixer ...................................................................... 13
Gambar 3. Sistem Hidrolik ........................................................................................................... 14
Gambar 4. Hidraulik tank ............................................................................................................. 14
Gambar 5. Hidraulik pump ........................................................................................................... 15
Gambar 6. Motor gear box ............................................................................................................ 16
Gambar 7. Gear box ...................................................................................................................... 17
Gambar 8. Truk mixer yang akan dilakukan maintenance ........................................................... 22
Gambar 9. Proses pembukaan motor dari mixer ........................................................................... 22
Gambar 10. Hidrolik motor........................................................................................................... 22
Gambar 11. Pendingin oli hirdrolik .............................................................................................. 23
Gambar 12. Keadaan motor setelah terpasang .............................................................................. 23
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengaplikasikan pengetahuan teori berdasarkan fakta yang ada di perusahaan/industri
serta memiliki konsep tersendiri dalam pelaksanaannya dengan meningkatkan kualitas
kerja mahasiswa. Dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan bidang keahlian yang
dibutuhkan oleh lapangan kerja. Salah satu pihak yang ikut serta dalam menghasilkan
tamatan dan mutu pendidikan yang berkualitas dan berdedikasi tinggi serta berdisiplin ilmu
adalah pihak DU/DI (dunia usaha/dunia industri). Menimbang pelajaran praktek yang
didapatkan dari perguruan tinggi masih belum ada artinya jika para mahasiswa tidak
dibekali/diberikan Pengalaman Industri seperti yang terjadi langsung di dunia usaha/dunia
industri.
Maka dari itu, sebagai salah satu cara untuk memenuhi tujuan diatas, Fakultas
Teknik Universitas Negeri Padang (FT UNP) mengirim mahasiswanya yang memenuhi
syarat ke dunia industri untuk melaksanakan Pengalaman Lapangan Industri. Pengalaman
Lapangan Industri merupakan perwujudan dari pendidikan sistim ganda. Maksud dari
pendidikan sistim ganda adalah pendidikan yang dilaksanakan pada dua tempat yaitu
lembaga pendidikan dan industri/ masyarakat.
Untuk mewujudkan pernyataan diatas, penulis menjelaskan dan memaparkan
bahwasanya PT. KUNANGO JANTAN GROUP merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang Manufactur dan Trading. Pada kesempatan kali ini saya diberi kesempatan untuk
ikut serta dalam proses Maintenance Sistem Hidrolik Pada Truk Mixer yang berguna untuk
mengangkut beton dari satu lokasi ke lokasi yang lain dengan menjaga konsistensi beton
sehingga tetap cair dan tidak mengeras dalam perjalanan dengan menggunakan sistem
hidrolik pada mixer nya. Untuk itu laporan ini saya beri judul “Maintenance Sistem
Hidrolik Pada Truk Mixer”
2. Tujuan
Kerja praktek ini secara umum bertujuan untuk mengenalkan penulis kepada dunia
kerja yang ada di perusahaan dan menambah ilmu sekaligus mengaplikasikan teori yang
diperoleh dari bangku kuliah terhadap kenyataan yang ada di lapangan. Secara khusus,
kerja praktek ini bertujuan untuk:
a. Bagi Mahasiswa Memperoleh wawasan tentang dunia kerja di perusahaan khususnya
di PT. KUNANGO JANTAN. Mendapatkan pengalaman dalam menghadapi dan
2
menganalisa dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang terjadi berdasarkan
teori-teori yang telah diperoleh dari bangku perkuliahan. Sebagai salah satu syarat mata
kuliah yang harus di penuhi dalam rangka mendapatkan gelar ahli madya (D3) di
Universitas Negeri Padang.
b. Bagi Institusi Pendidikan Membangun kerja sama antara pihak Universitas dengan
dunia industri. Mendapatkan umpan balik terhadap perkembangan proses pengajaran
dalam rangka pencocokan kebutuhan antara output dunia pendidikan dan dunia kerja.
c. Bagi Perusahaan Menjaga hubungan baik dengan institusi pendidikan. Sebagai bukti
partisipasi dalam pengembangan dunia pendidikan di Indonesia.
3. Manfaat
Data dan informasi hasil pengalaman lapangan industri (PLI) ini diharapkan dapat
dimanfaatkan oleh pembaca, terutama penulis sendiri, serta dapat mengetahui lebih jelas
tentang Sistem Hidrolik Truk Mixer dan program pemeliharaan dan perbaikan pada Sistem
Hidrolik Truk Mixer.
3
Perusahaan ini awalnya bergerak dalam bidang trading mekanikal elektrikal. Pada
tahun 1993 tersebut H.Asril,SH selaku pemilik PT. Kunango Jantan mendapatkan kontrak
langsung dengan PLN untuk penyediaan kabel-kabel listrik dan tiang besi listrik sebanyak
30 ribu batang ke wilayah Sumbar-Riau yang diproduksi oleh Perusahaan Raya Besi
Semarang dan Perusahaan Pabrik Pipa Indonesia di Bekasi. Selanjutnya telah terjadi
perubahan Akta Notaris Helsi Yasin, SH No. 2 tanggal 02 Mei 2015.
Lokasi perusahaan berada di kawasan industri Kota Padang, yaitu di Jalan By Pass
KM 25, Kanagarian Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kelurahan Padang Pariaman,
Sumatera Barat. PT Kunango Jantan dibangun diatas tanah seluas 12,5 hektar dengan luas
bangunan sekitar 12.500 m2. Jumlah karyawan yang bekerja di bidang manuftur dan
perdagangan ini terdiri dari 420 orang karyawan. Perusahaan saat ini telah membangun
pabrik tiang listrik dari beton dan tiang pancang yang berlokasi di Jl. Raya Pekanbaru,
Bangkinang Km. 23 Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar,
Riau, Indonesia. Produksi tiang listrik dari beton ini diprioritaskan untuk PT.Kunango
Jantan, mendukung program pemerataan jaringan listrik dimana konsumen terbesar dari
produksi ini adalah PT. PLN (Persero) se Sumatera.
2. Data Perusahaan
Berikut ini dipaparkan data umum dari PT.Kunango Jantan Group
N.P.W.P : 01.622.858.7.201.000
Alamat : Jl. Bypass Km. 25, Kel. Kenagarian Kasang, Kec. Batang
Anai, Kota Padang, Sumatera Barat
4
Visi dan Misi :
Visi : PT. KUNANGO JANTAN “ ikut menunjang pembangunan listrik & infrastruktur
bagi masyarakat luas”
Misi : PT. KUNANGO JANTAN menjadi sebuah pabrik tiang besi dan beton yang
terpercaya selalu mengutamakan kualitas demi kepuasan pelanggan menjadi sebuah
perusahaan yang mampu memberikan harga hemat kepada negara tanpa mengurangi mutu.
Suatu organisasi meliputi unit-unit organisasi atau fungsional yang dikenal sebagai
divisi-divisi, departemen-depertemen, seksi-seksi, cabang- cabang dalam struktur
organisasi. Struktur organisasi akan menunjukan setiap posisi pimpinan yang prinsipil dan
membantu dalam merumuskan wewenang dan tangung jawab.
PT. KUNANGO JANTAN dipimpin oleh direktur utama yang bernama Asril, SH,
dan dibantu oleh wakil direktur utama serta di bantu oleh masing- masing devisi pabrik yaitu
pabrik besi, pabrik beton, pabrik elbow dan pabrik galvanizing. Sedangkan PT. Karya Empat
Pilar dipimpin oleh Ibu Gita Ariesta, SE, produksi hot dip galvaning dipimpin oleh Bapak
Nofrianto. Dalam pengurusan PLI ini adalah Bapak Yudi bagian HRD yang menyerahkan
kami ke bagian Divisi Tower dan memberi kami pembimbing yaitu Bapak Surya Chandra
sebagai Manager Divisi Tower di PT Kunango Jantan.
Sesuai dengan keputusan manajemen, berikut prosedur bel tanda jam kerja untuk
karyawan PT. Kunango Jantan Group:
a. Jam masuk
1) Untuk karyawan pabrik (Senin – Jumat)
a) Jam 06.50 Wib : Bel pertama tanda mulai briefing untuk karyawan (mulai 1
kali)
b) Jam 07.00 Wib : Bel kedua tanda aktifitas kerja mulai dilakukan (bunyi 3 kali)
2) Untuk karyawan kantor (Senin – Jumat)
a) Jam 07.55 : Bel tanda siap-siap untuk briefing (mulai 1 kali)
b) Jam 08.00 : Bel tanda untuk briefing (bunyi 3 kali)
5
3) Khusus wirid semua karyawan jam 08.00 sudah berada di mesjid
6
Jam kerja lembur adalah jam kerja yang mendadak bila produksinya banyak dan waktu
pengiriman pendek maka memerlukan waktu tambahan jam kerja.
5. Tenaga Kerja
Komposisi tenaga kerja PT. KUNANGO JANTAN terdiri dari tenaga kerja tetap
dan kontrak. Banyak sekali karyawan tetap, karyawan kontrak, dan buruh pabrik yang
berdomisili disekitar wilayah Padang. Kebanyakan tenaga kerja dari SMK/SMA
sederajat, lulusan D3 dan S1.
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Praktek Lapangan Industri ini adalah:
1. Waktu
Kegiatan PLI ini berlangsung lebih kurang selama 40 hari, yang dimulai dari tanggal
15 Februari – 27 Maret 2023 dengan ketentuan pelaksanaan dimulai dari hari Senin sampai
Sabtu dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB dengan jam istirahat pukul
12.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB dan hari Jum’at dimulai dari pu kul 08.00 sampai pukul
16.00 WIB dengan jam istirahat pukul 11.30 sampai jam 13.30 WIB.
2. Tempat
Tempat pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri adalah PT. KUNANGO
JANTAN GROUP yang berlokasi di Jl. By Pass Km. 25 Kenagarian, Kasang, Kec. Batang
Anai, Kabupaten Padang Pariaman.
7
D. Demonstrasi Pelaksanaan
Kerja praktek ini secara umum bertujuan untuk mengenalkan penulis kepada dunia
kerja yang ada di perusahaan dan menambah ilmu sekaligus mengaplikasikan teori yang
diperoleh dari bangku kuliah terhadap kenyataan yang ada di dalam lapangan.
1. Secara khusus, kerja praktek ini bertujuan untuk mahasiswa;
a. Mahasiswa Memperoleh wawasan tentang dunia kerja di perusahaan khususnya di PT.
KUNANGO JANTAN GROUP
b. Mendapatkan pengalaman dalam menghadapi dan menganalisa dalam rangka
menyelesaikan permasalahan yang terjadi berdasarkan teori-teori yang telah diperoleh
dari bangku perkuliahan.
c. Sebagai salah satu syarat mata kuliah yang harus di penuhi dalam rangka mendapatkan
gelar ahli madya (D3) di Universitas Negeri Padang.
2. Bagi Institusi Pendidikan
a. Membangun kerja sama antara pihak Universitas dengan dunia industri.
b. Mendapatkan umpan balik terhadap perkembangan proses pengajaran dalam rangka
pencocokan kebutuhan antara output dunia pendidikan dan dunia kerja.
3. Bagi Perusahaan Menjaga hubungan baik dengan institusi pendidikan. Sebagai bukti
partisipasi dalam pengembangan dunia pendidikan di Indonesia.
8
BAB II
MAINTENANCE SISTEM HIDROLIK PADA TRUK MIXER
A. Maintenance
1. Pengertian Maintenance
Secara umum perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha dan tindakan yang
dilakukan untuk menjaga kondisi dan performance dari sebuah mesin / unit selalu dalam
kondisi prima, dengan biaya perawatan serendah mungkin. Untuk menjaga kondisi dan
performance dari mesin agar tidak menurun di perlukan perawatan secara terencana.
Vibratory roller harus di jaga dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara
maksimal dengan down time seminimum mungkin tetapi dengan biaya perawatan yang
minimal. Perawatan / maintenace dapat diartikan sebagai kegiatan service untuk
mecegah timbulnya keausan tidak normal (kerusakaan) sehingga umur alat sesuai
dengan yang direkomendasikan pabrik.
Menurut Harsanto (2013) pemeliharaan diartikan sebagai serangkaian aktivitas
untuk menjaga agar fasilitas atau peralatan senantiasa dalam keadaan siap pakai.
Pemeliharaan berupa kumpulan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kinerja
peralatan agar dapat bekerja sebagaimana semestinya (Heizer dan Render 2011).
Menurut Manzini (2010), Perawatan merupakan kegiatan berupa pengawasan dan
pemeliharaaan fasilitas pabrik, peralatan, dan fasilitas kerja melalui perancangan,
pengaturan, penanganan, dan pemeriksaaan untuk memastikan bahwa fungsi dari unit
beroperasi dan mencegah adanya perbaikan maupun kerusakan untuk mengurangi
waktu berhenti (downtime).
Sedangkan menurut Ansori, Mustajib (2013:2), perawatan atau pemeliharaan
(maintenance) adalah konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau
memperhatikan kualitas fasilitas atau mesin agar dapat berfungsi dengan baik seperti
kondisi awalnya. Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perawatan
merupakan suatu kombinasi aktivitas perbaikan, penyesuaian atau penggantian untuk
mempertahankan keadaan fasilitas pabrik seperti mesin dan alat pada kondisi yang baik
untuk melakukan proses yang direncanakan.
Kegiatan perawatan meliputi pekerjaan berupa:
9
a. Pengontrolan
b. Penggantian
c. Penyetelan
d. Perbaikan
e. Pengetesan
2. Tujuan Maintenance
a. Agar alat atau unit selalu dalam keadaan siaga siap pakai ( High availability =
berdaya guna physic yang tinggi ).
b. Agar alat atau unit selalu dengan kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang
paling baik (Best Performance ).
c. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat ( Reduce repair cost ).
3. Jenis Maintenance
a. Preventive maintenance
Dilakukannya preventive maintenance adalah untuk mencegah kerusakan pada aset
perusahaan dengan cara mengganti suku cadang secara berkala berdasarkan waktu
pemakaian. Selain itu, juga melakukan perawatan ringan dan pengecekan untuk
mengetahui kondisi terbaru dari setiap aset yang digunakan. Contoh dari
maintenance adalah pemeriksaan berkala, pembersihan, pelumasan, pengencangan
baut-baut, atau restorasi kecil pada mesin.
b. Breakdown maintenance
Breakdown maintenance adalah metode dimana tidak dilakukan pemeriksaan atau
pengecekan dan penggantian suku cadang, maka peralatan rusak yang ada akan
diperbaiki atau diganti. Biasanya penerapan metode ini berlaku untuk peralatan atau
mesin dengan beberapa pertimbangan. Pertimbangan tersebut, seperti peralatan
bersifat opsional sehingga jika rusak tidak mengganggu proses produksi dan biaya
perbaikan atau penggantian suku cadang terbilang murah. Faktor lainnya adalah
kerusakan yang tidak signifikan dan dapat diperbaiki dengan mudah dan cepat.
c. Scheduled maintenance
10
Scheduled maintenance adalah program terjadwal yang dilakukan oleh seseorang
yang kompeten untuk memastikan bahwa aset beroperasi dengan lancar.
Menggunakan metode ini cukup efektif untuk mencegah terjadinya kerusakan yang
tidak terduga. Sebagai contoh mudahnya, saat membeli mesin, penjual akan
memberitahu perusahaan kapan harus melakukan servis. Apabila tidak dilakukan
servis sesuai jadwal, kemungkinan kinerja atau performanya akan mengalami
penyusutan.
d. Predictive maintenance
Predictive maintenance adalah metode perawatan dengan mengganti suku cadang
berdasarkan prediksi dengan menggunakan suatu alat. Jenis perawatan ini fokus
pada teknik yang digunakan untuk menentukan jadwal maintenance yang tepat.
Tujuan utama dari jenis ini adalah untuk memprediksi, melalui berbagai metode
pengujian, kapan mesin atau peralatan akan mengalami kerusakan. Sehingga proses
pemeliharaan yang tepat bisa dijadwalkan tanpa mempengaruhi proses produksi
dan menghindari terjadinya kerusakan mesin.
e. Corrective maintenance
Corrective maintenance adalah jenis terakhir yang ditujukan untuk meningkatkan
ketahanan aset-aset perusahaan dengan melakukan improvisasi. Selain peralatan,
metode ini juga dimaksudkan untuk suku cadang yang memiliki masa ketahanan
singkat supaya frekuensi kerusakan berkurang dan mempercepat waktu perbaikan.
B. Truk Mixer
1. Pengertian Truk Mixer
Mixer truck adalah alat transportasi khusus untuk beton cor curah siap pakai.
Truk ini dirancang untuk mengangkut campuran beton curah siap pakai dari batching
plant (pabrik olahan beton) ke lokasi pengecoran. Alat ini prinsipnya terdiri atas
beberapa buah silinder tegak yang dapat berputar terhadap poros memanjangnya atau
juga ada yang miring. Didalam silider ini terdapat sejumlah dayung (paddle) yang akan
mengaduk campuran beton bila silinder ini berputar. Akibat proses ini campuran beton
menjadi merata dan dapat menghasilkan beton yang baik .(Rochmanhadi,1992)
11
Mixer truck ini didalam nya diisi dengan bahan material yang sudah ditakar
komposisinya. Sedangkan proses pengadukan bahan material tersebut terjadi
selama waktu transportasi ke lokasi pengecoran. Untuk mempertahankan stabilitas
kekentalan beton cor yang berada didalam mixer truck melalui proses agitasi atau
memutar drum. Pada bagian dalam drum tersebut dilengkapi dengan spiral pisau satu
arah rotasi putaran yang berfungsi sebagai pengaduk material beton cor selama waktu
transportasi ke lokasi pengecoran.
12
Gambar 2. Komponen-komponen pada truk mixer
C. Sistem Hidrolik
1. Pengertian Sistem Hidrolik
Kata hidrolik berasal dari bahasa Greek atau orang Yunani yakni dari kata hydro
yang berarti air dan aulos yang berarti pipa. Hidrolik atau hidraulis adalah suatu
mekanikal yang memanfaatkan fluida atau oli sebagai sumber tenaga penggerak utama
mesin. Sistem hidrolik adalah sebuah rangkaian komponen yang memanfaatkan zat cair
(fluida) untuk menghasilkan energi mekanis pada mesin.
Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan
menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih
besar dari daya awal yang dikeluarkan. Fluida diubah tekanannya oleh pompa hidrolik
yang kemudian diteruskan ke komponen silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan
katup-katup. Oleh sebab itu, tercipta gerakan translasi batang piston dari silinder kerja
yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju
dan mundur.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem hidrolik truk pengaduk beton adalah alat
untuk menyalakan mixer semen. Ini terdiri dari power take-off, poros cardan, pompa
hidrolik, motor hidrolik, katup kontrol, tangki oli hidrolik dan perangkat pendingin.
13
Sistem hidrolik adalah yang paling tertekan dan aus di truk mixer selama transportasi
beton dan proses pencampuran, dan itu juga yang paling rentan terhadap kegagalan truk
mixer beton.
14
Tangki hidrolik (hydraulic tank) adalah sebagai tempat penampungan oli
dari sistem. Selain itu juga berfungsi sebagai pendingin oli yang kembali Pompa
hidrolik (hydraulic pump) sebagai pemindah oli dari tangki ke dalam sistem.
b. Hidraulik Pump
15
pada Mixer Truck sangat berpengaruh terhadap produktivitas dari Mixer Truck
tersebut.
c. Motor Gear Box
16
d. Gear Box
Gear box memiliki fungsi mengurangi beban putar yang terlalu berat
pada mesin untuk menghindari kerusakan pada motor drive. Itulah sebabnya,
komponen ini juga sering disebut dengan istilah reducer. Dalam proses kerja
sebuah mesin penggerak, keberadaan reducer sangat penting karena akan
menghasilkan tenaga atau torsi yang lebih baik.
17
yang cukup, memiliki indek viskositas yang baik, tahan api, tidak berbusa, tahan
dingin, tahan korosi dan tahan aus.
18
b) Periksa busa di permukaan cairan yang bekerja. Tentukan warna cairan,
apakah itu udara dan air.
c) Deteksi kebocoran di saluran air dan koneksi. Hilangkan sebelum mulai
mengoperasikan mesin.
d) Periksa sesuai indikasi indikator tingkat kontaminasi filter. Jika sudah
tidak memadai, segera ganti elemen filter.
e) Periksa pengoperasian sistem stabilisasi suhu.
f) Periksa tegangan suplai elektromagnet dari perangkat kontrol.
g) Periksa pengaturan katup pada pengukur tekanan dan sesuaikan tekanan
di berbagai bagian sistem hidrolik.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun dari penjelasan yang sudah dipaparkan maka dapat disimpulkan pada
laporan ini yaitu :
1. Penulis dapat mengetahui kondisi nyata di dunia industri dan dapat memadukan teori
yang diperoleh selama praktek dengan keadaan sebenarnya di dunia indutri, yakni
dalam bidang perencanaan dan pengendalian produki, proses produki, perawatan dan
perbaikan, serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
2. PT. Kunango Jantan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
kelompok usaha yang berfokus pada penyediaan, pemroresan, dan ditribusi material
baja dan beton siap pakai untuk industri kontruki, kelistrikan, pertambangan,
telekomunikasi, dan perhubungan.
3. Daya improvisasi dari operator dapat dibenarkan selama masih dalam dipertanggung
jawaban untuk produk yang dihasilkan. Di dalam proses ini ternyata improvisasi dari
operator sangat membantu dalam jumlah produk yang dihasilkan.
4. Manajemen produksi dan perawatan merupakan salah satu penentu keberhasilan
produktifitas yang dilakukan pada sebuah mesin.
5. Sistem hidrolik yang berfungsi untuk menyalakan mixer semen atau beton.
6. Sistem kontrol pada Truk Mixer terdapat pada sistem hidrolik.
B. Saran
Adapun saran dari penulis untuk industri tempat melaksanakan praktek kerja
lapangan adalah sebagai berikut :
1. Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan diharapkan info teknis yang lebih
detail, sehingga ilmu pengetahuan yang didapatkan oleh Pratikum lebih baik.
2. Pada saat di area kerja kita harus waspada terhadap kondisi lapangan, untuk tetap
menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, kacamata dan sepatu safety.
3. Tidak melepas alat pelindung diri (APD) keika berada di area kerja.
20
DAFTAR PUSTAKA
Iza, Muhammad Rizwan. 2015. Study Distribusi Daya Hidraulik pada Attachment Excavator
PINDAD EXCAVA 200. Surakarta : PINDAD
21
LAMPIRAN
22
Gambar 11. Pendingin oli hirdrolik
23