Disusun :
NAMA : SALMAN
NIM : 33202002014
SEMESTER/KELAS : V / D3
PROGRAM STUDI D3
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2022 / 2023
LEMBAR PENGESAHAN PRAKTIK INDUSTRI
DI PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR, TbK
CABANG PONTIANAK HALAMAN
PERSETUJPENGESAHAN
NAMA : SALMAN
NIM : 3202002014
MENYETUJUI:
Mengetahui:
Ketua Jurusan Teknik Mesin,
i
LEMBARAN PERSETUJUAN MELAKSANAKAN SEMINAR
PRAKTIK INDUSTRI
DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR.Tbk
CABANG PONTIANAK
Dari tanggal 19 September s/d 3 Februati 2023
Oleh:
NAMA : SALMAN
NIM : 3202002014
Laporan praktik industri ini telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan Tim
Penguji Teknik Mesin pada tanggal ............
Menyetujui:
Dosen Pembimbing,
ii
BUKTI PELAKSANAAN SEMINAR PRAKTIK INDUSTRI
DI PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR.Tbk
CABANG PONTIANAK
Dari tanggal 19 Semptember 2022 s/d 3 Februari 2023
Oleh:
NAMA : SALMAN
NIM : 3202002014
Laporan Praktik Industri ini telah diseminarkan dihadapan Tim Penguji Jurusan
Teknik Mesin. Pada tanggal ............ dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
kuliah Praktik Industri.
Menyetujui:
Penguji, Moderator,
iii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik
Kerja Industri lapangan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur.Tbk Pontianak tepat
dan waktunya. Keberhasilan dan kelancaran dalam melaksanakan praktik kerja
lapangan. dalam pembuatan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan oleh
pihak-pihak lain terutama Orang Tua yang selalu mendukung, mendoakan, dan
memotivasi penulis untuk menyelesaikan laporan kerja praktik ini. Selain itu,
penulis mengucapkan terimakasih juga kepada:
1. Kedua orang tua tersayang, terima kasih atas dukungan moril dan materil serta
doanya.
2. Bapak Ir. H. Muhammad Toasin Asha, M.Si selaku Direktur Politeknik Negeri
Pontianak.
3. Bapak Rusdaniyar, S,T., M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Pontianak.
4. Bapak Masy’ari, S.T., M.,Eng selaku Ketua Program Studi D-3 Teknik Mesin
Politeknik Negeri Pontianak.
5. Bapak Ahmad Faizal, S.T ., M.T selaku koordinator Praktik industri (PI).
6. Bapak Mujib, S.Psi., M.Si selaku dosen pembimbing Praktik industri (PI).
7. Bapak Mantep Sugiarto selaku pembimbing lapangan Praktik industri (PI).
8. Teman mahasiswa D3 TEKNIK MESIN
iv
Penulisan laporan ini tentunya masih ada kekurangan, maka untuk itu
penulis menerima masukan dan kritik untuk kesempurnaan laporan agar menjadi
lebih baik kedepannya. Penulis berharap agar laporan kerja praktik lapangan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
SALMAN
NIM. 3202002014
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Politeknik merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan
lulusan yang siap guna di dunia kerja. Politeknik Negeri Pontianak
menyelenggarakan program studi Diploma tiga (D 3) Dengan menempuh durasi
pendidikan selama 6 semester dengan menghasilkan lulusan Ahli Madya.
Adapun dari program studi Diploma tiga ( D 3) , bahwasanya mahasisa
Politeknik Negeri Pontianak Jurusan Teknik Mesin , pada semester V
diwajibkan mengikuti program praktek industri pada suatu industri dalam
jangka waktu selama + - 5bulan.
PT.Indofood CBP Sukses Makmur,Tbk merupakan industri food
manufacture, melakukan inovasi untuk menghadirkan produk dengan kualitas
yang terbaik. Yang telah menjadi mitra Politeknik Negeri Pontianak dalam
rangka penempatan mahasiswa yang akan melaksanakan praktek industri,
selain itu PT.Indofood CBP Sukses Makmur,Tbk juga telah menyerap lulusan
Teknik Mesin dari Politeknik Negeri Pontianak sebagai tenaga mekanik.
Dimana tugas dari mekanik di PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk adalah
melakukan perawatan dan perbaikan dan pembuatan sparepart unit alat produksi
yang rusak maupuun pengoprasian mesin produksi. Bertambah perusahaan alat
makanan ini, maka bertambahnya juga tenaga kerja yang di butuhkan. Tenaga
kerja yang di harapkan adalah tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang
spesifik dan Profesional dalam bidangnya masing masing dengan karakter
kepemimpinan dengan watak baik dan memiliki sopan santun. Dengan
pelaksanaan praktik kerja industri disini, diharapkan mahasiswa menerapkan
ilmu yang di dapatkan dibangku kuliah dan menaambah ilmu di perusahaan
tersebut,sesuai dengan kompetensi lulusan Politeknik Negeri Pontianak
khususnya di jurusan Teknik Mesin,program studi Diploma III Teknik Mesin.
1
yang memproduksi Mie instan. Mie instan yang di hasilkan untuk di
konsumsi di wilayah Pontianak dan sekitarnya. Mie instan yang di
produksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk bermacam
macam seperti sakura Mie, Indomie, Supermie, dan Kapuas Mie.
Perusahaan ini memproduksi Mie instan saja sedangkn kelengkapan
kardus pembungkus mie, dan bumbu bumbu di datangkan dari jakarta
atau temanggung.
Lokasi industri
PT.Indofood CBP Sukses Makmur,Tbk terletak di jl.raya
Wajok Hulu Rt.002/Rw.011, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan,
Kabupaten Mempawah, kalimantan barat.
2
a. Untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapat di bangku kuliah
b. Melatih mahasiswa agar dapat belajar tanggung jawab atas
pekerjaan
c. Melatih keterampilan , ketelitian ,dan kedisiplinan pada saat
bekerja
d. Dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab dari masing
masing bidang teknisi
e. Dapat mengetahui tata cara perbaikan dan perawatan mesin
produksi serta mesin pendukung produksi
Manfaat Praktek Industri
Adapun manfaat praktek industri di PT. Indofood CBP Sukses Makmur,
Tbk adalah sebagai berikut:
A. Manfaat bagi Politeknik Negeri Pontianak
1. Terjalinnya kerjasama antara Politeknik Negeri Pontianak dengan PT.
Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.
2. Politeknik Negeri Pontianak akan dikenal di dunia industri
B. Manfaat bagi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
1. Meningkatkan citra perusahaan.
2. Meningkatakan produktivitas kerja di perusahaan.
3. Mendapatkan ide baru terkait dengan perkembangan perusahaan.
C. Manfaat bagi mahasiswa
1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja didunia industri yang
sesungguhnya
2. Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan
3. Meningkatkan kepercayaan diri pada mahasiswa
3
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN
4
Struktur Organisasi Perusahaan
Adapun struktur umum organisasi fungsional di PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Pontianak ialah sebagai berikut
Branch manager
Personal Officer
Membantu branch manager merencanakan hal yang berhungan
dengan personalia.
Menyusun dan membuat data personalia yang meliputi gaji
karyawan perusahaan , mutasi ,PHK ,dan sebagainya.
Merencanakan berapa jumlah tenaga kerja serta mengatur dan
mengontrol absensi karyawan.
Mengkoordinir dan mengarahkan kegiatan di bidang tenaga kerja
5
,dan mengawasi kegiatan keuangan suatu perusahaan dan
mengalokasikan anggaran pemasukan dan pengeluaran perusahaan
tersebut .
Production Manager
Pengawas suatu pekerjaan di bidang produksi serta membantu dalam
perencanaan dari Branch Manager
Bertanggung jawab penuh dari seluruh kegiatan industri perusahaan
tersebut .
Production Section
Production Section mempunyai tugas yaitu penanggung jawab
penuh terhadap perubahaan bahan baku menjadi barang yang dapat
berguna dan ekonomis.
6
Quality Control Supervisor
Quality Control Supervisor merupakan kepala departement Quality
control yang meiliki tugas dalam mengatur tempat dan kualitas dari
produk yang akan di produksi yang lebih bermutu.
Purchasing Officer
Purchasing Officer merupakan kepala departement Puschasing
Oficer yang memiliki tugas untuk membantu Branch Manager
dalam perencanaan serta melakukan pengawasan dan
mengkoordinir kegiatan pembelian produk.
Area Sales dan Promotion Manager
Area Sales Dan Promotion Manager merupakan kepala Mareketing
yang memiliki tugas dalam membantu Branch Manager untuk
melakukan perencanaan dan pengawasan di bidang penjualan dan
promosi produk
Strukrur Organisasi Departement Teknik
Adapun struktur umum organisasi fungsional di PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Pontianak ialah sebagai berikut :
Technical
Spv
Operator
Water
Treatmen
t
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Teknik
7
Technical Supervisor
Memiliki tugas dan bertanggung jawab, yaitu :
Mengatur dan mengawasi pekerjaan di Departement Teknik secara
harian.
Menjelaskan sistem prosedur yang sudah ditentukan sehingga
Efisiensi dan Efektivitas tercapai.
Mengendalikan Utility Consumption secara harian, menjaga,
memelihara dan mengamankan asset perusahaan yang berkaitan
dengan departemen.
Mengendalikan Repair dan Maintenance Cost terhadap mesin –
mesin produksi.
Administrasi Teknik
Memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu :
Membuat, mendistribusikan dan mengarsipkan surat/ dokumen
secara rapi dan sistematis.
Menyiapkan dan menyajikan data – data/ bahan laporan kegiatan
kerja Departemen Teknik.
Melakukan, menyiapkan dan menyelesaikan administrasi
keuangan.
Section Supervisor
Memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu :
Memantau keberadaan mesin – mesin diarea produksi.
Melakukan analisa terhadap kerusakan kerusakan mesin sehingga
mempermudah dalam hal preventive maintenance.
Membuat rencana kerja mingguan sesuai order kerja.
Bertanggung jawab atas realisasi perbaikan kerusakan – kerusakan
mesin diarea produksi.
Menjaga, memelihara dan mengamankan asset perusahaan yang
berkaitan dengan Teknik.
8
Teknik Field
Memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu :
Melakukan pemantauan secara langsung mesin – mesin produksi
secara seharian.
Mengatasi terjadinya kerusakan – kerusakan pada mesin produksi
secara harian.
Mengendalikan Repair dan Maintenance Cost.
Melakukan analisa kerusakan – kerusakan mesin yang terjadi.
Memperbaiki terjadinya kerusakan mesin produksi.
Teknik Workshop
Memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu :
Mengoperasikan mesin workshop untuk pembuatan pesanan
sesuai Technical Job Order (TJO).
Melakukan perawatan terhadap mesin workshop dan
peralatannya.
Memelihara sarana kerja dan bertanggung jawab terhadap
kebersihan ruangan kerja.
Membantu penggantian sparepart mesin produksi sesuai
Technical Job Order (TJO).
9
Teknik Preventive Maintenance Utility
Memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu :
Memberhentikan mesin utility bila terjadi kerusakan yang dapat
berakibat fatal.
Melakukan pemantauan langsung mesin – mesin utility, instalasi
telepon, lampu penerangan dan air conditioner secara harian.
Melakukan pekerjaan preventive maintenance sesuai Master
schedule.
Mengendalikan Repair dan Maintenance Cost.
Operator Boiler dan Genset
Memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu :
Mengoperasikan mesin boiler, Genset, trafo/panel serta
compressor.
Bertanggung jawab terhadap kelancaran supply steam, listrik dan
angin kebagian produksi secara harian.
Melakukan perawatan terhadap mesin boiler, Genset, trafo/panel
serta compressor beserta spare part yang digunakan.
Menjalankan dan mengawasi operasional mesin boiler, Genset,
trafo/panel, serta compressor dan supply angin kebagian produksi.
10
Operator Water Treatment
Memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu :
Menjaga kelancaran operasional mesin Water Treatment secara
harian.
Mengoperasikan mesin Water Treatment.
Melakukan perawatan terhadap mesin Water Treatment.
Bertanggung jawab terhadap kelancaran supply air harian
11
BAB III
GAMBARAN UMUM PROSES INDUSTRI TEMPAT
MAGANG/PRAKTIK KERJA
Pressing Roller
Roll Slitter
Mesin Cooling
Gudang Penyimpanan
12
Prosedur Proses Produksi
Proses Pembuatan Adonan mie
a. Screw conveyor
13
b. Mixing ( mesin mixer)
Gambar 3. 3 Mixer
Adapun pada proses mixer yaitu proses pencampuran tepung terigu yang
melalui proses srew conveyor dengan jumlah tepung 9 – 10 karung dengan
bahan campuran larutan alkali dengan air yang di aduk dengan dua tahap
kecepatan yang berbeda ,yang dimana tahap pertama dengan kecepatan ±5 – 8
menit lalu di lanjutkan dengan kecepatan akhir yaitu ± 1 – 3 menit ,sehingga
menjadi adonan yang homogen
Adapun tujuan dari proses mixer yaitu bertujuan agar pencampuran tepung
dan air berlangsung secara merata. agar mendapatkan adonan yang sempurna,
pada kadar air yang harus di perhatikan, yaitu 32 – 34 %.
14
Proses Pembuatan Lembaran dan Untaian Mie Serta Penyisiran
a. Pressing atau tahap pengepresan
15
keluar dari roll press . proses pengepresan ini melalui beberapa tahap roll press
yang akan membuat lembaran adonan menjadi bertekstrur yang lembut ,
homogen , elastis, tidak berlubang dan tidak terputus pada ketebalan tertentu .
Adapun ketebalan yang dihasilkn ialah :
1. Pada mie goreng :1,05 -1,1 mm
2. Pada mie kuah : 1 – 1, 05 mm
Gambar 3. 5 Slitter
Pada tahap slitting yaitu pembentukan untaian adonan mie menjadi untaian
yang berukuran 1 mm yang kemudian akan dibentuk gelombang dengan proses
memperlambat kecepatan di ujung keluaran roll press , dengan tujuan untaian
mie yang keluar menjadi menumpuk kemudian pada penumpukan tersebut
terbentuklah gelombang mie . selanjutnya mie akan melalui roda pembagi mie
menjadi 5 bagian.
16
Proses pengukusan (stem box) dan pemotongan ( cutter )
a. Steam box
17
b. Cutter and folding
18
c. Mangkok berjalan
Gambar 3. 9 Fryer
Frying adalah proses penggorengan mie yang telah berbentuk ketika di
masukan di dalam mangkok berjalan, dengan dimasukan kedalam wadah
minyak frayer dengan posisi mangkok mie tersebut tertutup. Tujuan
19
penggorengan adalah untuk mengurangi kadar air serta pembentukan mie agar
lebih rapi.
Gambar 3. 10 Colling
Colling atau pendinginan mie merupakan alat berbentuk ruangan atau
lorong yang dimana pada lorong tersebut memiliki beberapa kipas yang dimana
kipas tersebut difungsikan untuk menghembuskan udara pada mie yang di
masukan pada ruangan pendinginan . pada ruangan pendinginan ini mie akan di
dinginkan oleh kipas dengan waktu sekitar 2 menit dengan tujuan menghasilkan
suhu pada mie tersebut mencapai 30 c sebelum mencapai proses pengemasan
atau etiket. Adapun tujuannya mendapatkan suhu yang rendah tersebut untuk
membuat mie memiliki kadar air yang rendah yang membuat mie akan menjadi
awet.
20
Proses pembungkusan mie
a. Packing
Gambar 3. 11 Packing
Packing merupakan proses penggabungan mie dengan bahan tambahan
seperti bumbu ,minyak bumbu serta bahan tambahan lainnya yang di kemas
dalam satu etiket atau bungkusan sesuai tipe pada mie, kemudian mie tersebut
di masukan dalam karton dengan jumlah mie sekitar . dari proses packing
merupakan upaya untuk menjaga kualitas mie agar tetap bermutu yang
kemungkinan tercemar ataupun rusak .
Penyimpanan mie
21
Pada tahap terakhir merupakan tahap menuju gudang penyimpanan mie
yang sudah di masukan pada karton,Kemudian mie akan di salurkan pada
konsumen.
Gambar 3. 13 Boiler
Membantu sebagai penyedia uap panas yang di gunakan untuk proses steam
box ( pengukusan ), frayer ( penggorengan ) untuk memanaskan minyak .
Water treatment
22
boiler dan air bersih yang akan di gunakan pada adonan serta sebagai campuran
pada tangki alkali.
Genset
Gambar 3. 15 Genset
Genset difungsikan sebagai cadangan pembangkit listrik apabila pada listrik
pln mengalami pemadaman secara mendadak .
Gambar 3. 16 WWTP
Waste water treatment plant merupakan suatu proses pengolahan air limbah
sisa pada proses produksi yang dimana air limbah tersebut sebelum di buang
23
akan melalui tahapan pengolahan agar air limbah tidak mencemari lingkungan
yang akan menjadi tempat pembuangan air limbah tersebut.
Loder
Gambar 3. 17 Loader
Adapun pada alat loder merupakan alat bantu yang dimana digunakan pada
saat pengangkatan barang berat yang tidak bisa di angkat menggunakan tenaga
satu orang ataupun lebih.
24
Bagian mixer dan tangki alkali
Pada satu mesin mixer dan tangki alkali memiliki 1 orang operator
Bagian gudang
Pada bagian ini memiliki 2 orang yang di tugaskan untuk
mengawasi masuk dan keluarnya mie.
25
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI MAGANG/PRAKTIK KERJA
Ativitas Boiler
Boiler adalah alat penukar panas yang direncanakan untuk merubah air
menjadi uap dengan menggunakan sumber panas. Sumber panas yang dimaksud
dapat berupa gas hasil pembakaran. Adapun jenis boiler di bagi menjadi 2 jenis
yaitu boiler pipa api (boiler fire tube) dan boiler pipa air (boiler water tube).
Dibawah ini adalah penjelasan mengenai kedua jenis boiler tersebut :
1. Boiler pipa api(boiler fire tube)
Boiler pipa api adalah boiler di mana Terdiri dari tanki air yang dilubangi
dan pada bagian tengah terdapat pipa-pipa, dimana gas panas tersebut
mengalir malalui pipa pipa yang digunakan untuk memanaskan air di
tanki. Ketika air sudah mencapai titik didih maka akan menghailkan uap
bertekanan yang digunakan untuk proses industri.
2. Boiler pipa air (boiler fire tubeI)
Boiler pipa air adalah boiler dimana fluida (air) berada didalam pipa
pindahan panas,sedangkan gas panas/sumber panas diluar pipa. Ketika air
sudah mencapai titik didih maka akan menghailkan uap bertekanan yang
digunakan untuk proses industri.
Berdasar yang di amati penulis di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
bahwa jenis boiler yang di gunakan adalah boiler jenis pipa api dengan
spesifikasi sebagai berikut :
1. Jenis ketel uap : Ketel uap pipa api darat berpindah
2. Bentuk atau type ketel uap : Silinder mendatar
3. Gambar rencana atau konstruksi no : EN. 12953
4. Dibuat sesuai standar : Afrika Selatan, Alstom Boiler
5. Tahun : 2002
6. Kapasitas uap tiap jam : 1600 kg/jam
7. Nomor seri pembuatan : 30/1234
8. Tekanan kerja maksimum : 17,25 Bar
9. Bahan bakar : Cangkang
26
10. Titik koordinat : E : 109⁰ 15’ 32” , N : 0⁰ 1’ 20”
11. Tinggi cerobong : 24,00 meter
12. Diameter cerobong : 1,00 meter
13. Tinggi lubang samping : 20,50 meter
14. Tersedia platform dan pengaman : Tersedia, layak dan aman
15. Status : utama
27
7. Grit arrester
Grit aresster merupakan peti besi yang terbuat dari plat mild steel yang
berisi sejumlah cyclone. Grit arrester merupakan alat yang berfungsi
untuk menangkap partikel-partikel kecil/debu yang keluar dari pipa boiler
dan mengalir bersama gas panas.
8. Id fan
Id fan merupakan kipas yang menghisap udara dari dalam ruang
pembakaran boiler menuju cerobong,yang dimana fungsi dari id fan ialah
untuk menjaga sirkulasi pembakaran dalam boiler tetap normal.
28
air spray akan di tampung ke dalam bak scraber dan kemudian akan
mengalami proses pengolahan limbah.
29
penggorengan adalah untuk mengurangi kadar air serta pembentukan mie
agar lebih rapi.
30
Gambar 4. 3 Vibrator
31
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kegiatan praktek yang telah kami lakukan di PT.
Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk cabang Pontianak ialah :
1. Mengetahui dari beberapa penyebab berkurangnya tekanan dan
pencemaran pada sistem boiler.
2. Bentuk penyelesaian masalahnya adalah pencegahan debu menumpuk
pada cerobong cyclone dan keluarnya debu melalui cerobong dengan cara
pemasangan alat bantu spray air untuk membuat debu menyatu dengan air
dan di buang kedalam kolam scruber.
3. Mengetahui sistem proses produksi dan pencegahan agar tidak mengalami
kerusakan yang fatal diantaranya pada pencegahan mie menumpuk pada
mangkok berjalan
4. Adapun bentuk pencegahan yang dilakukan adalah pembuatan alat bantu
vibrator pada putaran kembalinya mangkok berjalan.
Saran
Adapun saran yang bisa saya sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Selalu memastikan mesin perkakas dalam kondisi mati/tidak berfungsi
pada saat ingin meninggalkan area kerja atau pulang.
2. Penempatan barang tidak menghalangi daerah yang sering di lalui untuk
proses bekerja agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
3. Selalu mempertahankan pembersihan mesin yang sudah dipakai dari sisa
hasil kerja seperti sisa besi dari pembubutan, milling, bor dan barang di
sekitar workshop.
32
4. Mempertahankan keamanan kerja/safety seperti pemakaian sarung
tangan,sepatu safety, kaca mata pelindung, topeng las dan alat keamanan
kerja lainnya di area kerja.
33
DAFTAR PUSTAKA
Administrator. (2020). Mengenal Apa itu Ketel Uap (Boiler) dan Cara
https://synergysolusi.com/indonesia/berita-terbaru/mengenal-apa-itu-ketel-
uap-boiler-dan-cara-perawatannya
34
LAMPIRAN
35