HASIL PRODUKSI
Di PT. Ciplasindo Makmur Sejahtera
Oleh :
Nama : SULEMAN
NIM : 190411017
Oleh :
Nama : SULEMAN
NIM : 190411017
i
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
NAMA : SULEMAN
NIM : 190411017
JUDUL :ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP HASIL
PRODUKSI
MENYETUJUI
MENGETAHUI
KAPRODI TEKNIK INDUSTRI
ii
PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan dengan sebenar-benarnya
bahwa seluruh tulisan dan pernyataan dalam laporan penelitian PKL ini :
Judul : Analisa Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Hasil
Produksi di PT. Ciplasindo Makmur Sejahtera
Nama : SULEMAN
NIM : 190411017
Fakultas : Teknik
Tanggal :
Merupakan hasil studi pustaka, penelitian lapangan dan karya saya sendiri dengan
bimbingan pembimbing yang telah ditetapkan oleh Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Cirebon. Apabila di kemudian hari terbukti PKL ini
adalah hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
SUEMAN
NIM. 190411017
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga Laporan PKL di PT, CIPLASINDO MAKMUR SEJAHTERA
dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan Praktek Kerja lapangan (PKL) bagi mahasiswa Program Studi
Teknik Industri, Fakultas Teknik dalam meningkatkan peran serta mahasiswa
dalam dunia kerja.
Dalam penyusunan laporan PKL ini tidak terlepas dari dukungan,
semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak. oleh karenanya, saya ingin
ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya antara lain kepada:
1. ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan lancar.
2. Orang Tua dan Kakak yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
sehingga dengan lancar saya menjalani perkuliahan hingga saat ini.
3. Guru saya Ust. Wawan Muhammad Ridwan S.Pd selaku guru ngaji saya yang
tiada henti mendoakan murid – muridnya.
4. Ibu anisa selaku HRD PT. Ciplasindo Makmur Sejahtera
5. Ibu Azizah selaku Pembimbing Lapangan PT. Ciplasindo Makmur Sejahtera.
6. Bapak Budi Susanto, M.Sc selaku Pembimbing sekaligus Kaprodi Teknik
Industri.
7. Teman-teman MT. Al-Falah yang sudah mendoakan dan memberikan semangat
kepada saya.
Pada laporan PKL ini sangat dimungkinkan masih banyak kekurangan
yang harus diperbaiki. Segala bentuk kritik dan saran akan dengan senang hati
diterima dan diharapkan dapat membantu dalam penulisan laporan selanjutnya
agar lebih baik lagi.
Cirebon, Februari 2023
SULEMAN
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................ii
PERNYATAAN................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................1
3.1 Produktivitas.................................................................................11
v
3.6 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas...................17
3. 16 Evaluasi Produktifitas...............................................................29
4.1 Kesimpulan...................................................................................30
4.2 Saran.............................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................31
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan dunia industri semakin hari semakin pesat hal ini ditandai
dengan semakin meningkatnya kebutuhan konsumen dan banyak persaingan antar
perusahaan dimana-mana. Setiap perusahaan bersaing dan mempertahankan
usahanya salah satunya dengan cara memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
menghasilkan hasil produksi. Seberapa banyak hasil produksi yang dihasilkan
oleh suatu perusahaaan dipengaruhi oleh banyaknya sumber daya.
Produktivitas adalah ukuran kinerja yang menunjukkan seberapa banyak
output yang dihasilkan dibandingkan dengan input yang digunakan. Ini bisa
diterapkan pada perusahaan, organisasi, atau individu dan membantu untuk
mengukur efisiensi dan efektivitas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah
produk atau jasa yang dihasilkan sambil mengurangi biaya dan waktu yang
dibutuhkan. Meningkatkan produktivitas sangat penting bagi kesuksesan bisnis
atau individu karena dapat membantu memperbaiki kualitas produk dan
meningkatkan profit.
Tingkat keberhasilan suatu perusahaan secara pandangan mata dapat
diukur berdasarkan atas profit atau keuntungan yang diperoleh dalam periode
waktu tertentu. Namun profit ini tidak dapat tercapai tanpa manajemen yang
mengaturnya. Dengan system manajemen yang tepat dan sesuai maka akan
mendorong tumbuhnya kesetiaan dan sikap patuh karyawan terhadap segala
sesuatu yang diatur oleh perusahaan yang bersangkutan, atau yang lebih dikenal
dengan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Selanjutnya loyalitas karyawan
ini akan mengarah kepada peningkatan performansi kerja yang dapat
meningkatkan laba perusahaan, yang kemudian berakibat pada peningkatan
produktivitas perusahaan.
Dalam suatu perusahaan, terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi
profit (keuntungan). Salah satunya adalah produktivitas, Produktivits dapat
1
diartikan sebagai perbandingan output dan input yang menghasilkan suatu hasil
dalam persentase. Perhitungan produktivitas dapat dilakukan perbagian (parsial)
terhadap tiap tiap input pada perusahaan seperti tenaga kerja, material, energi, dll.
Dan juga dengan Total Productivity Management (TPM). Tujuan dari perhitungan
produktivitas ialah meningkatkan profit dan melakukan perbaikan berkelanjutan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh PT. CIPLASINDO MAKMUR SEJAHTERA.
2
Pada table tersebut memperlihatkan hasil produksi yang tidak stabil dan
mengalami penurunan di bulan Februari, Maret, Mei, November dan Desember,
maka permasalahan tersebut harus menggunakan metode khusus untuk
mengetahui hasil produktivitasnya.
Untuk mengurangi permasalahan tersebut dibutuhkan metode khusus
perbandingan dalam bentuk presentase. Bertujuan untuk mengetahui
produktivitasnya.
3
kerja.
3. Ruang Lingkup sebuah Perusahaan secara langsung.
4
Hasil dari kerja praktek berisikan pengumpulan data yaitu data umum
perusahaan. Pengolahan data dilakukan berdasarkan data- data yang tersedia dari
perusahaan.
BAB IV Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan kesimpulan dari pengolahan data secara menyeluruh serta
diberikan juga saran, baik untuk pihak perusahaan maupun untuk pengembangan
penelitian selanjutnya.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
6
PT. Ciplasindo Makmur Sejahtera di dirikan pada tahun 10 Juni 2016 oleh
Bapak Tjang Billy yang memiliki visi menjadikan perusahaan penyedia packaging
berbahan dasar plastik yang terdepan di industrinya, yang mampu menghasilkan
produk berkelas dunia. Selain itu memiliki misi menjadikan produk yang
berkualitas, menciptakan produk dengan merk ternama, memiliki,
mempertahankan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkompeten,
bersemangat dan berintegritas untuk kemajuan perusahaan. Produk-produk yang
di hasilkannya adalah straw, cup, thin wall, cone, pellet (recycle straw dan cup)
printing cup dengan kapasitas produksi 11 mesin straw, 10 mesin extruder , 4
mesin wrapping, 3 mesin pack dan mesin crusher dengan pencapaian kapasitas
produksi hingga 300 juta pcs/bulan.
MISI :
b. Menyediakan product yang berkualitas.
c. Menciptakan product dengan merek ternama.
d. Memiliki, Mempertahankan. dan meningkatkan sumber daya manusia yang
berkompeten, bersemangat, dan berintegritas untuk kemajuan perusahaan.
7
Gambar 2.2 Tata Letak Fasilitas PT. Ciplasindo Makmur Sejahtera Sumber : PT.
Ciplasindo Makmur Sejahtera
Direktur Utama :
1. Menyediakan Sumber daya yang diperlukan untuk
menjalankan operasional perusahaan
2. Memformulasikan kebijakan mutu
8
3. Menetapkan kebijakan dan visi dari perusahaan
General Manager :
HRD ( Human Resource Development )
1. Perancanaan sumber daya manusia
2. Rekrutment dan seleksi karyawan
3. Manajemen kinerja dan evaluasi
4. Pengembangan karyawan
5. Perencanaan karier
Gudang :
1. Membuat peencanaan pengadaan barang dan distribusinya
2. Mengawasi dan mengontrol operasional gudang
3. Melakukan order barang sesuai kebutuhan customer
4. Melakukan pengecekan barang masuk / keluar sesuai SOP
PPIC :
1. Menyiapkan barang jadi
2. Meminjau Forecast dari marketing
3. Menghitung dan memastikan keperluan produksi
4. Memastikan kualitas barang yang diproduksi
5. Melakukan penjadwalan proses produksi
QA :
1. Menetapkan standar kualitas yang harus dipenuhi oleh produk
2. Menetapkan Prosedur dan instruksi yang harus diikuti dalam proses
produksi
3. Menyusun laporan hasil
4. Mengkomunikasi dengan customer dan vendor terkait dengan masalah
kualitas yang terjadi
QC :
1. Menentukan standar produk
2. Monitoring, memastikan kualitas produk
3. Terus melakukan control
9
4. Melakukan inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk
Bahan Baku
Forming
Straw
Assembly
Packing
Warehouse
Gambar 2.6 Diagram alir proses produksi PT. Ciplasindo Makmur Sejahtera.
10
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Produktivitas
11
Whitemore memandang bahwa produktivitas sebagai suatu ukuran atas
penggunaan sumber daya dalam suatu organisasi yang biasanya dinyatakan
sebagai rasio dari keluaran yang dicapai dari sumber daya yang digunakan.
Dengan kata lain produktivitas dapat diartikan bahwa pengertian produktivitas
memiliki dua dimensi, yakni efektivitas dan efisiensi. Produktivitas merupakan
komponen menentukan syarat utama dalam keberhasilan suatu perusahaan.
Produktivitas menunjukkan tingkat kualitas perusahaan dalam menghadapi era
persaingan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dimensi pertama dikaitkan dengan pencapaian target yang berkaitan
dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Sedangkan dimensi kedua berkaitan dengan
upaya membandingkan masukan dengan realisasi penggunaannya dan bagaimana
pekerjaan tersebutdilaksanakan. Suatu perusahaan industri merupakan unit proses
yang mengolah sumber daya (input) menjadi (output) dengan suatu transformasi
tertentu. Dalam proses inilah terjadi penambahan nilai atas sumber daya sehingga
secara ekonomis output yang dihasilkan mempunyai nilai lebih jika dibandingkan
sebelum diproses. Perhatian dan harapan terhadap produktivitas demikian besar
dan fundamental.
3.2 Jenis – Jenis Produktivitas
Jenis-jenis produktivitas menurut (Mulyadi, 2001). mengemukakan
sebagai berikut:
1. Produktivitas Total
Pengukuran produktivitas total dapat dilakukan dalam dua kondisi, tanpa
adanya pertukaran produktivitas antar masukan dan dengan
memperhitungkan adanya pertukaran produktivitas antar masukan.
Output Total
Produktivitas Total =
Input Total
2. Produktivitas Parsial
Pengukuran produktivitas dapat dilakukan untuk setiap masukan secara
terpisah atau secara total untuk keseluruhan masukan yang digunakan
untuk menghasilkan keluaran. Pengukuran produktivitas untuk satu
12
masukan pada suatu saat disebut dengan pengukuran produktivitas
parsial.
Output Total
Produktivitas Parsial =
Input Total
Yang akan digunakan pada laporan kerja praktek ini ialah pengukuran
produktivitas dengan model pendekatan parsial terhadap tenaga kerja di lini
produksi.
3.4 Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja
Menurut (Diphohusodo, 1996). Pengukuran tenaga kerja merupakan hal
yang sangat menarik, sebab mengukur hasil - hasil tenaga kerja manusia dengan
segala masalah - masalah yang bervariasi khususnya pada kasus - kasus di negara-
negara berkembang atau pada semua organisasi selama periode antara perubahan-
perubahan besar pada formasi modal.
13
jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang terpercaya
yang bekerja menurut pelaksanaan standar. Karena hasil maupun masukan dapat
dinyatakan dalam waktu, produktivitas tenaga kerja dapat dinyatakan sebagai
suatu indeks yang sangat sederhana.
14
3.5 Tujuan dan Manfaat Pengukuran Produktivitas
Suatu organisasi perusahaan perlu mengetahui pada tingkat produktivitas
mana perusahaan itu beroperasi, yang bertujuan agar perusahaan itu dapat
meningkatkan daya saing dari produk yang dihasilkannya di pasar global yang
amat kompetitif.
Menurut (Vincent, 2000), terdapat beberapa manfaat pengkurang
Produktivitas dalam suatu organisasi perusahaan, antara lain:
1) Perusahaan dapat menilai efisiensi konversi sumber dayanya, agar dapat
meningkatkan produktivitas melalui efisiensi penggunaan sumber-sumber
daya itu.
2) Perencanaan sumber-sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien
melalui pengukuran produktivitas, baik dalam perencanaan jangka pendek
maupun jangka panjang.
3) Tujuan ekonomis dan non ekonomis dari perusahaan dapat diorganisasikan
kembali dengan cara memberikan prioritas tertentu yang dipandang dari
sudut produktivitas.
4) Perencanaan target tingkat produktivitas di masa mendatang dapat
dimodifikasi kembali berdasarkan informasi pengukuran tingkat
produktivitas sekarang.
5) Pengukuran produktivitas perusahaan akan menjadi informasi yang
bermanfaat dalam membandingkan tingkat produktivitas di antara
organisasi perusahaan dalam industri sejenis serta bermanfaat pula untuk
informasi produktivitas industri pada skala nasional maupun global.
6) Nilai-nilai produktivitas yang dihasilkan dari suatu pengukuran dapat
menjadi informasi yang berguna untuk merencanakan tingkat keuntungan
dari perusahaan itu.
7) Pengukuran produktivitas terus menerus akan memberikan informasi yang
bermanfaat untuk menentukan dan mengevaluasi kecenderungan
perkembangan produktivitas perusahaan dari waktu ke waktu.
15
menerus yang dilakukan dalam perusahaan itu.
9) Aktivitas perundingan bisnis (kegiatan tawar menawar) secara kolektif
dapat diselesaikan secara rasional, apabila telah tersedia ukuran-ukuran
produktivitas.
Dengan adanya pengukuran peroduktivitas di perusahaan dapat memberi
manfaat bagi perusahaan yaitu dapat membandingkannya dengan produktivitas
standar yang telah ditetapkan manajemen, mengukur tingkat perbaikan
produktivitas dari waktu ke waktu, dan membandingkan dengan produktivitas
industri sejenis yang menghasilkan produk serupa.
Pada level nasional, produktivitas berkaitan dengan National Income (NI),
Gross Domestic Product (GDP), National Economy Welfare Index (NEWI) dan
National Economy Productivity.
16
tersebut meningkat.
17
1. Investasi
landasan gerak suatu usaha, namun modal saja tidaklah cukup, untuk itu harus
Besar kecilnya investasi ini akan menentukan modal usaha dan hal ini akan
2. Manajemen
orang- orang lain untuk bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan tercapai dengan
baik hal – hal yang kita hadapi dalam manaejemen terutama dalam organisasi
modern ialah semakin cepatnya cara kerja sebagai pengaruh langsung dari
proses yang terus menerus melalui pengembangan sumber daya manusia, yakni
pengembangan tersebut maka antara lain akan menghasilkan tenaga skill yang
18
menguasi aspek-aspek teknis dan aspek-aspek manajerial. Aspek aspek tersebut
yaitu :
a. Technical Skill
dibidang teknis.
b. Managerial Skill
3. Tenaga Kerja
Hal – hal yang harus perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan factor –
factor tenaga kerja ini ialah :
19
tidakjelasan wewenang serta tidak efesiensinya proses produksi dalam suatu
perusahaan yang cukup besar.
d. Adanya pertentangan, hambatan-hambatan, dan tidak adanya kerjasama dalam
memecahkan masalah yang mengakibatkan ketidakefektifan dalam bekerja sama
dan partisipasi total karyawan.
e. Motivasi rendah, ketidak puasan, dan kebosanan dalam bekerja yang
diakibatkan oleh semakin terspesialisasinya dan terbatasnya proses kerja, sistem
pengakuan dan penghargaan yang diberikan tidak berkaitan dengan produktivitas
dan tanggung jawab karyawan.
3.1.2 Efektivitas
20
jauh target yang dapat tercapai baik secara kuantitas maupun waktu. Makin besar
3.1.3 Kualitas
salah satu ukuran produktivitas. Meskipun kualitas sulit diukur secara matematis
melalui rasio output/input, namun jelas bahwa kualitas input dan kualitas proses
produktivitas terus - menerus. Ada empat tahap daur yang saling berkaitan dan
berkesinambungan, yaitu :
1. Pengukuran Produktivitas
2. Evaluasi Produktivitas
3. Perencanaan Produktivitas
4. Perbaikan Produktivitas
Apabila produktivitas dari sistem industri itu telah dapat diukur, langkah
21
harus dievaluasi dan dicari akar penyebab yang menimbulkan kesenjangan
kembali target produktivitas yang akan dicapai, baik dalam jangka pendek
sistem industri.
adalah pihak manajemen, karena pihak manajemen merupakan faktor yang paling
beban kerja, kejelasan instruksi kerja dan evaluasi, serta dalam menumbuhkan
Pengukurang
Produktivitas
Perbaikan Evaluasi
Produktivitas Produktivitas
Perencanaan
Produktivitas
22
Produktivitas kerja dapat ditingkatkan dengan berbagai macam metode, mulai dari
ataupun sumber daya, hal ini untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas hingga pada
1. Biji plastic PE
Biji plastic adalah Salah satu jenis biji plastik yang paling sering diolah dan
dijumpai adalah polietilena, atau biasa ditandai dengan kode “PE”. Jenis biji plastik ini
sendiri merupakan varian yang paling sering digunakan untuk kemasan makanan, sedotan,
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menghasilkan nilai guna
terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan orang atau badan (produsen).
Proses produksi banyak dijumpai di diperusahaan yang memproduksi barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan masyarakat. Untuk memeproduksi barang dan
jasa tersebut diperlukan adanya proses produksi. Proses produksi merupakan tahapan-
pembuatan gedung pencakar langit, pembuatan pesawat terbang, pembuatan kapal dan
23
lain-lainnya. Dalam proses produksi membutuhkan waktu yang berbeda-beda ada yang
sebentar, misalnya pembuatan kain, pembuatan televisi, dan lain-lain. Tetapi, ada juga
proses produksi yang dapat dinikmati langsung hasilnya oleh konsumen, misalnya pentas
Proses produksi yang pendek atau cepat dalam menghasilkan barang atau
Proses produksi yang memakan waktu lama. Pada proses produksi ini
membutuhkan waktu yang lama untuk sekali produksi dan tidak dapat
beberapa tahap dalam pengerjaan sampai menjadi suatu barang jadi. Bahan
tersebut akan melewati tahap - tahap dari proses mesin secara terus-menerus
2. Tujuan Produksi
24
3.13 Proses dan Tahapan Produksi Sedotan
25
bulan selama tahun 2022 sebagai berikut :
Dan dibawah ini perubahan atau selisih jumlah produksi setiap bulannya
Jumlah produksi Sedotan dapat dikatakan tidak stabil atau tetap, hal ini terlihat pada
hasil produksi. Jumlah produksi sangat fluktuatif, terdapat penurunan dan peningkatan di
setiap bulannya. Hal ini dikarenakan jumlah permintaan yang berbeda di setiap bulannya.
Namun, hal ini tidak dapat di prediksi baik waktu dan jumlah produksinya. Sehingga
26
terjadilah fluktuasi jumlah produksi di setiap bulannya.
Faktor lain yang menyebabkan perubahan fluktuatif hasil produksi adalah seperti
mati listrik dan breakdown mesin. Breakdown mesin atau mesin rusak akan menghambat
proses produksi, mengingat proses produksi yang memerlukan mesin, maka dibutuhkan
maintenance untuk perbaikan dan waktu set-up ulang mesin atau kalibrasi setelah
perbaikan. Sementara jika mati listrik, pemadaman listrik yang biasanya terjadi secara tiba
tiba, membutuhkan waktu set- up setelah listrik menyala yang lebih lama daripada saat
setelah perbaikan, proses set-up mesin besar biasanya setelah terjadi pemadaman listrik
memerlukan waktu ± delapan (8) jam untuk setiap mesin atau setara satu hari kerja office
hour.
Output
Perhitungan Produktivitas dilakukan secara parsial dengan rumus :
Input
27
dan dalam kerja praktek ini yang menjadi output yaitu jumlah hasil produksi sedotan setiap
periode (perbulan) selama satu tahun yaitu tahun 2022. Maka rumusnya menjadi :
Hasil Produksi
Berikut ialah uraian perhitunganya :
Tenaga Kerja
Tabel 3.4 Perhitungan Produktifitas
TOTAL TENAGA
NO BULAN PRODUKTIFITAS
PRODUKSI KERJA
Hasil Produksi
Dengan Rumus : = Produktifitas
Tenaga Kerja
Pada tabel disamping dijelaskan bahwa hasil produksi bulan Januari – Desember tahun
2022 Prehitungannya :
400984
= 2865 = 28,65%
140
28
= Nilai 140 adalah banyaknya Tenaga Kerja di Lini Proses Produksi.
Didapatkan Hasil Dari perhitungkan diatas, Produktivitas Tenaga Kerja pada Tahun 2022
adalah 28,65%
Setelah didapat hasil dari Produktivitas selama 1 Tahun selanjutnya dicari nilai rata-rata
produktivitasnya.
Total Produktifitas
Dengan Rumus = = Nilai Rata − Rata Nilai Rata-Rata
1 Tahun
28 ,65 %
= = 2,39%
12
3. 16 Evaluasi Produktifitas
a. Nilai Produktifitas
29
Hasil pengukuran produktifitas biasanya dalam bentuk persentase. Suatu
kinerja, dikatakan produktif jika hasil output dibagi inputnya adalah 100% atau 1
(satu). Maka nilai produktifitas dikatakan baik atau jika ingin ditingkatkan hasil
pembagiannya harus naik atau lebih dari satu. Sebaliknya, jika hasil pembagian
turun atau kurang dari satu, maka dapat dikatakan produktifitas menurun dan
dapat menimbulkan kerugian. Dari hasil perhitungan yang dilakukan, nilai
produktifitas tenaga kerja terhadap hasil produksi selama tahun 2022 di PT.
CIPLASINDO MAKMUR SEJAHTERA dikatakan baik karena hasil nya sudah
lebih dari 1 (satu) atau 100%. Dengan nilai total produktifitas selama setahun
28,65% dan nilai produktifitas rata-rata 2,39%.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
30
Dari hasil pengolahan data, maka dapat disimpulkan:
cukup baik karena didapat hasil perhitungan yang lebih dari 100% atau 1
4.2 Saran
1. PT. Ciplasindo Makmur Sejahtera hanya perlu menstabilkan produksi
DAFTAR PUSTAKA
31
Gaspersz, V. 2000. Manajemen Produktivitas Total. Jakarta: Gramedia
Pustaka.
Mc Grow-hill Company.
32
33