Disusun Oleh :
Kelas : XI TKR 1
Jurusan : TeknikKendaraanRingan
2021
1
PERSETUJUAN PEMBIMBING
NISN : 21010035
Pembimbing I
ii
LEMBAR PENGESAHAN
NISN : 21010035
Larangan,…..Maret 2023
Penguji I
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil praktik kerja industri yang
dilaksanakan selama dua bulan di “IVAN MOTOR”. Laporan praktik kerja industri ini
disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Praktik Kerja Industri Tahun
Pelajaran 2022/2023
Penulis menyadari bahwa Laporan Praktik Kerja Industri ini tidak dapat tersusun
dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
1. Bapak Ahmad Jabidi, S.T.,M.Pd selaku Kepala SMK Ma’arif NU 03Larangan yang
telah memberikan kesempatan dan izin kepada penulis sehingga dapat melaksanakan
prakerin.
2. Bapak Muhamad Zaenudin, M.T selaku Kepala Program Teknik Kendaraan Ringan.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan prakerin ini.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
penguasaan ilmu rekayasa teknik kendaraan ringan SMK Ma’arif NU 03 Larangan Brebes.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING..............................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................iv
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................................11
BAB V PENUTUP..................................................................................................................24
5.1. Simpulan.....................................................................................................................24
5.1. Saran...........................................................................................................................25
v
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................26
LAMPIRAN..............................................................................................................................27
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.6Patina
Gambar 3.7Kondensor
vii
Gambar 4.19Waktu Pengapian Advance
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
6. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan selama pelaksanaan praktik kerja
lapangan, maupun dapat mengembangkan ide-ide baru yang dapat diterapkan untuk
kemajuan usaha.
7. Memperoleh masukan dari dunia usaha yang belum diberikan dibangku sekolah
tentang keterampilan dalam bekerja maupun berorganisasi dalam berusaha.
8. Mampu menyesuaikan diri dan bersikap baik atau disiplin selama pelaksanaan
praktik kerja lapngan.
2
BAB II
PROFIL BENGKEL
STRUKTUR ORGANISASI
BENGKELIVAN MOTOR
Pimpinan
Jumeri
Karyawan
Sendi
3
2.3. Lingkup Pekerjaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
4
BAB III
LANDASAN TEORI
Catalytic converter adalah alat yang diciptakan untuk mengurangi emisi gas buang
karbon dari kendaraan. Khususnya untuk kendaraan pribadi seperti mobil. Ada berbagai jenis
emisi gas buang yang merupakan polutan.
Seperti hidrokarbon, karbon monoksida, nitrogen oksida dan sejenisnya. Alat catalytic
converter ini sendiri memiliki bentuk mirip dengan sarang lebah. Sebelum akhirnya emisi gas
buang dikeluarkan melalui knalpot akan melewati komponen ini. Posisi alatnya sendiri tepat
berada di dalam knalpot sehingga mampu menyaring polutan sebelum gas dikeluarkan ke
udara. Alat ini baru diperkenalkan pada mobil di Indonesia pada tahun 2007.
Pada tahun tersebut standar Euro 2 memberlakukan soal gas buang, di mana harus
memenuhi standar yang ditetapkan. Semua kendaraan dengan mesin diesel serta bensin wajib
menggunakan komponen ini.
5
Cara ini cukup efektif dalam meminimalisir kerusakan logam katalisator. Namun karena
memiliki usia pakai sekitar 10 tahun, Anda harus mengetahui kapan komponen ini mengalami
kerusakan. Pada saat rusak ada beberapa gejala yang bisa dideteksi.
Berikut ini beberapa gejala kerusakan pada catalytic converter yang bisa Anda amati.
Gejala pertama yang sering dirasakan adalah mesin mobil tidak bertenaga. Alasannya karena
sirkulasi gas buang yang seharusnya terjadi pada katalisator tidak bekerja. Akhirnya mesin
akan menimbulkan getaran berlebih.
Apabila Anda membiarkan gejala ini terus menerus atau justru tidak merasakannya, maka
akan membuat mesin overheat dan mati.
Apakah Anda merasa laju mobil semakin menurun? Khususnya pada saat melewati jalanan
menanjak. Ketika Anda merasakan hal ini, maka efek lain yang muncul adalah bahan bakar
semakin boros.
Karena tidak ada penyaringan emisi gas buang, maka bahan bakar yang digunakan akan
berlebihan. Masalahnya bisa berada pada catalytic converter yang mengalami penyumbatan.
Cara mengeceknya pun mudah, nyalakan mesin mobil dan biarkan transmisi di posisi netral.
Kemudian tekan pedal gas hingga ke angka sampai 2000. Kemudian cek pada ujung knalpot.
Jika terasa sangat panas, maka terjadi penyumbatan.
Pada saat Anda mengecek bagian knalpot, bukan hanya gas buang terasa panas. Anda juga
akan mencium bau busuk yang keluar. Asap kendaraan yang seharusnya berwarna putih juga
akan berubah menjadi lebih hitam.
Artinya tidak ada penyaringan yang baik terhadap gas buang dari ruang pembakaran mesin.
Jika sampai bau sudah muncul, dapat dipastikan masalahnya adalah pada catalytic.
Boros bahan bakar, muncul bau pada knalpot, dan asap pekat. Dilihat dari tiga hal ini saja
sudah membuat Anda harus segera membawa mobil ke bengkel Suzuki terdekat. Tujuannya
supaya teknisi bisa langsung mengecek kerusakan.
Sehingga Anda tidak mengalami kerugian untuk mengganti catalytic converter dengan yang
baru. Mengingat harganya yang sangat mahal tentu akan lebih baik melakukan perawatan
daripada membeli baru.
Tiga Jenis Sistem Catalytic Converter Mobil
Sistem yang berfungsi besar dalam menyaring polutan ini juga terdiri dari tiga jenis yang
berbeda. Masing-masing jenis dan penjelasannya adalah sebagai berikut.
Oxidation Catalyst
Pada tipe yang pertama ini atau disebut juga dengan CCO. Di mana bekerja dengan
mereaksikan Karbon Monoksida (CO) dan Hidrokarbon (HC) dengan oksigen. Hasilnya
adalah gas buang berupa CO2 dan H20 yang tidak memiliki potensi polusi besar.
6
Oksidasi akan terjadi dengan efisien ketika terdapat kelebihan oksigen pada bagian exhaust
manifold. Harus selalu ada udara murni yang masuk ke converter. Hanya saja tipe ini tidak
mengurangi Nitrogen Oksida (NOx) dalam kapasitas besar.
Tipe yang kedua adalah yang paling ideal karena semua polutan dari CO, HC dan juga NOx
dapat diubah menjadi zat non polusi. Hanya saja supaya alat ini bisa bekerja dengan
maksimal, harus ada syarat yang perlu dipenuhi.
Syaratnya adalah udara serta bensin harus memiliki nilai yang sedekat mungkin. Apabila
berhasil, maka akan membuat purification rate yang cukup tinggi.
Tipe catalytic converter yang ketiga ini adalah kombinasi dari sistem pertama dan kedua.
Sistem ini mampu menghasilkan lebih banyak polusi udara karena mengandalkan sistem
emission control dan sistem oxidation catalyst.
7
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada saat catalytic converter sudah bermasalah, bagi para pemilik kendaraan roda 4 harus
segera mungkin untuk melakukan perbaikan. Untuk tiga cara mengatasi permasalahan
catalytic converter bermasalah adalah:
1. Mencopot Catalytic Converter yang Lama
Cara pertama yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan catalytic converter
bermasalah adalah melakukan pencopotan pada komponen lama terlebih dahulu. Untuk
beberapa langkah yang harus dilakukan pada cara kali ini adalah:
Parkir mobil pada tempat yang posisinya datar dan dongkrak dari keempat roda mobil
tersebut pada jackstand. Untuk proses pencopotan catalytic converter ini tidak seperti
mengganti ban yang bisa dilakukan tanpa mengangkat keseluruhan mobil.
Biarkan knalpot mobil sampai dengan mendingin. Untuk memeriksa suhu sistem
pembuangan, Anda bisa menggunakan sarung tangan industri terlebih dahulu.
Mencari posisi catalytic converter terlebih dahulu. Mau tidak mau Anda harus masuk
ke bagian bawa mobil dan mencari lokasi pipa knalpot terlebih dahulu. Untuk
menemukan komponen tersebut, tentunya tidak sulit ditemukan.
Lepaskan sensor oksigen dari komponen catalytic converter. Pada catalytic converter
model modern sudah dilengkapi dengan sensor oksigen guna melakukan monitor
efisiensi pembuangan gas mobil. Ketika catalytic converter sudah mempunyai sensor
oksigen, Anda bisa melepas terlebih dahulu.
Apabila, komponen tersebut posisi baut bisa disemprotkan minyak penetralan terlebih
dahulu. Pada komponen catalytic converter yang posisinya dibaut, kemungkinan besar
mengalami karatan dan susah dilepaskan. Maka dari itu, langkah yang bisa dilakukan
adalah menyemprotkan minyak penetralan dan diamkan beberapa menit supaya
cairan tersebut bisa dilepaskan.
Melepaskan baut pada bagian depan dan belakang. Pada saat proses pelepasan
komponen catalytic converter harus menggunakan kunci yang pas dan sesuai.
Ketika catalytic converter yang mempunyai posisi sudah dilas, lebih baik langsung
dipotong saja. Untuk proses pemotongan besi menggunakan gergaji besi yang
mempunyai tingkat ketajaman sangat tinggi.
8
2. Memasang dan Menguji Catalytic Converter yang Baru
Cara mengatasi catalytic converter bermasalah yang paling akhir adalah memasang dan
menguji catalytic converter baru. Beberapa cara yang harus dilakukan dalam memasang
catalytic converter baru saat atasi catalytic converter bermasalah adalah:
Memasukkan gasket pada bagian catalytic converter yang baru. Pada beberapa jenis
konverter yang kondisinya baru harus dipasang baut, untuk memastikan pemasangan
bisa benar-benar rapat.
Pasang sensor oksigen pada tempatnya kembali. Ketika proses pemasangan
komponen tersebut harus benar-benar tepat. Di saat kesalahan dalam pemasangan
sensor oksigen bisa menyebabkan lampu check engine menyala.
Memeriksa kebocoran pada knalpot. Pastikan jangan sampai terdapat kebocoran
pada bagian komponen knalpot mobil tersebut. Supaya lebih pasti lagi, Anda bisa
mendengarkan suara dari knalpot.
Melakukan pengetesan dengan menggunakan palu plastik. Untuk catalytic converter
yang sudah berumur, pastinya sudah mulai keropos atau mudah rapuh.
9
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/catalytic-converter-mobil#
https://otoklix.com/blog/catalytic-converter/
11
LAMPIRAN
12
Gambar. Mencopot kopel
13
Gambar. Memasang vilter solar
14