DI
Disusun Oleh:
Nama : Muhammad
NIS :
DI
BENGKEL ANDHIKA SERVICE
Batulicin – Tanah Bumbu
Mengesahkan:
PembimbingLapangan, PembimbingSekolah,
Mengetahui:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
yang berlimpah dalam penyusunan laporan ini. Laporan ini merupakan syarat
wajib dalam menyelesaian tugas laproran/ prakerin. Kegiatan prakerin yang
dilaksanakan di bengkel ANDHIKA SERVICE, Mulai tanggal 01 Agustus 2021
sampai tanggal 30 September 2020 dan dapat menyelesaikan laporan prakerin.
Ada kebanggaan tersendiri jika kegiatan prakerin ini bisa selesai dengan
hasil yang baik. Dengan keterbatasan penulis dalam membuat riset, maka cukup
banyak hambatan penulis temui di lapangan. Dan jika laporan pada akhirnya bisa
di selesaikan dengan baik tentulah karena bantuan dukungan dari banyak pihak
pihak yang terkait.
Untuk itu, penulis sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak pihak
yang terkait di antaranya kepada :
A. Ibu Yuni Winarti, S.E M.M selaku Kepala sekolah SMKS Kodeco Simpang
empat.
D. Kepada orang tua yang selalu mendukung hingga akhirnya dapat selesainya.
Tidak ada yang bisa penulis berikan selain doa dan rasa terima kasih yang
tulus kepada pendukung. Penulis sangat berharap Laporan penellitian ini akan
sangat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan menambah pengetahuan
bagi kita semua.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................1
A.Latar Belakang ………………………………………………………………….1
1. Alasan melaksanakan kegiatan prakerin...........................................................1
2. Alasan pemilihan Judul.....................................................................................1
B.Rumusan masalah........................................................................................................2
C.Tujuan Dan Manfaat...................................................................................................2
1. Tujuan...............................................................................................................2
2. Manfaat.............................................................................................................2
D.Waktu Dan Tempat Pelaksanaan...............................................................................2
E.Sistematika Penulisan.................................................................................................3
BAB IITINJAUAN UMUM PERUSAHAAN............................................................5
A.Sejarah Berdirinya Perusahaan..................................................................................5
B.Lokasi Perusahaan.......................................................................................................5
C.Struktur Organisasi......................................................................................................5
D.Sistem Manajemen Perusahaan...................................Error! Bookmark not defined.
E.Jenis produksi/bidang usaha.........................................Error! Bookmark not defined.
BAB III LANDASAN TEORI.......................................................................................7
A.Pengertian sistem pendingin......................................................................................7
B.Jenis-jenis sistem pendingin.........................................Error! Bookmark not defined.
C.Komponen komponen sistem pendingin.................................................................10
D.Prinsip kerja sistem pendingin.................................................................................14
E.Cara kerja sistem pendingin.....................................................................................16
F. Kelebihan dan kekurangan sistem pendingin.........................................................18
BAB IV PEMBAHASAN...........................................................................................21
A.\Alat dan Bahan.........................................................................................................21
iii
B.K3 yang perlu di perhatikan.....................................................................................22
C.perbaikan dan perawatan sistem pendingin................Error! Bookmark not defined.
BAB V PENUTUP........................................................................................................36
A.Kesimpulan................................................................................................................36
B.Saran...........................................................................................................................36
Daftar Pustaka................................................................................................................38
Lampiran lampiran............................................................Error! Bookmark not defined.
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Alasan melaksanakan kegiatan prakerin
Sekolah menengah kejuruan adalah sebuah lembaga pendidikan
menengah atas yang memiliki kegiatan kegiatan dibidang pendidikan yang
mengarah kepada keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan dibidang
kejuruan yang bertujuan agar siswa dapat memiliki keterampilan dan
keahlian untuk memasuki dunia usaha lapangan atau dunia kerja.
1
B. Rumusan masalah
Berdasarkan persoalan persoalan yang didapat, dapat dirumuskan
sebagai berikut :
a. Alat dan bahan apa sajakah yang digunakan dalam perbaikan sistem
pendingin?
2. Manfaat
a. Dapat mengetahui secara langsung proses kerja dilapangan dan
memproleh informasi baru yang mungkin tidak diproleh di sekolah.
2
No Hari Kerja Jam Masuk Jam Pulang Keterangan
1 Senin 08.00 17.00 Masuk
2 Selasa 08.00 17.00 Masuk
3 Rabu 08.00 17.00 Masuk
4 Kamis 08.00 17.00 Masuk
5 Jum’at 08.00 17.00 Masuk
6 Sabtu 08.00 17.00 Masuk
7 Minggu _ _ Libur
Table1. 1 Waktu pelaksanaan prakerin
E. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam mengetahui isi laporan ini, maka
penulis mencoba untuk memberikan penguraian masalah tersebut secara
sistematis. Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas gambaran secara umum isi dari laporan yang terdiri dari
latar belakang kegiatan prakerin, masalah, tujuan dan manfaat, waktu dan
pelaksanaan prakerin, serta sistematika penulisan.
2. BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas tentang tinjauan umum perusahaan, struktur organisasi,
sistem manajemen prusahaan, serta jenis produksi/ bidang usaha prusahaan.
3. BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori teori yang mendukung dalam pembahasan tema atau
topik permasalahan.
4. BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang penyelesaian masalah berdasarkan pada rumusan
masalah yang ditentukan sebelumnya.
5. BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari laporan yang dibahas serta saran saran
yang membangun bila diperlukan.
3
BAB II
4
bengkel umum melayani jasa service terhadap seluruh tipe dan merk mobil
seiring berjalannya waktu bengkel andhika service mulai melakukanpenjualan
spare part
B. Lokasi Perusahaan
Kepala Pimpinan
Kadek Andin
Mekanik
Uzy Rahmat
Tri Jm Wahyudi
5
BAB III
LANDASAN TEORI
6
A. Pengertian sistem pendingin
7
manusia sehingga menurunkan faktor keamanan. Temperatur yang sangat
rendah juga tidak terlalu menguntungkan dalam proses kerja mesin. Sistem
pendinginan digunakan agar temperatur mesin terjaga pada batas temperatur
kerja yang ideal.
Untuk jenis pertama adalah sistem pendingina air atau air coolant,
pada jenis ini sering digunakan pada kendaraan roda dua dan roda empat.
Prinsip dari pendingin ini menggunakan air untuk menghasilkan udara
dingin dan membuang udara panas ke luar. Namun penggunaan air bukan air
biasa namun menggunakan air coolant, dan air tersebut harus kalian isi jika
sudah mulai habis.
8
panas mulai terjadi. Lalu untuk kedua bekerja secara otomatis apabila suhu
panas sudah masuk ke suhu sesuai dengan pengaturannya.
Lalu untuk jenis terakhir ialah sistem pendingin oli atau sering disebut
oil cooler, pada jenis ini memang jarang digunakan oleh banyak kendaraan.
Namun beberapa ada yang menggunakan jenis ini, pada dasarnya untuk jenis
ini hanya untuk mendinginkan oli didalam mesin saja. Karena seperti kita
9
ketahui jika oli mesin bukan hanya untuk pelumas komponen didalam mesin
saja, melainkan untuk mendinginkan suhu mesin juga,
Pada sistem ini memiliki cara kerja seperti radiator sejatinya, dimana
sirkulasi oli akan melewati oil cooler diman memiliki fungsi melepas suhu
panas ke udara bebas. Dalam penggunaan ini tentunya adan kekurangan dan
kelebihannya, sehingga hanya jenis kendaraan tertentu saja yang
menggunakan jenis pendingin satu ini.
Nah itulah ketiga jenis sistem pendingin pada sebuah kendaraan dapat
kami sampaikan kepada kalian semua, dalam hal ini cara kerja system
pendingin dari semua jenis sama yakni untuk menstabilkan suhu mesin
motor. Mungkin cukup sekian informasi dapat disampaikan.
1. Radiator Coolant
Radiator coolant memiliki titik didih lebih tinggi dibanding air biasa
dan tidak membuat korosi.
2. Radiator
10
Gambar 3. 5 Radiator
Tugas utamanya sebagai perantara agar air panas dapat melepas kalornya ke
udara.Dari bahannya, ada tiga jenis radiator: kuningan, tembaga dan
aluminium.
3. Kipas Radiator
Ada dua jenis kipas radiator pendingin mesin mobil: yang digerakkan
langsung oleh mesin, dan diputar oleh motor listrik.
11
4. Water Pump
Water pump mengalirkan air dari radiator ke blok mesin dan sebaliknya
digunakan pompa air yang digerakkan oleh mesin.
Pada mesin kompetisi biasanya digunakan pompa air elektrik agar tidak
membebani mesin
5. Selang Radiator
Slang radiator berfungsi sebagai penghubung antara radiator dan blok mesin.
Ada dua jenis slang radiator, slang yang atas berfungsi mengalirkan air panas
dari mesin ke radiator, sedangkan yang bawah untuk menyalurkan air yang
sudah didinginkan kembali ke mesin.
12
6. Tangki Cadangan Radiator
Dalam keadaan panas, tekanan pada sistem pendi- nginan akan bertambah.
Hal ini mengakibatkan ada air yang harus keluar dari sistem yang akan
ditampung oleh tangki cadangan Saat mesin kembali dingin, tekanan pada
sistem pendinginan juga akan kembali normal sehingga perlu tambahan air yang
akan diambil dari tangki cadang
7. Tutup Radiator
Tutup radiator ini bertugas menjaga tekanan di dalam sistem radiator agar
tetap stabil dan mengalirkan air yang menguap ke tabung reservoir saat
dibutuhkan. Besarnya tekanan dalam sistem pendingin di mobil biasanya
tertulis di tutup radiator dengan angka 0,7 atau 0,9 dalam satuan bar.
13
Artinya klep pada tutup radiator akan terbuka jika tekanan sudah melebihi
angka itu dan air akan mengalir sebagian ke tangki cadangan
8. Thermostat
Gambar 3. 11 Thermostat
14
1. Starting Awal Mesin dalam Kondisi Dingin
Kerja sistem pendingin pada saat sistem starter bekerja dan kondisi mesin
dari keadaan dingin. Dalam kondisi ini mesin masih membutuhkan kalor untuk
mencapai temperatur kerja mesin. Oleh karena itu, sistem pendingin tidak
bekerja. Air coolant radiator hanya akan bersirkulai di dalam mesin dengan
bantuan pompa air tanpa melewati radiator untuk mengalami proses pendinginan
air. Bagaimana ini bisa terjadi? Ini terjadi dengan bantuan kerja thermostat.
Komponen ini akan menutup jalur untuk masuk ke dalam radiator.
Pada saat temperatur kerja mulai tercapai, thermostat mulai terbuka. Akibat
terbukanya thermostat maka air radiator akan bergerak menuju radiator. Di
radiator inilah proses pendinginan air akan berlangsung.
15
3. Temperatur Mesin Lebih dari Temperatur Kerja Mesin
Selama mesin terus bekerja maka kalor akan terus bertambah dengan arti
temperatur akan terus meningkat. Sehingga pada saat tertentu, mesin akan
mengalami temperatur di atas temperatur kerja mesin. Nah di sinilah sistem
pendingin akan benar-benar bekerja. Perhatikan gambar di atas.
Dalam kondisi ini, kipas radiator juga akan mulai bekerja. Saat temperatur
mesin di sekitar temperatur kerja mesin, kipas elektrik akan berputar. Tetapir
putaran kipas dalam kondisi berputar lambat. Putaran lambat ini hanya untuk
menjaga supaya mesin tetap dalam kondisi temperatur kerja normal.
Sistem pendingin (Cooling system) adalah salah satu sistem yang terdapat
di kendaraan yang fungsinya langsung terintegrasi ke engine. Sesuai dengan
namanya fungsi dari sistem pendingin adalah untuk "mendinginkan". Apa yang
didinginkan oleh sistem pendingin ini? ya jawabannya adalah kendaraan, lebih
tepatnya pada bagian engine. Sebelumnya, karena banyak yang bertanya
mengenai sistem pendingin, seperti kenapa kendaraan harus didinginkan? dan
bagaimana cara kerja dari sistem pendingin ini untuk bisa mendinginkan
16
kendaraan? di artikel ini akan dibahas setidaknya untuk menjawab dua
pertanyaan diatas.
Hal pertama yang perlu kalian ketahui dan kita sepakati bersama adalah
kendaraan-kendaraan yang sering kamu liat di jalan, bisa bergerak, karena
pergerakan ini kendaraan bisa mengalami perubahan posisi, melakukan
deselerasi ataupun akselerasi. Kenapa kendaraan bisa bergerak, mungkin
jawaban singkatnya karena tiap-tiap dari kendaraan itu memiliki penggerak
atau yang biasa disebut dengan engine (motor).
Dari jenis motor bakar ini kendaraan yang kita pakai sehari hari adalah
termasuk dalam internal combustion engine (motor pembakaran dalam).
Dimana proses pembakarannya terjadi di dalam engine dan hasil dari
pembakaran langsung digunakan untuk menggerakan kendaraan tanpa
dipindahkan melalui media tertentu.
Dalam hal ini kita tahu bahwa sumber tenaga kendaraan merupakan hasil
dari ledakan gas yang dikompresi kemudian dibakar seketika. Dimana gas ini
kemudian medorong piston dengan sangat cepat dari TMA ke TMB. Gerak
translasi piston tersebut kemudian ditransformasi menjadi gerak putar pada
poros engkol dan putaran ini selanjutnya akan dipindahkan ke
flywheel,kopling, transmisi, propeler shaft, diferensial, axel shaft, kemudian ke
roda.
17
Dari sini kita dapet poin pentingnya, bahwa kendaraan bisa bergerak karena
menggunakan motor/engine dan engine yang paling populer dipakai sejak era
revolusi industri sampai sekarang adalah motor bakar dengan jenis internal
combustion engine.
Pembakaran tentu akan menghasilkan panas dan panas yang dihasilkan dari
proses pembakaran inilah yang berusaha dijaga oleh sistem pendingin agar
tidak melewati batas/panas critical bagi engine untuk berfungsi dengan optimal.
Sekitar 30% energi panas dari pembakaran akan hilang oleh sistem
pendingin. Hal ini bertujuan untuk menjaga kendaraan agar terhindar dari
overheat.
18
Untuk mengatur agar suhu panas mesin selalu terjaga pada temperatur antara
80o–90o C
b. Berat mesin lebih ringan untuk daya yang sama dibanding pendingin air
f. Mesin lebih berisik, karena udara tidak bisa meredam suara dan getaran
19
Sedangkan sistem pendingin air yaitu sistem pendingin yang memanfaatkan air
yang dialirkan di dalam mesin melalui water jacket, kemudian panas dari air
pendingin dibuang ke udara luar.
Keuntungan sistim pendinginan air :
a. Mesin menjadi tidak berisik karena ruang pembakaran dikelilingi oleh air
yang berfungsi sebagai peredam
b. Sistem pendinginan air cocok digunakan untuk mesin-mesin ukuran besar
20
BAB IV
PEMBAHASAN
21
Berikut perlengkapan safety yang harus dipakai dalam perbaikan dan
pemeriksaan system pendingin :
1. Wear pack
Wear pack berfungsi untuk melindungi kulit dari benda kasar dan tajam
serta melindungi dari tempat / lingkungan yang kotor.
2. Sarung tangan
22
Gambar 4. 3 Sepatu Safety
Sepatu safety berfungsi untuk melindungi bagian kaki ( ujung jari kaki
) dari cidera akibat tertimpa benda benda berat dan menjaga pemakai
agar tidak mudah terpeleset pada tempat licin.
4. Masker
Gambar 4. 4 Masker
Masker umumnya memiliki fungsi untuk melindungi wajah dari dari
debu dan kotoran.
Dikarenakan pendemi virus corona pemerintah menganjurkan untuk
senantiasa menggunakan masker saat braktivitas di luar rumah atau pun
di tempat kerja, dikarenakan dengan memakai masker dianggap sebagai
cara efektif untuk meminimalisir resiko penularan virus corona.
23
1. Mencegah mesin over heating (panas berlebih) akibat dari gesekan
komponen yang bergerak karena tidak bersirkulasi sistem pendingin.
2. Untuk mengatur atau menstabilkan temperatur kerja mobil supaya tetap,
sebab mobil yang terlalu dingin mengakibatkan pemakaian bahan bakar
menjadi boros.
3. Mereduksi tegangan-tegangan thermos pada bagian-bagian silinder torak,
cincin torak dan katup-katup.
4. Mencegah terbakarnya pelumas pada dinding silinder.
B. Komponen-Komponen Serta Kelayakannya
Komponen-komponen pada sistem pendingin adalah : Water jacket
berfungsi sebagai tempat peredaran air dalam motor yang akan dialirkan ke
tempat yang memerlukan pendingin (blok motor dan kepala silinder).
1. Water Jacket
Apabila water jacket bocor maka water jacket tidak layak pakai,
harus diganti.
24
Gambar 4. 6 thermostat
3. Selang Radiator
Selang radiator berfungsi untuk memindahkan air panas dari
kantong air (water jacket) ke radiator. Jika selang lembek atau terpuntir
maka pipa radiator tidak layak dan ganti bila perlu.
4. Tutup Radiator
Berfungsi untuk menaikan dan menstabilkan tekanan air dalam
sistem pendingin, periksa katup radiator dan beri tekanan pada katup relief
pada tekanan 0,6-1,05 cm2 (8,53-14,9 Psi), bila tutup radiator tidak sesuai
dengan spesifikasi tersebut maka tutup radiator tidak layak pakai maka
ganti.
25
Gambar.4. 8 Tutup Radiator
5 Radiator
Berfungsi untuk mendinginkan air dan memindahkan panas ke
udara luar, kapasitas pendingin 5,5 liter, periksa radiator beri tekanan 1,2
kg/cm2 ke lubang atas radiator cap tester bila tekanan turun maka terjadi
kebocoran , jika terjadi kebocoran perbaiki.
Gambar 4 .9 Radiator
6. Reservoir
Berfungsi untuk menyeimbangkan persediaan air dan untuk
menyeimbangkan perbedaan volume air pendingin akibat panas dengan
kapasitas 0,6 liter, periksa reservoir dari kebocoran bila bocor ganti.
26
Gambar 4. 10. Reservoir
7. Pompa Air
Berfungsi untuk mempercepat peredaran air pada sistem
pendingin dan menghisap dan mensirkulasikan air pendingin, periksa
pilly pompa air dari kerusakan atau perubahan bentuk, bila berubah
ganti, pastikan pompa air dapat berputar dengan ringan jika diputar
dengan tangan, ganti pompa jika pompa tidak dapat berputar momen
pengencangan baut pompa 1,5-2,2 kg.
27
C. Cara Bongkar, Periksa dan Pasang
1. Pembongkaran
I. Melepas Radiator
a. Lepas tutup radiator
b. Letakan bak penampung di bawah saluran pembuangan radiator,
buanglah air.
c. Pendingin dengan melepas tutup saluran pembuangan
d. Lepas selang radiator atas dan selang radiator bawah
e. Lepas konektor motor kipas
f. Lepas baut bagian atas
g. Lepaskan radiator bersama-sama dengan rumah kipas
h. Lepas rumah kipas dan radiator
II. Melepas Thermostat
a. Lepas konektor swich pengontrol termoradiator setelah air di dalam
radiator dibuang.
b. Lepas thermostat dengan terlebih dahulu melepas saluran pemasukan
air.
28
d. Lepas kipas dari motor kipas
e. Lepas motor kipas dari rumah kipas
2. Pemeriksaan
I. Pemeriksaan Media Pendingin
a. Periksa kapasitas media pendingin, dapat dilihat dari tangki reservoir.
b. Permukaan media pendingin harus berada antara garis full dan low,
apabila kurang, periksa kebocoran dan tambahkan media pendingin
sampai garis full
c. Periksa kualitas media pendingin meliputi pemeriksaan terhadap
endapan karat kotoran. Jika hal ini dialami oleh media pendingin
segera lakukan pemeriksaan dengan cara sebagai berikut :
d. Lepas tutup radiator saat membuka radiator masin harus dalam keadaan
dingin dan jika dibuka dalam keadaan panas cairan endapan yang
bertekanan atau menghambur ke luar.
e. Mengeluarkan air pendingin melalui lubang penguras dan tampung air
pengingin agar tidak tercecer.
f. Menutup tabung penguras kemudian isilah dengan air pendingin yang
telah dicampur dengan anti freeze dari 50% dan tidak lebih dari 70%\
g. Pasang tutup tadiator, hidupkan mesin dan tambahkan air pendingin
II. Pemeriksaan Kebocoran
Jika diketahui jumlah air pendingin selalu berkurang, cek kebocoran
denganmenggunakan radiator cup tester (RCT). Adapun prosedur
pemeriksaan adalah sebagai berikut :
Isilah radiator dengan air pendingin, pasangkan RCT pada mulut
radiator, pompalah alat sampai tekanan 1,2 kg/cm. lihat jarum jam ukur
apakah naik/turun, jika turun berarti ada kebocoran pada sistem, segera
temukan kebocoran tersebut dan perbaiki.
III. Pemeriksaan Komponen
a. Thermostat
Periksa temperatur pembukaan katup pada thermostat dengan
cara mencelupkan thermostat ke dalam air dan panaskan air secara
29
bertahap kemudian periksa temperatur pembukaan katupnya.
Temperatur pada suhu 80o-90o C dengan spesifikasi 95o C : 8 mm atau
lebih. Jika kenaikan katubnya tidak sesuai dengan spesifikasi,
thermostat perlu diganti, peralatan yang digunakan untuk memeriksa
thermostat adalah : thermostat, panic pemanas air dan tungku perapian
b. Tutup Radiator
Pemeriksaan tutup radiator dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Menggunakan alat RCT yang sesuai kemudian pompalah tutup radiator
tersebut dan lihat jarum ukur pada RCT, tekanan pembukaan kurang
dariminimum = 0,6 kg/cm2 apabila tekanan pembukaan kurang dari
minimum maka tutup radiator perlu diganti.
c. Pemeriksaan Pompa Air
Dapat dilakukan dengan cara : memutar dudukan puli dan
mengamati bahwa bearing pompa air tidak kasar/berisik. Apabila
diperlukan bearing pompa harus diganti, selain itu periksa kopling fluida
dari kerusakan dankebocoran minyak silicon. Komponen pompa air =
body pompa, dudukan puli bearing, saluran seal, rotor, gasket dan plat.
d. Periksa Pipa-pipa Penyalur
Dari kemungkinan menekuk/terpelintir jika hal ini dialami oleh pipa
penyalur segera perbaiki posisinya dan apabila tidak memungkinkan lagi
untuk diperbaiki ganti pipa dengan yang baru
e. Pemeriksaan Tali Kipas
Lepas tali kipas dengan mengendorkan baut penyetel /alternator lalu
kita balik pada bagian dalam berada di luar kemudian tekuk dengan hati-
hati lakukan terus menerus secara melingkar. Jika permukaan yang kita
tekuk ternyata terdapat retak-retak yang kasar maka tali kipas sudah tidak
layak pakai. Periksa juga dari keausan dan kemungkinan terkena minyak
yang dapat mengakibatkan selip, bersihkan dengan air dan keringkan.
f. Pembersihan bagian Radiator
a. Bagian luar
30
dalam menuju keluar, perbaiki sirip-sirip yang ruas/bengkok dengan
menggunakan kayu dengan ujung yang dibentuk pipih.
b. Bagian dalam
Bersihkan kotoran dengan jalan
a.Menyumbat saluran penghubung atas dan bawah
b. Isikan air kedalam radiator ½ dari kapasitas radiator
c.Tutup mulut radiator dan kocok-kocok berulang kali, buang bilasan
lakukan berulang kali sampai bersih.
3. Pemasangan
a. Pemasangan Radiator
1. Pasang rumah kipas bersama-sama dengan motor kipas radiato
2. Pasang radiator ke mouting bagian bawah
3. Pasang baut-baut dan kencangkan pada radiator
4. Pasang selang radiator atas dan selang bawah, lalu kencangkan klem
pada selang
5. Pasang konektor motor kipas
6. Isi radiator dengan air sampai penuh
7. Tutup radiator dan kencangkan
b. Memasang Radiator
1. Pasang thermostat sedemikian rupa dengan cara menggoyang-
goyangkan, pin tetap pada bagian mesin.
2. Pasang baut-baut dan kencangkan pada radiator
3. Hubungkan konektor swich pengontrol thermo radiator
c. Memasang Radiator Air
1. Pasang gasket yang baru ke blok silinder
2. Pasang pompa air ke blok silinder kencagkan baut-baut pengikat
dalam 2/3.
3. Pasang timming belt
d. Memasang Motor Kipas
1. Pasang motor kipas radiator ke rumah kipas
2. Pasang kipas ke motor kipas
31
3. Tempatkan rumah kipas radiator ke radiator
4. Hubungkan konektor motor kipas radiator
5. Hubungkan selang atas radiator pasang klem selang, kemudian isi
radiator dengan sampai penuh.
32
kendor
Setelan kurang Ganti tali kipas
8. Kipas patah Kipas retak Ganti tali kipas
9. Air pada Selang radiator Bersihkan selang
radiator tersumbat radiator dari
tidak kotoran
mengalir
10. Tidak terjadi Selang radiator Bersihkan selang
sirkulasi tersumbat dari kotoran
Thermostat tidak Ganti thermostat
membuka
Pompa tidak Ganti pompa
bekerja
11. Motor kipas Kabel putus Sambung kembali
tidak
bekerja
Konektor rusak Ganti konektor
12. Motor tidak Motor tidak Ganti yang baru
mencapai memakai
temperature thermostat
kerja
13. Mantel Kerusakan pada Periksa kualitas
pendingin kepala silinder, silinder
tidak kurang
bekerja perawatan
efektif
14. Kondisi tali Tekanan tali kipas Stel kembali tali
kipas yang yang tinggi, kipas dengan
tidak stabil pemsangan benar
yang tidak
tepat
15. Air pendingin Air pendingin Cek sirkulasi
33
tidak kotor
mengalir menyebabkan
tersumbatnya
saluran air
16. Terjadinya Packing sil pada Ganti packing
kebocoran tutup radiator dengan yang
pada tutup mengalami baru
radiator kebocoran
17. Radiator Pasang komponen Periksa
mengalami yang benar komponen
kebocoran dari
kebocoran
bila perlu
ganti
komponen
dengan yang
baru
18. Air dari mantel Saluran air Bersihkan semua
tidak tersumbat saluran air
kembali ke
radiator
19. Air tidak bisa Terjadinya Periksa
dingin penyumbatan komponen
secara secara rutin,
sempurna perbaiki.
20. Air pendingin Terjadinya Periksa
tidak bisa penyumbatan komponen
bersirkulasi dengan rutin
merata
21. Kipas tidak Pasangan terlalu Stel kembali tali
berputar kencang kipas
22. Tali kipas putus Pemasangan Ganti tali kipas
34
terlalu
kencang
23. Tutup radiator Kualitas tutup Ganti tutup
tidak radiator radiator jika
berfungsi kurang tidak layak
pakai
24. Pompa air tidak Mantel-mantel air Ganti pompa air,
bisa terseumbat, periksa
mensirkulasi pompa rusak, kualitas air.
kan air air terlalu
pendingin dingin.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilaksanakan praktik kerja industri selama kurang lebih 2 bulan
banyak sekali hal yang telah penulis dapatkan. Program praktik kerja industri
dilaksanakan sekolah adalah merupakan adalah salah satu bentuk kerjasama
antara sekolah dengan dunia usaha / industri dalam rangka pelaksanakan
praktik kerja industri yang harus dilaksanakan setiap tahunnya. Setalah
beberapa bulan melakukan praktik kerja industri, dapat penulis simpulkan hal –
hal sebagai berikut :
35
1. Tentang perbaikan rem cakram yang penyusun kemukakan ini adalah
mutlak harus sering dilakukan oleh pemilik kendaraan karena dalam
pemakaiannya yang cukup lama komponen komponennya telah banyak
mengalami perubahan dari spesifikasinya.
B. Saran
Dalam penyusunan laporan ini penulis memberikan beberapa saran sebagai
berikut :
2. Untuk industri
36
Daftar Pustaka
embun. (2014, april selasa). Sharing ilmu :Tipe tipe pendingin. Dipetik oktober
senin, 2020, dari otomotif - edu blogspot.com: http://otomotif-
edu.blogspot.com/2014/04/tipe-tipe-pendingin.html
37
karyanto, a. (2020). komponen komponen pendingin beragam fungsi penting.
probolinggo. Dipetik september minggu, 2020
muchta, a. (2018). materi sistem pendingin paling rinci ( komponen, fungsi, cara
kerja dan gambar proses ). -. Dipetik september sabtu, 2020
nursam. (2018). penjelasan cara kerja sistem pendingin pada mobil yang jelas dan
mudah dipahami. Dipetik september senin, 2020
38