Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2016
ABSTRAK
Fungsi dari sistem bahan bakar Mitsubishi L300 adalah untuk melayani
kebutuhan bahan bakar selama mesin bekerja. Pada Mitsubishi L300
menggunakan mesin mekanik yang menggunakan bahan bakar solar. Komponen
dari sistem bahan bakar solar salah satunya adalah nozzle. Nozzle sendiri berfungsi
untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar. Nozzle yang digunakan pada
kendaraan Mitsubishi L300 adalah tipe throttle. Pada tipe ini memiliki pengabutan
yang sangat bagus, sehingga efisiensi bahan bakar menjadi meningkat.
3
KATA PENGANTAR
Penulis
4
DAFTAR ISI
Halaman
5
DAFTAR GAMBAR
Halaman
6
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
7
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dunia kerja yang diperoleh di lapangan PKL sangat membantu mahasiswa dalam
Penulis pada saat melaksanakan PKL menemukan suatu permasalahan yang sering
terjadi pada kendaraan Mitsubishi L300 yaitu mengenai sistem bahan bakarnya.
menggunakan bahan bakar solar. Dalam sistem bahan bakar, nozzle merupakan
bakar. Pentingnya overhoul nozzle adalah sebagai perawatan jangka panjang yang
pabrik, dengan merekondisi komponen yang aus atau rusak mengacu pada
petunjuk pemakai ulang komponen menurut standar pabrik. Karena hal tersebut
express Pekalongan.
2
sebagai berikut:
a. Untuk memahami langkah-langkah overhoul nozzle Mitsubishi L300
pemeriksaannya.
2. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
L300.
b. Berguna bagi pengguna kendaraan karena dapat mengetahui komoponen-
D. Pengumpulan Data
Data yang disajikan dalam pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan
sebagai pengumpulan bahan yang akan dijadikan laporan dan bukti nyata
BAB III.
2. Observasi
Yaitu dengan metode penulis menyelami dan terlibat langsung dengan kegiatan
praktik.
3. Wawancara
Yaitu dengan metode bertanya. Wawancara dilakukan terhadap pimpinan dan
Praktik. Metode ini dilakukan untuk mengetahui data dan profil perusahaan
saja yang berhubungan dengan bahan untuk menyusun laporan ini sehingga
4. Studi Kepustakaan
Yaitu metode yang digunakan dengan cara mencari dan membaca literatur yang
ada kaitannya dengan pokok bahasan pada BAB III yaitu buku Mitsubishi Colt
BAB II
OVERHOUL NOZZLE MITSUBISHI L300
A. Pekerjaan/Kegiatan
1. Sejarah
Dragon Jaya Express merupakan perusahaan jasa transportasi berupa
Jakarta dan sebaliknya, dengan kendaraan yang beroperasi setiap hari maka
KEPALA BENGKEL
bagi karyawan bagian workshop antara lain frontdesk dan mechanic. Pelatihan
pekerjaannya.
d. Karyawan bengkel diwajibkan memakai pakaian kerja dan alat-alat
keselamatan kerja.
e. Karyawan dilarang merokok saat bekerja.
f. Karyawan menjaga kebersihan dan kerapian bengkel.
g. Karyawan melakukan pekerjaan sesuai Perintah Kerja Bengkel (PKB).
5. Hari dan Jam Kerja
Dalam melakukan usahanya Dragon Jaya Express Pekalongan
karyawan:
Pukul 08.00-12.00 WIB : Jam kerja pertama
6
kendaraan travel Dragon Jaya Express beroperasi setiap hari jadi bengkel
pelanggaran tata tertib kecuali dengan alasan yang dapat diterima dan
surat keterangan sakit dari dokter yang sah pada saat kesempatan
sudah selesai
c. Teknisi
Teknisi bertugas untuk:
Melakukan perbaikan sesuai dengan Perintah Kerja Bengkel (PKB)
dan SOP
Bekerja berdasarkan team work
B. Overhoul Nozzle Mitsubishi L300
Overhoul pada komponen nozzle dilakukan setiap tune up mesin Mitsubishi
L300 dan perbaikan dilakukan apabila kondisi nozzle tidak baik khususnya hasil
visual.
8
L300.
9
BAB III
ANALISIS OVERHOUL NOZZLE MITSUBISHI L300
A. Dasar Teori
1. Aliran Fluida dalam Nozzle
Menurut Utomo (2012: 14) ketika fluida mengalir secara tunak
(kontinuitas),
m.dt = .A.V = konstan
dapat digunakan untuk menghubungkan laju aliran pada berbagai bagian
bagian lain.
Hukum kedua Newton dapat diterapkan pada aliran inviscid dan
tunak dari sebuah partikel fluida, baik untuk aliran mampu mampat
Dapat disimpulkan bahwa untuk aliran subsonik (Ma < 1), perubahan
aliran supersonik (Ma > 1), perubahan kerapatan dan luas penampang
harus tetap konstan maka apabila luas penampang saluran membesar dan
bahan bakar solar, motor diesel ini lebih banyak diterapkan pada
Pada motor diesel, ada beberapa jenis pengabut atau yang sering disebut
Nozzle tipe hole ini terdiri dari dua model, yaitu satu lubang
(single hole) dan banyak lubang (multiple hole). Untuk nozzle dalam
lubang.
b. Nozzle tipe pin motor diesel
meningkat.
3. Kegiatan Overhoul
Overhoul merupakan suatu kata dalam bahasa inggris yang
data yang valid, sehingga langkah perbaikan selanjutnya dapat tepat atau
sesuai.
B. Overhoul Nozzle Mitsubishi L300
1. Langkah Persiapan
Perlu diperhatikan, bahwa dalam pemeliharaan nozzle dan untuk
berikut:
a. Persiapkan Alat
Tata alat-alat yang diperlukan sesuai klasifikasinya. Hal ini
membongkar komponen
Berhati-hati terhadap cipratan solar saat pengetesan
Tidak menyemprotkan nozzle ke bagian tubuh saat melakukan
pengetesan
2. Langkah Kerja
a. Pelepasan
Lepaskan pipa injeksi dan saluran kembali bahan bakar.
13
b. Pembongkaran
Tahan rumah nozzle pada ragum, lepaskan mur penahan. Jangan
kerusakan.
hingga pas.
Letakkan plat penyetel, pegas, pasak penekan, plat antar pada
penahan.
pipa
16
bentuk semprotan D.
tester dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat, baca tekanan
kg/cm2)
sesuai spesifikasi.
18
udara kompresi yaitu 15-40 kg/cm2 sehingga temperature udara naik 700-
900 oC. Bahan bakar dipompa oleh injection pump dengan tekanan 15-40
kg/cm2 dan harus dikabutkan halus oleh pompa injeksi pada tekanan 100-
250 kg/cm2. Cara penyemprotan bahan bakar ke dalam ruang bakar yaitu
ruang bakar utama pada akhir kompresi. Udara tertekan dan menerima
19
pusaran cepat akibatnya suhu dan tekanannya naik, bahan bakar cepat
Pada komponen diesel ini, ada beberapa hal dalam komponen yang
dapat dianalisis, seperti kompresi silinder ruang bakar dan tekanan bahan
bakar sebelum masuk ke nozzle. Pada silinder berlaku hukum Boyle dan
hukum Gay Lussac. Pada silinder, terjadi perubahan bentuk tenaga, yang
perkalian dari tekanan dan volume adalah tetap, asalkan suhunya tetap.
suhu.
Hukum Boyle :
P . V = konstan
P1 . V1 = P2 . V2
berubah nilainya.
P1 T 1
=
P2 T 2
T2
P2 = ( )
T1 . P1
Suhu mesin : 80 oC
P2 = 120 kg/cm2
T1 = 80 oC
T2 = 550 oC
T2
P2 = ( )
T1 . P1
120 = ( 550
80 ) . P1
120
P1 = 6,875
mesin kurang tenaga. Hal ini juga berlaku apabila P1 terlalu rendah
tekanannya.
22
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Laporan Praktik Kerja Lapangan dari uraian yang telah dijelaskan pada bab-
> standar maka proses pembakaran berlangsung lebih awal dan apabila P 2
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1987. Mitsubishi Colt Solar Workshop Manual Engine & Chassis. PT.
Krama Yudha Tiga Berlian Motors: Jakarta.
Anonim. 2004 . Modul Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar Diesel.
Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.
Utomo, Muhammad Satrio. 2012. Karakterisasi Nosel dengan Variasi Sudut
23
Lubang Baffle dan Jarak Tembak Terhadap Gaya Impak Untuk Aplikasi
Gene Gun. Universitas Indonesia: Jakarta.
24
overhoul