ABSTRAK
Mesin dengan sistem injeksi mensyaratkan penggunaan bahan bakar tanpa timbal (pertamax),
namun kebanyakan masyarakat masih menggunakan bahan bakar bensin (premium), penggunaan
bahan bakar premium ini menghasilkan gas buang yang berbahaya yaitu karbonmonoksida (CO)
dan hidrokarbon (HC) yang dihasilkan dari proses pembakaran. Metode pengujian menggunakan
sepeda motor sistem EFI empat langkah 110cc dengan menggunakan komposisi campuran bahan
bakar pertalite dan pertamax pada putaran 1000 rpm dan putaran 2000 rpm, dilakukan 3 kali uji
masing-masing 2 menit kemudian dicatat berapa kadar CO dan HC yang dihasilkan, penggunaan
jenis bahan bakar harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin, hal ini bertujuan untuk mencapai
performa mesin yang lebih baik serta emisi gas buang yang ramah lingkungan.
Selesai C
1000 0,01 0,01 0,01 0,01
(40%:60%)
variasi pengujian. Semua variasi pengujian
2000 0,07 0,07 0,09 0,06
telah lulus uji emisi berdasarkan ambang
Berdasarkan tabel hasil pengujian di batas emisi gas buang CO yang diizinkan
atas, emisi gas buang CO yang dihasilkan yaitu 4,5 %.
adalah sebagai berikut:
1. Pada rpm 1000 emisi gas buang CO 3. Hasil Pengujian Emisi Gas Buang
tertinggi dengan bahan bakar pertamax Hidrokarbon
murni dan komposisi campuran bahan bakar
A (20%:80%) menghasilkan emisi yang Tabel.2 uji emisi gas buang Hidrokarbon
sama yaitu 0,04 % dan pada rpm 2000 emisi (HC)
gas buang CO tertinggi dihasilkan oleh HC / ppm
bahan bakar pertalite murni yaitu 0,93 %. Bahan bakar Rpm
2. Emisi gas buang CO terendah dihasilkan Uji Uji Uji Rata-
oleh komposisi campuran bahan bakar C 1 2 3 rata
(40%:60%) yaitu 0,01 % pada rpm 1000 dan 1000 4 5 8 5,6
0,06 % pada rpm 2000. Pertalite
murni
2000 102 117 148 122,3